His Soft Side - Bab 43 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Disaat ini, Lola Luo kemudian menunjuk dada Chloe Jian, dia kemudian mulai bergosip, “Kamu masih berani mengatakan kalau pria yang sangat tampan itu bukan pacarmu, jika bukan pacarmu apa dia bisa bersikap sebaik ini padamu?”

Chloe Jian kemudian mengikuti arah pandangan wanita itu, dia melihat kalung hati pink? waktu tidur gaun pestanya sudah diganti, tapi kalung itu belum dilepas.

“Pria seperti itu tidak banyak, dia sama sekali tidak mengambil kesempatan, setelah kamu memperkosanya, dia masih memintaku menggantikan bajumu, jika aku adalah dia, dan ada wanita dipelukanku, aku pasti sudah menidurimu!” Lola Luo mendesah sambil menopang dagunya.

“Apanya bilang aku memperkosanya!” mendengar perkataan ini, Chloe Jian kemudian mendelik pada wanita itu, “Kamu lihat dia, apa dia terlihat seperti seseorang yang bisa membiarkan seseorang memperkosanya?”

“Itu tidak bisa dibilang!” Lola Luo bertanya dengan penasaran: “Chloe Jian, pria setampan ini, apa benar kamu sama sekali tidak memiliki perasaan apapun padanya?”

“Apa gunanya tampan? Apa bisa dimakan?” Chloe Jian mengambil kain lap dan melap meja, dia minum lagi, memanyunkan bibirnya, “Kalau orang lain aku tidak tahu, apa kamu paham?”

Perkataan Chloe Jian ini agak sulit dipahami, akan tetapi Lola Luo paham akan maksudnya, hanya saja dia malah menggeleng, tidak setuju dan mengatakan: “Chloe Jian, manusia itu berbeda-beda, Ocean Xu menduakanmu, tidak berarti semua laki-laki akan sama seperti dirinya, kamu tidak bisa menyamaratakan semua orang.”

“Baiklah, kita katakan saja Colten Huo berbeda dengan Ocean Xu, dan dia bukan tipe pria yang akan menduakan wanita, tapi dia tidak akan bisa menahan wanita-wanita penggoda, meskipun dia hanya bermain-main dengan mereka, aku juga tidak bisa bertahan! Dan lagi aku juga mencari seorang suami, orang sepertinya mana mungkin bisa menikah denganku?” Chloe Jian memanyunkan bibirnya, dia kemudian melirik Lola Luo, tiba-tiba dia tertawa dan mengatakan: “Kamu mengatakannya seolah-olah orang itu sedang mengejarku, kita berkenalan baru satu minggu ini, dan dia juga sudah punya pacar, yakni manajer baru departemen humas, dan wanita itu juga sudah hamil.”

Lola Luo telihat kecewa, dia berpikir dan mengatakan: “Tapi mengapa aku merasa caranya memandangmu sepertinya dia sudah mengenalmu cukup lama?”

Sebenarnya Chloe Jian juga merasa kalau sikap pria itu padanya juga agak tiba-tiba, dan agak cepat, ketika Lola Luo mengatakannya, hatinya kemudian tergerak, dia mencoba mengingat kembali, tapi kemudian dia menggeleng, “Aku yakin aku tidak mengenalnya, sebelumnya kita juga belum pernah bertemu, orang seperti diriya, jika pernah bertemu sebelumnya pasti akan sangat berkesan.”

“Aih, kalau begitu aku juga tidak tahu.” Lola Luo menghela nafas, “Mungkin saja dia jatuh cinta padamu pada pandangan pertama!”

“Mengapa kamu bisa mengatakan hal yang sama seperti Aurora Wu!” mendengar hal ini Chloe Jian mengernyitkan dahinya dan mengejek, dia tertawa, “Aku sudah tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama!”

Ketika keduanya berbicara, ponsel Chloe Jian berbunyi, dia kemudian mencari ponselnya ditasnya, mengeluarkannya, dan melihat Jackie Zhou lah yang menghubunginya.

“Tuan Zhou.” Chloe Jian mengangkat teleponnya.

“Chloe Jian, bukankah sudah kukatakan kalau kamu panggil saja aku dengan namaku? Kenapa kamu bersikap seperti orang lain saja?” suara riang Jackie Zhou terdengar disana.

“Maaf, aku lupa!” Chloe Jian juga ikut tertawa.

“Bagaimana, apa sekarang kamu sudah mempunyai waktu?” tanya Jackie Zhou: “Siang ini kita makan siang bareng yuk.”

“Ya, baiklah.” Chloe Jian melihat jam, sudah jam 9 lewat setelah dia beres-beres dan keluar, ketika tiba disana, waktunya juga sudah siang, oleh karena itu dia pun mengiyakannya dan mengatakan: “Baiklah.”

“Kamu tinggal dimana, biar aku pergi menjemputmu.” Setelah mendengar wanita itu menerima ajakannya, suaranya berubah menjadi sangat riang.

“Tidak perlu, jam sekarang mengendarai mobil bisa terjebak macet, aku naik underground kesana sebentar saja sudah sampai.” Chloe Jian mengatakan hal ini dengan sungkan, bagaimanapun dia baru mengenal pria itu selama beberapa hari, meskipun dia merasa kalau pria itu lumayan, tapi dia tetap tidak akan memberitahukan hal pribadinya pada pria itu.

“Baiklah kalau begitu!” Jackei Zhou juga tidak memaksanya, dia memberitahu wanita itu sebuah alamat, setelah berbincang-bincang sejenak dia pun mematikan ponselnya.

Lola Luo kemudian memengang pipinya, wajahnya sulit ditebak, “Pasangan kencan? Apa kerjanya?”

“Dia kembali dari luar negeri, seorang pengacara.” Chloe Jian berbalik berjalan masuk kedalam kamarnya, bersiap-siap mengganti bajunya.

“Belajar hukum diluar negeri, kembali menjadi seorang pengacara? Aneh, hukum luar negeri dan hukum dalam negeri mana sama.” Lola Luo memanyunkan bibirnya, “Tidak mengerti!”

Chloe Juan jiga tidak paham, semua pemahaman Chloe Jian terhadap pria itu masih berdasarkan penampilan luarnya, jika memutuskan untuk menikah dengan pria itu, maka dia harus memahami pria itu luar-dalam.

“Chloe Jian, kamu benar-benar tidak akan mempertimbangkan sitampan Colten Huo?” Lola Luo ikut masuk kedalam kamarnya, wajahnya terlihat sangat menyayangkannya: “Pria setampan itu, meskipun hanya bisa melihatnya setiap hari juga sudah sama seperti sebuah kenikmatan!”

“Melihatnya? Hati-hati jika kamu sampai beku!” Chloe Jian ganti baju sambil berbicara.

“Ckckck, sekali lihat sudah tahu kalau kamu tidak begitu menyukai pengacara yang kembali dari luar negeri itu, lihat bajumu ini, tidak secantik baju yang kamu kenakan sewaktu kerja.” Lola Luo menertawakan Chloe Jian, “Masih bilang kamu tidak tertarik pada sitampan Colten Huo, jika kamu tidak tertarik mengapa kamu berdandan secantik itu hanya untuk pergi kerja!”

“Aku mana dandan waktu kerja, sudahlah sudahlah, segera bantu aku lepaskan kalung ini!” Chloe Jian berbalik pada Lola Luo, dia kemudian menaikkan rambutnya, membiarkan wanita itu membantunya melepaskan kalung itu.

“Chloe Jian, berlian ini indah sekali! Besar sekali berliannya, sepertinya harganya sanga mahal, sitampan Colten Huo benar-benar tidak pelit padamu.” Lola Luo kemudian menyerahkan kalung berlian itu pada Chloe Jian.

“Hanya menemaninya menghadiri jamuan makan, dia meminjamkannya padaku saja, besok aku masih harus mengembalikannya padanya.” Chloe Jian mengatakannya.

“Kamu lihat disana!” Lola Luo kemudian melipat tangannya, menggunakan dagunya menunjuk keranjang Chloe Jian, “Kotaknya juga sudah ditinggalkan padamu, jelas sekali dia sudah menghadiahkannya padamu!”

Chloe Jian sama sekali tidak menyadari ada kotak perhiasan disamping bantalnya, saat itu, dia melihat liontin hati itu, dia kemudian tertegun, mungkinkah benar yang dikatakan oleh Lola Luo, Colten Huo benar-benar telah jatuh hati padanya? Jika bukan mengapa dia memberikan sesuatu yang harganya tidak murah padanya.

“Chloe Jian, aku rasa Colten Huo sama sekali tidak buruk, dari caranya memandangmu sudah terlihat, kamu pikirkanlah baik-baik!” Lola Luo kemudian menepuk pundak Chloe Jian dan berbalik keluar.

Chloe Jian kemudian mengambil kotak perhiasan tersebut, kemudian membuka kotak itu dengan perlahan-lahan, dan memasang kalung itu pada tempatnya, jemari putihnya menyentuh berlian berwarna semerah darah itu, terasa hangat, cukup lama, dia kemudian menghela nafas, dan menutup kotak perhiasan itu.

Bagaimanapun, dia tidak bisa menerima Lover’s Heart ini, besok pagi dia akan mengembalikannya sewaktu pergi kerja.

Ketika Chloe Jian tiba ditempat dimana dia dan Jackie Zhou akan berjumpa, waktu sudah berlalu setengah jam, dari jauh, dia melihat pria itu menelepon dibawah pohon.

Chloe Jian berjalan mendekati pria itu, dia menemukan kalau hari ini pria itu benar-benar berdandan dengan sangat tampan, dia memakai pakaian jas, rambutnya juga menggunakan minyak rambut.

Tiba-tiba, Chloe Jian kemudian memikirkan Colten Huo, rambut pria itu sangat pendek, saat tangannya menyentuh kepalanya, dia dapat merasakan rambutnya sangat keras.

Tiba-tiba saja wanita itu bergidik, matanya terlihat sangat terkejut, mengapa dia bisa memikirkan hal seperti ini, dan lagi, kapan dia pernah menyentuh rambut pria itu?

“Choe Jian? Kapan kamu sampai? Mengapa kamu tidak bersuara?” Jackie Zhou yang sedang menelepon kemudian berbalik, dia menemukan wanita itu berdiri dibelakangnya, terkejut bukan main, dia mengecilkan suaranya dan berbisik pada orang yang berada diseberang telepon: “Disini aku sedang sibuk, sampai disini dulu, nanti malam kita bahas lagi.”

Menyelesaikan perkataannya, Jackie Zhou segera mematikan teleponnya.

Chloe Jian melihat kalau ada yang tidak beres pada wajah pria itu, sepertinya pria itu sedang gugup, tapi untuk apa dia gugup? Apa dia takut kalau dia sampai mendengar isi pembicaraan teleponnya?

“Chloe Jian, kamu……” Jackie Zhou perlahan-lahan memperhatikan wanita itu, sepertinya ada sesuatu yang tidak jadi dikatakannya.

“Aku baru sampai!” Chloe Jian tersenyum, tidak memikirkan terlalu banyak hal, bagaimanapun, setiap orang memiliki rahasia yang tidak ingin diketahui oleh orang lain.

Setelah Jackie Zhou yakin kalau wanita itu sama sekali tidak mendengar isi percakapan teleponnya, dia baru bernafas lega, dia melihat jam tangannya, tersenyum dan mengatakan: “Lihatlah pekerjaanku ini, aku bahkan tidak bisa bersantai diakhir pekan, ya, baru jam 10, jika sekarang makan siang sepertinya agak kecepatan, bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu dimall?”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu