Innocent Kid - Bab 945 Serba Bisa

George Fang merapikan dokumen dengan santai, dan mengabaikan Darius Fang.

Darius Fang menggertakan gigi, dan marah, tapi dia tetap tersenyum sambil berkata: “Tidak peduli bagaimana, aku akan mengucapkan selamat padamu terlebih dahulu.”

Kalimat “Selamat” ini, tentu tidak ikhlas.

Orang-orang yang berada di tempat kejadian semuanya merasakan dengan sangat jelas.

George Fang sedikit tersenyum sambil berkata, “Terima kasih.”

Gelombang yang terpendam di antara kedua orang, membuat suasana perlahan-lahan menjadi tegang.

Pada saat ini, hanya terdengar suara mendengus Mario Fang, “Selamat untuk apa, semuanya masih tidak bisa diprediksi.”

“Ayah, ayo kita pergi.”

Lucas Fang tidak ingin berbicara banyak dengan mereka, dia hanya ingin cepat kembali dan memikirkan cara untuk menghentikan tuan besar yang ingin menyerahkan bisnis keluarga ke tangan George Fang.

Mario Fang sekeluarga pergi dengan cepat, Simon Fang dan Darius Fang juga ikut di belakangnya.

Di dalam kantor yang besar hanya tersisa George Fang.

Dia menghela nafas panjang, kemudian menarik kursi dan duduk.

Pertempuran hari ini sudah dimenangkan, tapi dia masih belum benar-benar yakin, hanya ketika tuan besar benar-benar memastikan pilihan penerusnya, maka itulah kemenangan uang sebenarnya.

……

Di kota Jin, keluarga Jin.

Scarlett Jiang bangun dengan sangat cepat, dan kedua anak kecil masih tertidur, dia turun dari tempat tidur dengan lembut, lalu berjalan keluar.

Ketika turun ke lantai bawah, dia menemukan bahwa Theo Jin juga sudah bangun.

“Kenapa kamu bangun sepagi ini?” Theo Jin menatap dia yang berjalan datang menghampiri dengan sedikit mengerutkan alis.

Scarlett Jiang mengangkat bahu, “Aku tidak bisa tidur.”

“Apakah kamu sedang mengkhawatirkan kakek?”

“Ya.”

Sepanjang malam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak, selalu ada perasaan gelisah di dalam hatinya.

“Kakek akan baik-baik saja.” Theo Jin berkata.

Scarlett Jiang menarik nafas dalam, “Aku tahu dia akan baik-baik saja, tapi aku tetap tidak bisa tenang.”

Theo Jin mengelus kepalanya, “Sudahlah, jangan terlalu banyak berpikir lagi, aku akan menuangkan segelas susu untukmu.”

Setelah selesai berbicara, Theo berbalik dan berjalan menuju dapur.

Setelah sarapan, Scarlett Jiang pergi ke rumah sakit.

Sejak kondisi tubuhnya bermasalah, dia tidak pernah menjenguk ibunya di rumah sakit, dan dia takut ibunya akan merasa khawatir.

Chella Fang yang melihatnya datang, berpura-pura berkata dengan sikap yang tidak puas: “Aku mengira kamu sudah melupakan ibuku ini.”

Walaupun dia tahu bahwa ibunya sedang bercanda, tapi di dalam hati Scarlett Jiang masih ada sedikit rasa bersalah.

“Ibu, maaf, selama ini aku……”

“Tidak perlu dikatakan lagi.” Chella Fang memotong perkataannya, lalu tersenyum, “Aku hanya bercanda denganmu, aku tidak menyalahkanmu, lagi pula Theo sudah mengatakannya padaku, ketika kamu sudah menyelesaikan pekerjaan, kamu akan datang untuk menjengukku.”

Scarlett Jiang terkejut, kemudian tersenyum.

Theo Jin benar-benar lebih bijaksana darinya.

Setelah duduk di tepi tempat tidur, Scarlett Jiang menatap ibunya dengan detil, lalu mengerutkan alisnya.

Ekspresi wajah ibunya terlihat lumayan baik, tapi dia merasa……

“Ibu, kamu menjadi kurus.” Dalam suara Scarlett Jiang terlintas sedikit perasaan cemas.

“Benarkah ?”Chella Fang mengangkat tangan dan mengelus wajahnya sendiri, “Kenapa aku tidak merasa bahwa diriku menjadi kurus?”

Scarlett Jiang mulai serius, “Ibu, kamu harus makan tepat waktu. Tubuhmu yang sekarang membutuhkan nutrisi, jika bertambah kurus lagi, maka tubuhmu tidak akan bisa bertahan.”

Chella Fang menganggukkan kepala sambil tersenyum, “Baik, baik, aku akan makan dengan baik.”

Dia memegang tangan Scarlett Jiang, lalu mengerutkan alis, “Kamu masih mengatakan bahwa aku menjadi kurus, kamu sendiri juga kurus.”

“Aku tidak, berat badanku tidak berubah.”

Setelah Scarlett Jiang selesai berbicara dengan kurang percaya diri, dia langsung mengganti topik pembicaraan, “Oh ya, ibu, bagaimana kondisimu?”

“Dalam beberapa hari ini sudah sedikit membaik, dokter juga berkara bahwa pemulihanku cukup baik.”

Scarlett Jiang merasa lega, “Bagus kalau seperti itu. Ngomong-ngomong, dalam beberapa hari kedepan aku berencana untuk pergi melihat kakek.”

Ketika menyebutkan tuan besar Fang, senyuman di wajah Chella Fang perlahan-lahan menghilang.

“Ibu, apakah kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu katakan pada kakek?”

Dengan kondisi badan ibu sekarang, sulit baginya untuk pergi ke Kyoto, tapi perkataan selalu bisa di sampailan.

Chella Fang merenung, dia dan ayah sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun, seperti memiliki begitu banyak perkataan yang ingin dikatakan, tapi dia tidak tahu apa yang harus dikatakan.

Pada saat itu, dia bersikeras meninggalkan rumah demi seorang pria, setelah bertahun-tahun , dia tidak pernah menghubungi ayah, ayah juga tidak pernah mencarinya.

Mereka seperti sedang dianiaya, juga tidak ada yang ingin mengalah terlebih dahulu.

Chella Fang tersenyum, “Tidak ada.”

“Kenapa tidak ada?” Scarlett Jiang mengerutkan alis, dia mengira ibunya memiliki banyak perkataan yang ingin dikatakan kepada kakek.

“Bagaimana kondisi kakekmu ?”

“Lumayan baik, dia sangat memiliki semangat.”

“Baguslah kalau begitu.”

Chella Fang tersenyum, lalu berkata dengan nada suara yang tidak berdaya: “Sekarang aku juga tidak bisa kembali, ketika kondisi tubuhku sudah membaik, aku akan kembali untuk melihat mereka secara pribadi.”

Tidak ingin melihat ibunya sedih, Scarlett Jiang pun tersenyum, “Ibu, bukankah kamu masih ada aku? Aku akan menggantikanmu untuk mengawasi kakek dan yang lainnya dengan baik.”

Dia tidak memberitahukan kondisi keluarga Fang yang sekarang kepada ibunya, Scarlett tidak ingin dia merasa khawatir seperti dirinya.

“Baik.” Chella Fang menepuk tangannya, dan langsung bertanya dengan khawatir: “Bagaimana dengan Ace dan Nesya ?”

“Mereka sangat baik, setiap hari mereka merindukanmu, sangst merindukanmu. Jadi, ibu, kamu harus sembuh secepatnya. ”

“Ya, aku akan sembuh secepatnya.”

Scarlett Jiang menemani ibu di rumah sakit sepanjang hari, hingga Theo Jin pulang kerja dan datang menjemputnya.

Saat Theo Jin tiba di rumah sakit, Chella Fang sudah tertidur.

“Walaupun ibuku tampak bersemangat, tapi sebenarnya dia tidak dalam kondisi baik, sangat mudah kelelahan.”

Melihat ibunya di ayas tempat tidur, Scarlett Jiang merasa khawatir.

“Theo, kamu merasa apakah ibu……”Scarlett Jiang menghentikan suaranya, dan tidak berani lanjut berbicara.

“Jangan sembarangan berpikir.” Theo Jin merangkul bahunya, sambil melihat ibu yang ada di atas tempat tidur pasien, “Aku akan meminta dokter untuk mengeluarkan program penyembuhan secepatnya, sebenarnya tidak bisa, kita harus membawa ibu ke luar negeri untuk disembuhkan.”

Mata Scarlett Jiang memerah, dia berbalik, lalu membenamkan wajahnya di dadanya, sambil berkata dengan lemah:“Terima kasih, Theo.”

Jika tidak mengenalmu, dan tidak hidup bersamamu, dia pasti sudah tidak berdaya sekarang.

“Bodon, aku sudah pernah berkata bahwa tidak perlu mengatakan terima kasih di antara kita.” Theo Jin mengangkat tangan dan mengelus rambutnya dengan lembut, “Sudahlah, jangan khawatir, ibu akan sembuh.”

Scarlett Jiang terisak, lalu mengangkat kepala, tatapan matanya tertuju pada gadunya yang bersih, dan dia mengangkat sudit bibirnya, “Ya! Jika kamu berkata bisa sembuh maka pasti akan sembuh, aku percaya padamu”

Setelah mendengar perkataan tersebut, Theo Jin menundukkan kepala lalu melihat ke dalam kedua matanya yang bersinar sambil tersenyum, “Apakah kamu begitu percaya padaku?”

“Benar, di dalam mataku, kamu adalah pahlawan, yang serba bisa.”

Senyuman pada bibir Theo Jin semakin mendalam, bahkan alisnya juga ternoda oleh senyuman, “Aku merasa sangat terhormat.”

Scarlett Jiang sudah mengatur emosinya dengan baik, lalu berjalan menghampiri dan menyelimuti ibunya, sambil berkata dengan lembut: “Ibu, beristirahatlah dengan baik, aku akan datang menjengukmu lagi lain hari.”

Theo Jin berjalan datang, dan bertatapan dengannya, kemudian menggandeng tangannya, “Pulang?”

“Ya.” Scarlett Jiang menganggukkan kepala.

Kedua orang pergi secara bersamaan.

Setelah duduk di mobil, Theo Jin tiba-tiba berkata: “George Fang menelponku, dan mengatakan hal yang tidak terduga, besok kakek akan mengumumkannya sebagai penerus.”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu