His Soft Side - Bab 686 Akhir 2

Chloe sedang membiarkan Valen bersandar di tempat tidur, sambil bermain dengannya, sambil melatih dia menengadahkan kepala, kemudian berkata, "Apa yang dia lakukan?"

Natasha duduk di samping tempat tidur melihat Valen yang berusaha menengadahkan kepala, lalu melihat mata yang besar ini seperti menatap dia, hati dia menjadi lembut ingin ke sana memegang wajahnya, tetapi terpikir kondisi Cornelia sekarang, dia dengan sedih menundukkan kepala, "Hari itu di rumah batu puncak gunung, tubuh Zefron memakai bom, ibu demi menolongnya juga terkena ledakan."

Tangan Chloe menjadi kaku, masalah waktu itu, dia tidak bertanya pada Colten, Colten juga tidak inisiatif katakan sehingga Chloe tidak tahu Cornelia terluka.

"Apa lukanya sangat parah?" Chloe meletakkan tangannya melihat ke arah Natasha, dalam hati merasa aneh, jelas-jelas setelah Natasha sadar dia sangat benci pada Cornelia, kenapa sekarang malah khawatir pada dia.

"Sangat parah!" Natasha menganggukkan kepala, mata terluhat takut, "Kaki kanan tidak ada, wajah juga terbakar......"

"Jadi bagaimana dengan Zefron?" Mata Chloe terus melompat, setelah melihat ekspresi Natasha tidak benar, dia menebak, "Apa sudah meninggal?"

Colten menggelengkan kepala, "Tidak meninggal, tetapi hampir, setengah tubuh dia sudah diledak habis......"

Mengatakan sampai sini, Natasha merasa adegan sangat mengerikan sehingga wajah menjadi pucat dan tidak mengatakan lagi.

Chloe terdiam sejenak, baru bertanya, "Jadi sekarang bagaimana dengan sikap kakakmu?"

"Kakak......" Natasha menggigit bibir, "Dia ingin menuntut ibu, Zefron membuat Huo's Corp menjadi kacau, juga bekerja sama dengan saham luar negri, sekarang kesalahannya sangat besar, lalu ada bukti terlibat kasus dia membeli orang untuk membunuh orang, tetapi ada orang yang mengaku ini adalah ibu.......namun ibu sekarang sudah seperti ini, ai......"

"Jadi di mana ayahmu? Mengapa ibumu melakukan begitu banyak hal tetapi dia tidak atur?" Chloe merasa aneh, dia masih ingat saat Colten membawa dia ke Swiss untuk bertemu orang tuanya, karena Colten menikah tanpa izin, masih dicambuk ayahnya puluhan kali.

Meskipun Brodi dibilang tidak berkemampuan dan berani, tetapi orang yang diajari Keluarga Huo sebagai ahli waris, tidak mungkin takut sampai seperti ini.

Zefron membuat kerusuhan sebesar ini, Brodi seperti hilang saja, Chloe benar-benar merasa aneh.

"Ayah......" Natasha mencibir mulut, sudut mata terlihat ada air mata, "Ayah tidak atur, dia sudah sakit, sebelumnya sudah sakit dan sangat parah."

"Penyakit apa? Waktu aku ke Swiss membesuknya, dia masih baik-baik." Chloe kaget, dia tidak pernah mendengar Colten mengatakan hal ini.

Natasha bergegas melihat Chloe, seperti sangat gelisah, tetapi dengan suara kecil berkata, "Depresi, karena jangka panjang tidak bisa tidur jadi terkena depresi, dia sudah berusaha menahan, tetapi ibu melakukan hal yang melukai hatinya, kakak juga tidak suka dia, lalu kakek......kemudian ayah benar-benar tidak ada tenaga lagi, ingin atur juga tidak bisa lagi."

Chloe memijat alisnya, masalah keluarga besar memang rumit dan membuat sakit kepala untuk memikirkan hal ini.

Jika seperti ini, maka untuk apa ada kekayaan? Tidak ada tubuh yang sehat, hanya ada hati licik dan melawan, jika seperti ini, dia bersedia hidup sederhana, uang cukup dipakai, paling tidak hidupnya sangat murni.

"Jadi kamu berharap aku melakukan apa?" Pertanyaan Chloe.

"Aku berharap kakak bisa membujuk kakakku untuk tidak menuntut ibu, dia sudah sangat sengsara, jika masuk ke penjara tubuhnya pasti tidak bisa terima, dulunya aku benci pada dia, tetapi setelah aku tahu alasan dia memanjakan Zefron, aku merasa tidak bisa benci." Natasha menghela nafas, dia tahu Chloe tidak suka Cornelia, dulunya dia juga benci Cornelia, tetapi karena hubungan kerabat ini membuat dia tidak bisa kejam padanya, tidak bisa melihat Cornelia masuk penjara dan kesalahan dia sangat besar.

"Apa alasannya?" Chloe menggerakkan alis mata, alasan ini pasti sangat penting sehingga membuat Natasha melepaskan kebencian ini, dia dicelakai Zefron sampai berbaring di tempat tidur selama enam tahun, terhadap wanita muda yang menghabiskan enam tahunnya dengan sia-sia maka adalah hal yang sangat kejam.

"Masalah ini ayah Zefron yang memberitahu aku, dia sejak kecil sudah kenal ibu, dia suka ibu, tetapi ibu hanya menganggap dia sebagai kakak. Tubuh dia tidak begitu sehat, jadi ibu mungkin salah menganggap rasa kerabat menjadi cinta, sehingga menikah dengan dia, tetapi setelah menikah ibu bertemu dengan ayah. Ayah mengejar ibu, ibu terharu, di saat itu juga ibu baru menyadari dia mencintai ayah, terhadap ayah Zefron bukan rasa cinta."

"Ayah dengan pandangan pertama jatuh cinta pada ibu, awalnya dia tidak tahu ibu sudah menikah, kemudian baru tahu, ternyata suami ibu adalah kakak dia dari ayah yang sama dan ibu yang berbeda."

"Hubungan ini terdengar sangat bingung, tetapi saat itu ayah dan ibu sudah tidak bisa berpisah, jadi ibu meminta cerai pada ayah Zefron. Saat itu Paman Huo tidak setuju, ayah angkat dia adalah kerabat Keluarga Huo, meskipun hubungan sudah jauh. Setelah kakek mengetahui hal ini juga marah, mungkin dia merasa bersalah pada Paman Huo, jadi memarahi ayah dan ibu."

"Saat itu beban ibu sangat besar, setiap hari minum bir, juga makan banyak obat tidur, kemudian dia baru tahu dirinya hamil. Dia tahu anak ini bukan anak ayahku jadi merasa sedih, ingin menggugurkan juga tidak tega. Paman Huo memohon dia jangan gugurkan, katanya asalkan dia bersedia melahirkan anak ini, pasti setuju bercerai."

"Kemudian ibu melahirkan anak itu, mungkin dia merasa bersalah pada Zefron, jadi beberapa tahun tidak bertemu dengannya."

"Setelah kakak lahir, ibu pertama kali bertemu dengan Zefron, saat itu dia berumur tiga tahun, tetapi ada gejala autism, jadi dokter berkata mentalnya ada masalah, mungkin karena di dalam kandungan merasakan penyiksaan, jadi bertanya ibu apa saat mengandung dia ada minum bir atau makan obat......"

"Kamu pasti bisa pikirkan, setelah ibu tahu hal ini, dia merasa pasra, juga menyesal. Dia merasa karena kesalahan dirinya jadi mencelakai anak ini, rasa sakit ini juga menemani Zefron, semakin dewasa semakin dalam."

"Karena mental Zefron bermasalah, sejak kecil ada penyakit psikolog jadi dia terus berobat, awalnya sudah ada perubahan, tetapi setelah dia dewasa, tidak tahu kenapa suasana hatinya berubah, dia menjadi benci padaku dan kakak, merasa aku dan kakak yang merebut ibu. Dia iri pada kakak, dia mengira dirinya adalah anak sulung, jadi merasa kakak tidak ada hak meneruskan warisan keluarga."

"Kemudian, dia pelan-pelan berubah......"

Chloe menjadi diam, sekarang dia sudah punya anak, tentu saja mengerti perasaan Cornelia. Asalkan ibu yang mencintai anaknya pasti tidak tega melihat anaknya menderita karena kesalahannya. Jika dia adalah Cornelia, dia juga akan pasra.

"Jadi setelah aku tahu masalah ini, aku tidak bisa membenci ibu, aku merasa dia sangat kasihan, sebenarnya dia bukan tidak mencintai aku dengan kakak, hanya saja tidak berani ungkapkan, karena dia masih ada satu anak, semua adalah anak dia, dia tidak mungkin rela melukai salah satu......" Natasha berbicara sampai sini, juga tidak tahan untuk menangis.