His Soft Side - Bab 254 Mencuri Suami

Colten berdiri lalu mengikuti Chloe masuk kedalam kasur, setelah Chloe menoleh dia juga ikut masuk kedalam kamar, dirinya hanya bisa memajukan bibirnya tanpa memperdulikan dia, tetapi Colten malah dengan pelan mengeluarkan sebuah kotak kecil di bawah kasurnya.

Chloe melihat dia sedang membongkar barangnya, dan dirinya hanya bisa menutupi wajahnya, semua barang dikotak ini adalah makanan ringan dirinya, dari berbagai macam makanan dari cokelat, kue hingga kentang goreng, semua dari beberapa negara ada disini, semua ini dibeli dari website alibaba.

“Setiap harinya memakan makanan sampah seperti ini, pantasan saja gemuk seperti itu!” Setelah Colten membongkarnya, dia merasa seperti tidak ada barang bagus disini, dia menendang kotak ini kebawah kasur.

Chloe tahu jika pria dingin seperti Colten ini tidak akan menyukai makanan seperti ini, maka dari itu dia menyembunyikan semua ini, agar dia tidak melihatnya, baru saja dia ingin memberontaknya lalu ketika membuka mulutnya dia menyadari sesuatu lalu memegang wajah bulatnya itu dan berkata : “Apakah aku segemuk itu?”

Tetapi belum Chloe menyelesaikan perkataannya, dia merasa seketika tempat ini mengelap, kemudian menyadari tubuhnya yang tertekan diatas kasur, Colten sendiri sedang memegangi tubuhnya, dengan tatapan mata yang tersenyum terlihat jelas jika dia sengaja mengatakan semua ini.

Chloe sendiri merasa marah, “Pergi!”

Tetapi Colten tidak memperdulikannya, tujuan dia masuk tidak hanya ingin mengatakan perkataan ini saja, dia menahan kedua tangannya Chloe, tanpa menunggu lalu mengecup bibirnya.

Chloe berusaha untuk menolak, Colten semakin mengecupnya, lalu melepaskan tangannya Chloe lalu membawa Chloe berada ditubuhnya.

Dengan seperti ini, Chloe berarti sedang berada diatas Colten, lalu dia hanya mengedipkan kedua matanya, didepannya adalah Colten yang tampan ini, tetapi mengapa dia seperti merasa tatapan matanya begitu dalm seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan?

Dan kali ini tatapannya sangat lembut, wajah mereka seperti hampir menempel dengan tubuh yang menyatu, lalu yang semakin membuat Chloe merasa takut adalah, seketika dirinya merasa seperti ada yang salah dengan Colten, hal ini semakin membuat dia takut dan mendorong tubuhnya dan turun dari sana.

Colten hanya merasa tubuhnya menjadi kosong, sesuatu yang lembut telah pergi dan membuat hatinya menjadi kosong, dia hanya melebarkan kedua tangannya di atas kasur sambil memejamkan matanya seperti tertidur.

Chloe dengan wajah memerah cukup merasa canggung, seketika dia merasa tidak ada suara lalu membalikan kepalanya, kemudian melihat sebuah wajah tampan disana.

Tetapi Chloe tidak merasa sedang menikmatinya, hal yang lebih dia khawatirkan adalah dirinya akan tidur dimana?

“Hei, kembalilah ke kamarmu!” Chloe dengan pelan menendang kaki panjangnya lalu tertidur.

Colten membuat matanya melihat kearah Chloe, tatapan tetap terlihat begitu dalam dan dalam, hal ini membuat orang lain tidak bisa menebak apa isi pikirannya, seperti lapisan es yang membuat orang tidak bisa menebak isinya.

Setelah selama ini berhubungan dengan Colten, Chloe sendiri tidak terlalu berani melihat tatapan matanya, dia menghindari matanya lalu melihat kerambutnya sendiri : “Bukankah kamu akan pergi besok? Segeralah kembali untuk beristirahat!”

Colten yang mendapatkan penolakan dari Chloe ini seketika merasa tidak bersemangat, lalu dengan pelan dia berdiri, kemudian dengan dinginnya dan tidak senang dia berkata : “Kenapa tidak berperasaan seperti ini, pantesan saja sudah sebeasar ini tidak laku juga!”

“...” Chloe yang mendengar ini, otaknya seperti menjadi gelap lalu berkata : “Kamu yang lebih tua dari aku saja tidak laku juga!”

“Apa yang kamu katakan?” Colten turun dari kasur, dengan sepasang tangan yang dimasukan kedalam celananya yang sedang berjalan keluar, lalu mendengar perkataan Chloe dan memutarkan tubuhnya.

“Tidak ada!” Chloe segera menutup bibirnya.

Colten melihat Chloe dengan dalam, “Selama aku tidak ada dirumah, kamu baik-baik saja disini! Dan juga, aku tidak suka dengan mantan pacarmu itu! Jika tidak ada keperluan apa, tidak perlu bertemu dengan dia!”

Chloe memajukan bibirnya, hatinya juga merasa aneh, wajahnya juga terlihat tidak senang, apa maksud dari perkataan Colten ini? Dia seperti menuduh jika dirinya berhubungan dengan Ocean!

Dan juga melarang dia untuk bertemu orang lain?

Tetapi, perkataan ini tidak bisa dilontarkan oleh Chloe, karena Colten keluar dengan menerima telepon.

Dan juga, hati Chloe sedikit merasa tidak senang.

Keesokan paginya, Chloe bangun dan menyadari jika Colten telah pergi, Chloe yang melihat kasur yang kosong itu hatinya terasa kacau.

Hari ini hari minggu, Chloe sendiri tidak perlu bekerja, karena dirinya sendiri merasa bosan dirumah maka dari itu dia menganti pakaiannya dan berencana melihat ibunya di rumah sakit.

Setibanya dirumah sakit, Chloe mendapatkan telepon dari Bob, ini adalah pertama kalinya dia meneleponnya setelah beberapa saat ini.

“Paman.” Chloe sambil berjalan sambil berkata.

“Bagaimana keadaan ibumu?” Bob bertanya.

“Sudah mendingan, sudah bisa duduk sendiri, dan di pagi hari dia akan berjemur di taman, menurut dokter jika dilihat dari kondisi pasien, kemungkinan akan sembuh dengan cepat.” Chloe berkata dengan senang.

“Baiklah, jadi bagaimana denan ayahmu? Apakah surat perceraian telah dibuat?” Bob bertanya.

“Belum...” Chloe yang mendengar pertanyaan ini, sedikit merasa tidak nyaman, surat perceraian yang mama tanda tangani itu masih berada ditangannya, bahkan papa sendiri telah memintanya tetapi dia tetap merasa ragu.

“Chloe, apakah kamu tidak berharap ayah ibumu bercerai?” Bob tidak menyangka jika Chloe memberikan surat perceraian itu kepada kejaksaan.

“Aku juga tidak tahu, paman apakah menurutmu aku memang bukan anak dari papa?” Chloe bertanya, padahal dulu dia sangat kecewa kepada Harrison, dengan segera dia ingin mamanya bercerai dengan dia, tetapi ketika mendapatkan telepon dari Harrison, dia merasa Beth dan Harrison seperti menyembunyikan hal ini kepada dia, maka dari itu dia tidak mengatakan hal ini kepada papanya, jika mama telah menandatangi surat perceraian ini.

“Kamu tanyakan hal ini dengan ibumu!” Bob tidak menyangka lalu dengan sembarangan mengatakan ini, dan bahkan Chloe memikirkan hal ini, ini membuat dia tidak bisa berkata apa-apa.

“Mama tidak memberitahuku!” Chloe merasa marah, suaranya terlihat berbeda, “Dan juga papa selalu meminta Zoe untuk meminta dia berobat keluar.”

“Urusan kecil ini, jika Colten telah berkata, siapa yang berani melepaskan dia!” Bob terdengar tidak senang.

Chloe terdiam sejenak lalu bertanya : “Apakah dia sehebat itu?”

“Chloe, apakah kamu sungguh tidak tahu background keluarganya?” Karena Bob sedang berjalan, angin sepoi-sepoi yang berhembus ini seperti menutupi suaranya yang dingin itu.

“Background keluarga? Aku tahu, dia adalah tuan muda di Huo’s Corp.” Chloe berkata, memang dirinya tidak mengetahui hal tersebut, apalagi yang berurusan dengan ekonomi dunian.

“Sudahlah, aku tidak melanjutkan perkataan ini lagi!” Bob terlihat seperti tidak bisa berkata-kata, karena dirinya sudah tahu jawabannya,“ Oh ya, apakah kamu tahu jika Edith mencariku?”

“Tidak tahu! Edith mencuri suami? !” Chloe berkata dengan suara sedikit meninggi.

“Mencuri kepalamu!” Bob berkata dengan tidak senang : “Dia datang ke departemen kita di rumah sakit!”

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu