His Soft Side - Bab 321 Foto Terekspos

“Apakah kamu ingin aku mengakuisisinya?” Colten Huo mengusap pipi Chloe Jian dengan jarinya dan menatapnya dengan mata gelap yang dalam, lalu bertanya dengan suara berat, “Jika kamu ingin, aku bisa membantunya!”

Saat itu, Chloe Jian duduk di atas paha Colten Huo dan membenamkan dirinya ke dalam pelukan Colten Huo. Mendengarnya, dia berpikir sejenak dan bergeleng, “Tidak perlu!”

“Mengapa?” Kekagetan terlintas di dalam mata Colten Huo, tak terpikirkan olehnya bahwa Chloe Jian akan menolaknya.

“Ayahku sudah tidak sama lagi dengan yang sebelumnya. Beberapa tahun terakhir, dia sama sekali tidak mengelola perusahaan, pantas saja perusahaan akan gulung tikar. Terlebih lagi, dia mendapatkan uang, adalah untuk menafkahi Zoe Lin sekeluarga!” Chloe Jian bersandar pada pundak Colten Huo dan berkata dengan tersenyum dingin, “Jika aku membantunya, sama saja dengan membantu Zoe Lin!”

“Perkataan hati?” tanya Colten Huo.

“Tentu saja!” Sebenarnya, Chloe Jian juga dilema. Di satu sisi, dia khawatir Harrison Jian benar-benar membutuhkan uang, tetapi juga merasa tindakannya yang ingin menjual perusahaan cangkang kosong adalah keji, jelas adalah ingin memanfaatkan hubungan Chloe Jian dengan Colten Huo.

Melihat Colten Huo tidak percaya, Chloe Jian mengedipkan matanya, dan menciumnya, lalu berkata dengan senyum nakal, “Aku sudah menikah denganmu, menjadi orangmu, tentu saja aku akan memikirkan untuk keuntunganmu terlebih dahulu. Pihak keluarga sana, jika bisa dibantu maka dibantu, jika hanya ingin memanfaatkan kekeluargaan, aku tidak akan urus!”

Jelas bahwa Colten Huo merasa senang atas perkataan Chloe Jian. Mata hitamnya bersinar dan senyum di sudut bibirnya memikat, lalu Colten Huo tidak tahan untuk mencium Chloe Jian, “Akhirnya kamu mengakui adalah milik diriku!”

Chloe Jian juga tidak memikirkan begitu banyak tadinya, langsung mengutarakan isi hatinya saja. Sekarang, dilihat oleh tatapan mata Colten Huo, wajahnya memerah dan terasa panas. Chloe Jian menurunkan matanya karena malu dan hampir tidak bisa membuka matanya.

“Aku mencintaimu!” Colten Huo merasa ada aliran panas yang meledak di sekujur tubuhnya, dan pembuluh nadinya berkontraksi, dia ingin sekali menelan orang yang begitu nikmat di depannya.

Bulu mata Chloe Jian bergetar, ia mengangkat kepala, melihat pria yang sedang menatap lekat padanya. Lalu, ia menurunkan matanya dan membenamkan kepalanya pada pundak Colten Huo, hatinya berdetak dengan kencang sekali.

Meskipun Colten Huo merasa sedikit kecewa karena tidak ada jawaban dari Chloe Jian, tetapi dia merasa perkembangan hubungan antara dirinya dan Chloe Jian akhir-akhir ini lumayan bagus. Akhirnya gadis ini bisa berinteraksi santai dengan dirinya, tidak menghindar dan berputar seperti sebelumnya. Dia juga sudah bersedia untuk melakukan gerakan intim dengan dirinya.

Chloe Jian memiliki sifat yang membutuhkan waktu lama untuk bisa akrab dengan seseorang. Seperti sekarang ini sudah cukup bagus, sedangkan tiga kata itu, berilah dia waktu. Jawaban dengan endapan waktu, jauh lebih baik daripada jawaban asal-asalan.

Saat ini, Chloe Jian juga tahu jika dia mengucapkan tiga kata itu, Colten Huo pasti akan sangat senang, tetapi ketiga kata itu sudah di ambang mulut, dia tetap tidak bisa mengucapkannya, seolah-olah lidahnya telah terlilit sesuatu.

“Aku,” ujar Chloe Jian segera setelah melihat keheningan Colten Huo.

“Aku tidak cemas! Sudah kutunggu selama bertahun-tahun, tidak harus sekarang, tetapi jangan mengecewakanku!” Colten Huo mencium Chloe Jian, tidak membiarkannya bicara.

Chloe Jian menatap lurus pada Colten Huo, karena perkataannya membuat hati Chloe Jian melonjak kencang sekali lagi.

“Jangan menatapku seperti itu, aku akan tidak tahan!” Urat nadi di kening Cholten Huo sudah mulai menonjol, dia merasa semestinya pergi mandi air dingin, jika tidak, dia tidak bisa melewati malam yang panjang ini!

Chloe Jian menekan bibirnya dan mengalihkan pembicaraan, “Baiklah, kali ini aku tidak hamil, tetapi kamu juga tidak boleh pergi melakukan sterilisasi!”

“Mengapa?” Colten Huo mengangkat alis.

“Aku merasa yang pergi melakukan sterilisasi adalah anjing, kucing, dan lainnya, mana ada pria yang tiba-tiba pergi melakukan sterilisasi! Kedengarannya aneh sekali!” Chloe Jian mengerucutkan bibirnya.

Colten Huo mencubit hidung Chloe Jian, “Kamu memarahiku secara tersirat yah!”

“Ha, ha, mana ada!” Chloe Jian menangkap tangan Colten Huo dan menghindar sambil tertawa. Tiba-tiba ia teringat akan suatu masalah, “Oh iya, masalah perusahaan ayahku, apakah aku sendiri yang pergi memberitahunya?”

Colten Huo mengusap wajah Chloe Jian, dia benar-benar semakin menyukainya, “Tidak perlu, jika dia meneleponmu lagi, kamu beritahu dia bahwa kamu sudah meneruskannya padaku, aku akan menyuruh orang untuk mengurusnya.” Dia tertegun sejenak dan bertanya lagi, “Benar-benar tidak membantu ayahmu?”

“Tidak bantu!” Chloe Jian bergeleng dengan tegas. Dia berpikir sejenak dan melanjutkan, “Selama bertahun-tahun, dia tidak menghiraukan aku dan ibuku, tetapi menuruti semua permintaan Zoe Lin sekeluarga. Biaya studi ke luar negeri Rosy Lin di Amerika adalah ratusan juta hingga miliaran setahun, sedangkan terakhir kali aku mencarinya ketika tidak punya uang untuk mengobati ibu yang terluka parah, dia sama sekali tidak mengurusi kami.”

Berbicara sampai di sini, Chloe Jian tersenyum dingin, “Dalam hatinya, sama sekali tidak ada tempat bagi aku dan ibu, sekarang juga karena ada masalah barulah dia datang mencariku!”

“Gadis, dendammu lumayan besar yah!” Colten Huo menepuk ringan wajah Chloe Jian dan berkata sambil menyipitkan mata, “Ingat, yang aku peduli hanyalah kamu! Aku tidak peduli dengan pandangan orang lain, asalkan kamu senang!”

Chloe Jian mengangkat bulu matanya yang lentik, mata hitam besarnya berbinar, dan sudut bibirnya terangkat, dalam hatinya terasa manis seperti madu.

Dia berpikir sejenak, lalu mencondongkan dirinya ke telinga Colten Huo dan berkata ringan, “Aku juga, selain ibu, aku hanya peduli padamu!”

Otak Colten Huo meledak, tiba-tiba ia mendorong Chloe Jian dan bangkit menyerbu ke arah kamar mandi.

Chloe Jian tertegun sejenak dan berseru, “Kamu kebelet?”

“Kebelet kepalamu!” Colten Huo berteriak kesal.

Chloe Jian segera mengenakan pakaiannya dan mengikuti, tetapi dia melihat Colten Huo sedang mandi air dingin. Tepat ketika ia ingin bertanya kenapa mandi air dingin, matanya tertuju pada ‘adik’nya yang mengacung tinggi, seketika dia tertawa terbahak-bahak, hampir menjadi sakit perut.

“Gadis nakal, kamu tunggu saja!” Colten Huo memelototi Chloe Jian.

“Baik, aku sudah mandi bersih-bersih, kutunggu di atas kasur yah!” Chloe Jian sengaja merangsang Colten Huo, lalu segera kabur sedetik sebelum dia marah.

Pagi hari Senin, selalu sibuk. Chloe Jian dan Colten Huo tiba bersama di kantor, tetapi Robin Cheng sudah di sana dan sedang membaca Weibo. Chloe Jian menghampirinya dan bertanya, “Apa yang kamu lihat?”

“Blogger gosip yang Adik Wu katakan padaku tadi akan membeberkan sebuah berita besar, aku sedang menunggunya!” kata Robin Cheng samibl tertawa.

“Oh iya, aku pun lupa jika kamu tidak mengatakannya, yang diekspos oleh blogger ini sebelumnya adalah berita menggemparkan, semuanya adalah para artis, kaum LGBT, dan penarkoba. Tidak tahu siapa yang akan diekspos kali ini.” Chloe Jian juga tertarik dan membuka aplikasi di ponselnya.

“Sudah diberi petunjuk, katanya bukan dari dunia entertainment, tetapi pasti orang besar, semua orang pasti akan tahu jika melihatnya!” Robin Cheng mencibir, “Pemuda tampan kaya, hampir tidak ada kabar gosip, waduh, kenapa aku merasa seperti merujuk pada Kakak keempat?”

Mendengarnya, hati Chloe Jian mendadak melompat, dan dia mengernyit, “Melihat deksripsinya, benar-benar sedikit mirip.”

Robin Cheng mengerutkan alisnya, tepat ketika ia ingin menyuruh orang Huo’s Corp untuk memeriksanya, Celine Zhang datang memberitahukan rapat rutin CEO yang diadakan setiap hari Senin. Robin Cheng hanya punya waktu untuk menelepon dan dia melihat Colten Huo berjalan keluar dari kantor, maka dia segera mengemasi dokumen, mengambil laptopnya, dan mengikuti.

Chloe Jian hanya asisten dari Robin Cheng sehingga tidak perlu mengikuti rapat rutin. Dia melihat para petinggi di perusahaan berdatangan masuk ke dalam ruang rapat, maka dia duduk dan mulai bekerja.

Ketika mendekati jam sepuluh, Chloe Jian mendapat pamggilan telepon dari Aurora Wu. Baru saja dia mengangkat telepon, dia kaget dengan suara Aurora Wu yang melengking tinggi, “Chloe Jian, sudahkah kamu melihat Weibo, blogger gosip ‘Sampai Jumpa Hari Senin’ itu, cepat lihat fotonya, apakah itu kamu dan CEO Huo!”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu