His Soft Side - Bab 41 Masa Lalu Yang Seperti Asap

Colten Huo menggendong Chloe Jian masuk kekamar, dan meletakkan wanita itu diatas ranjang.

Alkohol sepertinya telah mempengaruhi Chloe Jian, wanita itu menutup matanya dan beringsut didalam pelukan Colten Huo, Colten Huo bangkit dan bersiap-siap membantu wanita itu melepaskan jaketnya, siap sangka Chloe Jian mengira kalau pria itu ingin meninggalkannya, segera dia melingkarkan lengannya pada leher pria itu, Colten Huo yang tidak berhati-hati kemudian kehilangan keseimbangan ketika wanita itu menerjang kearahnya, bibir mereka berdua saling bersentuhan.

Disaat itu juga, aroma anggur campuran anggrek dan mawar kemudian menyusup kedalam rongga hidung pria itu, melihat wajah wanita dihadapannya, Colten Huo kemudian tidak bisa berpikir.

Hanya saja Chloe Jian sepertinya tidak menyadari apa yang telah terjadi, dia menutup matanya, mendengkur seperti seekor kucing, wanita itu kemudian menjilatnya, rasanya dingin-dingin menyejukkan, membuatnya merasa sangat nyaman.

Dan bagaimana mungkin Colten Huo mampu menahan rangsangan ini, segera dia kemudian menjulurkan tangannya dan meletakkannya pada belakang kepala wanita itu, menarik wanita itu kearahnya, dan melumat bibirnya……

Ketika Lola Luo melihatnya, sepertinya Chloe Jian mencium pria itu dan menindihnya dari atas.

Melihat itu wajahnya memerah dan hatinya berdetak kencang, dia benar-benar tidak enak hati mengintip, wanita itu segera berlari kembali kekamarnya, tiba-tiba dia merasakan ada rasa yang aneh di lehernya, ketika dia melihat kearah cermin dia baru sadar kalau dia masih menggigit sikat giginya, busa-busa odolnya hampir habis ditelannya.

Saat itu, Colten Huo telah berbalik dan menindih Chloe Jian, ciuman diatas mobil itu membuatnya menyadari akan kenikmatanannya, dan ciuman kali ini, lebih membara, membuatnya tidak rela untuk melepaskannya.

Setelah enam tahun, inilah kali pertama Chloe Jian mabuk berat, dia sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan sekarang wanita itu telah terhanyut dalam ciuman Colten Huo, dia merasakan kilauan cahaya dihadapannya, kemudian mengikuti irama pria itu.

Didalam benak pria itu tidak ada lagi hal yang lain, kecuali tubuh indah wanita itu.

Chloe Jian seolah-olah merasakan kalau dirinya kembali ke musim panas saat dia SMA kelas tiga, suasana yang panas, matahari membakar bumi, pohon-pohon dipinggir jalan sepertinya mengering akibat terbakar, daun-daunnya berguguran, nafasnya dipenuhi oleh hawa panas.

Nilai ujian akhir sudah keluar, rambutnya diikat membentuk lingkaran, memakai pakaian tidak berkerah dan celana pendek Chloe Jian duduk didalam ruangan kelas, wanita itu menggigit ujung pensilnya dan berpikir apa yang harus diisinya pada kolom universitas harapannya, nilainya selalu sangat bagus, dan ujian kali ini dia juga kembali berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan, bahkan nilainya lebih tinggi seratus lebih dari nilai rata-rata, juara satu bidang sastra dikota mereka, beberapa universitas kemudian memberinya tawaran, orang-orang dirumah kemudian berdebat karena universitas-universitas itu.

Ayahnya berharap agar dia bisa melanjutkan pendidikannya di ibukota, ibunya malah berharap agar dia melanjutkan pendidikannya di Qingdao University, itu adalah almameter ibunya, oleh karena itu ibunya bersikap sangat sentimental dengan universitas itu.

Dan Chloe Jian sendiri juga lebih tertarik melanjutkan pendidikannya ditempat itu, karena……

“Cloud, sudah kamu pikirkan mau melanjutkan pendidikan di universitas mana?” Chloe Jian sedang berpikir, didepannya tiba-tiba berubah gelap, seorang pemuda tampan dengan seragam olahraga tiba-tiba saja duduk dihadapannya, dan memperhatikannya dengan penuh harapan.

Kemudian ketika di melihat dua buah garis pada kolom universitas harapan, pemuda itu kemudian mengernyitkan dahi, bertanya: “Apa bagusnya ibukota, ada badai pasir dan juga polusi, harga rumah disana juga sangat mahal, Cloud, bagaimana kalau kamu mengisi Qingdao University? Fakultas sastra Qingdao University jauh lebih baik dari fakultas sastra diibukota.”

Chloe Jian melirik kearah pemuda itu, dia mengerjapkan matanya, tiba-tiba saja muncul niat jahat dalam hatinya, dengan serius wanita itu kemudian mengatakan: “Tidak! Aku tidak akan mengisi Qingdao University!”

“Mengapa? ibukota sangat jauh dari Qinghu, jika aku ingin bertemu denganmu maka aku harus naik kereta cepat selama tiga jam!” pemuda itu kemudian berteriak dengan kesal.

“Wei! Ocean Xu, kecilkan suaramu!” selain Chloe Jian didalam kelas masih ada anak-anak lainnya yang sedang berkumpul bersama-sama, mereka semua sedang membahas universitas mana yang akan dipilih oleh mereka, karena teriakan Ocean Xu mereka kemudian menoleh kearah pemuda itu, Chloe Jian malu dan tidak senang, dia kemudian berbicara dengan pemuda itu dengan suara kecil, “Apa hubungannya denganku jika kamu naik kereta cepat selama tiga jam!”

“Cloud, kamu jangan berpura-pura tidak tahu, kamu pernah mengatakan akan menjadi pacarku setelah kita lulus!” Ocean Xu kemudian mengecilkan suaranya, tapi wajah tampannya tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya.

“Kamu, kamu bicara sembarangan! Aku tidak pernah mengatakannya!” Chloe Jian marah dan melemparkan pulpennya kemeja, wajahnya merah padam karena malu.

“Baiklah, aku salah!” Ocean Xu tidak bisa mengalihkan pandangannya pada Chloe Jian yang saat itu berusia tujuh belas tahun, dia mengulurkan tangannya kemudian menggenggam tangan gadis itu, melembutkan nada bicaranya, dengan suara yang menyedihkan mengatakan: “Lihatlah, aku sudah menunggumu selama enam tahun, sejak kamu masih SMP kelas 1 aku menunggumu agar kamu segera dewasa, ini sangat tidak mudah, apa kamu tidak memiliki perasaan sedikitpun?”

Chloe Jian menarik tangannya, “Banyak sekali gadis-gadis yang menyukaimu, mengapa aku harus memiliki perasaan kepadamu!”

“Tapi aku tidak menyukai mereka, aku hanya menyukaimu!” Ocean Xu gugup bukan main, dia takut gadis itu akan mengisi kolom itu dengan universitas lain diluar sana, jika demikian dia akan khawatir kalau akan ada pemuda lain yang mengejarya.

Mendengar perkataan ini, hati Chloe Jian terasa sangat senang, tapi wajahnya sama sekali tidak memperlihatkan apapun.

Ocean Xu adalah senior yang berada satu tingkat diatasnya, juga sama-sama bersekolah di SMP 1 Boshan, sejak hari pertama dia masuk ke sekolah ini, waktu itu pemuda yang masih berada ditingkat dua itu sudah menyatakan cintanya kepadanya, dia bahkan bersumpah hanya akan mencintai gadis itu seumur hidupnya, dan sejak saat itu pulalah, pemuda itu selalu mengelilinginya.

Pemuda itu adalah orang yang sangat berpengaruh di sekolah itu, dia sangat tampan, nilai-nilainya juga bagus, dia juga sangat pintar bermain basker, selalu menjadi ketua OSIS sejak SMP-SMA, sebagian besar gadis-gadis disekolah itu adalah penggemarnya.

Awalnya Chloe Jian tidak terlalu menyukainya, ketika SMA, Ocean Xu sadar kalau Chloe Jian tidak ingin berbicara apapun padanya, dia pun menjadi gugup, dan mengikuti wanita itu dengan lebih berhati-hati.

Chloe Jian mulai menyukai Ocean Xu, pada saat mengikuti kegiatan piknik dari sekolah yang dilaksanakan di gunung, dia tidak sengaja terkilir, dan Ocean Xu lah yang menggendongnya kembali, ketika dia diatas punggung pria itu, dia mencium aroma matahari pada tubuh pria itu, saat itu pula, Chloe Jian tiba-tiba menjadi menyukai pemuda itu.

Akan tetapi ibu Chloe Jian bersikap sangat ketat pada Chloe Jian, kemudian melarangnya berpacaran saat dia masih SMA, oleh karena itu ketika Ocean Xu kembali mengutarakan cinta padanya, Chloe Jian mengatakan untuk kembali mengatakannya setelah mereka menyelesaikan pendidikan SMA mereka.

Akhirnya, Ocean Xu mendaftarkan diri di Qingdao University, Chloe Jian naik ketingkat 3, dan setiapkali liburan pemuda itu selalu kembali ke Boshan melihat Chloe Jian, didalam hatinya gadis itu berjanji begitu berhasil masuk ke Qingdao University…

“Cloud, isi Qingdao University saja ya?” Qcean Xu melihat Chloe Jian tidak mengatakan apapun, mengira dia sama sekali tidak bersedia melanjutkan pendidikannya di universitas itu, wajahnya berubah tidak senang, kemudian mencoba merayunya dengan lembut.

Chloe Jian mengatupkan bibirnya menahan tawa, dia tidak lagi ingin mengganggu pemuda itu, baru saja ingin mengangguk, tiba-tiba seseorang memanggilnya, “Chloe Jian, walikelas mencarimu, dia ingin kamu menemuinya dikantor.”

“Kamu bantu aku lihat sebentar, sebentar lagi aku akan kembali.” Chloe Jian meletakkan penanya, memberi pesan pada Ocean Xu, bangkit dan meninggalkan ruangan kelas.

Siapa yang tahu sekembalinya, baru saja dia ingin mengisi universitas harapannya, ternyata dia menemukan kolom itu sudah diisi, dan ditulis Qingdao University, melihat bentuk tulisannya dia pun tahu kalau pemuda itulah yang mengisinya.

“Kamu!” Chloe Jian melihat pemuda itu dengan tidak senang, marah bukan main.

“Cloud, kamu jangan marah, aku, aku salah!” Ocean Xu melihat mata Chloe Jian berubah merah, dia pun berubah gugup, segera meminta maaf.

Chloe Jian sama sekali tidak mengatakan apapun, dia menyimpan barang-barangnya, berbalik dan lari dari ruangan kelas.

Dia marah, bukan karena pemuda itu mengisinya, lagipula dia juga akan mengisi Qingdao University, dia marah karena pemuda itu sama sekali tidak membahas hal ini dengannya, kemudian membuat keputusan untuknya.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu