Innocent Kid - Bab 477 Kamu Akan Tahu Akibatnya

Walaupun akal sehat memberitahunya kalau Bella Jiang mungkin saja bisa berbohong, tapi Levita Zi ingin coba bertaruh.

Terpikir sampai disini, tatapan Levita Zi pun terlihat sedikit kejam dan dingin.

Pantasan dulu saat Ace bersama Scarlett Jiang, mereka begitu dekat, hubungan darah ini benar-benar sangat unik.

Kalau Bella Jiang, dia tidak boleh muncul di dalam negeri, apalagi membiarkan dia mendekati Scarlett Jiang.

Bagaimana kalau wanita ini tidak dapat dipercaya, maka dirinya sendiri habislah semuanya.

Saat Levita Zi sedang memikirkan sesuatu, tiba-tiba telepon berbunyi.

Levita Zi terkejut, ia melihat nama yang muncul di tampilan itu adalah nama Vaness Bai, hatinya pun merasa lebih tenang.

Dengan sedikit kesal ia mengangkat telepon tersebut.

“Levita Zi, aku dengar-dengar kamu pergi keluar negeri untuk mengejar Bella Jiang, bagaimana? Sekarang sudah ada hasilnya? Apakah kamu butuh bantuan aku?”

Suara Vaness terdengar sedikit mabuk, Levita Zi mengerutkan alis. “Aku sekarang sangat sibuk, kalau kamu tidak ada hal apa-apa sebaiknya jangan menelepon aku lagi, aku tidak ada waktu lebih.”

Melihat Levita Zi hendak ingin menutup telepon, Vaness Bai berkata dengan buru-buru: “Tunggu!”

“Levita Zi, kamu sendirian di luar negeri harus pandai menjaga diri, tunggu kamu pulang kami akan menyambutmu.”

“Iya, aku tutup ya.”

Terdengar suara telepon ditutup, Vaness Bai pun sangat sedih.

Sheren He di samping juga merasa tidak enak untuk membujuknya, hanya bisa sambil menemani ia minum wine.

Hubungan itu memang sesuatu yang melukai orang, pihak yang rela berkorban, dari awal sampai akhir tidak akan mendapatkan hasil yang baik.

Beberapa waktu ini, Theo Jin belum memberikan tugas kepada mereka berdua, jadi mereka pun lebih santai.

Vaness Bai mendengar kabar Levita Zi pergi keluar negeri, ia pun ingin pergi mencarinya.

Sheren He pun menjadi orang pertama yang melarangnya, Theo Jin dari dulu memang tidak suka kalau bawahan ia sendiri saling memiliki perasaan dan hubungan pribadi.

Kalau Theo Jin mengetahui hal ini, ia takut yang menderita nanti bukan hanya Vaness sendiri saja, tetapi Levita Zi pun akan dihukum bersama.

Cara Theo Jin mereka sangat paham sekali, jadi tentu saja ia tidak akan membiarkan teman sendiri mengambil resiko seperti ini.

Setelah Levita Zi menutup telepon, ia pun masuk ke dalam kamar mandi.

Bak mandi dipenuhi dengan air dingin, dan Levita Zi masuk ke dalam bak mandi tersebut dengan perlahan.

Air dingin yang sampai menusuk tulang, Levita Zi pun tidak bisa menahan diri untuk menggigil.

Dia memang sudah terbiasa mandi dengan air dingin, hanya dengan cara seperti ini dia dapat mempertahankan pikiran yang jernih.

Air yang hangat adalah penyebab orang terbenam dan Levita Zi tidak terbenam di saat semua hal terasa baik dan lancar.

Berendam di air selama beberapa saat, Levita Zi pun berdiri.

Ia berjalan ke depan cermin, dan memperhatikan tubuh yang di dalam cermin tersebut.

Tubuh tersebut tidak ada satu pun lemak yang berlebih, tubuh yang hampir sempurna itu.

Pria mana pun tidak akan sanggup menahan diri jika melihatnya.

Namun di dalam hatinya mengetahui dengan sangat jelas, bahkan jika ia telanjang bulat di depan Theo Jin pun, Theo Jin sepertinya juga tidak akan memberikan sedekah lirikan kepada dirinya sendiri.

Benar-benar sangat menyedihkan.

Levita Zi pun tersenyum dengan sedih, dan mencari setelan baju dan mengenakannya, lalu ia jalan keluar dari kamar mandi.

Sambil melihat jam, Levita Zi menelepon ke Theo Jin.

Sekarang waktu di dalam negeri masih pagi, Theo Jin melihat nama yang muncul di tampilan hpnya, ia pun mengangkat telepon dengan cepat.

“Sudah menemukannya?”

Levita Zi mendengar kata tersebut pun terdiam beberapa saat, namun dengan cepat ia menyesuaikan suasana hatinya.

Dengan perlahan ia berkata: “Tuan muda, maaf, kami kehilangan jejak, Bella Jiang menghilang dengan tiba-tiba, aku tebak mungkin Drake Ji menyembunyikan dirinya.”

Setelah mendengarkan kata tersebut, Theo Jin pun menggenggam hpnya dengan erat, ia merasa sedikit kesal.

Dia selalu percaya pada efisiensi kerja Levita Zi, dan sekarang sudah menemukan jejaknya, dia pasti akan berhasil membawanya kembali.

Namun tidak mengira kalau dia kali ini mengalami kesalahan.

“Kamu pulang saja, aku akan menyuruh orang lain ke sana, di dalam negeri masih ada hal yang membutuhkan bantuan kamu.” Theo Jin berkata dengan dingin.

“Baik, Tuan muda.”

Setelah menutup telepon, ujung bibir Levita Zi pun tersenyum dengan perlahan.

Sambil melihat tampilan hpnya yang memasang foto Theo Jin, Levita Zi pun memancarkan tatapan obsesi.

Saat pertama kali ia melihat Theo Jin, dia pun langsung jatuh cinta kepada Pria yang dingin ini, sampai tidak dapat menahan diri.

Dia sendiri juga tahu statusnya dan status Theo Jin ini berbeda terlalu jauh, jadi Levita Zi selalu berusaha menahan perasaan sendiri.

Dia mengira asal dia cukup unggul, Theo Jin pasti akan melihat dirinya.

Namun siapa mengira Scarlett Jiang tiba-tiba muncul, dan merusak semuanya.

Tidak peduli bagaimana pun, ia harus mendapatkan Theo Jin, tidak peduli betapa besar harga yang harus dia bayar.

Keesokkan harinya, Levita Zi pergi bertemu dengan Bella Jiang, dan melepaskan kain yang menutupi matanya.

Cahaya lampu yang menusuk mata dengan perlahan memasuki mata Bella Jiang, Bella Jiang pun spontan mengangkat tangannya.

Ia melihat orang yang berdiri di depannya adalah Levita Zi, tanpa sadar ia ingin mundur.

“Kamu…..apa yang ingin kamu lakukan?”

Levita Zi mendekatinya, dan mengeluarkan sebuah pisau, berkata dengan sambil tersenyum: “Tentu saja datang untuk melihat mu, asal kamu menjamin kalau apa yang kamu katakan adalah yang sebenarnya, maka aku pasti akan melepaskan mu, kalau tidak, kamu akan tahu akibatnya.”

Sambil berkata, Levita Zi mengarisi leher Bella Jiang dengan pisau tersebut.

Tiba-tiba darah langsung mengalir keluar, Bella Jiang pun ketakutan, langsung berkata: “Aku bersumpah, apa yang aku katakan ini tidak ada satu patah kata pun yang berbohong.”

Melihat reaksi Bella Jiang, Levita Zi merasa sangat puas.

Dia menjentikkan jarinya, lalu ada dua pria keluar dari sudut.

Levita Zi dengan dingin memberi perintah, “Jaga dia dengan baik, puaskanlah kebutuhan sehari-hari dia, tapi harus kalian ingat, jangan membiarkan ia lari dari sini, kalau tidak kalian yang akan menanggung akibatnya!”

“Siap!”

Setelah menyampaikan pesannya, Levita Zi pun meninggalkan tempat.

Di dalam negeri, ekspresi wajah Theo Jin terlihat kurang enak.

Scarlett Jiang sambil membawa kopi dan masuk ke dalam, melihat ekspresinya, dia langsung tahu pasti ada sesuatu yang membuat Theo Jin kesal.

Ia menaruh kopi tersebut, dan Scarlett Jiang berjalan ke belakang Theo Jin.

Dengan lembut ia memberi pijatan kepadanya, dengan suara lembut ia bertanya: “Kenapa, apakah kamu ketemu dengan masalah yang rumit kah?”

“Iya, Levita Zi bilang kalau dia kehilangan jejak, jadi sekarang ia tidak bisa menemukan Bella Jiang.”

Ucapan Theo Jin tersebut menunjukkan rasa keengganan yang kuat.

Setelah Scarlett Jiang mendengarkannya, ia malah tidak memberi respon yang terlalu besar.

“Tidak apa-apa, sekarang Bella Jiang memiliki rumah namun ia tidak berani kembali, Drake Ji juga sudah mendapatkan akibat yang sepantas dengan apa yang telah ia lakukan, dia pantas atas apa yang didapatkannya hari ini. "

Theo Jin mendengarkan kata-kata Scarlett Jiang, lalu memeluknya ke dalam pelukan diri sendiri dengan erat.

“Lett, aku tidak ingin melepaskan siapapun yang pernah melukai kamu, apa yang telah kamu alami, aku akan membalas mereka dengan beratusan kali lipat.”

Ucapan itu baru selesai dilontarkan, Scarlett Jiang langsung menatap mata Theo Jin, dengan serius ia berkata: “Theo, sebenarnya aku tidak peduli dengan semua ini, keinginan aku satu-satunya adalah kita sekeluarga bisa hidup dengan tenang dan aman, bagi aku ini saja sudah lebih dari cukup.”

Habis ngomong, Scarlett Jiang langsung mencium bibir Theo Jin, dan Theo Jin pun membalas ciumannya.

Beberapa saat kemudian, Scarlett Jiang dicium oleh Theo Jin sampai lemas, dia pun menyadar di badan Theo Jin.

“Theo, aku ngantuk sekali, mau beristirahat sebentar.” Scarlett Jiang berkata dengan manja.

Theo Jin mendengar ucapan tersebut pun tertawa, dan menggendongnya ke dalam ruang istirahat.

Dan menutupi selimut ke badannya, lalu baru keluar dari ruangan tersebut.

Sampai di malam hari, Scarlett Jiang baru terbangun, pas ia melihat Theo Jin ada di depan ranjang.

Sambil tersenyum ia memeluk pinggang Theo Jin.

Sambil melihat ia terbangun, Theo Jin pun menepuk kepalanya, dengan sangat memanjakannya ia berkata: “Sudah sampai waktu pulang kantor, dasar pemalas kecilku.”

Scarlett Jiang dengan malu mengumpet ke dalam selimut.

Mereka pun berdiam di kantor selama beberapa saat, baru kembali ke rumah Jin.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu