His Soft Side - Bab 148 Sandiwara Rosy Lin

Chloe Jian yang melihat Markus Lei menjulurkan tangannya ketika merapatkan bibirnya itu, juga menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan pria itu, “Halo.”

Siapa sangka Colten Huo akan langsung menggenggam tangannya dan menariknya ke belakang tubuhnya, sambil berkata dengan wajah masam, “Bagaimana dengan penyelidikannya?”

“Tidak secepat itu.” Ucap Markus Lei tanpa merasa canggung sedikitpun dan wajah yang masih tersenyum, “ Tetapi kita menemukan beberapa hal yang cukup mengejutkan.”

“Contohnya?” Colten Huo menaikkan alisnya.

“Kita bisa membicarakannya sambil berjalan.” Markus Lei lalu menjulurkan tangannya untuk menyuruh Colten Huo naik.

“Apa yang sedang kalian bicarakan?” Tanya Chloe Jian bingung.

“Kita sedang menyelidiki kasus ibumu.” Markus Lei terlihat sangat ramah, pria itu langsung menjelaskan dengan sabar ketika mendengar pertanyaan Chloe Jian: “Tuan muda Huo menyuruhku untuk menyelidiki kasus ini karena ada banyak tanda tanya dalam kasus kecelakaan ibumu, tetapi untuk lebih jelasnya, aku masih belum bisa mengatakannya saat ini.”

Mendengar perkataan itu, Chloe Jian langsung tersentuh, dia lalu melirik ke arah Colten Huo dan menarik pandangannya kembali, setelah itu, jantungnya mulai berdegup kencang, dia sama sekali tidak tahu bahwa pria itu bisa melakukan hal seperti itu untuk dirinya!

Berpikir sampai disana, Chloe Jian langsung menjulurkan tangannya dan merangkul lengan Colten Huo dengan refleks sambil berkata dengan pelan, “Terima kasih.”

Tetapi Colten Huo hanya melihat Chloe Jian dengan menyipitkan matanya, tidak ada perasaan senang di atas wajah tampannya karena yang diinginkannya dari wanita itu bukanlah perasaan terima kasih!

Polisi yang mencatat kesaksian Chloe Jian adalah polisi gendut kemarin malam itu, sebelum masuk, Markus Lei juga bertanya secara rinci kepada Chloe Jian mengenai kejadian kemarin malam, dan kepala biro yang bergegas datang setelah mendengar kabar kedatangan mereka itu langsung mengundang Colten Huo untuk duduk di dalam kantornya.

Polisi gendut itu terlihat kenal dengan Pengacara Lei karena dirinya sangat hormat dengan pria itu, Chloe Jian juga hampir tidak perlu menjelaskan apapun lagi dengan adanya Markus Lei yang duduk mengawasi di sebelahnya.

Sewaktu mereka hampir selesai, Chloe Jian bertanya mengenai Zoe Lin dan polisi gendut itu berkata: “Tersangka masih berada dalam tahanan sekarang, kasus ini baru akan diadili setelah penyelidikan dan pengumpulan bukti selesai.”

Chloe Jian mengangguk-anggukkan kepalanya, dia lalu teringat akan perkataan Colten Huo ditelepon kemarin malam itu dan bertanya: “Kalau begitu, yang dikatakan kemarin itu……”

“Benar!” Chloe Jian belum selesai bertanya, polisi gendut itu langsung berkata: “Kasus Beth Ou ini terlalu mencurigakan, setelah memeriksa kamera CCTV, pihak kepolisian Boshan sana memastikan memang ada orang yang membobol rumahmu, tetapi karena sudut kamera CCTV yang buruk, bayangan orang itu tidak terlihat dengan jelas, jadi tingkat kesulitan mencari orang itu menjadi lebih tinggi, tetapi, dengan membandingkan jejak kaki di TKP serta tes DNA dan lain-lain, pihak kepolosian Boshan sudah menentukan sebuah target, dan kamu seharusnya tahu dengan orang itu, namanya adalah Jeremy Lin.”

“Jeremy?!” Teriakan Chloe Jian langsung lepas ketika mendengar nama itu karena terkejut.

“Apa hubungan yang dia miliki dengan Zoe Lin?” Tanya Markus Lei penasaran.

“Dia adalah anaknya Zoe Lin!” Tatapan mata Chloe Jian langsung berubah dingin, wajahnya juga merah padam karena marah, dia lalu mengepal tangannya dengan sangat kuat sampai kuku-kukunya menusuk telapak tangannya.

Zoe Lin, kalian sekeluarga semuanya pantas untuk mati!

“Kami awalnya ingin menunggu sampai ibumu sadar supaya dia bisa memberikan kesaksian tentang tersangka, tetapi…… ternyata……” Ucap polisi gendut itu sambil menghela napasnya dan menutup pena nya.

“Kalau begitu, Zoe Lin tahu dengan kejahatan yang diperbuat oleh Jeremy Lin, lalu, demu menutupi kejahatan anaknya, Zoe Lin langsung pergi ke rumah sakit ketika mendengar kabar Beth Ou sadar dari komanya.” Ucap Markus Lei menjelaskan dengan tenang, “Dia ingin membunuh orang untuk menutupi kejahatan Jeremy Lin!”

Sekujur tubuh Chloe Jian sudah bergetar karena marah, Jeremy Lin adalah anak yang dilahirkan Zoe Lin dengan mantan suaminya, dia berumur lebih tua tiga tahun dari Ruby Lin, dia adalah seorang berandalan yang tidak berguna semenjak kecil, dan sudah berkali-kali berbuat kejahatan.

Tetapi Chloe Jian tidak pernah menyangka bahwa meskipun mamanya sudah menjadi seperti itu, Zoe Lin…… mereka tiba-tiba masih ingin membunuhnya!

“Maaf, aku permisi ke toilet sebentar.” Chloe Jian hampir tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk membunuh orang itu, dia takut dirinya akan lepas kendali kalau masih berada disana, karena itu dia langsung berdiri dan mencari sebuah alasan untuk keluar.

“Setelah keluar dari sini, belok kiri, kemudian terus jalan sampai ujung, toilet wanita ada disana.” Setelah mengetahui identitas Colten Huo, polisi gemuk itu langsung bersikap sangat hormat kepada Chloe Jian, dan lagi, kasus ini dipimpin langsung oleh kepala biro mereka, jadi dia tidak berani menyelidikinya dengan setengah hati.

Chloe Jian mencuci wajahnya dengan air dingin di dalam toilet itu, setelah beberapa menit berlalu, dirinya barulah perlahan-lahan tenang kembali.

Diwaktu yang bersamaan, Colten Huo juga keluar dari kantor kepala biro, kepala biro itu ingin mengantarnya pergi, tetapi baru pergi separuh jalan, ada orang yang datang mencarinya, dan hal itu membuatnya bingung, dia harus pergi mengurus kasus darurat seperti itu, tetapi dirinya tidak bisa membuat masalah dengan orang yang memiliki status seperti Colten Huo.

“Kepala Wang, anda bisa pergi mengurusi urusan anda dulu.” Colten Huo yang sudah lelah mendengarkan kepala biro yang terus merepet itu langsung melambaikan tangannya dan turun sendiri.

Lalu, ketika dirinya sedang menunggu lift, Colten Huo tiba-tiba mendengar ada orang memanggilnya.

“Tuan Huo, apa saya boleh menyita waktu anda sebentar?” Yang berbicara itu adalah seorang wanita, suaranya ringan dan lembut, bagaikan sebuah bulu yang menyapu daun telingamu, membuat orang yang mendengarnya gatal dan ingin melihat seperti apa wajah wanita itu.

Colten Huo lalu menoleh dan melihat wanita itu mengenakan pakaian terusan panjang berwarna putih, rambut hitamnya panjang dan lurus, riasannya tipis dan wajahnya cukup cantik, hanya saja matanya itu terlihat sangat licik, meskipun dia menunjukkan sosok yang lemah saat itu, tetapi Colten Huo justru tidak merasakan kesan yang baik.

Lift itu datang, Colten Huo tidak memiliki sedikitpun keinginan untuk mempedulikan wanita itu, setelah lirikan itu, dia langsung menarik kembali pandangannya dan berjalan masuk ke dalam lift.

“Tuan Huo!” Ruby Lin tidak menyangka bahwa Colten Huo tiba-tiba akan mengabaikan dirinya, senyum di atas wajahnya langsung lenyap, dia sudah sengaja menunggu pria itu disana, dirinya tidak boleh melepaskan kesempatan itu.

“Tuan Huo! Tunggu!” Teriak Ruby Lin sambil berlari ke arah lift, dia awalnya sengaja berdiri sedikit jauh dari lift itu karena ingin terlihat anggun dan ramah, juga karena ingin meninggalkan kesan yang bagus terhadap Colten Huo, menurutnya, orang-orang kaya seperti Colten Huo itu pasti sudah banyak bertemu dengan wanita yang agresif, jadi kelakuannya tidak boleh terlihat sangat disengaja, atau dirinya akan membuat pria itu merasa jijik.

Tetapi Colten Huo masih tidak mempedulikan Ruby Lin, dia langsung menekan tombol turun setelah masuk ke dalam lift, melihat pintu lift yang hampir menutup di depan matanya itu, Ruby Lin panik dan langsung berteriak: “Aku tahu rahasia Chloe Jian!”

Dan setelah ucapan itu terlontar, seperti dugaannya pintu lift yang sudah tertutup itu tiba-tiba terbuka, Colten Huo menekan tombol tahan itu sambil menatap Ruby Lin dengan mata yang disipitkan, tatapannya yang tajam dan dingin itu seolah-olah bisa melihat maksud hati orang yang sebenarnya.

Ruby Lin baru saja tiba di depan lift itu, tetapi ketika ingin masuk, matanya justru bertemu dengan tatapan Colten Huo yang seperti itu, dia refleks merinding dan menarik kembali kakinya yang baru ingin melangkah masuk ke dalam lift itu.

“Katakan.” Colten Huo tidak membiarkan Ruby Lin masuk ke dalam lift, dia tidak menyukai aroma parfum wanita itu dan tidak ingin berada dalam satu tempat yang sama dengan wanita itu, setelah melontarkan satu kata itu, dia keluar dari lift dan berdiri di dekat jendela karena disana ada angin, angin itu bisa membawa pergi aroma parfum yang tidak disukainya dari tubuh wanita itu.

Rasa terpana muncul di balik mata Ruby Lin ketika melihat tubuh tinggi dan wajah tampan milik Colten Huo itu, dirinya benar-benar iri dengan Chloe Jian, kenapa wanita itu memiliki keberuntungan yang begitu bagus? Setelah berpisah dengan Ocean Xu, dirinya tiba-tiba masih bisa menemukan pria yang lebih hebat dan tampan darinya!

Terlebih lagi, pria itu berasal dari keluarga yang terhormat, terkemuka dan memiliki banyak uang dan meskipun dia tidak mengandalkan keluarganya, semua kekayaan yang dibuatnya juga cukup untuk membuat orang kagum, dia adalah pria impian seluruh wanita! Tetapi pria seperti dirinya itu justru suka kepada Chloe Jian.

Tidak adil, benar-benar tidak adil!

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu