His Soft Side - Bab 440 Kau Menghabiskan Waktumu Untuk Mencari Pria?

Melihat ketegangan di antara Jordan Fang dan Chloe Jian, yang lainnya tak lagi lanjut membicarakannya dan mengganti topik pembicaraan, membicarakan tentang murid-murid dan lanjut makan.

Setelah makan, Chloe Jian merasa hampa, ia tak menyangka ia akan bertemu Jordan Fang lagi di sekolah ini. Jelas-jelas Beatrice Mao berkata ia telah pergi keluar negeri dan tak lagi mengajar di Sekolah Musik Tianle.

Beatrice Mao adalah teman SMA Chloe Jian, ia mengambil jurusan musik, khususnya biola. Chloe Jian berkenalan dengannya saat ia bekerja part-time di Sekolah Musik Tianle, kemudian setelah lulus kuliah ia bekerja di Ming’s Corp, sementara Beatrice Mao tetap menjadi guru di Sekolah Musik Tianle.

Dua hari ini, Beatrice Mao ada urusan sehingga ia meminta ijin cuti dan tidak datang ke sekolah.

Beberapa saat lalu Chloe Jian mengobrol dengan Beatrice Mao, dan setelah mendengar Jordan Fang telah pergi keluar negeri tahun lalu, barulah ia berencana untuk kembali bekerja di Tianle. Tak disangka sialnya, ia langsung bertemu Jordan Fang di hari pertamanya bekerja.

Setelah makan, sekelompok orang itu kembali ke sekolah. Di Tianle ada jam istirahat siang, pukul 2.20 barulah kelas akan kembali dimulai. Ada sebuah tempat istirahat untuk para guru di Tianle, tapi Chloe Jian merasa enggan pergi ke sana.

Masih ada beberapa waktu, Chloe Jian pun berbaring di mejanya, hendak beristirahat. Tapi begitu ia menelungkupkan tubuhnya, dari ujung matanya ia menangkap sosok seseorang di pintu kantor. Ia mendongak dan melihat Jordan Fang sedang menatapnya tanpa berkedip.

Chloe Jian segera kembali menunduk, tak ingin menatap mata Jordan Fang, tapi ia masih bisa merasakan Jordan Fang terus menatapnya lekat-lekat.

Jordan Fang berdiri cukup lama di sana, saking lamanya sampai Chloe Jian mengira ia tak akan pergi, tapi saat akhirnya ia mendongak, ia melihat Jordan Fang telah pergi.

Chloe Jian menatap pintu yang telah kosong itu, ia merasa gundah.

Tak berapa lama kemudian, ia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan Wechat pada Beatrice Mao, “Bukankah kau bilang Jordan Fang pergi keluar negeri? Kenapa ia ada di sekolah?”

Tak sampai beberapa detik, Beatrice Mao membalas, “Chloe Jian, kau sudah mulai bekerja? Cepat sekali?”

Sebelum Chloe Jian selesai mengetik, masuk sebuah pesan lagi dari Beatrice Mao, “Aku lupa memberitahumu, seminggu yang lalu Jordan Fang memutuskan untuk kembali ke China, maka Monica mengundangnya untuk lanjut mengajar. Anehnya, ia menolak tawaran untuk menjadi Profesor di Jurusan Musik Universitas Dongfang untuk menjadi guru SD di Tianle, kami sungguh tak memahaminya.”

Chloe Jian mengerutkan kening, Jurusan Musik di Universitas Dongfang adalah salah satu yang terbaik di negara ini. Apakah otak Jordan Fang rusak tertembak peluru, sehingga ia menolak mengajar di sana dan malah mengajar di Tianle?

Chloe Jian merasa ia juga tak dapat memahami pola pikir Jordan Fang.

Beatrice Mao kembali mengirim pesan, “Chloe Jian, apakah Jordan Fang melakukan sesuatu kepadamu? Sekarang kau telah menjadi Nyonya Huo, tak perlu mempedulikannya.”

Chloe Jian tak membalas pertanyaan ini, ia malah balik bertanya pada Beatrice Mao, “Kapan kau akan kembali masuk sekolah, ayo kita makan bersama.”

“Paling lambat 2 hari lagi, tunggulah,” jawab Beatrice Mao sambil menambahkan emoticon smile.

Chloe Jian meletakkan ponselnya, tapi ia tak lagi merasa mengantuk, dan berbagai ingatan dari masa lalunya kembali muncul di pikirannya, ia mendesah.

Hari ini Chloe Jian hanya datang untuk melapor, jadwal mengajarnya belum keluar, maka siang itu ia hanya di kantor untuk menyiapkan materi pelajaran, sekaligus berlatih bermain piano. Sudah agak lama ia tak bermain piano, ia takut ia masih kaku.

Dari waktu ke waktu, guru-guru dari kantor sebelah terus berdatangan, di satu sisi karena merasa penasaran terhadap Chloe Jian, ia telah menjadi Nyonya Huo, untuk apa ia masih ingin bekerja, dan di sisi lain, karena terpesona oleh permainan pianonya.

Tak bisa dipungkiri, Chloe Jian sangat berbakat dalam bermain piano. Sejak ia pertama kali belajar piano, gurunya telah berkata ia harus masuk jurusan musik, ia pasti akan menjadi pianis ternama. Tapi saat itu Chloe Jian tak ingin membatasi pilihan untuk masa depannya, maka ia memutuskan untuk pergi ke universitas umum, impiannya adalah menjadi penerjemah, tapi akhirnya impian ini tidak terwujud.

Segerombolan orang terus menerus datang dan pergi ke kantor itu, baru saja ia bermain piano sebentar, dan baru saja mulai kembali mendapatkan feel nya, tiba-tiba ia mendengar sebuah cibiran, “Rupanya selama bertahun-tahun ini, kau menghabiskan waktumu untuk mencari pria, kemampuanmu sudah sangat menurun, pantas saja kau hanya bisa mengajar anak kecil.”

Tanpa perlu berbalik, Chloe Jian telah mengetahui ucapan itu pasti datang dari Jordan Fang, ia menggertakkan giginya, ekspresinya menjadi suram. Kali ini ia sudah tak tahan lagi. Ia segera berdiri dan berbalik dan mendongak menatap Jordan Fang, lalu berkata dengan dingin, “Aku tahu Tuan Fang adalah pianis handal dari Werner, kemampuan pianoku tidak sebaik dirimu, tapi aku bisa mengajar anak kecil, apakah kau bisa?”

Chloe Jian menatap Jordan Fang dengan ekspresi tak mau kalah, tapi entah apakah ia berhalusinasi, ia tiba-tiba melihat mata Jordan Fang berbinar dan ia diam-diam tersenyum tipis.

Melihat mereka berdua saling adu mulut, sekelompok orang segera berkumpul untuk menonton keributan ini.

Seseorang berkata, “Guru Fang, kemampuan Guru Jian sudah sangat baik. Bahkan Kepala Sekolah Monica juga memujinya, kau tak boleh menyamakan kemampuan orang lain dengan standarmu.”

“Benar, Guru Fang, kemampuan anda adalah salah satu yang terbaik di negara ini, mana mungkin kami bisa dibandingkan denganmu!” seseorang menimpali.

Tiba-tiba, Chloe Jian mendengar Jordan Fang mendengus dan memalingkan pandangannya, lalu berjalan pergi, meletakkan buku yang dipegangnya ke atas meja, seolah tak ingin lagi berdebat dengan Chloe Jian.

Melihat keributan itu sudah selesai, orang-orang yang berkumpul pun segera membubarkan diri, hanya tersisa Chloe Jian yang terus menatap Jordan Fang. Melihatnya tidak pergi dan malah duduk, ia tak dapat menahan diri untuk bertanya, “Apa yang kau lakukan di sini?”

Jordan Fang menoleh menatap Chloe Jian dengan ekspresi datar, ia mengetuk-ngetukkan jarinya yang panjang di mejanya, lalu menunjuk ke plang di depan pintu kantor, “Ini kantorku! Kenapa kau bertanya apa yang kulakukan disini?”

Chloe Jian tertegun, ia tiba-tiba tersadar, bahwa di Tianle, para guru yang mengajar mata pelajaran yang sama akan dikumpulkan di kantor yang sama, dan di kantor ini ada sebuah piano, pasti ini adalah kantor para guru piano, yang dikatakan Jordan Fang tidak salah.

Tapi...

Chloe Jian menggigit bibirnya dan mendesis, “Ini bukanlah satu-satunya kantor guru piano, kenapa kau harus berada di sini!”

“Nona Jian, jangan salah paham, akulah yang lebih dulu ditempatkan di kantor ini, baru kau!” wajah Jordan Fang tampak menyiratkan senyuman.

Memikirkannya, Chloe Jian merasa memang seperti itulah kejadian yang sebenarnya. Maka ia tak bisa berbuat apa-apa selain kembali duduk, tak ingin berdebat dengan Jordan Fang lagi. Tapi ia duduk di belakangnya, dan Chloe Jian merasa ia selalu memandanginya dari belakang.

Ini tak bisa dibiarkan!

Setelah tiba waktunya pulang, Chloe Jian segera meraih tasnya dan bergegas pergi tanpa menoleh ke belakang.

Nathan Chen segera mengikutinya, sejak tadi ia menunggu di luar. Chloe Jian juga telah memberitahu Monica, bahwa Colten Huo merasa khawatir terhadapnya dan memerintahkan seorang bodyguard untuk mengikutinya. Monica juga berasal dari sebuah keluarga terpandang, maka ia segera memahaminya.

Nathan Chen membawa mobilnya mendekat, saat Chloe Jian hendak masuk ke mobil, ia melihat sebuah Bentley yang familiar terparkir di luar. Jendela mobil itu diturunkan, dan Colten Huo yang duduk di jok belakang sedang memicingkan mata menatapnya.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu