His Soft Side - Bab 223 Maaf, Salah Masuk!

Keesokan paginya, pukul tujuh.

Dimalam hari Chloe Jian tidak tidur dengan nyenyak, saat bangun dipagi hari dia merasa pusing, seperti biasa turun dari tempat tidur dengan mata mengantuk dan berjalan menuju kamar mandi, sebelum dia mendorong pintu, dia mendengarkan suara air mengalir dari dalam, seketika membuatnya langsung terbangun.

Datang lagi!

Chloe Jian tidak perlu menebak karena dia tahu bahwa itu pasti Colten Huo yang sedang mandi didalam, dia mencibir dengan ekspresi menghina, CEO Huo ingin menggunakan ini untuk memikatnya! Tetapi dia tidak akan tertipu lagi.

Namun dia sangat ingin buang air kecil, Chloe Jian melihat gagang pintu dan juga cahaya lampu didalamnya, berpikir secara mendalam lagi dan lagi, dia memutuskan untuk melakukan hal sebaliknya, karena Colten Huo selalu menggunakan kamar mandi luar untuk mandi, kalau begitu dia akan pergi kekamar mandi yang berada didalam dikamar tidur untuk buang air kecil!

Chloe Jian merasa dirinya sudah terlalu pintar, dalam waktu sebentar saja dia bisa mengetahui rencana Colten Huo.

Memikirkan ini, Chloe Jian berbalik dan berjalan kekamar tidur Colten Huo, setelah membuka pintunya, aroma yang kuat darinya berhembus kewajahnya, bersih segar dan memiliki aroma yang sangat wangi.

Chloe Jian tiba-tiba merasa adanya mysophobia juga bukanlah hal yang buruk, setidaknya dia tidak seperti kebanyakan pria yang sangat jorok, begitu pulang akan membagikan aroma bau kaki.

Seperti yang diharapkan, Colten Huo tidak berada didalam kamar tidurnya, tempat tidur nya sudah dirapikan, Chloe Jian terkejut sekali lagi, tidak disangka dia sendiri merapikan tempat tidurnya, sebelumnya dia terus mengira bahwa bibi yang merapikannya.

Chloe Jian melihat ke sekeliling, semuanya rapi dan juga tenang, seperti kepribadiannya.

Tidak, dia sudah tidak bisa menahannya lagi, Chloe Jian mengelus kakinya, merasa jika dia tidak segera kekamar mandi, maka dia akan kencing dicelananya.

Pintu kamar mandi tertutup setengah, didalamnya tidak ada cahaya lampu juga tidak ada suara, Chloe Jian dengan berani mendorong pintu dan masuk kedalam, tetapi dalam seketika dia tertegun, bagaimana, bagaimana bisa ada orang?

Chloe Jian dengan bodoh melihat pria yang berdiri didepan cermin sedang mengambil handuk besar untuk menyeka rambutnya.

Colten Huo juga tampaknya terkejut karena Chloe Jian yang tiba-tiba menerobos masuk kedalam, dia menahan kedua tangannya yang sedang menyeka rambutnya dan menatap Chloe Jian dengan serius.

Ekspresi Chloe Jian terlihat kosong, tanpa sadar dia berkedip, sangat bagus, ternyata Colten Huo sedang mandi, seluruh tubuhnya dari atas sampai bawah tidak tertutupi dengan kain, tekstur lengannya terlihat jelas bahkan meneteskan air, tubuhnya, bagian tempat tit tit, yi yi yi, membuat orang-orang yang melihatnya terkejut.

“Maaf, salah masuk!” Chloe Jian memalingkan matanya, menelan air liurnya, mengatakan sepatah kata dan berlari keluar.

Bagaimana bisa Colten Huo melepaskan kesempatan yang begitu bagus, dia menjulurkan tangannya dan menarik Chloe Jian, mengangkat alisnya dan berkata: “Kamu ingin membodohi ku dengan satu kalimat salah masuk?”

Kencing Chloe Jian sudah tidak bisa ditahan lagi, dia juga tidak peduli dengan perkataan orang lain, membalikkan kepala dan menggigit tangan Colten Huo.

Colten Huo tidak menyangka bahwa Chloe Jian bisa datang kesini, tanpa sadar melepaskan tangannya, dia segera melihat Chloe Jian seperti seekor kucing yang ekornya terinjak, seketika berlari keluar.

Colten Huo melihat penampilan Chloe Jian yang tersipu malu, juga menundukkan kepalanya melihat bekas gigitan yang ada pada punggung tangannya dan dia tidak bisa menahan untuk tersenyum.

Chloe Jian bergegas kekamar mandi yang ada diruang tamu, mengunci pintunya dan membuang air kecil, tetapi pada saat ini hati Chloe Jian sangat kacau, karena dia melihat keran dibak mandi terbuka, suara air yang tadi dia dengar ternyata berasal dari sini.

Oh tidak! Chloe Jian menutup wajahnya, merasa bahwa dirinya akhir-akhir ini kadar kecerdasannya sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa selalu melakukan hal yang aneh!

Setelah itu, Chloe Jian menemukan hal yang lebih parah terjadi, dia datang bulan dan celananya basah semua tetapi pembalutnya ada dilemari samping tempat tidurnya!

Chloe Jian merasa depresi.

Sepuluh menit kemudian, Chloe Jian mendengar Colten Huo mengetuk pintu, “Apa yang kamu lakukan dikamar mandi? Keluar!”

“Hu hu!”Chloe Jian menutupi wajahnya, bahkan hatinya sudah ada pikiran untuk mati, suaranya terdengar menangis, “Aku datang bulan!”

“…..” Colten Huo terdiam.

“Itu, bisakah kamu ke kamar ku dan mengambilkan aku itu, itu…..” Chloe Jian terbata-bata.

“Pembalut?” tanya Colten Huo.

“Mhm, juga celana dalam…..” Chloe Jian mengatakan dengan suara yang kecil.

Chloe Jian mendengarkan Colten Huo mengeluarkan suara yang mencurigakan seperti menertawainya, tetapi kemudian suara langkah kakinya menghilang, tidak sampai dua menit, dia kembali dan mengetuk pintu kamar mandi, “Buka pintu!”

“Kamu letakkan saja diatas lantai!” Chloe Jian mengatakan dengan sedih.

“Apakah tidak jorok jika pakaian dalam diletak kan diatas lantai?” Colten Huo terlihat tidak setuju.

Chloe Jian terpaksa berbalik, membuka pintu dengan hati-hati, menjulurkan tangan kecilnya, setelah dia mengambil barang yang diberikan oleh Colten Huo, kemudian dengan cepat menutup pintu.

Lima menit kemudian, Chloe Jian keluar dengan menarik baju piyamanya, wajahnya memerah dan mengalihkan pandangan matanya, melihat keatas bawah dan tidak melihat Colten Huo, untungnya piyama nya cukup panjang sehingga bisa dijadikan gaun tidur, kalau tidak dia tidak akan bisa keluar.

Jika dipikirkan kembali, bagaimanapun juga dia tidak bisa membayangkan pria yang sulit dijangkau seperti Colten Huo bisa memberikan dia celana dalam dan pembalut, jika dipikirkan sekarang wajahnya masih bisa memerah.

Chloe Jian kembali kekamarnya berganti pakaian baru keluar, Colten Huo sedang duduk diruang makan membaca koran sambil meminum susu, diatas meja masih ada roti, ini semua dibeli oleh Chloe Jian dari supermarket sewaktu dia tidak ada dirumah.

“Sebentar lagi bibi akan datang dan memasak kan sup obat, jika hari ini kamu merasa tidak nyaman, tidak perlu pergi bekerja.” Colten Huo meletakkan susunya dan menatap Chloe Jian.

“Aku tidak apa-apa!” Chloe Jian menundukkan kepalanya sambil berjalan kearah teras, lalu menjemurkan pakaian dalam yang baru dia cuci bersih, kemudian berjalan dengan menundukkan kepalanya lagi.

“Sini, minum susunya!” Colten Huo melambaikan tangannya.

Chloe Jian ragu-ragu, namun dia juga berjalan kesana, meskipun merasa canggung, tetapi selalu mengambil langkah pertama bukan?

Susunya sudah dipanaskan, setiap awal datang bulan perut Chloe Jian selalu merasa tidak nyaman, setelah meminum segelas susu hangat, membuat dia jauh lebih nyaman.

Chloe Jian berpikir bahwa Colten Huo akan menanyakan mengapa dia bisa muncul diluar kamar mandi kamar tidurnya, setelah menunggu lama, dia juga tidak menanyakan nya, dia hanya fokus membaca koran dan dia pun mengangkat kepalanya untuk melihatnya.

Dia sudah berganti pakaian, memakai kemeja putih celana panjang hitam dengan sangat rapi, seperti cowok tertampan dikuliahnya, alisnya yang terkulai terlihat sangat memukau.

Colten Huo tidak bertanya, Chloe Jian merasa dirinya tidak bisa duduk lama, karena dia takut dia akan salah paham, bagaimanapun juga semalam dia sudah menolak untuk bersetubuh dengannya, tetapi kejadian pagi ini, juga terlalu mudah untuk disalah pahami.

“Itu, tadi aku mendengar ada suara air dikamar mandi luar, aku mengira, kemudian——” Chloe Jian duduk disebelah Colten Huo, menundukkan kepala dan melihat jari-jari tangannya, lalu bergumam untuk waktu yang lama.

Colten Huo mengerutkan alisnya, “Kamu mengira aku mandi didalam, lalu kamu pergi ke kamar mandi kamar tidur saya?”

“Mhm.” Suara Chloe Jian sangat kecil.

Colten Huo menyeringai, berhenti dan berkata, “Hari ini kamu tidak berteriak!”

“Hah?” pada awalnya Chloe Jian ingin bertanya mengapa dia membuka keran air dikamar mandi luar, karena itu dia menjadi salah paham, dia terkejut mendengarkan Colten Huo mengatakan kalimat itu, dalam sejenak dia tidak bereaksi dan menatapnya dengan tertegun.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu