His Soft Side - Bab 258 Aku Tidak Akan Membiarkan Kamu Bersama Dengan Dia

“Semuanya telah berlalu, kamu tidak perlu mengungkitnya lagi.” Chloe menundukkan pandangannya dan mengaduk minumannya dengan sedotan, dia merasa minuman ini sedikit aneh tetapi dia tidak mau banyak berpikir hanya merasa minuman ini memang seperti ini.

Namun tanpa Chloe memperhatikannya, Ocean yang melihat dia meminum minuman ini, tatapan matanya begitu senang.

“Kenapa tidak perlu mengungkitnya? Aku sudah mencintaimu ketika umurku belasan tahun dan dalam 10 tahun ini hatiku tidak pernah ada wanita lain, hanya dirimu saja!” Ocean mengatakannya dengan penuh semangat.

“Jika kamu mencariku hanya untuk mengatakan perkataan ini, maka pergi saja!” Chloe tidak berani melihat Ocean karena takut hatinya melembut.

“Chloe, apakah kamu tahu mengapa aku bisa bisa ditabrak mobil?” Ocean tiba-tiba menanyakannya.

Chloe mengangkat kepalanya lalu melihat ke dirinya dan tersenyum lalu berkata: “Malam itu, aku juga berada di sana dan aku melihat segalanya!”

Alis Chloe bergetar lalu dengan cepat menyipitkan matanya, “Jadi kenapa kamu tidak menutup hatimu saja!”

“Bagaimana caranya? Aku dengan jelas melihatmu berdiri di jalanan itu lalu berkecup dengan pria itu dan aku tidak berani mempercayai bahwa itu adalah kamu, aku ingin pergi melihatnya dengan jelas, tetapi sebuah mobil dari belakang menabrakku, apakah kamu tahu mobil apa yang menabrak aku?” Kelopak mata Ocean berkedut-kedut, suaranya membesar dan tidak bisa menahan amarah lalu menghantam meja dan memberitahu nomor plat mobil itu kepada Chloe, “Apakah kamu mengenal plat mobil ini?”

“Tidak mungkin!” Chloe dengan tegas menyangkalnya, dia sangat mengenal plat mobil ini, karena ini adalah plat mobil bentley Colten.

“Apakah aku harus memanggil petugas kepolisian agar kamu mempercayainya? !” Dengan dinginnya Ocean berkata.

“Aku tidak percaya, dia selalu bersama dengan diriku, tidak mungkin dia yang melakukannya!” hati Chloe bergejolak karena ini perkataan yang berbahaya dari Ocean, tetapi ekspresinya masih sangat tenang karena nalurinya berkata kepadanya bahwa Colten tidak mempunyai alasan untuk melakukan ini.

“Chloe, kamu baru mengenal dia beberapa lama, apakah kamu mengetahui dia orang seperti apa? Apakah kamu mengetahui bahwa dia memiliki sikap yang berbahaya?” Ocean semakin berkata semakin marah, dia memegang tangan Chloe dengan kuatnya dan matanya memerah.

Chloe mengigit bibirnya tanpa berkata apapun, tetapi ekspresi wajahnya menunjukkan seperti dikhianati dan tidak hanya ada seseorang yang berkata jika Colten adalah orang yang mengerikan, bahkan dirinya sendiri juga tidak begitu mengenal dia, apakah dia benar-benar...

Ocean melihat wajah Chloe sudah berubah, matanya dipenuhi dengan kebanggaan lalu dengan tegasnya bertanya : “Chloe, dia mengetahui masalah kita bukan?”

Chloe menganggukkan kepalanya.

“Latar belakang keluarganya seperti sedang bermain api denganmu!” Kata Ocean.

Chloe mengerutkan dahinya dengan erat, dirinya sangat mengetahui hal ini tetapi dia tidak memiliki cara lain untuk menjelaskannya, dia tidak mungkin mengatakan fakta bahwa karena uang 10 miliyar dirinya sudah dijual kepada dia.

Dirinya sendiri bahkan merasa bingung tetapi kenyataan benar adanya.

Pada saat ini Chloe tiba-tiba merasa sedikit pusing dan merasa wajahnya memerah tetapi sebelumnya dia memang sedang demam, karena gejalanya sama maka Chloe tidak menaruh ke dalam hatinya, hanya merasa respon otaknya menjadi lambat.

“Chloe, tinggalkan dia dan bersama denganku ya? Aku bersumpah akan baik terhadap dirimu dan juga tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, aku akan selalu mendengar semua perkataanmu, maukah kamu?” Ocean melihat Chloe memegangi dahinya seperti kelihatan sedikit sakit dan matanya memancarkan sinar tetapi dengan segera dia seperti merasa iba lalu memegangi tangannya.

“Sudah terlambat!” Kepala Chloe sangat pusing, dia merasakan tenaga di badannya seakan-akan lenyap, Ocean memegang tangannya tetapi dia tidak bisa melepaskannya, dan di sebuah ruangan kecil, dengan aroma ruangan yang tidak asing, ini adalah aroma yang akrab yang ia kenal, pada saat ini Chloe berhalusinasi seolah mereka masih pada waktu itu dimana dia belajar bersama dan pada saat lapar, lalu menarik dia untuk makan bersama.

“Kenapa terlambat? Dimana terlambatnya?” Ocean mendesaknya untuk bertanya, sebelumnya di rumah sakit dirinya sudah mengatakan fakta sebenarnya tetapi Chloe hanya berkata terlambat, dia tidak mengerti kenapa dirinya berkata seperti itu, selama dia mau menerimanya, maka tidak ada kata terlambat.

“Kamu tidak perlu bertanya lagi!” Chloe memegang dahinya dan merasa ada yang tidak beres yang membuatnya dirinya ingin segera pergi dari sini tetapi dia tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini.

“Tidak, katakan dengan jelas!” Ocean berkata bagaimanapun, dia tidak akan melepaskan Chloe.

Pada saat ini, Chloe mendengar ponselnya berdering lalu berusaha menyingkirkan tangan Ocean dan mengangkat ponselnya, “Halo?”

“Dimana?” Disisi lain percakapan, dengan suara kecil Colten bertanya.

Hati Chloe bergetar, dia tidak menyangka bahwa Colten akan menghubunginya, dia melihat Ocean yang seketika menjadi melemah.

“Aku, aku di rumah.” Chloe tidak berani berkata jujur dan hanya bisa berbohong saja.

“Benarkah?” Suara Colten terlihat dingin, “Tetapi sekarang aku berada di Qingda dan melihat seorang yang mirip denganmu sedang duduk di sebuah kafe lalu berkencan dengan seorang pria, aku mengira aku melihat orang yang salah!”

“Kamu, kamu di Qingda?” Dia sangat terkejut, kepala yang pusing membuat responnya menjadi lambat, dan butuh waktu beberapa lama untuk menalarnya dan yang dimaksud oleh Colten adalah bukankah itu dirinya?

Chloe dengan segera bangkit dan melihat sekeliling, setelah melihat dia baru menyadari bahwa di luar jendela tidak jauh disana berdiri sebuah sosok yang tinggi sedang berdiri di bawah pohon, pada saat ini Chloe merasa seakan-akan ada sebongkam es yang jatuh di kepalanya, sebuah semburan angin dingin yang mengenai punggungnya yang menyebar hingga kepalanya, hatinya sangat panik.

Wajahnya tersembunyi di balik pohon dan membuat orang tidak menyadari keberadaannya tetapi Chloe dapat merasakan hawa dingin dari dirinya yang membuat hati orang bergetar.

Chloe tanpa berpikir banyak dan langsung ingin menemui dia tetapi ketika dia bergerak, Ocean menghentikannya.

“Chloe, kamu mau kemana?” Dengan dinginnya Ocean bertanya.

“Lepaskan, aku mau pergi!” Chloe mendorong Ocean.

“Pergi menemuinya?” Ocean melihat keluar jendela, alisnya berkedut, sebuah amarah terlihat dari tatapan matanya.

“Ocean, aku pusing dan kamu jangan mendekati aku lagi!” Chloe berdiri dan menyadari bahwa matanya berkunang-kungan, dalam tubuhnya memancarkan hawa panas, sangat sakit, kedekatannya dengan Ocean membuat dirinya susah untuk bernafas.

“Chloe, maaf!” Ocean tiba-tiba menurunkan suaranya lalu memeluknya sebelum dia menjawabnya, dia menundukkan kepalanya dan menempel ke telinganya lalu berkata dengan lembut, “Chloe, aku tidak bisa kehilangan dirimu! Bagaimanapun kamu membenciku, aku juga tidak akan membiarkanmu bersama dia!”

Chloe dengan cemasnya melihat keluar jendela, Colten masih berdiri disana dan terlihat jauh, Chloe dapat merasakan amarahnya.

“Ocean, kamu jangan seperti ini!” Chloe sangat marah, dia mengetahui bahwa Ocean sengaja melakukannya tetapi sekerang kepalanya sangat pusing bahkan tidak ada kekuatan untuk melawannya, bahkan kata-katanya seperti terbata-bata dan sungguh tidak bertenaga.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu