His Soft Side - Bab 237 Kami Sudah Menikah

Ibu Xu tertegun sejenak, lalu ekspresinya tampak sedih, “Ocean Xu, bagaimana bisa kau berbicara seperti ini pada ibumu, apakah hanya demi seorang wanita, kau juga tak menginginkan ibumu lagi?”

“Ibu! Bisakah kau diam!” Ocean Xu tiba-tiba merasa jengkel, dengan tangannya yang tidak terluka, ia berusaha menopang tubuhnya untuk bangun.

“Ocean Xu, jangan bergerak, kepalamu terluka, dokter bilang kau harus berbaring diam!” kini Ibu Xu menjadi panik, ia segera memegangi Ocean Xu untuk mencegahnya bergerak, lalu ia mengangguk dan berkata, “Baiklah, ibu akan diam.”

“Kak Ocean, jangan bergerak.” Rosy Lin juga menghampiri lalu memegang tangan Ocean Xu, di wajahnya tampak ekspresi sedih, ia berkata dengan lirih, “Maafkan aku, aku yang salah, menyebabkan masalah antara kau dan Chloe Jian, tenanglah, aku akan membantumu menjelaskannya pada Chloe Jian.”

“Tak perlu menjelaskannya!” Ocean Xu merasa pusing saat bergerak, ia mengenyahkan tangan Rosy Lin dan memegangi kepalanya yang berdenyut, “Pergi kau!”

“Kak Ocean...” Rosy Lin hendak mengatakan sesuatu lagi, tapi tiba-tiba Ocean Xu menjadi marah dan menatapnya dengan tajam, “Keluar!”

“Keluarlah dulu!” Ibu Xu juga menatap Rosy Lin dengan tajam.

“Kalau begitu istirahatlah dengan baik, besok aku akan datang menjengukmu lagi.” Rosy Lin meraih tasnya lalu berbalik dan pergi.

Di kamar, Ibu Xu berusaha menenangkan Ocean Xu, ia berkata dengan rasa tidak senang, “Ocean Xu, gadis ini sangat baik padamu, kenapa kau memperlakukannya seperti ini!”

“Ibu!” Ocean Xu telah jauh lebih tenang, tapi setelah mendengar ibunya membicarakan Rosy Lin, tatapannya kembali berapi-api, “Kejadian saat itu, kaulah yang merencanakannya, kau menghancurkan masa depanku dengan Cloud, sekarang bagaimana bisa kau masih berkata seperti ini?”

“Cloud lagi, Cloud lagi, di hatimu hanya ada gadis itu, apa bagusnya dia? Pantaskah ia untuk kau pikirkan selama bertahun-tahun? Dulu di luar negeri bukankah kau dan Rosy Lin juga baik-baik saja? Ia juga mengirimiku banyak fotomu, kenapa begitu kembali ke China, kau kembali terpikat dengannya?” mendengarnya, Ibu Xu merasa marah.

“Begitu keluar negeri, kami langsung putus! Foto-foto itu hanya diambil sesekali. Tak ada hubungan antara aku dengannya!” Ocean Xu memejamkan matanya, merasa lelah untuk menjelaskan, ia tak ingin lagi mendengar tentang Rosy Lin, “Ibu, aku ingin beristirahat.”

Ibu Xu tentu masih mencintai putranya, maka ia takkan menyebutkan hal yang membuat putranya merasa tidak senang, ia bertanya dengan hati-hati, “Oh ya, malam ini kau hanya makan sedikit, apakah kau lapar? Mau kubuatkan sesuatu?”

“Aku tak ingin makan. Bu, pulanglah, aku ingin sendirian.” Ocean Xu memalingkan wajahnya, wajahnya sangat pucat dan tatapan matanya sangat suram.

Ibu Xu terdiam sejenak, lalu akhirnya mendesah, “Ocean Xu, ibu tahu kau marah pada ibu, saat itu memang salah ibu, tapi...”

Ibu Xu tak melanjutkan perkataannya, ia bangkit, berjalan ke arah pintu, dan berkata, “Akan kupanggil suster untuk datang, ibu akan menunggu di luar, kalau kau tak ingin bertemu ibu, ibu takkan masuk, tapi ibu akan selalu di sini untuk menemanimu.”

Ocean Xu memejamkan matanya dan menggertakkan giginya.

Di sisi lain, setelah menutup telepon, Chloe Jian merasakan tangan Colten Huo memeluk pinggangnya dengan erat, ia menoleh menatapnya dan Colten Huo bertanya, “Tidak pergi untuk menjenguknya?”

Chloe Jian menggeleng, “Tak perlu.”

“Aku tak suka orang yang mengatakan sesuatu yang tak sesuai dengan kata hatinya.” Colten Huo memicingkan mata, suatu ekspresi yang tak dapat dijelaskan muncul di wajahnya.

Chloe Jian gemetaran mendengarnya, ia menatap mata Colten Huo, apakah ia menyadari sesuatu?

“Aku tak masalah jika kau pergi menjenguknya.” Kata Colten Huo lagi, “Anggap saja menunjukkan simpati, jenguklah saja, tak apa.”

Chloe Jian menundukkan kepala dan terdiam, lalu akhirnya ia berkata, “Tidak! Aku tidak akan pergi. Jika aku ingin berpisah, aku harus dengan tegas mengenyahkannya, tak boleh lagi menengok ke belakang.”

Colten Huo menggenggam tangan Chloe Jian dan mengelusnya dengan lembut, setelah beberapa saat, ia berkata, “Kuharap kau tidak ingkar janji.”

Chloe Jian menggigit bibirnya, ia tampak agak tertegun.

Bagaimana bisa ia tak ingin bertemu dengannya? Walaupun mereka berakhir dengan konflik dan kebencian, tapi perasaan cinta itu telah tumbuh selama bertahun-tahun, seharusnya tidak semudah itu ia melepaskannya.

Tapi, ia tak boleh pergi, karena seperti yang dikatakannya, ia hendak mengenyahkannya sepenuhnya, dan tak ada apa-apa lagi antara dirinya dan Ocean Xu.

Saat sedang memikirkannya, tiba-tiba Chloe Jian menyadari ada sesuatu yang janggal.

“Apa yang kau lakukan?” Chloe Jian menoleh menatap Colten Huo di belakangnya dengan ekspresi waspada.

Colten Huo meraih tangan Chloe Jian dan tersenyum penuh arti, “Aku ingin membuktikan sesuatu padamu.”

“Apa?” Chloe Jian merasa senyuman Colten Huo agak janggal, dan ia mengerutkan kening melihatnya memainkan tangannya.

“Membuktikan padamu bahwa aku tidaklah tidak normal, dan aku tidak menyukai pria.” Colten Huo memicingkan matanya dan mencondongkan tubuhnya mendekati Chloe Jian.

“Damn!” wajah Chloe Jian memerah, ia tak dapat menahan diri mengumpat, oh tidak, ia pasti mendengarnya!

Mana mungkin ia dan Colten Huo akan berusaha membuktikan bahwa ia tidaklah gay, setelah mengumpat, ia menghindar darinya dan berlari ke kamarnya.

Oh Tuhan, apa yang telah ia lakukan, kenapa setiap kali ia mengumpat, ia selalu mendengarnya!

Sungguh membuatnya malu!

Colten Huo melihat Chloe Jian yang berlari terbirit-birit kabur darinya, ia tak mengejarnya. Ia bersandar di sofa sambil tersenyum, ia merasa sangat senang melihatnya tersipu malu.

Tapi ia juga penasaran, kapan gadis ini akan menerimanya. Setiap kali ia memeluknya, perasaan yang muncul karena ia tak bisa melakukan apapun hampir saja membuatnya tidak normal.

Apakah sebaiknya ia memperkosanya? Colten Huo menyentuh dagunya dan memikirkan kemungkinan ini.

Tapi kemudian ia mendesah dan mengenyahkan pemikiran itu, ia telah menunggu begitu lama sampai akhirnya ia perlahan mau menerimanya, sebaiknya ia tidak bersikap seperti itu, yang malah akan menghancurkan hubungan baik di antara mereka berdua.

Chloe Jian masuk ke kamar, menutup pintu, dan menempelkan telinganya untuk mendengar pergerakan di luar pintu, tapi fitur kedap suara pada pintu ini terlalu bagus, ia tak bisa mendengar apapun. Akhirnya ia berbaring di ranjang dan mengirim pesan pada Aurora Wu: Matilah aku gara-gara kau!

“Kenapa? Apa yang kulakukan?” Aurora Wu segera membalas.

Chloe Jian berniat menakut-nakuti Aurora Wu, maka ia menelepon Aurora Wu dan berkata, “Tadi aku sedang bersama Colten Huo, dan ia mendengar perkataanmu yang terakhir!”

“Oh, uhuk uhuk damn! Benarkah? Jangan menakut-nakutiku, Chloe Jian!” Aurora Wu masih sedang makan melon, saat mendengar ini, ia menjadi sangat ketakutan hingga ia terbatuk-batuk dan hampir saja biji melonnya memasuki lubang hidungnya.

“Untuk apa aku membohongimu? Matilah aku gara-gara kau!” Chloe Jian benar-benar sangat tertekan, entah seperti apa kesannya di mata Colten Huo saat ini?

Pria ini sangat berhati-hati, bahkan ia pernah dengan jujur memberitahunya bahwa ia belum pernah berhubungan, dengan percakapan ini, ia akan menganggapnya sebagai wanita yang liar, jika tidak, bagaimana bisa ia membicarakan tentang seksualitas pria?

“Chloe Jian, apakah kau benar-benar tinggal bersama CEO Huo?” Aurora Wu berhasil menangkap inti pembicaraannya.

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu