His Soft Side - Bab 684 Masalah Sudah Berakhir 15

"Bukan salahmu!" Chloe menggelengkan kepala, setelah mengalami semua ini dia sudah mengerti. Waktu itu dia tidak percaya dengan perkataannya saat memaksa dirinya induksi persalinan, sekarang dipikir lagi, dia seharusnya tidak membohonginya.

Sebenarnya Chloe ada dua masalah yang tidak bisa dilewati, salah satu adalah melihat Colten mengenakan pakaian tidak rapi bersama wanita di dalam hotel, satu lagi adalah memaksa dia melakukan induksi persalinan.

Setelah melihat CCTV hotel, dia baru mengerti ini adalah jebakan Zefron, tetapi masalah dia memaksa dirinya induksi persalinan masih menjadi masalah hatinya.

Kemudian Colten kembali mengejarnya, setelah menjelaskan kesalahpahaman ini, dia pernah pikirkan, jika hari itu anak itu sudah meninggal, apa dia akan memaafkannya?

Masalah ini juga yang menyiksa dia selama beberapa hari, sampai saat dia melihatnya di rumah batu puncak gunung, Chloe baru sadar, dia mencintai Colten dan yang dia inginkan dari awal sampai akhir hanya Colten!

Anak ini sudah mengalami banyak penderitaan, tetapi tidak hilang, maka bisa menyatakan tidak ada sesuatu yang bisa memisahkan mereka.

Jadi semua masalah yang dia pikirkan itu, adalah tebakan yang tidak ada bukti.

"Cloud, bisakah kamu memaafkan aku?" Kesenangan datang terlalu mendadak, Colten sedikit tidak sadar saat melihat Chloe dengan susah payah juga menahan sakit melahirkan anak ini. Colten merasa terkejut, setelah anak itu dilahirkan, dia melihat senyuman Chloe seperti mengeluarkan sinar. Dia sudah mengalami begitu banyak siksaan juga sangat lelah, tetapi dia tetap bertahan, hanya untuk melihat bayi ini.

Anak yang datang dengan susah payah ini menggabungkan darah mereka juga meneruskan darah mereka......

Tiba-tiba Colten merasa tenggorokan sangat tersedak.

"Bisakah nanti baru membahas hal ini? Aku sekarang sangat lapar, telinga terus bergema." Chloe tidak menjawab pertanyaan Colten, dia bukan sengaja mengabaikan Colten, tetapi dia benar-benar lapar dan dia merasa hal ini tidak bisa dengan satu dua kata jelaskan, perlu mencari waktu untuk dibahas.

Sebenarnya dalam hati Chloe ada rahasia, hari itu di dalam salju, dia mengira dirinya akan mati, tetapi saat dia merasa pasra, dia melihat ada orang berlari ke sini tanpa mempedulikan nyawanya bahkan salju yang putih itu tidak bisa menghalang dia, mata dia penuh kecemasan, seolah-olah sedang mencari harta karun yang hilang.

Saat itu Chloe tiba-tiba mengerti bahwa apa yang disebut cinta padanya, hanya terharu karena tindakan Colten, jika harus dibandingkan maka cinta dia pada Colten tidak sebanyak Colten mencintainya.

Juga di saat itu Chloe dalam hati bersumpah, jika bisa hidup, maka dia akan menggunakan seumur hidupnya baik padanya.

Setelah Colten mendengar ini, kelihatannya terkejut sejenak, kemudian dengan kesal berkata, "Maaf, aku terlalu senang sampai lupa kamu sudah tidur dua hari! Aku suruh mereka membawakan makanan untukmu."

Selesai berbicara, dia mengambil ponsel, agar menyuruh orang mengantar makanan ke sini, Chloe baru melihat perban yang ditangan Colten.

"Bagaimana dengan tanganmu?" Dia ingat hari itu di dalam rumah kayu, dia melihat tangannya terluka karena ledakan, tetapi hanya satu tangan, kenapa sekarang dua tangan diperban dengan kain kasa?

"Tidak apa-apa." Kata Colten dengan sederhana, terlihatanya tidak ingin mengatakan banyak, "Aku putarkan tempat tidurmu agar bisa naik sedikit."

"Aku ingin duduk." Chloe sudah berbaring sampai lelah, jadi ingin berdiri, tetapi baru bergerak dia sudah merasa pusing bahkan kedua tangan tidak bertenaga, hanya bisa mengangkat sedikit, kemudian jatuh lagi.

"Hati-hati!" Colten bergegas menggandeng Chloe, juga sekalian duduk di samping tempat tidurnya agar dia bisa bersandar di dalam pelukannya, "Kamu baru melahirkan anak, kekurangan darah, tubuh juga lemah, jangan banyak bergerak, harus banyak istirahat."

Saat berbicara ada orang yang mengetuk pintu, tidak lama seorang wanita masuk ke dalam sambil mengambil nampan dan ada beberapa jenis bubur.

"Nyonya, kamu sudah tidur sangat lama, baru bangun tidak boleh makan terlalu berminyak, hanya bisa makan bubur dulu." Saat wanita ini tertawa, terlihat sangat baik dan memberi kesan yang baik.

Chloe menganggukkan kepala, dia benar-benar lapar, meskipun memberi dia bubur, dia merasa dia bisa memakannya.

"Aku suap kamu!" Colten mengambil sendok, lalu menyuap Chloe makan, tangan dia masih diperban, gerakan sangat lambat tetapi saat ini dia merasa sangat puas.

Selesai Chloe makan semangkuk bubur, menjadi semangat, juga bertenaga, tetapi dia belum melihat bayinya kembali sehingga menjadi panik, "Apa dia belum selesai minum susu? Di mana Valen? Aku ingin pergi melihatnya."

"Kamu jangan bergerak, aku suruh orang menggendong dia ke sini!" Colten melihat Chloe ingin turun, menjadi sangat panik dan bergegas menghalangnya.

Tetapi wanita yang mengantar bubur malah berkata: "Tuan Huo, meskipun nyonya baru melahirkan, tetapi perlu turun tempat tidur untuk aktivitas, begitu juga ada kebaikan untuk pemulihannya, pelan-pelan jalan tidak apa-apa."

Colten ragu sejenak, baru menganggukkan kepala setuju, tetapi dia merangkul Chloe agar Chloe bersandar dia berjalan.

Tetapi Chloe belum berjalan sampai depan pintu bangsal, sudah mendengar suara bercanda, kemudian pintu terbuka dan segerombolan orang masuk.

Yang berjalan di depan adalah Nenek Liao, tangannya juga menggendong seorang bayi, ekspresi sangat senang dan terlihat lebih muda.

"Chloe kamu sudah bangun, cepat lihat bayi ini dulu, bocah ini mirip dengan Colten saat kecil, cepat lihat, sangat cantik! Nuo nuo nuo, baru makan kenyang, mulut masih bergerak......"

"Aku merasa bagian alisnya mirip dengan kakak!" Kata Natasha, sata dia masuk dia dengan panik melirik Chloe, tetapi melihat Colten sedang merangkul Chloe, juga tidak melihat ekspresi Chloe menolak, dia baru tenang.

"Iya iya, dua-duanya sama, wajah bayi ini, nanti dewasa pasti sangat ganteng!" Nenek Liao semakin lihat semakin sayang, sampai tidak rela melepaskannya.

"Ehuk huk huk......" Robin yang di belakang batuk sejenak, baru membuat Nenek Liao sadar.

Nenek Liao menengadahkan kepala melihat Chloe sedang menatap bayi yang ditangannya, bergegas berkata, "Chloe, kamu lihat aku, ai, di dalam rumah sudah lama tidak ada anggota baru, jadi aku sangat senang. Ayo sayang, ibu gendong kamu oh."

Chloe dari tangan Nenek Liao menerima bayi ini, tindakan terlihat canggung, Nenek Liao dari samping mengajarinya, "Rileks, seperti ini gendong sudah bisa."

Saat Chloe menggendong Valen, lalu melihat mata dia yang hitam ini seperti sedang melihat kesayangan dia, tiba-tiba merasa mata sangat panas.

"Cloud, kamu sedang masa pemulihan pasca melahirkan, tidak boleh menangis, jangan menangis yo!" Saat ini Beth masuk ke dalam, dia pergi menjemput nenek dan kakek Chloe, saat sampai di rumah sakit sudah melihat di dalam bangsal ada banyak orang, jadi bergegas masuk dan melihat mata Chloe merah.

"Iya, sedang masa pemulihan pasca melahirkan, tidak boleh menangis, lain kali tidak baik untuk mata." Kata nenek Chloe dengan panik.

Chloe merasa tangan Colten yang dipinggangnya semakin erat, jadi menengadahkan kepala melihatnya dan baru tahu mata dia juga merah.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu