His Soft Side - Bab 583 Ahli Waris Terbatas

Ironis, di dunia ini tidak ada obat buat penyesalan. Sebesar apa pun usaha Shelby Chen untuk mendapatkan Colten Huo kembali, mimpinya tetap tidak terwujud. Tidak lama kemudian, Colten Huo berlatih militer selama dua tahun. Selulusnya dari sana, si pria pergi ke luar negeri.

Shelby Chen hanya bisa mengetahui kabar Colten Huo berikutnya dari media dan cerita rekan. Ia tidak pernah berjumpa dengannya lagi.

Walau begitu, ia tidak akan melupakan dia selamanya. Kalau waktu itu ia tidak pernah memiliki sinar bulan itu, ia mungkin tidak akan begini. Berhubung pernah memilikinya, si wanita jadi bertambah serakah.

Ya, Shelby Chen selalu berharap lebih. Walau ciuman pertama mereka dulu gagal, bau tubuh Colten Huo akan selalu terkenang di hatinya. Tidak hanya itu, ia masih bisa mencium bau nafas wangi si pria tiap mengenangnya.

Malam itu di hotel, suasana hati si wanita berubah dari gembira, cemas, dan akhirnya kecewa.

Suatu malam di hotel, dia berubah dari kegembiraan, kecemasan menjadi kekecewaan.

Sebenarnya, kalau Chloe Jian tahu apa yang pernah Colten Huo lakukan pada Shelby Chen, dia pasti bakal bilang suaminya brengsek. Tidak suka pada seorang wanita, kok bisa-bisanya mengajak dia ke hotel sih? Terus, baru mau penetrasi, kok malah kabur sih? Ini perilaku yang super brengsek!

Namun, bagi Shelby Chen, ia tidak pernah membenci Colten Huo. Ia hanya menyalahkan dirinya sendiri sebagai wanita yang tidak cukup baik dan tidak pandai memikat si pria. Penetrasi yang sangat singkat menjadi kenangan abadi dalam benaknya.

Pikiran ini telah membelenggu hatinya selama bertahun-tahun bagai rumput liar. Si wanita diikat erat-erat olehnya, jadi kesulitan keluar dari sana dan hanya bisa berusaha merangkak dengan susah-payah. Shelby Chen sekarang ingin jadi selebriti paling mempesona di dunia! Pikirnya, dengan cara ini, Colten Huo bisa tertarik padanya, lalu ia bisa mendekatinya ulang.

Namun, semua jerih-payah dan pengorbanannya menguap begitu saja ketika mendengar kabar Colten Huo telah menikah. Tubuhnya serasa siap meledak!

“Nona Chen, jangan buat temanmu menunggu!” Chloe Jian tiba-tiba merasa bosan. Wanita itu memberi isyarat pada pria asing berambut pirang dan berpupil mata biru, yang merupakan teman Shelby Chen, untuk menghampiri mereka.

Lawan bicaranya sendiri hanya menunduk. Ia sedang berusaha menenangkan diri sendiri.

Chloe Jian menatap jus jeruk yang sudah diminum setengahnya. Ia kurang suka dengan jus itu, jadi malas menghabiskannya. Wanita itu pun bangkit berdiri dan pamit, “Aku cabut dulu!”

Belum mau menyerah, Shelby Chen ikutan berdiri, “Nona Jian, aku masih berharap kamu bisa mempertimbangkan tawaranku!”

Chloe Jian meliriknya dalam-dalam. Tannpa berucap sepatah kata pun, ia lalu berbalik badan dan pergi dengan raut dingin yang satir.

Yohan Zhang ikut pergi.

Di toko minuman, Wilson berjalan ke sisi Shelby Chen dengan mata yang tertambat ke bayangan tubuh Chloe Jian, “Shelby, dia istri Coolten Huo?”

Yang ditanya duduk dengan cemberut dan mengangguk lelah.

“Cantik sekali!” Wilson duduk di kursi bekas Chloe Jian. Sembari tersenyum tipis, ia menatap wajah Shelby Chen yang tiba-tiba dilintasi sinar, “Apa yang kamu bicarakan dengannya barusan? Sepertinya bukan topik yang menyenangkan.”

“Bukan urusanmu!” Suasana hati Shelby Chen tidak bagus, jadi bicaranya juga judes.

Wilson tidak memedulikannya, “Kamu hari ini mengajakmu bertemu pasti untuk membicarakan tentang si Huo kan?”

Jari-jari Shelby Chen menegang. Ia menggigit bibir bawahnya, lalu nada bicaranya jadi lebih bersahabat, “Wilson, bukankah kamu teman dia? Masak kamu tidak membantunya?”

Si pria mengangkat bahu, “Berdaarkan pemahamanku soal si Huo, kalau aku membantunya, itu merupakan penghinaan buatnya?”

“Apa maksudmu?” Si wanita mengernyitkan kening. Sepengetahuannya, keluarga Huo sekarang sudah sepenuhnya dikendalikan Zafron Huo. Pada saat bersamaan, pria itu juga membuat keterangan bahwa dirinya bukan hanya kakak Colten Huo dari ibu yang sama dan ayah yang berbeda, melainkan ayahnya juga adik Brodi Huo dari ayah yang sama dan ibu yang berbeda. Kesimpulannya, dia benar-benar cucu kandung Tuan Besar Huo!

Sebuah hubungan yang sangat rumit, namun sanggup mengejutkan semua orang.

Dengan keterangan ini, status Zafron Huo jadi layak diperhitungkan. Selain itu, sebagai pimpinan keluarga yang punya tradisi untuk menjadikan putra tertua sebagai putra makhota, Tuan Besar Huo tidak memberi pernyataan apa-apa. Sikapnya ini secara tidak langsung mengiyakan keterangan Zafron Huo. Situasi sekarang sangat tidak menguntungkan Colten Huo, sebab bahkan orang tua kandungnya sendiri tidak mendukungnya…...

Wilson tidak menjawab. Ia dalam hati sedikit tertarik pada Shelby Chen, namun wanita ini terlalu dingin dan terlihat jelas menyukai Colten Huo. Di samping itu, usahanya untuk menunjukkan sikap baik padanya beberapa kali selalu diabaikan, jadi kesabarannya tidak tersisa lagi.

Ia malah jadi tertarik pada istri Colten Huo yang selalu disembunyikan tadi……

Sudut bibir Wilson terangkat, sementara pria itu mengelus-elus dada dengan tangan. Ia merasa sebuah panah habis dilepaskan ke hatinya!

Sekeluarnya dari toko minuman, Yohan Zhang mengacungkan jempol pada Chloe Jian, “Nona Jian, racun lidahmu sangat kuat. Wajah super model barusan sampai berwarna hijau!”

“Kamu kenal dia?” tanya si wanita.

“Tadi aku bosan, jadi diam-diam mempotretnya dan mencari indentitasnya di internet,” jawab Yohan Zhang sambil menyeringai.

“Dasar kurang kerjaan!” Chloe Jian memutar mata.

“Memang kurang!” Yohan Zhang menurunkan senyum, kemudian meregangkan otot dan tulang lengan, “Wanita tadi sangat murahan. Aku pernah mengikutinya beberapa bulan, kerjanya main ke luar terus tiap hari. Sebagai akibatnya, aku jadi ikutan ke luar terus. Kadang aku tidur di mobil semalaman, kadang aku seharian hanya makan roti dan mie instan. Tunggu saja, setelah kasusnya teratasi, aku akan tidur lelap tiga hari tiga malam, kemudian cuti satu bulan untuk liburan.”

Berbincang soal ini, Yohan Zhang menatap Chloe Jian dan bertutur lagi, “Tetapi, kalau benar-benar cuti, tubuhku terasa tidak nyaman. Rasa-rasanya selalu gatal gitu.”

“Garuk lah kalau gatal,” jawab si wanita dingin.

“Haha!” Si pria tertawa lebar, “Nona Jian, aku sepertinya paham mengapa Tuan Muda Huo begitu menyukaimu.”

“Kamu kenal dia?” Chloe Jian melirik Yohan Zhang dengan ekor mata.

“Tidak terhitung kenal. Aku hanya pernah berjumpa beberapa kali dengannya di rumah kediaman keluarga Liao.” Yohan Zhang sepertinya sangat tertarik dengan topik ini, “Mamaku hitungannya masih kerabat keluarga Liao, namun sangat jauh. Selain itu, aku juga pernah bekerja di bawah Kepala Kepolisian Liao. Kalau keluarga Liao mengadakan pepsta, aku sudah diundang.”

Si wanita mengangguk, namun tidak bicara. Wanita itu fokus berjalan.

Si pria gemar mengobrol. Ketika Chloe Jian hampir selalu tidak meresponnya beberapa hari ini, ia masih bisa mengobrol dengan asisten-asisten rumah kediaman keluarga Huo. Hari ini Chloe Jian kebetulan memberi tanggapan, jadi kesempatan ini tidak boleh lepas.

“Sebenarnya, ada beberapa hal yang mungkin tidak kamu ketahui.” Yohan Zhang scukup menyukai Chloe Jian. Walau mereka baru bergaul beberapa hari, ia merasa kepribadian si wanita cukup oke. Orangnya cantik, juga rendah hati. Saat ini, berhubung harapan orang-orang keluarga Huo pada pasangan Colten Huo sangat tinggi, ia ingin menuturkan beberapa kalimat.

“Memang ada banyak hal yang tidak kuketahui!” Si wanita mana mungkin tidak sadar suaminya menyembunyikan beragam urusan darinya? Chloe Jian sempat penasaran mengapa Colten Huo memilih membawanya ke Kota Qinghu daripada mengenalkannya pada kerabat dan teman. Setelah berbagai peristiwa, ia akhirnya paham bahwa situasinya tidak sebagus yang ia kira.

Yohan Zhang tidak memedulikan sikap dingin Chloe Jian. Ia tiba-tiba bicara dengan suara yang dalam, “Kamu pasti pernah dengar cerita soal keluarga Huo, kan? Kalau begitu, apa kamu pernah berpikir mengapa Tuan Besar Huo membiarkan Zafron Huo lompat kesana-kemari selama bertahun-tahun? Kok bisa-bisanya Tuan Besar Huo membiarkannya macam-macam di luaran?”

Mendengar pertanyaan ini, si wanita menghentikan langkah dan menoleh ke si pria. Ia belakangan telah mendengar terlalu banyak hal soal keluarga Huo, namun semuanya hanya berkaitan dengan Colten Huo. Soal sikap Tuan Besar Huo ini, ia juga sempat ragu mengapa si pria bersikap demikian. Mempertimbangkan kedudukan dan pengaruhnya, Tuan Besar Huo tidak seharusnya membiarkan para anggota keluarga bertengkar. Nyatanya, pria itu hanya diam. Walau begitu, Chloe Jian sangat percaya diri dengan prospek Colten Huo, jadi tidak memikirkannya lebih lanjut.

Jangan-jangan, sebenarnya ada rahasia di balik semua ini?

Melihat Chloe Jian mulai tertarik, Yohan Zhang tidak main sembunyi-sembunyian, “Jawabannya adalah karena jumlah ahli waris keluarga Huo sangat terbatas. Beratus-ratus tahun belakangan, anak tertua keluarga Huo dalam tiap generasi hanya punya satu putra. Situasi ini membuat mereka tidak punya banyak kandidat buat dijadikan putra makhota.”

“Ada hal beginian juga?” Chloe Jian mengerutkan kening.

Yohan Zhang mengangkat bahu, “Beberapa orang bilang itu kutukan, ada pula yang bilang ini hanya takhayul. Tidak peduli bagaimana, kenyataan bahwa semua anak tertua keluarga Huo hanya punya satu putra tidak bisa dibantah.”

Sebelum menikahi anggota keluarga Liao, Christo Huo pernah memiliki seorang tunangan. Keluarga tunangannya itu juga berbinis, namun kedudukannya sama sekali tidak layak dibandingkan dengan keluarga Huo. Apalagi, keluarga Huo dulu juga tidak selihai sekarang. Mereka berdua menjalin hubungan murni karena suka sama suka.

Kemudian, Christo Huo tiba-tiba jatuh cinta pada putri tertua keluarga Liao. Pria itu pun membatalkan tunangannya dengan si wanita, juga bilang pada orang-orang bahwa wanita itu hanya bawahannya di rumah. Karena tunangan mereka dilangsungkan diam-diam, semua orang percaya saja dengan dustanya.

Kala itu, yang orang-orang pedulikan hanya rencana pernikahan Christo Huo dengan putri tertua keluarga Liao. Setelah pernikahan itu dilangsungkan, dengan dukungan keluarga Liao, keluarga Huo berkembang pesat. Dalam waktu singkat, merkeka berhasil memupuk kekayaan yang berlimpah, juga menguasai aset-aset di luar negeri. Pada masa itu, rasa-rasanya Christo Huo sudah berencana untuk menjadikan Zafron Huo putra mahkota.

Kira-kira sepuluh tahun lalu, Zafron Huo tiba-tiba muncul dan internal keluarga Huo pun bergejolak. Nyonya Besar juga tersadar, ternyata waktu itu wanita yang satu itu hamil, jadi Christo Huo mengatur pernikahan buatnya. Setelah dilahirkan, tubuh anak itu lemah dan sakit-sakitan. Walau begitu, dia sangat berbakat dan menarik perhatian gadis berhati tinggi macam Cornelia Shen. Cerita selanjutnya aku rasa kamu tahu. Ternyata oh ternyata, dua bersaudara itu mencintai wanita yang sama secara bersamaan.”

Mata Chloe Jian tenggelam, “Jadi, Zafron Huo bisa tampil dan main-main di Huo’s Corp karena dibiarkan oleh Tuan Besar Huo?”

Yohan Zhang mengangkat ibu jari sambil senyum, “Jenius!”

“Selama bertahun-tahun, hanya Christo Huo yang punya dua putra dan dua cucu. Bisa dibayangkan kan betapa ia memperhatikan garis keturunan ini?” Yohan Zhang menambahkan, lalu mengangkat bahu sekelarnya bicara, “Tapi, ia takut menyinggung keluarga Liao. Bagaimanapun juga, kejayaan keluarga Huo sekarang tidak bisa dipisahkan dari dukungan keluarga Liao. Ia jadinya terus bersembunyi dan pura-pura tidak peduli, juga membiarkan Cornelia Shen menerima semua kesialan. Nyonya Shen adalah ibu kandung Tuan Muda Huo. Si tuan muda tidak mungkin macam-macam padanya, jadi terus menahan diri selama bertahun-tahun.”

“Kedengarannya sangat rumit.” Si wanita menghembuskan nafas. Ia juga tidak tahu mengapa Yohan Zhang menceritakan ini padanya, namun tidak merasa ini semua palsu. Tidak peduli apa tujuan si pria, cerita ini berhasil memecahkan beberapa kebingungannya.

“Namanya juga keluarga terhormat, jadi urusannya banyak. Mendingan jadi orang jelata deh, hidupnya bisa tenang!” Yohan Zhang berkata sambil tersenyum lebar.

“Terus, belakangan kan ada rumor Tuan Besar Huo menghilang, apa itu berkaitan dengan Zafron Huo?” tanya Chloe Jian.

“Iya lah, siapa lagi otaknya selain dia?” Yohan Zhang tiba-tiba mencibir. Alisnya yang tajam menyiratkan ejekan yang kental, “Tuan Besar Huo pasti tidak pernah menyangka ia akan “digigit” oleh “serigala” yang ia peliharai sendiri. Ia pikir ia sudah bertindak cukup, namun si “serigala” malah tidak menghormatinya. Malahan, Zafron Huo malah menganggapnya sebagai beban. Pria itu merasa seluruh keluarga Huo adalah miliknya! “

Si wanita terdiam. Ia teringat kata-kata yang diucapkan Zafron Huo ketika mencarinya di sekolah. Aura bermusuhan pria itu sangat kuat. Semakin banyak yang dimiliki, ia semakin serakah.

Tapi kemudian Chloe Jian mengerutkan kening dan menatap curiga ke arah Yohan Zhang, “Bagaimana kamu tahu begitu banyak?”

Yohan Zhang tertawa, “Bukankah barusan aku bilang ibuku kerabat keluarga Liao? Nyonya Besar Liao sangat menyukai mamaku. Semua ini mamaku dengar dari dia.”

“Oh begitu……” Si wanita menyipitkan mata. Ia tiba-tiba merasa seperti orang bodoh. Entah tentang keluarga Huo atau pun keluarga Liao, ia tidak memahami apa pun. Ia bahkan mendengar cerita-cerita tentang merkea dari orang lain.

Seolah tahu apa yang Chloe Jian pikirkan, si pria tertawa dan bercerita lagi: “Tuan Besar Liao, yakni Aldio Liao, adalah salah satu jenderal pendiri negara. Ia tahun ini berusia sembilan puluh sembilan tahun, lalu punya satu putri dan dua putra. Putrinya itu jadi Nyonya Besar keluarga Huo, sementara masing-masing satu putranya masuk militer dan pemerintahan. Dengan usianya yang segitu, aku tidak perlu bercerita tentang kedudukan dan tingkat keterkenalannya lah ya? Kamu bisa langsung cek berita……”

Mendengar cerita Yohan Zhang, Chloe Jian akhirnya dapat gambaran besar tentang keluarga Liao.

Secara umum, keluarga Liao luar biasa kuat. Jenderal saja mereka punya empat, apalagi pejabat-pejabat senior dalam institusi lain dan elit-elit dalam bidang lain? Boleh dibilang, inilah keluarga terhormat yang sejati. Mereka beda dengan keluarga Huo, yang dihormati hanya karena hartanya.

Tidak heranlah Tuan Besar Huo tertarik menikahi anggota keluarga Liao. Manfaat yang bisa didapatnya dari pernikahan ini sangat berlimpah. Kalau begitu, masalah pun muncul. Sikap Tuan Besar Huo, yang membiarkan Zafron Huo bertingkah, jelas telah membuat keluarga Liao tidak senang. Kedepannya, bakalkah keluarga itu mengambil tindakan terhadap keluarga Huo?

Sekarang, ini tergantung pada sikap Nenek Liao. Zayn Liao sendiri pernah bilang, dari seluruh anggota keluarga Huo, mereka hanya kenal Colten Huo.

Dengan kondisi ini, keluarga Liao terlihat memandang rendah keluarga Huo. Entahlah apa tujuan mereka membiarkan Colten Huo menikahi anggota keluarga Mu. Berhubung mereka tidak punya kesan baik pada keluarga Huo, mengapa mereka membiarkannya menikahi orang keluarga Mu coba? Keluarga Mu pun tidak kalah elit dari keluarga Huo……

“Apa Nona Jian tengah berpikir mengapa keluarga Liao membiarkan Colten Huo menikah dengan Nona Mu?” Seperti seorang paranormal, hanya dengan melihat ekspresi Chloe Jian, Yohan Zhang langsung tahu isi pikirannya.

Chloe Jian mengelus wajah dengan canggung, “Sejelas itu ya?”

“Haha, tidak sih. Hanya saja, aku sempat belajar psikologi kriminal waktu di bangku kuliah, jadi pernah berinteraksi dengan banyak narapidana. Alhasil, aku jadi cukup pandai dalam membaca isi hati seseorang.” Yohan Zhang buru-buru melambaikan tangan. Menyadari kata-katanya ini keliru, ia segera mengoreksi, “Nona Jian, aku bukan menganalogikan kamu sebagai narapidana loh!”

Chloe Jian memutar mata. Ia jelas tidak mempermasalahakan itu. Selain itu, ia juga merasa Yohan Zhang sengaja menceritakan semua ini padanya.

“Kamu tahu niat keluarga Liao?”

“Tahu, aku paling pandai menebak hati seseorang. Tuan Besar Liao sekarang fokus menjalani hidup dan tidak begitu memedulikan urusan-urusan luar. Semuanya ia serahkan ke anak tertua keluarga Liao, dialah yang paling bisa diandalkan dan bertanggung jawab. Tuan Muda Huo dari kecil tidak dekat dengan ayah dan ibunya. Ia dititipkan mereka di rumah kediaman keluarga Liao, kemudian dididik sendiri oleh Tuan Besar Liao. Tuan Muda Huo awalnya mau diarahkan masuk militer, namun pihak keluarga Huo tidak setuju.”