His Soft Side - Bab 51 Mimpi yang Aneh

"Ingin menidurimu!" Aurora Wu menjawab dengan sangat cepat, "Kenapa, siapa yang memberikan hadiah untukmu? Kakak Huo Si Tampan atau Pengacara Zhou?"

"Bukan dua-duanya! Tiduri kepalamu saja!" Chloe Jian memancarkan ekspresi kesal terhadap Aurora Wu, kemudian keluar dari Wechat.

Deringan ponsel Chloe Jian berbunyi, saat dia melihatnya, sesuai dugaannya, itu adalah panggilan telepon dari Aurora Wu, saat panggilan tersambung, langsung memberikan omelan, "Chloe, cepat katakan padaku, sebenarnya siapa yang memberikan hadiah padamu, ceritanya digantungkan begitu, kamu ingin membuatku mati penasaran!"

"Kakak, sungguh tidak ada, aku hanya bertanya sembarangan!" Chloe Jian mana mungkin akan jujur, jangankan belum menerima hadiah dari Colten Huo, kalaupun menerimanya, dia kali ini juga tidak akan pernah menerimanya.

"Aku tidak percaya! Apakah Kakak Huo Si Tampan memberikanmu sesuatu lagi?" Aurora Wu terus berkata, mengatai Chloe Jian tidak setia.

Chloe Jian terpaksa mengalihkan topik pembicaraan, "Kamu ada rencana apa di akhir pekan?"

"Tidak ada, acara kencan buta hari itu dibatalkan." Perhatian Aurora Wu teralihkan, dan tidak lanjut menanyakan Chloe Jian lagi.

"Aku besok akan pulang ke Gunung Bo untuk mengunjungi mamaku, kamu ingin pergi bersamaku?" Chloe Jian memainkan helaian rambut panjangnya dengan jari tangan, sambil menanyakan Aurora Wu.

Rumah Aorura Wu berada di Provinsi Sichuan, dia dari kecil telah berpisah dengan orang tuanya, dan terus tumbuh besar bersama neneknya, di tahun saat dia baru masuk universitas, Nenek Wu meninggal, papa dan mamanya masing-masing telah membangun keluarga baru, dan memiliki anak masing-masing, jadi, semenjak neneknya meninggal, dia tidak pernah kembali lagi.

Hubungan Chloe Jian dan Aurora Wu sangat baik, karena melihat dia begitu kesepian, makanya setiap kali acara tahun baru, pasti akan mengajak Aurora Wu pergi ke rumahnya, sifat Aurora Wu pun ceria, orang tua Chloe Jian sangat menyukainya.

Kemudian, terjadi sesuatu dalam keluarga Chloe Jian, mamanya sakit berat, Aurora Wu juga membantunya merawat mamanya bersama.

"Baik! Aku juga sudah merindukan Tante!" Aurora Wu langsung setuju.

Keduanya telah menyepakati waktu pertemuan di keesokan harinya, lalu menutup panggilan.

Chloe Jian melihat waktu sejenak, baru jam 11 lebih, dia sudah tidak berniat untuk melihat-lihat Weibo, pergi mematikan komputer, memanjat ke ranjang, memeluk selimut dan berguling-guling, tidak begitu lama kemudian langsung tertidur.

Chloe Jian sudah lama tidak bermimpi, tapi malam ini, dia malah terus bermimpi, dunia dalam mimpi sangat aneh, dia melihat Ocean Xu berdiri di bawah pohon bonsai besar sebelah sungai dan tersenyum terhadapnya, dia baru saja hendak masuk, malah menyadari Rosy Lin melintasinya dan menyerbu ke pelukan Ocean Xu, bahkan Rosy Lin sampai memalingkan kepala dan tersenyum sinis terhadapnya.

Tiba-tiba menggelegar suara tawaan di sekitar, semua orang sedang memandangnya dengan tatapan mata mengasihaninya, seketika, Chloe Jian merasa bagaikan telah dibugilkan dan berdiri di hadapan banyak orang, memiliki perasaan seperti terjerumus ke dalam jurang es

Tiba-tiba, ada seseorang yang berjalan menerobos kerumunan mendekatinya, menangkap tangannya, tangannya sangat besar, sangat hangat, sangat bertenaga. Di tengah tatapan mata terkejut semua orang, sang pria menggandeng tangannya berjalan ke depan, tubuhnya yang tinggi besar membuatnya merasa sangat aman, mengikutinya hingga tiba di gereja, melihatnya mengeluarkan cincin dan memakaikannya ke jari tangannya, baru saat itu mulai menyadari, dia sekarang sedang mengenakan gaun pengantin yang putih bersih.

"Mulai dari sekarang, kamu adalah istriku!"

Dia melihat sudut bibir sang pria sedang bergerak, tidak mampu mendengar suara apa pun di dalam mimpi, tapi perkataan ini malah mampu terngiang di dalam hatinya.

Dia spontan hendak mengatakan tidak, tapi bibir telah dibungkam oleh bibirnya dengan kuat, seluruh perkataan penolakan terhadapnya pun telah tersangkut di dalam kerongkongan, seorang CEO yang sangat arogan.

Chloe Jian tiba-tiba ingin tertawa, tapi dia baru saja membuka mata, wajah pria di hadapan mata tiba-tiba berubah menjadi wajah Jackie Zhou, Chloe Jian seketika langsung terbangun kaget.

"Huff!" Chloe Jian membuka mata lebar-lebar, dadanya masih terus kembang kempis dengan cepat, membuktikan dia telah sangat dikageti oleh mimpi ini.

Tapi, dia sebenarnya terkejut karena masalah dinikahi oleh Colten Huo, ataupun saat sedang berciuman, wajah Colten Huo tiba-tiba berubah menjadi wajah Jackie Zhou?

"Hmph, sungguh menyebalkan, kenapa bisa bermimpi seperti itu!" Saat Chloe Jian mengingat gambaran mimpi, tak tertahankan untuk menarik selimut menutupi wajah sendiri, lalu menghela napas.

Sekarang, Chloe Jian sudah tidak kantuk lagi, dia melihat waktu sejenak, sudah hampir jam 7, makanya langsung bangun tidur.

Setelah dia selesai mandi, dan menelepon Aurora Wu bersiap-siap untuk berangkat, Lola Luo kebetulan keluar dari kamar.

"Eh, Lola, kapan kamu kembali?" Chloe Jian tertidur sangat pulas saat malam hari, sama sekali tidak menyadari Lola Luo telah pulang.

"Jam 12 lebih, semalam ada sedikit masalah di sekolah, setelah selesai, kembali dengan menaiki taxi. Chloe, tunggu, aku ingin mengembalikan uang untukmu, aku transfer untukmu saja." Lola Luo mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi Alipay, lalu mengembalikan uang sebesar 6 juta yang dipinjamnya sebelumnya, sambil menghela napas, "Tetap Alipay lah yang lebih praktis, tidak perlu menarik uang tunai, juga tidak perlu biaya administrasi!"

Tepat pada saat ini, ponsel Chloe Jian berdering, suara Aurora Wu yang keras terdengar, "Chloe, aku tidak berhasil membeli tiket kereta api cepat, kamu juga cepat retur tiketmu, kita naik bus saja, lagipula jarak tempuh dari Kota Qinghu menuju Gunung Bo hanya memerlukan waktu selama 2 sampai 3 jam."

"Baik!" Chloe Jian menjawab.

"Kenapa, Aurora Wu ikut pergi ke Gunung Bo bersamamu?" Lola Luo bertanya.

"Benar, Lola, kamu ingin pergi?" Chloe Jian membuka website kereta api cepat, bersiap untuk meretur tiketnya, dan bertanya.

Lola Luo berpikir sejenak, berkata sambil menganggukkan kepala: "Baik, kamu tunggu aku sebentar, aku ganti baju dulu. Oh iya, kapan kembali?"

"Kalau kamu ada urusan, kita akan kembali malam ini juga, kalau tidak buru-buru, maka akan menginap semalam, besok baru pulang." Chloe Jian berhasil meretur tiketnya, bersandar ke rangka pintu, melihat Lola Luo mengganti pakaian.

"Aku tidak memiliki urusan apapun, kembali besok pun boleh juga." Lola Luo berkata.

"Lola, kamu telah menggunakan energi tumbuh tinggi untuk memperbesar dada ya?" Chloe Jian melihat tubuh Lola Luo yang mungil namun mengemban dada besar yang tidak sepadan dengan tinggi tubuhnya, tak tertahankan untuk menanyakannya.

"Bah, beraninya mengataiku, kamulah wanita berdada besar!" Lola Luo selesai memakai baju, berjalan ke sisi Chloe Jian, bersikap hendak meremas bagian tubuhnya yang menonjol, "Tumbuh dengan begitu cantik, bentuh tubuh pun begitu elok, suamimu di masa depan pasti akan sangat mencintaimu!"

Saat Chloe Jian mendengar kata suami, otaknya langsung bermunculan wajah Colten Huo di dalam mimpi tadi, wajahnya seketika langsung memerah.

"Eh, Chloe, kenapa wajahmu memerah?" Lola Luo melihat Chloe Jian tiba-tiba tidak melakukan perlawanan, dan juga melamun, tak tahan untuk terus meremas lebih lama, sambil mengedipkan mata yang menyindir, "Sedang kepikiran siapa? CEO Huo, ataupun pengacara itu? Aku tebak, harusnya adalah CEO Huo, benar bukan?!"

"Awas! Lepaskan tanganmu!" Chloe Jian kembali sadar, mengulurkan tangan menghempaskan tangan Lola Luo, mendorongnya keluar, "Bukan dua-duanya! Ayo pergi, kalau tidak, nanti Aurora Wu akan berteriak histeris karena sudah tidak sabaran menunggu."

Saat Chloe Jian dan Lola Luo tiba di stasiun bus perjalanan jarak jauh, Aurora Wu telah tiba duluan, di tengah perjalanan, Chloe Jian telah menghubunginya, mengabarinya bahwa Lola Luo juga ikut, makanya Aurora Wu membeli tiket lebih duluan.

Masih tersisa waktu 20 menit sebelum jadwal keberangkatan, mereka bertiga pergi mencari toko sarapan untuk makan, di antara mereka bertiga, Chloe Jian yang paling cantik, Aurora Wu terlihat bermodel wanita gemulai, Lola Luo mungil dan lucu, jadi, tidak peduli mereka bertiga berada di mana, pasti akan menarik banyak perhatian, mata pria yang bekerja di dalam toko sarapan terbelalak, bahkan memberikan sekeranjang bakpao untuk mereka secara gratis.

Setelah naik ke bus, ponsel Chloe Jian kembali berdering, kali ini dihubungi oleh Jackie Zhou, dia belakangan ini sangat giat menghubungi Chloe Jian, sangat ingin bertemu setiap harinya, kemarin saat makan siang, dia sempat membahas masalah tentang pernikahan.

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu