His Soft Side - Bab 2 Lelaki Yang Misterius

Chloe kaget dan bergegas menahan wajahnya menggunakan tas nya, sebagian besar kopi ditahan oleh tas nya, namun setengah tangannya tetap saja kena kopinya, dan seketika langsung terasa sakit.

Para pelayan didalam kafe termasuk para pelanggan semuanya tercengang karena ini, seketika seluruh orang tercengang.

"Dasar hina, sungguh wanita tidak tahu malu! Katakan, apakah kamu yang menggoda Colten?! Pasti kamu, jika tidak mana mungkin Colten bisa tidak menginginkan aku, aku sudah mengandung anaknya!" Seusai wanita itu menyemburkan kopinya, dia datang lagi untuk menampar Chloe, namun Chloe berhasil mengelak, dia datang lagi untuk menarik rambut Chloe sambil memaki-maki, semua perkataan jelek dia katakan semua.

Chloe tercengang karena dimaki-maki, apakah ini bertemu dengan orang gila?

"wanita hina, hari ini aku pasti mau menghabisimu! Beraninya kamu pergi menggoda lelaki......" Seketika wanita itu maju lagi dan mengarahkan kukunya yang panjang kearah wajah Chloe.

Chloe bereaksi dengan cepat, namun wajahnya tetap saja sedikit tergores, wajah bagian kanannya terasa sakit.

Seketika para pelayan kafe juga sudah sadar, langsung saja ada beberapa orang yang datang untuk menangkap wanita itu, namun lebih banyaknya adalah terus bergosip tentang Chloe.

"Tidak disangka bahwa gadis ini terlihat polos namun juga adalah pelakor!"

"iya, ketka istri orang hamil, dia merebut lelaki orang lain, sungguh tidak tahu malu!"

"Zaman sekarang, mindset para gadis sungguh rusak, mereka hanya berpikir untuk membuka kedua kakinya untuk mendapatkan uang, sungguh tidak berpendidikan!"

"........"

Chloe marah dan juga merasa sakit, dia paling benci disalahpahami oleh orang lain, terutama seperti begini tanpa alasan jelas, dia sangatlah marah, disaat ini, wanita itu terus saja menggunakan kukunya dan bersiap mencakar Chloe lagi, Chloe juga tidak menjaga image lagi, orang ini sudah sampai membullynya, jika dia masih bersabar, maka dirinya pasti adalah orang tolol!"

Terlihat Chloe memegang tangan wanita ini dan meninju bahu wanita ini, dan seketika menghilangkan gaya wanita itu, orang lain masih tidak mengerti, dan hanya mengira Chloe hanya menepuk dengan pelan saja.

Bagaimanapun juga, Chloe juga pernah belajar Tai Chi dengan kakeknya selama beberapa tahun, meskipun tidka terhitung hebat, namun untuk menghadapi preman biasa juga sudah cukup, apalagi terhadap seorang wanita gila yang tidak berdaya ini, jika bukan karena tadi mendengar kata dia mengandung, Chloe tidak akan kasihan terhadapnya.

"Aku sama sekali tidak tahu apa yang kamu katakan! Dan juga, aku tidak mengenalmu, aku juga tidak tahu siapa orang brengsek yang bernama Colten yang kamu sebut!" Chloe melihat wanita itu terus saja memaki, dia lalu menegur dengan ekspresi marah, "Tutup mulut busukmu! Jika kamu masih berani memakiku, aku akan lapor polisi dan menuntutmu fitnah!"

"Kamu berani melapor polisi? apakah kamu tahu aku siapa?" Mendengar perkataan Chloe, wanita ini juga tidak peduli dengan bahunya yang terasa sakit, dia menjerit dan berusaha mengelak dari halangan pelayan kafe, tampangnya seperti ingin menguliti Chloe.

Semakin banyak orang yang menonton, dan mereka juga mulai merasa kejanggalan, seketika mereka mulai bergosip mengenai wanita gila itu.

"Wanita gila!" Chloe marah besar, dia juga malas untuk mempedulikan wanita ini lagi, dia langsung mengeluarkan hp dan akan melapor polisi.

Namun disaat dia akan menekan tombol telepon, sebuah tangan tiba-tiba terulur kearahnya dan menutup layar hpnya, bersamaan dengan itu, suara yang lembut dan merdu terdengar, "Nona, apakah boleh berbicara duluan?"

Chloe mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa ternyata adalah lelaki yang berada dibelakang lelaki yang membantunya tadi, entah kenapa dia kembali lagi, disaat ini, dia tengah menatapi Chloe dan sambil tersenyum.

"Apa yang ingin kamu katakan?" Chloe mengerutkan keningnya, sekarang suasana hatinya sangatlah buruk, sudahlah jika bertemu dengan orang aneh ketika kencan buta, sekarang disiram kopi oleh wanita gila lagi, dia merasa marah ketika terpikiran.

"Wanita itu..." Lelaki itu mengulurkan tangannya dan menunjuk kearah wanita gila itu, dan menunjuk kearah keningnya sendiri, dia berbisik, "Disininya tidak normal, sekalipun kamu melapor polisi, polisi juga tidak akan menangkapnya, bagaimana jika memberi muka kepada boss aku?"

"Siapakah boss kamu?" Chloe menaikkan alisnya, dia menatapi mata lelaki ini, sinar lampu menyinar dari atas kepala dan membuat kacamata lelaki ini memantulkan sinar sehingga Chloe tidak bisa melihat matanya dengan jelas, namun instingnya membuatnya tidak tega untuk menolak permohonannya.

"Orang yang tadi menopangmu itu!" Kata lelaki itu sambil tersenyum.

Chloe mengerutkan keningnya, semenjak kemunculan lelaki muda ini, wanita gila itu langsung diam, dia menoleh kearah wanita itu dan melihat wanita gila itu tengah menatapi pintu, dengan kata lain, dia bukanlah diam melainkan ingin beraksi, karena dari matanya, Chloe melihat kegilaannya, wajahnya kejang-kejang dan tangannya juga gemetaran.

Dia menatap kearah pintu seolah adalah seekor anjing yang melihat makanan enak, sekujur tubuhnya seolah ingin memperolehnya.

Chloe mengikuti tatapannya dan menyadri bahwa ada sosok yang tinggi besar diluar sana.

Meskipun orang itu berdiri diantara kegelapan, namun tetap saja tidak bisa menutupi auranya yang tidak biasa itu, dan membuat orang susah untuk tidak memperhatikannya.

Chloe menatapi sosok itu, namun entah kenapa dia seolah merasa lelaki ini tengah menatpinya terus.

Chloe mengerutkan keningnya, setelah berpikir sejenak, dia menyimpan hpnya.

Jika bukan karena lelaki itu membantunya tadi, dia pasti akan terjatuh dan malu, dia bukanlah orang yang tidak tahu balas budi, jadi jika lelaki itu telah memintanya, maka dia juga menurutinya saja.

"Terima kasih!" Lelaki muda ini sekali melihatnya begini langsung terlihat sedikit memuji.

"Jika otaknya kurang bagus, maka lain kali sebelum keluar jangan lupa makan obat!" Meskipun Chloe tidak lagi memperdebatkannya, namun dia tetaplah marah, dia melotot wanita itu dan berkata seperti itu.

Hingga saat ini barulah dia ingat kembali bahwa tangannya terluka, dia menatapi tangannya yang sudah merah, rasa sakit langsung terasakan olehnya, Chloe menarik nafas dalam-dalam.

"Nona, apakah tanganmu tidak apa-apa, aku antarkan kamu ke rumah sakit saja..." Mendengar perkataan Chloe, lelaki muda itu juga sedikit tersenyum, namun dia langsung memberi perhatian kepada Chloe, tapi sebelum dia selesai berbicara, wanita yang tadi baru saja diam itu terlihat akan kesini lagi.

"Kamu dasar siluman rubah tidak tahu malu, kamu bilang siapa yang otaknya tidak normal?!"

"Maaf, Nona!" Lelaki muda itu juga tidak sempat untuk berkata banyak dengan Chloe lagi, dia menarik tangan wanita gila itu dan mengangkatnya dibahunya sambil keluar, wanita itu terus mengelak dan menjerit diatas bahunya, namun lelaki itu berjalan dengan cepat, suaranya juga dengan cepat menghilang.

Orang-orang yang menonton ketika melihat ini juga mulai berpergian, Chloe melihat diirnya sendiri yang kasihan, dia mengeluarkan tisu untuk menghapus bercak kopi di tasnya, dan melihat lagi tangannya yang melepuh, dia hanya bisa mengatakan bahwa dirinya sial.

Sudahlah, pulang dulu saja.

Baru saja Chloe berjalan kedepan pintu, dia menyadari ada seorang pelayan yang menghalanginya dengan muka canggung, "Maaf Nona, Anda masih belum membayar tagihan."

"Tagihan apa?" Chloe menaikkan alisnya dan berkata dengan bingung.

Pelayan itu terlihat mengasihaninya, dan menjelaskan, "Itu, tadi Tuan yang bersama dengan Anda, dia hanya membayar bagianya saja!"

"Mendengar perkataannya, tatapan Chloe sudah menjadi penuh sindiran, lelaki itu sungguh sudah tidak bisa dideskripsikan dengan sekedar tidak bermoral lagi, Chloe sudah sampai malas untuk marah, dia langsung mengeluarkan dompet dan membayarnya lalu pergi dari kafe itu.

Ketika berdiri dipinggir jalan, Chloe awalnya ingin naik taksi untuk pulang, namun setelah beberapa saat, tetap saja tidak terlihat ada taksi yang berhenti, bus umum juga tidak ada, dia memanggil dari aplikasi juga tidak ada yang menerima orderan.

Yang lebih menyedihkannya adalah, dia menyadari bahwa roknya robek dari samping, malam hari diawah musim semi sangatlah dingin, angin dingin menusuk badannya, awalnya dia mati rasa karena kepanasan, sekarang sakit ditangannya menjadi semakin terasa, kesialan ini membuatnya ingin menangis.

Untung saja setelah beberapa saat kemudian, Chloe menyadari bahwa didepannya ada sebuah mobil, dia mengira bahwa mobil yang dia order sudah tiba, lalu tanpa berpikir panjang, dia langsung membuka pintu mobil dan masuk keatas, barulah dia menyadari bahwa didalam mobil sudah ada orang.

Dan mobil ini juga berbeda dengan mobil yang biasa dia duduk, ini sangat luas, bahkan tingkat kenyamanan tempat duduknya juga terasa meningkat berkali-kali lipat, sekali meliriknya, Chloe menyadari bahwa stir supir itu terdapat logo sepasang sayap dan ditengahnya ada sebuah tulisan B besar.

Chloe langsung kaget, sebodoh apapun dia, dia juga menyadari bahwa dirinya salah naik mobil, sepertinya masih belum ada mobil orderan yang akan bekerja dengan mobil mewah seperti Bentley.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu