His Soft Side - Bab 131 Pengantin Wanita, Tersenyumlah!

“Kalau begitu carilah kesempatan agar kami berkenalan, orang tua ini sangat tertarik kepada semua tentang tentara! Juga sangat mengagumi tentara yang melindungi negara!” ucap Harvey Yin.

“Tentu saja!” Chloe Jian segera menyanggupi.

Chloe Jian dan Harvey Yin mengobrol dengan seru, tidak memperhatikan aura muram yang dipancarkan Colten Huo, sekujur tubuhnya memancarkan aura yang tidak boleh didekati orang.

Harvey Yin dan Kepala Li membawa Chloe Jian menggunakan lift khusus dokter, saat mereka sampai di Unit Perawatan Intensif, Hakutaka Bai dan beberapa dokter lain sudah selesai memindahkan Beth Ou.

“Bagaimana? Unit Perawatan Intensif VIP kami tidak buruk kan?” Harvey Yin kembali memeriksa kondisi Beth Ou, melihat semuanya stabil, dia tersenyum kepada Chloe Jian.

Chloe Jian menganggukkan kepala, kondisi di sini terlalu bagus, sama sekali tidak seperti rumah sakit, lebih mirip tempat liburan atau sanatorium, bangunan yang berdiri sendiri, di belakangnya terdapat taman bunga, pohon hijau menjadi tempat berteduh, udaranya sangat bagus.

Kamar pasiennya juga memiliki struktur apartemen, televisi, kulkas, microwave, sofa semua tersedia lengkap, juga tersedia dapur. Sebenarnya semua ini hanya tambahan, yang utama adalah, di bangunan ini terdapat peralatan yang lengkap, pasien tidak perlu mengantri lama.

Tapi, kamar seperti ini, tentu saja harganya juga tidak biasa, Chloe Jian tidak ingin menanyakannya, karena meski dia tahu berapa harganya juga tidak ada gunanya, saat ini dia tidak memiliki hak memutuskan.

“Ibumu disini, kamu bisa tenang untuk sementara waktu, hanya perlu menunggu menghubungi Doktor Nelson, begitu dia datang, sudah bisa mempersiapkan operasi!” Kepala Li berkata dengan wajah ramah.

“Terima kasih!” Chloe Jian tahu mereka sefokus ini karena memandang Colten Huo, tapi semua ini tidak penting, asalkan ibunya bisa sembuh, dia bisa melakukan apapun.

“Sudah, staf medis kami semuanya sangat bertanggung jawab, ada perawatan dari mereka, kamu bisa tenang.” Harvey Yin tersenyum menenangkan Chloe Jian.

Harvey Yin dan Colten Huo serta beberapa orang lain keluar dari kamar pasien, Chloe Jian berjalan mendekati dan memegang tangan ibunya, mengatakan beberapa kalimat dengan suara lirih, setelah beberapa saat baru pergi dengan tidak rela.

“Chloe Jian!” Hakutaku Bai tetap berada di dalam kamar pasien, saat melihat Chloe Jian hendak pergi, dia tidak tahan untuk memanggilnya.

“Dokter Bai?” Chloe Jian menoleh kepadanya, sebelumnya bertengkar dengan Colten Huo, juga membuatnya tersadar, Hakutaku Bai begitu baik kepadanya, pasti ada maksud lain, tapi dia tidak bisa merespon balik, jadi hanya bisa berpura-pura tidak tahu.

“Tidak apa-apa, tenang saja, ibumu pasti akan bisa sembuh!” dalam hati Hakutaku Bai terasa pahit, dia tidak bisa mengobrol tentang yang lain, hanya bisa tersenyum.

“Terima kasih!” Chloe Jian membalas dengan sebuah senyuman, lalu berbalik berjalan pergi.

Hakutaku Bai menatap sosok Chloe Jian, setelah beberapa saat, dia mengeluarkan ponsel dari kantongnya, diam sejenak, lalu mengirimkan pesan singkat, yang hanya terdapat 3 kata pada Edith Bai, “Dia sudah datang!”

Saat Chloe Jian keluar, menyadari Harvey Yin dan yang lain masih disana.

Saat melihatnya mendekat, Harvey Yin berkata pada Colten Huo, ”Sudah tidak pagi, Colten, mau makan bersama?”

“Tidak apa, masih ada urusan!” Colten Huo sama sekali tidak memberikan Harvey Yin muka, langsung menolaknya.

Harvey Yin juga tidak mempermasalahkannya, mereka beberapa berjalan menuju lift, pintu lift terbuka, Harvey Yin dan Kepala Li masuk terlebih dulu, Chloe Jian mengikuti dari belakang, baru saja kakinya melangkah, sikunya ditahan Colten Huo, menariknya keluar.

Chloe Jian menoleh menatapnya terheran.

Harvey Yin menekan tombol membuka pintu, mendesak Colten Huo, “Kenapa? Ikut tidak?”

“Ada urusan, kalian jalan duluan!” Colten Huo setelah berbicara, menarik Chloe Jian ke arah tangga.

Disini lantai dua, melewati tangga juga tidak lelah, Chloe Jian juga tidak paham apa maksud Colten Huo, hanya bisa mengikutinya.

Sebenarnya Chloe Jian masih sedikit tegang, dia khawatir Colten Huo sengaja memisahkan diri dari Harvey Yin dan yang lainnya, apakah ingin berbuat tidak senonoh terhadapnya. Tapi yang mengejutkan Chloe Jian, Colten Huo hanya menariknya maju, langkah kakinya tidak berhenti, keluar dari bangunan, langsung menuju tempat parkir.

“Kemana?” Chloe Jian tidak tahan untuk tidak bertanya.

“Mengurus yang seharusnya diurus!” jawab Colten Huo datar.

Yang seharusnya diurus? Chloe Jian bingung, dia bukan ingin mengurus surat nikah kan?

Setelah dipikir-pikir, Chloe Jian berkata, “Apa kamu tidak mau memikirkannya lagi? Sebenarnya tidak perlu itu, kamu sudah membantuku, apapun yang kamu minta, aku bisa memberikannya kepadamu!”

Colten Huo tidak memperdulikan Chloe Jian, dia membawanya ke parkiran, menarik pintu kursi penumpang dan mendorongnya masuk, dia sendiri memutar ke kursi pengemudi, dari saat dia menghidupkan mesin, satu kata pun tidak diucapkannya.

Dia hanya diam, udara terasa menyesakkan, tapi Chloe Jian sudah terbiasa dengan perangainya, dia juga diam, hanya saja Chloe Jian ingin bertanya sebenarnya apakah Colten Huo sudah menelpon Doktor Nelson, apakah Doktor Nelson sudah menyetujuinya.

Tapi beberapa kali saat dia hendak bertanya, saat melihat ekspresi dingin Colten Huo, bibirnya terkatup rapat, dia paham, jika dia tidak ingin mengatakannya, meski dia bertanya juga sia-sia.

Saat Bentley mewah itu meluncur keluar dari rumah sakit, Rosy Lin keluar dari bawah pohon tidak jauh dari sana, dia mengenakan rok panjang putih, rambut panjangnya tergerai, riasan yang cantik sepadan dengan auranya, membuat orang yang berlalu lalang menoleh melihatnya.

Tapi raut wajah Rosy Lin saat ini malah gelap dan kejam, dari matanya tampak kecemburuan dan rasa tidak rela.

Apa kelebihan Chloe Jian dibanding dirinya? Kenapa tidak ada Ocean Xu pun, dia masih bisa mendapatkan pria yang begini hebat?

Asalkan melihat wajah tampan Colten Huo, hati Rosy Lin seolah dikelilingi ular berbisa yang tak terhitung jumlahnya, membuat hatinya dipenuhi rasa cemburu, dia tidak rela! Benar-benar tidak rela!

Mobil Colten Huo melaju kencang, hati Chloe Jian daritadi tidak tenang, benar saja, mereka berhenti di depan Kantor Urusan Sipil.

Chloe Jian tidak bisa menjelaskan perasaannya saat itu, dia reflex melihat jam, pukul 11.25, dia seketika merasa lega, untunglah, masih ada 5 menit mereka akan pulang kerja, waktu 5 menit ini tentu tidak akan cukup, sepertinya hari in mereka tidak bisa mengurus surat nikah.

Tapi, yang membuat Chloe Jian kecewa, Colten Huo baru saja memberhentikan mobilnya, ada seorang bertampang seperti pimpinan keluar dari gedung Kantor Urusan Sipil untuk menyambut mereka, dan bersama dengan pimpinan itu ada seorang pria berusia lebih kurang empat puluhan tahun.

“CEO Huo!” wajah pimpinan itu penuh senyuman, dari jauh sudah menyapa mereka.

“CEO Huo, surat yang Anda minta.” Pria itu memberikan dokumen dalam tangannya kepada Colten Huo dengan hormat.

Colten Huo menerima dokumen tersebut, dia membuka dan melihatnya sekilas, dia juga tidak menggubris orang bertampang seperti pimpinan itu, hanya berkata, “Ayo!”

Saat ini Chloe Jian sudah turun dari mobil, dia melihat Colten Huo memasukkan Kartu Keluarga dan Kartu Identitasnya kedalam map dokumen itu, matanya berkedip tanda panik.

Tentu saja saat ini Chloe Jian juga sudah tidak bisa kabur, pimpinan Kantor Urusan Sipil sengaja menyediakan pelayanan khusus untuk Colten Huo, Chloe Jian yang masih kebingungan, sudah ditarik Colten Huo untuk mengambil foto.

Staf yang mengambil foto meminta Chloe Jian dan Colten Huo duduk bersama di depan kain merah, mulai menginstruksikan, “Pengantin wanita, hari bahagia ini, mari, tersenyumlah!”

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu