His Soft Side - Bab 54 Saling Meraup Keuntungan Masing-masing

"Wanita murahan ini, sungguh tidak tahu malu! Jelas-jelas dialah yang memancing dan menggoda Ocean, sekarang malah mengatakan Ocean Xu mencampakkanmu demi bisa bersama dengannya?! Sialan, sungguh tidak tahu malu!" Setelah Aurora Wu selesai mendengarnya, paru-parunya bagaikan hendak meledak.

Tapi perhatian utama Lola Luo malah bukan di sini, terlihat sepasang matanya begitu bersinar menatap Chloe Jian, matanya bagaikan sedang memancarkan sinar laser, "Chloe, kamu tadi mengatakan, Kakak Huo si tampan lah yang mengantarkanmu ke mall?"

Chloe Jian menganggukkan kepala.

"Dia tahu kamu pergi kencan buta?" Lola Luo kembali bertanya.

"Hmm, tahu." Chloe Jian tidak tahu kenapa Lola Luo menanyakan hal ini.

"Lalu saat kamu dan Rosy Lin bertengkar, dia jugalah yang membantumu mengatasi masalah?" Lola Luo semakin lama merasa semakin bersemangat.

"Mengatasi masalah? Tidak bisa disebut seperti itu, dia hanya meneleponku untuk menyuruhku mengemudi." Chloe Jian berkata dengan ragu-ragu.

"Chloe, bukankah kamu biasanya sangat pintar, kenapa pada saat ini malah menjadi bodoh!" Lola Luo tak tertahankan untuk menamparnya sekali, kelihatan sangat kesal, "Kalau Kakak Huo si tampan tidak tertarik terhadapmu, untuk apa menunggumu turun lift bersama, dan mengantarmu pergi kencan buta? Bahkan sampai meneleponmu saat kamu dihadang oleh orang-orang itu?"

"Tunggu, Lola, pertama, aku juga merasa CEO Huo menyukai Chloe Jian, tapi logikamu ini tidak bisa kupahami." Aurora Wu menggaruk kepala, kelihatan bingung, "Kalau dia menyukai Chloe Jian, kenapa dia harus mengantarnya pergi kencan buta?"

Chloe Jian juga tidak mengerti.

"Kamu bodoh ya, ini namanya harus mengerti sifat lawan dengan baik, baru bisa memenangkan ratusan peperangan!" Lola Luo membalikkan bola mata putih, lalu berkata dengan penuh semangat: "Chloe, kamu terimalah Kak Huo si tampan, lagipula, kamu pernah menciumnya secara paksa, kamu harus bertanggung jawab terhadapnya!"

"Lola, tutup mulutmu!" Saat Chloe Jian mendengar ucapan ini, langsung menyerbu hendak membungkam mulutnya Lola Luo, tapi tetap saja terlambat selangkah.

"Ada apa ini, ada apa ini, Chloe, kamu pernah mencium paksa CEO Huo, kamu sialan, hal sebesar ini malah tidak kamu katakan padaku!" Aurora Wu dengan kesal menyerbu kemari dan bersikap hendak mencekik Chloe Jian, 3 orang seketika saling berguling bersama.

"Chloe, cepat katakan, bagaimana rasanya mencium paksa CEO Huo?" Aurora Wu berwajah sinis, menarik Chloe Jian sekuat tenaga.

"Tidak ingat lagi, tidak ingat lagi! Sudah pernah kukatakan, aku saat itu sedang mabuk berat!" Wajah Chloe Jian disembunyikan dalam selimut, dia merasa, dia sudah tidak ada muka untuk menemui orang lain.

"Hahahahaha......" Lola Luo tertawa, hampir tertawa hingga wajahnya merasa keram.

Aurora Wu tidak mendapatkan jawaban, membalikkan badan dan berkata sambil merenung: "Hari itu, Rosy Lin pasti juga telah melihat kamu dan CEO Huo saling bersama, aku sangat ingin tahu bagaimana suasana hatinya saat melihat CEO Huo!"

"Memangnya bisa bagaimana lagi, saat melihat Kak Huo si tampan yang bahkan lebih ganteng daripada Ocean, pasti ingin merebutnya dari Chloe Jian lagi!" Lola Luo berkata dengan risi.

Saat Chloe Jian mendengarnya, hatinya tertegun sejenak, tapi dia tidak memperlihatkannya keluar, melainkan berkata dengan kesal: "Kalian berdua sudah berpikir berlebihan, aku dan dia sama sekali tidak memiliki hubungan apapun, apanya yang saling berebutan."

"Hah, Chloe, sebenarnya kamu cukup serasi jika bersama dengan CEO Huo, dia begitu kaya, pasti tidak akan pelit terhadapmu, dengan begitu, kamu tidak perlu begitu susah payah mencari uang untuk biaya operasi Tante." Aurora Wu berkata dengan sangat serius: "Apalagi, kalaupun kamu sudah cukup menabung uang untuk operasi, pengobatan pemulihan selanjutnya pasti masih memerlukan uang yang cukup besar, kamu harus bagaimana nantinya?"

Benar, Chloe, tidak ada pria yang bisa diandalkan di dunia ini, sepanas apapun sebuah percintaan, saat waktu telah berlalu cukup lama, perasaan akan kembali terasa hambar." Lola Luo juga ikut menasihatinya: "Mumpung sekarang masih muda, kamu harus membuat rencana untuk dirimu sendiri!"

"Tapi aku tidak ingin menerimanya karena uangnya, akan terlihat material jika seperti itu, dan juga tidak akan adil terhadapnya" Chloe Jian tahu Aurora Wu dan Lola Luo berkata seperti itu demi kebaikannya, tapi dia juga memiliki pertimbangannya sendiri, kearoganan dan harga dirinya tidak mengizinkannya untuk menggantikan uang dengan menjual diri.

"Apanya yang adil atau tidak, dia menyukai kecantikan paras dan tubuhmu, kamu menginginkan uangnya, saling meraup keuntungan masing-masing!" Saat berkata sampai sini, Lola Luo tertawa dingin, "Jangan memimpikan sepasang kekasih yang bisa saling mencintai dengan tulus selamanya, itu merupakan pilihan terhadap orang miskin yang tak berdaya, jika seorang pria yang cukup hebat, pasti tidak akan bersedia untuk terus kesepian, ada begitu banyak wanita cantik di dunia, siapa yang bisa tahu kapan dia akan merasa bosan terhadapmu, jadi, seorang wanita harus membuat perencanaan untuk diri sendiri lebih awal!"

"Wah! Lola, ini jelas-jelas merupakan dialog naskahku, kenapa kamu juga berkata seperti itu, bukankah kamu paling mempercayai cinta, dan seorang Lola yang paling polos?" Aurora Wu mendengar perkataan Lola Luo, sangat terkejut, tidak percaya ini merupakan ucapan yang keluar dari mulutnya Lola Luo.

"Manusia harus terus belajar untuk dewasa!" Lola Luo menundukkan kepala, menyembunyikan kemurungan di balik matanya.

Aurora Wu dan Chloe Jian saling bertatapan, mereka menyadari sepertinya Lola Luo telah terlewat bergejolak, pasti telah terjadi sesuatu padanya, tapi Lola Luo tidak ingin mengatakannya, mereka pun tidak berani bertanya secara langsung, hanya bisa sama-sama berpindah dari topik pembicaraan ini.

"Sudahlah, sudahlah, tidak bahas hal ini lagi, setelah bermain sepanjang hari, kalian tidak lelah? Tidur, tidur!" Chloe Jian membereskan piring buah dan benda lainnya yang ada di ranjang, membuka selimut dan masuk ke dalam.

Aurora Wu dalam sekejab telah tertidur pulas, meskipun dari kecil dia tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, dan hanya ada Nenek yang menemani kehidupannya, tapi sifatnya sangatlah ceria, diantara ketiga orang itu, dia kelihatannya merupakan orang yang paling tidak memiliki masalah pikiran, dan melalui hidup dengan sangat ceria.

Sedangkan Chloe Jian malah entah kenapa tetap tidak bisa tidur, perkataan mamanya malam hari tadi bagaikan terngiang di samping telinga, dia tahu dia telah salah paham terhadap mamanya, mamanya memaksanya untuk kencan buta, ternyata hanya untuk membuatnya tidak merasa terlalu susah.

Tapi Chloe Jian sangat tahu jelas, dengan keadaan ekonomi keluarganya saat ini, tidak ada pria yang akan bersedia menikahinya, karena jika menikahinya, maka berarti akan menambah sebuah beban saja, biaya operasi dan pengobatan pasca operasi mamanya bukanlah uang dengan jumlah yang kecil, pria yang lahir di keluarga biasa tidak akan sanggup menanggungnya.

Apalagi, dia sama sekali tidak berniat untuk menikah.

Di tengah kegelapan, Chloe Jian membuka mata, penuh dengan pikiran, telinganya kembali terngiang perkataan Lola Luo tadi, apakah, dia harus menggantikan uang dengan menggunakan tubuhnya?

Tidak! Dia tidak sanggup melakukannya!

"Chloe, Lewin sudah akan menikah." Di dalam kesunyian, Chloe Jian mendengar suara Lola Luo yang dikatakan dengan berbisik, "Bersama dengan putri direktur mereka, dia telah membuntingkan perut putrinya."

"Apa?!"

Chloe Jian dibuat terkejut akan perkataan ini hingga tidak merasa kantuk lagi, dia seketika langsung bangun, baru saja hendak menanyakan lebih lanjut, Lola Luo memotongnya, "Jangan menanyakan apapun, aku tidak ingin mengungkit orang ini lagi!"

"Lola......" Chloe Jian melihat Lola Luo membalikkan badan dan hanya memperlihatkan punggung, tiba-tiba mengerti mengapa Lola Luo malam ini bisa terlihat aneh.

Dulu, Lola Luo dan Lewin Shen merupakan sepasang kekasih yang sangat membuat orang lain iri, kisah cinta mereka merupakan kisah cinta yang terpopuler di masa kuliah, begitu polos dan indah, begitu setia, tapi tetap saja tidak bisa bertahan karena waktu dan jarak, dan tradisi yang disebut sebagai keluarga yang sederajat.

Cinta, ternyata hanya akan ada di dalam dongeng.

Malam ini, Chloe Jian hampir tidak tidur sepanjang malam.

Yang sama-sama tidak tidur sepanjang malam, juga ada Colten Huo, mungkin karena kesepian dan menyendiri terlalu lama, dia sudah lupa bagaimana cara untuk mengejar wanita yang disukainya.

Dengan susah payah berhasil menemukannya, tapi hanya bisa melihatnya terus menolaknya berulang kali, perasaan seperti ini sangat tidak nyaman.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu