His Soft Side - Bab 542 Melindungi dan Membela Istri

Sesaat setelah mobil berhenti, supir turun dari pintu depan dan membukakan pintu belakang dengan hormat. Satu kaki panjang muncul dari bawah pintu, lalu sesosok pria berkemeja putih dan bercelana panjang hitam mengikutinya. Pada momen ini, semua orang tiba-tiba menahan napas.

“Sangat tampan!” teriak salah satu orang dengan takjub.

“Astaga, siapa pria ini? Karismanya kuat sekali!”

“…...” Seruan-seruan terus terdengar sampai polisi ikut menghentikan langkah.

Chloe Jian menatap alis tebal, mata bulat, hidung mancung, dan bibir tipis si pria. Walau pakaiannya sederhana, ia tetap memesona hingga bisa membuat wajah semua orang memerah. Uniknya, si pria tidak bergeming sama sekali dengan semua perhatian yang tertuju padanya. Ia bergerak dengan dingin seperti angin yang bertiup dari bumi bagian utara.

Sembari diikuti tatapan semua orang, si pria menghampiri Chloe Jian dengan dahi terlipat.

“Pria ini, dia pasti dari keluarga Fan ya?” Seseorang berspekulasi.

“Tampaknya Chloe Jian kali ini sungguh membuat keluarga Fan marah. Dengar-dengar, Nona Fan terluka parah sampai gagar otak. Kalau pun bangun, dia bakal jadi idiot!”

“Kalau begitu pantaslah keluarga Fan murka. Kelanjutan nasib Chloe Jian akan sangat tragis.”

“Menurutku tidak ah, bukannya dia istri Colten Huo? Keluarga Huo itu keluarga paling terhomat di sini, tidak mungkin mereka tidak membela dan memedulikannya!”

“Belum tentu, kamu tahu sendiri orang-orang berduit suka ganti wanita kan? Keluarga Fan bisa berani mempermalukannya di depan umum begini pasti karena sudah dapat bocoran dari orang. Bocoran soal apa, ya bocoran soal Chloe Jian sudah diabaikan oleh Colten Huo……”

Diskusi semakin ramai, semuanya sangat pesimistis dengan masa depan Chloe Jian. Orang-orang pada dasarnya menyimpulkan si wanita sudah diterlantarkan. Belum lagi, karisma pria yang lagi berjalan ke arahnya ini sangat kuat. Pria itu pasti mau buat perhitungan dengan Chloe Jian!

Jennifer Li, yang berdiri di tengah kerumunan, bersiap menyaksikan keributan berikutnya. Meski begitu, hatinya agak menyesal karena para bajingan tadi hanya jago mengancam. Kalau saja mereka bertindak langsung untuk menelanjangi Chloe Jian, itu akan sangat luar biasa!

“Tunggu, keluarga Fan itu keluarga kaya mendadak yang gayanya sangat khas. Pria ini gayanya agak beda loh!” Seseorang akhirnya sadar ada yang tidak beres, namun suaranya langsung tenggelam tanpa memperoleh tanggapan.

Di sini, hanya Monica dan Chloe Jian yang tahu siapa sosok pria itu. Si kepala sekolah tidak mungkin tidak kenal Colten Huo, mereka kan pernah bertemu dua kali di pesta koktail! Walau begitu, dalam kedua kesempatan itu, ia tidak berani berkenalan dengannya karena merasa statusnya terlalu rendah. Kedatangan Colten Huo ke Sekolah Musik Tianle sama sekali tidak pernah ia bayangkan!

“Mengapa kamu kemari?” Chloe Jian menunggu Colten Huo tiba di hadapannya, baru menanyakan kebingungan di hati.

Habis si wanita berucap begini, orang-orang yang berkerumun saling berpandangan dengan kaget. Jadi, Chloe Jian kenal dengan pria tampan dan berkarisma ini?

“Kalau aku tidak datang, bagaimana aku bisa tahu keluarga Huo bisa direndahkan begini rupa oleh orang lain!” Si pria mengangkat tangan dan merapikan rambut Chloe Jian yang berantakan di pipi ke belakang telinga. Berbeda jauh dengan sikapnya yang daritadi dingin, Colten Huo melakukan ini dengan sangat lembut. Impresi orang-orang padanya pun sedikit berubah.

Tatapannya pada Chloe Jian benar-benar penuh kasih sayang. Itu bentuk cinta yang tidak bisa diungkap dengan kata-kata……

“Keluarga Huo. Ia, ia adalah Colten Huo...” Seseorang tiba-tiba berseru.

“Ia, ia adalah Colten Huo?”

Karena terlalu rendah hati, berita tentang Colten Huo di Internet sangat terbatas. Selain itu, tidak ada orang yang berani mengekspos fotonya. Dengan kondisi ini, orang-orang yang berkerumun hanya pernah dengar namanya semata. Mereka kaget luar biasa begitu melihat sosok aslinya!

Tanpa memedulikan namanya disebut mereka berulang-ulang, Colten Huo mengangkat tangan dan asistennya pun menyerahkan sebuah ponsel. Ponsel itu tengah menghubungi sebuah nomor.

Orang di seberang mengangkat dengan cepat, lalu Colten Huo berkata: “Aku Colten Huo, tibalah di Sekolah Musik Tianle dalam lima menit! Terlambat satu menit saja, Fan’s Corp bakal kususutkan!”

Si asisten menyimpan kembali ponsel itu, sementara Chloe Jian menatap bingung prianya. Ia sama sekali tidak tahu Colten Huo barusan menelepon siapa.

Si pria menepuk-nepuk bahu wanitanya untuk menenangkan, lalu berbalik badan dan menghampiri para bajingan yang lagi dibawa polisi.

Pimpinan polisi dengan hormat menyapanya, “Tuan Huo.”

Colten Huo mengangguk, “Para polisi bisa pergi sebentar?”

Para polisi saling berpandangan dengan ragu. Bagaimana pun juga, keselamatan para pelanggar hukum yang ditangkap merupakan tanggung jawab mereka. Bila Colten Huo tiba-tiba makin hakim sendiri pada para pria ini, mereka akan dimintai pertanggungjawaban.

“Tuan Muda Huo hanya ingin menanyakan sesuatu. Para polisi tidak perlu khawatir,” kata asisten Colten Huo menjelaskan.

Melihat polisi-polisi bergegas pergi, wajah para preman seketika memuram. Ini pertama kalinya mereka berharap segera dipenjarakan oleh para polisi. Itu jauh lebih baik ketimbang berhadapan dengan pria beraura menakutkan!

Yang paling deg-degan adalah pria berantai emas yang paling aktif menghina Chloe Jian. Begitu tahu sosok yang datang adalah Colten Huo, ia gemetar sampai kencing di celana.

Ia ternyata sudah dikerjai! Siapa yang bilang Colten Huo sudah tidak menyukai Chloe Jian dan menyuruh mereka memaki-makinya sesuka hati? Gila, kalau tahu semua ini hanya tipuan, diberi uang satu truk pun ia tidak berani melakukannya!

Tanpa berucap apa-apa, Colten Huo menatap setiap preman dengan dingin. Keheningannya ini membuat mereka semua jadi semakin ketakutan. Para preman merasa seperti ikan yang dibaringkan di atas talenan dan siap dibacok beberapa detik lagi.

Chloe Jian sendiri juga menatap prianya tanpa bicara.

Sama seperti si wanita, orang-orang yang berkerumun juga mengamati Colten Huo. Masing-masing dari mereka punya pemikiran yang berbeda. Ada yang terkagum-kagum, ada yang ternganga, ada juga yang berkedip-kedip. Satu lagi, ada juga Jennifer Li yang terpancing emosi.

Ya, Jennifer Li saat ini emosi sampai rongga dadanya terasa sangat penuh. Ia sebelumnya selalu terobsesi dengan ketampanan, karisma, dan kelembutan Jordan Fang. Karena pria itu malah menyukai Chloe Jian dan bukan dirinya, ia jadi sangat benci pada si wanita. Ia merasa dirinya jauh lebih unggul dari Chloe Jian, namun mengapa realitasnya malah begini!

Ketika melihat Colten Huo, Jennifer Li baru tahu ada pria yang lebih sempurna lagi dari Jordan Fang! Gila, ternyata ada pria yang ketampanannya sampai level ini!

Si wanita seketika berharap yang bersanding di sebelah Colten Huo adalah dia, bukan wanita yang dibencinya itu. Ah, ia sungguh ingin Chloe Jian mati!

“Tuan Muda, sudah lima menit!” Si asisten mengingatkan si bos pria.

Colten Huo menarik pandangan dari bajingan terakhir. Wajahnya masih tanpa ekspresi.

“Mulai.”

“Baik!”

Mulai apa? Semua orang tidak paham maksud kata-katanya. Beberapa orang, yang teringat ancaman Colten Huo untuk menyusutkan Fan’s Corp barusan, langsung terhenyak. Jangan-jangan……

Pada saat bersamaan, di jalanan ke arah Sekolah Musik Tianle, beberapa mobil melaju kencang dengan kecepatan penuh.

Di dalam salah satu mobil, Tuan Besar Fan duduk dengan wajah semuram-muramnya. Dua orang yang berada di sebelahnya menunduk tanpa berani bicara apa pun, bahkan bernafasnya saja ditahan-tahan.

“Aku waktu itu bilang apa? Aku sudah mengingatkan kalian untuk tidak bertindak gegabah, namun kalian tidak mendengarkan! Kalian tahu Colten Huo itu siapa?” Tuan Besar Fan sangat marah. Hanya langit yang tahu betapa syoknya dia waktu menerima telepon.

Ia awalnya mengira itu telepon tipuan. Sampai ketika melihat raut wajah kedua putranya, ia baru sadar semuanya asli. Tanpa memedulikan usianya yang jauh lebih senior dari si penelepon, ia langsung memerintahkan orang untuk menyiapkan mobil dan bergegas ke Sekolah Musik Tianle.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu