His Soft Side - Bab 19 Ia Terus Mencarimu!

"Chloe, mengapa aku menyadari bahwa kamu berprasangka cukup buruk terhadap CEO Huo! Apakah tidak ada kemungkinan Sherin Xia yang bertindak terhadap CEO Huo?" Aurora Wu tidak menyetujui pendapat Chloe Jian, ia hanya menggenggam uluk hatinya dengan tampilan konyol,"Terlebih lagi, CEO Huo sangat tampan, sekalipun ia adalah lelaki brengsek, ia tetap saja akan menjadi lelaki brengsek yang tampan!"

"Mengesalkan!" Chloe Jian menunjuk jari tengahnya terhadap Aurora Wu, kemudian meliriknya,"Jika kamu memang mengagumi kebrengsekan CEO Huo, mengapa kamu tidak menikahinya saja!"

"Astaga, apakah kamu kira aku tidak menginginkannya!" Aurora Wu melompat, tatapannya kemudian terlihat bergemilang,"CEO Huo adalah pasangan impian seluruh wanita di perusahaan ini, bahkan bibi pembersih saja diam-diam mengaguminya! Ingin sekali memanggilnya sebagai suaminya!"

"Apakah kamu bahkan mengetahui hal-hal seperti itu?" Chloe Jian kemudian tercengang,"Apakah ia semenawan itu? Terlebih lagi, bukannya kamu sebelumnya berkata bahwa kamu takut padanya?"

"Sudah sudah! Cepat pergi, jangan ganggu aku!" Chloe Jian tidak ingin mendengar Aurora Wu memuji Colten Huo lagi, sehingga ia langsung mendorongnya pergi.

Perasaan Chloe Jian sangatlah berantakkan, ia menelepon ke rumahnya kemarin malam, Bibi Qin berkata bahwa wanita bernama Zoe Lin itu datang lagi ke rumah, untung saja ibu sedang pergi ke rumah sakit, sehingga mereka tidak sempat bertemu, jika tidak, penyakit ibu pasti kembali meradang karena merasa terganggu.

Lalu, ia bertemu lagi dengan permasalahan lift ketika ia datang ke perusahaan hari ini, ia bahkan dicium secara paksa oleh CEO, semua berita buruk ini benar-benar mengkhawatirkan Chloe Jian.

Chloe Jian menyadari bahwa ia tidak bisa memfokuskan dirinya sepanjang pagi, pelipisnya terasa nyeri, ia bahkan tidak bisa mellihat kesalahan yang sudah terpampang dengan jelas. Setelah menyelesaikan pekerjaannya di pagi hari, waktu istirahat siang tiba, ia juga tidak memaksakan dirinya sendiri lagi dan berencana untuk pulang.

Karena Sherin Xia sedang tidak berada di tempat, Chloe Jian tidak perlu meminta izin, ia langsung menyampaikan kepada Aurora Wu, jika Sherin Xia kembali, katakan saja ia sudah diinjinkan pulang oleh Asisten Khusus Cheng, lalu ia pun mengenakan luarannya dan pergi. Aurora Wen tetap saja merasa tidak tenang, ia terus menemaninya menaikki lift, lalu mengantarnya keluar dari pintu utama perusahaan.

Cuaca di bulan November terasa sedikit dingin, cuaca hari ini juga kurang baik, tidak ada sinar matahari, angin juga berhembus cukup kencang.

Chloe Jian berdiri di pinggir jalan menunggu transportasi umum, para pejalan kaki berjalan mondar-mandir, namun ia merasa hatinya sangat kosong, setelah mengetahui kebenarannya sejak enam tahun yang lalu, ia pun mengucapkan selamat tinggal dengan dirinya di masa muda yang bersifat periang itu, dalam beberapa tahun ini, ia belajar keras, bekerja keras, bersikap merendah, karena ia tidak ingin menjadi pusat perhatian, ia hanya ingin mendapatkan uang yang cukup untuk membiayai operasi yang dilakukan oleh dokter paling ahli untuk ibunya.

Walaupun ia baru saja berumur 26 tahun, namun, perasaannya sudah terlebih dahulu menua, tidak ada satu hal pun yang dapat membuatnya goyah.

Bus umum yang ia tunggu masih belum datang, Chloe Jian merasa sedikit kedinginan, kepalanya juga terasa sakit ketika terkena hembusan angin kencang, ia melihat jam tangannya, lalu berencana untuk pergi ke stasius MRT jika bus umum masih belum juga datang.

Pada saat inilah Chloe Jian menyadari ada seseorang yang berdiri di hadapannya, ia mengangkat kepalanya, kemudian melihat seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat rapi sedang menatapnya dengan perasaan senang,"Chloe Jian, kamu adalah Chloe Jian!"

"Kamu adalah?" Chloe Jian mengerutkan alisnya, ia tidak merasa bahwa ia mengenal orang tersebut.

"Apakah kamu sudah lupa denganku?" Kedua mata lelaki itu terlihat bergemilang, ia kemudian berkata dengan perasaan tersentuh,"Aku juga merupakan tamatan Qingdao University, aku lebih tinggi satu tingkat darimu, aku tinggal sekamar dengan Ocean Xu, kamu dulu sering sekali datang ke kamar kami untuk bermain, apakah kamu sudah mengingatnya?"

Ekspresi wajah Chloe Jian langsung berubah ketika ia mendengar nama Ocean Xu, namun, ia juga berusaha untuk menyembunyikannya, lalu menatap tajam lelaki yang berada di hadapannya, ia memang merasa sedikit mengenalnya,"Kamu adalah Chen——"

"Betul, Dave Chen! Tidak kusangka kamu masih mengingatku!" Dave Chen pun menari kegirangan, ia bahkan terlihat sedikit malu,"Apakah kamu merasa aku sekarang lebih tampan? Tidak hearn jika kamu tidak bisa mengenalku, aku dulu lebih gemuk!"

Chloe Jian mengerutkan bibirnya, ketika ia berbicara, ia teringat bahwa Dave Chen dulu adalah lelaki kecil yang gemuk, ia juga sangat usil, setiap kali ia pergi ke kamar Ocean Xu, ia selalu saja mengitarinya, ia juga ingat bahwa Dave Chen dan Ocean Xu pergi bersama-sama ke luar negeri di tahun keempat.

"Mengapa kamu bisa berada disini?" Dave Chen mengelus kepalanya.

"Aku bekerja di Ming's Corp.!" Jawab Chloe Jian.

"Benar-benar kebetulan sekali, aku baru saja pulang dari luar negeri dan mencari pekerjaan, aku juga sudah memasukkan lamaran kerjaku ke Ming's Corp., aku mungkin saja bisa menjadi rekan kerjamu,"Dave Chen menatap Chloe Jian, tatapannya bahkan tidak bergerak sedikitpun,"Chloe Jian, kamu benar-benar cantik, kamu bahkan terlihat lebih cantik dibandingkan dengan dulunya!"

"Terima kasih," Chloe Jian tersenyum sopan, ia kemudian menunjuk bus umum yang datang dan berkata,"Bus sudah datang, aku pergi dahulu!"

"Hei, Chloe Jian, bisakah kamu berikan nomor ponselmu?" Dave Chen tiba-tiba teringat akan hal yang paling penting.

"Lain kali saja!" Chloe Jian melambaikan tangannya.

"Oh iya, apakah kamu tahu? Ocean Xu juga sudah kembali, ia terus mencarimu!" Ucap Dave Chen.

Chloe Jian kini sudah menginjak bus, namun ketika ia mendengar ucapannya itu, ia pun berhenti sejenak, pikirannya seakan-akan berantakkan sejenak, namun, perasaan seperti ini hanya sekejap, Chloe Jian terus melangkah naik seperti ia tidak mendengarnya.

Tidak banyak orang yang menaikki bus umum pada saat ini, ia mencari tempat duduk di barisan paling terakhir, ucapan Dave Chen itu terus mengiang di telinganya.

Ocean Xu terus mencariku? Hehe, benar-benar konyol!

Sudah enam tahun lamanya, ia tetap saja tidak bisa melupakan perkataan yang ia sampaikan kepadanya pada saat itu, setelah ia menyakitinya seperti itu, setelah ia pergi begitu saja, ia kini kembali mencarinya?

Chloe Jian hanya tersenyum dingin.

Pada saat ini, ponsel Chloe Jian bergetar sejenak, lalu diikuti dengan nada deringnya, ia mengeluarkan ponselnya dan melihatnya, hatinya itu pun langsung berdebar kencang dalam sekejap.

Ada orang yang menambahkannya sebagai teman di Wechat, dan orang tersebut adalah Colten Huo.

Chloe Jian tercengang melihat nama yang muncul di layar ponselnya, menambahkannya sebagai teman? Atau tidak perlu? Perasaan Chloe Jian kembali berantakkan. Ia tidak tahu apakah itu adalah kebetulan atau tidak, ia melihat foto akun Wechat Colten Huo adalah segumpal awan.

Apakah ia benar-benar serius?

Namun, bagaimana mungkin?

Chloe Jian terus bergumam, ia akhirnya memutuskan untuk tidak melihatnya dan melempar ponselnya ke dalam tasnya, ia menganggap tidak ada notifikasi penambahan kontak saja.

Namun, Colten Huo tentu saja bukan seseorang yang rela menunggu seperti itu saja, lima menit setelahnya, Chloe Jian mneyadari bahwa ponsel dalam tasnya itu berdering, ketika ia melihat nama yang muncul di layar ponselnya itu, hatinya kembali berdebar.

Jawab atau tidak panggilan tersebut? Chloe Jian menggigit bibirnya, lalu kembali merasa ragu.

Ponselnya terus berdering tanpa henti, semua orang yang berada dalam bus itu melihat ke arah Chloe Jian, Chloe Jian akhirnya memutuskan untuk menjawabnya.

"CEO Huo,"ucapnya perlahan.

Sisi lain panggilan tersebut terdengar sangat tenang, bahkan Chloe Jian mengira bahwa Colten Huo salah menelepon, ia akhirnya membuka mulutnya,"Kamu pulang?"

"Iya, aku merasa kurang nyaman,"Chloe Jian tidak emngerti apa yang ia maksud, perasaannya itu benar-benar terganggu.

"Apakah kamu sudah melihat notifikasi Wechat?" Colten Huo kembali bertanya, ia sepertinya sedang menandatangani dokumennya, sehingga ia hanya bisa mendengar suara goresan penanya.

Perasaan Chloe Jian berdebar, ia tentu saja tidak berani mengatakan bahwa ia sudah melihat notifikasinya, ia hanya menjawab,"Aku sedang berada di dalam bus, aku masih belum melihat ponselku."

"Hmm! Kalau begitu, lihat sekarang!"Ia tidak dapat menebak perasaan Colten Huo dari nada bicaranya, ia kemudian langsung memutuskan panggilannya setelah selesai berbicara.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu