His Soft Side - Bab 665 Tidak Ada Kehormatan

Namun momen ini dalam mata Melani, malah membuatnya seperti tersambar petir, dia memeluk Natali Liao yang kesakitan hingga tidak berhenti gemetar dan meratapi kesedihan, niat hatinya langsung berubah, kenapa tidak ada orang yang memberitahu nya, bahwa Colten dan Chloe sudah rujuk kembali?!

Jika dia tahu Colten juga ada disini, maka bagaimana pun juga ia tidak akan berbuat demikian pada Chloe, berpura-pura, juga harus berpura-pura dengan sangat tulus.

Sekarang semuanya sudah kacau!

Saat itu , ruangan teh begitu hening, selain kekosongan disini, sepertinya semua orang sudah tak terlihat , oleh karena itu, ketika di luar pintu terdengar suara ambulan yang begitu tajam, semua orang pun terkejut.

Dalam kedipan mata, ada 2 orang dokter dan suster yang masuk ke dalam ruangan teh, melihat ke kanan dan kiri, “Apakah tadi ada orang yang memanggil ambulan disini?”

Mungkin karena Melani terlalu terkejut dan panik, ternyata tidak menyadari dokter masuk, dan masih saja membodoh terduduk di atas lantai.

Alis Colten berkerut, sangat kesal, “Siapa yang memanggil ambulan?!”

“Aku !” Chloe mengedipkan mata, seperti sudah sadar kembali, dia dengan ringan melepaskan pelukan Colten, menjulurkan tangan memberi tanda kepala kedua dokter dan suster tersebut, “Dokter, orang yang terluka ada disana!”

“Kenapa terluka hingga begitu parah? Ini dipukul dengan kekerasan oleh seseorang? Sudah lapor polisi belum?” Sekali dokter itu melihat luka Natali, seketika pun terkejut, sambil membuat perawatan yang sederhana, sambil bertanya.

“Ai, kamu ada ibu dari orang terluka? Luka di kepala mu harus diobati, bisa berjalan sendiri tidak? Ikut kami ke rumah sakit, oh ya, sudah lapor polisi belum? Dimana orang yang melukai kalian?”

Dokter dengan sangat berkonsentrasi mengobati luka Melani, lalu sang suster pun membuka usungan, bersama- sama dengan sang dokter mengangkat Natali yang sudah setengah sadar itu ke atas usungan.

Cairan obat disinfektan mengenai luka di kening, rasa sakit yang panas membara itu, membuat Melani seketika mengeluarkan suara “Ssh”, dengan sadar membalikkan kepala ke sisi lain.

Dari awal hingga akhir dokter melihat Melani tidak bergumam, ia mengira kedua orang ini dipukul hingga tak berdaya oleh preman, oleh karena itu ia bersiap-siap mengeluarkan handphone untuk lapor polisi.

“Tidak!” Melani mendengar dokter menelepon, ia pun tiba-tiba sadar karena terkejut, seketika ia melompat, menjulurkan tangan merebut handphone si dokter, “Tidak ada orang yang melukai kami, jangan lapor polisi!”

Melani sangat jelas, sekali menggerakkan pihak kepolisian, maka identitas dirinya akan bocor, bagi Keluarga Liao, tidak hanya menodai nama baik, namun juga akan membuat Colten marah, tiba saat itu, sulit dikatakan apakah Keluarga Liao mau melindungi mereka atau tidak.

Lagi pula, dengan kekuatan Colten, pihak kepolisian sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa terhadap nya, terlebih lagi dia mempunya kekuatan penuh untuk membalas, membalas dendam hingga Keluarga Liao dan Keluarga Mu....

Sekarang kepala Melani Mu benar-benar sudah mau meledak.

“Woi, kamu wanita gila, kenapa merebut handphone ku, lepaskan!” Dokter tersebut baru menelepon 110, pun di kejutkan oleh Melani yang meledak-ledak itu hingga mundur beberapa langkah dengan panik ke belakang, hatinya gemetar, wajahnya pun langsung beruba kesal dan marah, “Benar-benar memanfaatkan kebaikan orang lain, melihat kesadaran mu begitu bagus, kelihatan nya tidak bisa sekarat, sendiri pergi ke rumah sakit saja! Ayo kita pergi!”

Selesai mengatakan hal itu, dokter tersebut pun memanggil suster yang mengikutinya, juga tidak peduli dengan noda darah yang ada di wajahnya, Melani yang berekspresi dingin seperti hantu, mengangkat Natali yang ada di atas usungan, dengan langkah kaki yang cepat berjalan keluar.

Colten menyipitkan mata melihat Natali yang dari awal sudah kehilangan kesadaran, tatapan mata itu seperti sedang melihat orang mati.

Jika bukan karena ambulan yang dipanggil Chloe, awalnya ia berencana untuk langsung menangkap kedua orang tersebut dalam keadaan seperti ini, melempar ke Keluarga Liao, ingin melihat Keluarga Liao bagaimana kedua keluarga itu masih begitu ingin melindungi orang -orang bodoh ini.

Sudah lah, karena Chloe, maka biarkan lah orang bodoh ini menggila beberapa hari.

“Natali!”Melani bangkit dan mengejar beberapa langkah, tiba-tiba teringat Colten masih disini, ia tiba-tiba menghentikan langkah kaki, membalikkan kepala, ia pun melihat tatapan mata dingin yang merembes ke es beku itu, seketika ia terkejut dan kedua kakinya menjadi lemas, terduduk di atas lantai.

“Tu, Tuan Huo....” Melani ingin mengatakan sesuatu, namun bibirnya gemetar dengan hebat, giginya juga sedang gemetar, tidak bisa mengatakan 1 kata pun, ia tidak berani melihat Colten, oleh karena itu ia pun langsung memindahkan garis pandangannya, melihat Chloe, matanya tersirat rasa penuh pengharapan.

Namun, ekspresi dingin dan datar di wajah Chloe langsung membuat Melani mengerti, dulu ia begitu menindas dan mempermalukan Chloe, dan juga menghancurkan hubungan nya dengan Colten, hampir membuat nya keguguran, sekarang bagaimana mungkin Chloe masih bisa membantunya berbicara?

Berpikir sampai disini, hati Melani pun putus asa, tiba-tiba menutup wajah nya dan menangis kesakitan.

“Pengawal, tangkap dia!” Colten tidak sabar lagi , dengan 1 perintah, seketika ada 2 orang yang berjalan keluar dari tempat persembunyian, dengan wajah yang tidak berekspresi menangkap Melani.

Melani masih saja mendengar niat membunuh dari perkataan Colten yang singkat ini, seketika sekujur badannya membeku.

Chloe sudah selesai melihat tontonan yang menarik ini, dendam sudah terbalaskan, kekesalan juga sudah cukup berkurang, saat ini tatapannya melihat Melani hanyalah tersisa rasa dingin dan datar.

Bisa dikatakan, saat itu ketika kesalah-pahaman antara dia dan Colten semakin lama semakin dalam, dan tidak bisa diselesaikan, Melani mempunyai peran yang sangat penting dalam memperkeruh suasana saat itu, oleh karena itu, meskipun saat ini Melani begitu menyedihkan, Chloe juga tidak akan mengasihaninya.

Chloe bangkit, mengenakan mantelnya, Colten terus berdiri di sampingnya, melihatnya mau pergi, juga langsung membantunya mengambil tas.

“Cloudy, masih mau pergi ke taman botani?” Colten bertanya dengan suara lembut.

Chloe mengangkat kepala melihat ke luar jendela kaca, sinar matahari bersinar cerah, meskipun sekarang sudah akhir musim salju, namun bagi perkotaan, malah seperti tidak ada perubahan apapun, pemandangan pohon yang selalu hijau di 4 musim di kedua tepi jalan itu tetap saja hijau.

“Matahari begitu cerah, terlalu disayangkan jika pulang ke rumah, ayo kita pergi jalan-jalan.” Chloe sedikit tersenyum.

“Baik!” Setiap tatapan Colten melihat Chloe penuh dengan kehati-hatian, seperti sedang menjaga harta yang sangat berharga.

Chloe adalah kesayangannya, dia tidak akan memperbolehkan siapapun untuk melukainya!

Jadi, orang-orang yang dulu pernah melukainya, dia tidak akan melepaskan mereka 1 orang pun!

Melani melihat Chloe dan Colten berniat untuk pergi, hatinya pun tiba-tiba berdebar dengan sangat kencang, tidak, Chloe tidak boleh pergi.

“Nona Jian, tunggu, ada yang ingin kusampaikan!” Melani bertekad untuk cara terakhir, karena sekarang hanya Chloe yang bisa menolong nya dan Natali !

“Tapi aku tidak ingin mendengarnya!” Kata Chloe dengan sangat serius.

“Nona Jian, anggap saja kamu mengumpulkan pahala untuk anak yang ada di dalam kandungan mu!” Melani tidak mempedulikan apapun, seketika langsung berlari ke pintu, menghadang pintu tersebut, tidak membiarkan Chloe pergi, ia melihat wajah Colten yang mendalam dan ingin marah itu, langsung berkata: “Tuan Huo, aku tahu 1 rahasia Zafron Huo, aku ingin menggunakan hal ini untuk bertukar dengan mu, jangan lukai aku dan Natali!”

Chloe dengan tenang berdiri di sana dan tidak bergerak, ia hanya merasa lucu, orang seperti Melani ini ternyata masih merasa tidak tahu malu untuk membahas tentang mengumpulkan pahala?

Wajah Colten penuh dengan ketidak-sabaran, langsung melemparkan 2 kata, “Tidak tertarik!”

“Ah!” Harapan Melani yang terakhir dihancurkan, mentalnya jatuh, ia pun langsung menjerit, “Kamu akan menyesal!”

“Bawa dia pergi!” Colten memerintahkan dengan suara dingin.

“Tidak! Kalian lepaskan aku, siapa yang berani menyentuh ku, aku adalah istri Jenderal!”

Lengan Melani ditahan oleh kedua pengawal, seketika menjerit dengan suara tajam dan bersikeras untuk melepaskan diri, ekspresinya ganas bagaikan setan, namun kekuatannya tidak sebanding dengan kedua pengawal yang pernah menjalani pelatihan itu, seketika mulutnya pun tertutup, diseret pergi layaknya seekor babi.

Tidak ada kehormatan!

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu