Innocent Kid - Bab 68 Aku Akan Mengajarimu

Clarissa berjalan kearah panggung, melihat mereka, dengan senyum yang anggun dan percaya diri, lalu memperkenalkan diri.

“Halo semuanya, nama aku Clarissa.”

Orang yang dibawah panggung melihat dia, dan pria menngunakan tatapan yang kagum melihatnya, semua orang memandangnya.

Scarlett yang berdiri dibawah panggung, menjadi bingung, tidak tahu kenapa, dia merasa statusnya dengan Clarissa sangat jauh.

Satu seperti seorang putri, bukan hanya memiliki pendidikan tinggi, juga memiliki latar belakang yang baik.

Dia sendiri… … adalah anak yang tidak dianggap, demi uang pernah membantu orang melahirkan anak.

Scarlett menunduk kepala, dia bisa tahu dari Oscar, bahwa Clarissa dan Theo sudah dari kecil saling mengenal, dua keluarga ini juga hubungannya sangat baik.

Dia juga tidak tahu mengapa, merasa tidak senang.

Scarlett melihat kearah Theo, mengira dia akan dengan orang lain sama, juga me,ihat Clarissa yang diatas panggung, tapi tidak disangka dia sedang melihatnya.

Saling menatap, Scarlett terkejut, dengan terburu-buru melihat kearah lain.

……

Pesta ini terdengar music yang merdu, banyak wanita dan pria berdansa disana.

Scarlett ingin mencari tempat untuk duduk, tidak disangka Oscar berkata: “Nona Jiang, ayo kita bersama berdansa?”

“A?” Scarlett terkejut, dengan cepat menolaknya: “Tidak, aku tidak bisa berdansa, lebih baik kamu mencari orang lain untuk berdansa dengan kamu.”

“Tidak apa-apa, aku ajari kamu.”

Selesai bicara, Oscar memberi kode pada abangnya, tidak memberi Scarlett kesempatan menolak, dia dengan cepat membanya ke tempat berdansa.

“Bukan,Tuan Jin… …”

Scarlett dengan tidak berdaya, orang ini kenapa main tarik saja, menunggu dia setuju bisa mati ya!

Clarissa berdiri ditempat, melihat Theo lalu mengundnagnya: “Theo, kita juga berdansa yok?”

Tatapan dia ada dengan penuh harapan dan kesukaan.

Theo mengerutkan kening, ingin menolak, tapi melihat Oscar dan Scarlett disana, dia mengangguk kepala menerima undangan Clarissa.

Clarissa mengira dia akan menolak, tapi tidak disangka dia setuju, diapun tersenyum.

Mereka berdua berjalan ketempat dansa mulai dansa, Clarissa dari kecil sudah belajar berbagai tarian, jadi setiap langkahnya juga sangat anggun.

Wanita cantik pria ganteng, orang yang disamping seolah-olah menjadi peran pendukung, semua orang melihat mereka langsung memuji mereka.

“Aaa Tuan Jin sangat ganteng! Nona Su juga sangat cantik, mereka benar-benar sangat cocok!”

“Kelihatannya dia suka sama Nona Su? Pantesan dia tidak pernah pacaran.”

……

Tuan Su berdiri disamping, melihat adegan ini kemudian senyum. Kelihatannya, Theo ini punya perasaan pada cucunya, mungkin hanya kurang kesempatan saja, mala mini sangat bagus.

Tuan menyipitkan mata, tidak tahu dia sedang memikirkan ide apa.

Mendengar semua orang mengatakan masalah ini, apalagi mendengar orang mengatakan Theo suka padanya, Clarissa menunduk kepala, wajahnya memerah, dia melihat Theo, kemudian bertanya: “Theo, sudah begitu lama, tapi tarian kamu masih sangat bagus.”

Pada saat Clarissa berumur 18 tahun dia sudah pernah berdansa dengan Theo, dipesta tahun itu, dia mengundang Theo, didepan banyak orang, juga pesta ulang tahun ke18, Theo tidak bisa menolaknya, jadi setuju saja.

Mendengar dia berbicara begini, Theo dengan biasa menjawabnya.

“Iya, kamu juga bagus.”

Mendengar ini, Clarissa sangat senang, karena sedikit malu, jadi tidak berani melihat Theo, jadi juga tidak merasa bahwa tatapan pria ini melihat kearah lain… …

Scarlett dengan gerakan yang sangat tidak biasa, dia benar-benar tidak pandai.

Dulunya diKeluarga Jiang, Mira sengaja tidak memberinya mengikuti pesta begini, biasanya ada acara apapun dia tidak pernah ikut serta, kemudian meninggalkan Keluarga Jiang sibuk dengan perkerjaan dan menjaga ibunya jadi juga tidak ada waktu untuk belajar lagi, jadi untuk berdansa, Scarlett sama sekali tidak bisa.

“Tuan Jin, kamu lihat kamu juga tidak bisa langsung mengajari aku, kalau tidak kamu mencari orang lain saja?”

“Tidka boleh, kamu adalah pendamping aku, aku tidak boleh mencari orang lain.” Oscar tersenyum, kemudian berkata lagi: “Tenang saja! Sangat mudah, belajar sebentar saja pasti bisa.”

Sambil berbicara, Oscar sambil mengajari Scarlett dansa.

Scarlett juga ikut belajar, mengikuti apa yang dia katakana, tapi karena pertama kali, kaki Tuan Jin terus diinjaknya.

Memakai sepatu hak tinggi, Oscar menahan untuk tidak berteriak, tapi ekspresinya sangat sengsara.

Tapi dia tidak bisa apa-apa, ini adalah kakak iparnya dia juga tidak berani memarahinya!

Scarlett dengan malu, “Sudahlah! Tuan Jin, kamu jangan mengajari aku lagi, aku takut jika begini terus besok kamu tidak bisa berjalan dengan normal lagi… …

Oscar dengan wajah pahit, dia sebenarnya berencana menari sebentar lalu memberikan Scarlett pada abangnya.

Tapi tidak disangka kakak ipar ini sangat kejam menginjaknya!

Demi kebahagian abangnya, dia hanya bisa berkorban.

Menahan rasa sakit, Oscar berkata: “Tidak apa-apa, ayo mulai lagi.”|

Scarlett melihat dia, merasa pasti sangat sakit, Tuan Jin ini kenapa keras kepala sekali! Sudah diinjak dia begini masih ingin melanjutkan… …

Tapi karena dia berkata begitu, jadi Scarlett hany bisa berhati-hati belajar, agar tidak menginjak kakinya, menari tidka begitu lama, Oscar menarik dia berputar, sebentar saja, tidka tahu kenapa, dia serasa didorong keluar.

Scarlett terkejut, tidak tahu harus bagaimana.

Pada saat sadar, dia sudah dipelukan seseorang.

Aroma pria ini yang tidak asing tercium.

Scarlett terkejut melihatnya, pada saat dia melihat Theo, dia sudah memeluk pinggangnya, lalu bertanya: “Tidak kenapa-kenapakan?”

Scarlett terkejut sebentar, lalu menggelengkan kepala: “Tidak apa-apa.”

Dia melihat kearah sana, melihat pasangan menari Oscar sudah diganti menjadi Clarissa.

Saat ini, Scarlett dengan terkejut melihat adegan ini, kelihatannya dia belum merespon.

Scarlett terdiam sedikit tidak berdaya.

Si Oscar… …ini pasti sengaja.

Disaat ini, terdengar suara yang sangat tidak asing.

“Ayo mulai lagi, aku mengajari kamu.”

Mendengar ini, Scarlett merasa malu.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu