Innocent Kid - Bab 541 Cahayaku Sudah Tiada

Sebuah cahaya lampu terang di depan, seperti sebuah harapan terakhir yang berkelip di tengah kegelapan.

Perkerjaan penyelamatan tidak berhenti beroperasi.

Theo Jin tidak berbicara, dan tidak ada yang berani berhenti.

Di atas permukaan kapal yang bergoyang, Theo Jin terdiam dengan wajah pucat.

Sepanjang hari, dia berdiri di sana tanpa makan dan minum, lalu melihat ke arah permukaan laut dengan diam.

Melihat sikapnya yang seperti ini, Oscar Jin merasa sangat tertekan.

Lalu dia menarik sudut bajunya ke bawah, dan menasihatinya: “Abang, kamu sudah berdiri sepanjang hari, istirahatlah sebentar, bagaimanapun meminum air liur, tubuhmu tidak akan bisa bertahan.”

Dengan menjawab tanpa suara, Oscar Jin masih berada di sana, lalu melihat lurus ke arah depan.

Theo Jin selalu mengira dirinya akan melompat turun dan mati karena cinta, tetapi dia malah berdiri di sana dengan baik, dan menghela nafas lega.

Dia tahu, karena dia masih belum menemukan mayat Scarlett Jiang.

Tetapi ketika menunggu hingga malam hari, Oscar Jin benar-benar sudah tidak sanggup melihatnya lagi, lalu dia mengambilkan segelas air dan menyerahkannya pada Theo.

Theo Jin tidak menerimanya, dia seperti sebuah mayat, tanpa sedikitpun respon, bahkan tidak memberikannya sebuah tatapan.

Penampilannya yang setengah mati ini juga membuat Oscar Jin benar-benar merasa sedih.

“Jika kamu tidak ingin beristirahat, kamu juga harus membiarkan orang-orang untuk beristirahat sebentar, mereka semua sudah bekerja sepanjang hari, dan perlu untuk mengisi kekuatan.”

Dia menghela nafas, dan memandang tim pencarian dan penyelamat yang kelelahan di belakangnya.

Setelah mendengar perkataannya, Theo Jin mengangkat kelopak matanya, lalu memberi sedikit respon.

Ketika badannya bergerak, lalu dia berjalan ke arah depan.

“Istirahat, besok ganti shift untuk bekerja.” Dia berkata dengan suara yang serak, matanya yang hitam tidak berkilau.

Ketika perkataan di katakan, orang-orang juga menghela nafas lega, dan duduk beristirahat di lantai.

Tapi Theo Jin tidak berhenti, dia berjalan pergi, lalu menggulung lengan bajunya untuk untuk mengambil alih pekerjaan penyelamatan.

Berkali-kali, tangannya yang tertarik dan memerah juga seolah-olah tidak bisa merasakan sakit……

Dia tidak memiliki hal untuk meminta orang untuk terus berjaga, tapi dia tentu tidak akan melepaskan momen apapun yang dapat meyelamatkan Scarlett Jiang.

Seandainya, ketika kapal mereka berhenti, apakah Lett akan kehilangan kesempatan?

Bahkan jika hanya lebih awal selama 1 menit, maka Lett dapat memiliki sedikit harapan untuk hidup.

Oscar Jin yang melihat situasi ini, menghela nafas berat.

Dia tidak menghalangi Theo Jin, juga tidak bisa menghalangi sikapnya yang sedih dan tegas.

Karena pengaruh Theo Jin, tim pemancing yang berhenti tidak lama, juga sudah mulai bekerja dengan sangat cepat……

Pekerjaan tanpa henti dan berintensitas tinggi ini menarik perhatian media luar.

Tim penyelamat keluar ke laut untuk mencari orang, masalah ini menarik kehebohan yang kuat, banyak media yang melapor tentang penyelamatan yang memiliki skala besar.

Tapi keluarga Jin bersembunyi dengan sangat baik, dan media selalu tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan laporan fakta.

Pada akhirnya ada sebuah media menemukan jejak pentunjuk, dan menulis laporan bahwa seorwng wanota hamil diculik, dan dibuang ke laut.

1 mayat 2 nyawa, anggota keluarga yang lainnya sedang mencari mayatnya dengan sedih.

Dalam sekejap, mereka menarik rasa simpati dari orang-orang.

Orang yang berada di masyarakat sudah meminta bantuan dan mencari di internet.

Beberapa netizen juga mengatakan bahwa, mereka tinggal di dekat daerah laut, dan besok pagi mereka berniat untuk keluar ke laut untuk membantu pencarian……

Namun, semua ini sia-sia.

Selama berhari-hari, Theo Jin selalu berdiri tegak di atas kapal, tidak makan, tidak tidur, tidak istirahat, dan terus menandangi permukaan laut.

Karena dia selalu percaya dengan keyakinan di dalam hatinya, bahwa Lett sedang menunggunya, maka dia tidak bisa menunda waktu semenit bahkan sedetikpun!

Di bawah angin laut yang berhembus, ada beberapa bagian di pipi Theo Jin sudah rusak, dan menunjukkan sedikit bekas darah.

Tapi kesakitan ini sama sekali tidak sebanding dengan rasa sakit yang merobek hatinya.

Perasaan sakit di dalam hati, menghantuinya sepanjang waktu.

Tangan Theo Jin mengenggam gelang yang diberikan Scarlett Jiang kepadanya, dengan perasaan yang bercampur aduk.

Gelang ini dibuat oleh Lett secara pribadi, yang memiliki arti kedamaian.

Dia sudah damai, tapi……kenapa Lett malah mendapatkan malapetaka?

Kenapa Tuhan begitu tidak adil?

Tidak!

Aku ingin menentang langit! Siapapun juga tidak bisa merebut Lett dari sisinya!

Aura pada diri Theo Jin tiba-tiba berubah menjadi sangat menarik, dengan matanya yang tegas, dia berjalan ke arah geladak.

Kapten penyelamat yang berada di belakangnya, pada saat ini berjalan datang menghampirinya dengan gemetaran.

Melihat sikap Theo Jin yang kehilangan akal, dia tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.

Tapi mereka tidak bisa terus menghabiskan tenaga dengan sia-sia seperti ini lagi, dan ada orang lain yang sedang menunggu mereka.

Setelah merenungkannya, dia memanggil Theo Jin, “CEO Jin……ada hal yang ingin aku katakan padamu.”

“Katakanlah.”

Dengan mengatakan sepatah kata yang dingin, kedua mata Theo Jin langsung tertuju pada kapten penyelamat.

Kapten penyelamat yang ditatap olehnya dengan tatapan mata seperti ini merasa sedikit gemetar ketakutan.

Pada akhirnya dia terpaksa berkata, “CEO Jin, kita sudah melakukan penyelamatan selama setengah bulan lebih, bahkan jika orangnya masih belum mati, peluang untuk bertahan hidupnya juga tidak besar, jadi aku……”

“Diam kamu!”

Sebelum dia selesai berkata Theo Jin sudah memotongnua dengan suara yang keras.

Sesaat berikutnya, Theo Jin langsung menarik kerah baju kapten, dengan mata yang haus darah, dan dengan suara yang tajam dia berkata: “Lett masih hidup, siapa pun dari kalian juga jangan berharap bisa merebutnya dari sisiku! Carikan dia untukku! Semuanya carikan dia untukku! Cari hingga dia ditemukan ! ”

Ketika perkataan tersebut dikatakan, diri Theo Jin seperti seseorang yang lepas kendali, dan di hadapannya terlihat gelap.

Di tenggorokannya mengeluarkan sebuah rasa manis dan amis, dan darah mengalir di sudut mulut Theo Jin.

Oscar Jin yang melihat situasi ini langsung berjalan maju untuk membantu Theo Jin, lalu berkata dengan perasaan tertekan: “Abang! Kamu sadarlah sedikit! Yang dikatakan kapten itu benar! Sekarang kakak mertua sudah penuh dengan kemungkinan yang pahit! Sekarang masih ada setumpuk masalah besar yang sedang menunggumu untuk menyelesaikannya, kamu harus menguatkan dirimu! Kamu ini sudah terlihat seperti bukan manusia dan juga bukan hantu, apakah kamu ini masih merupakan Theo Jin yang luar biasa? Kakak mertua juga tidak berharap kamu menjadi seperti ini!”

Setelah mendengar apa yang dikatakan, Theo Jin menunjukkan senyuman sedih, lalu berkata dengan lemas: “Aku menguatkan diri……untuk apa? Apakah Lett bisa kembali? Hei……aku tidak memiliki cahaya, cahayaku sudah tiada, pandangan di depan mataku sangat gelap, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.”

Ketika perkataan dikatakan, Theo Jin hendak bergegas maju, dan Oscar Jin menghalanginya dengan cepat.

Melihat Theo Jin yang begitu lemah dan pucat, dia juga tidak menasihatinya lagi, dan hanya bisa membiarkannya terdiam di samping terlebih dahulu.

Pada saat ini kapten penyelamat yang berada di lantai pun berdiri, lalu menatap Theo Jin dengan tatapan yang rumit.

Oscar Jin memberikan sebuah isyarat tangan, yang berarti dia bersalah.

“Aku benar-benar minta maaf, kakak mertuaku menghilang, dan suasana hati abangku sekarang sedang tidak terkendali, mohon padamu untuk jangan menyimpannya di dalam hati.”

Setelah mendengar perkatannya kapten penyelamat menggelengkan kepala sambil berkata: “Tuan muda kedua, kamu tidak perlu berkata seperti itu, aku sangat mengerti dengan kondisi CEO Jin, tapi sekarang masa aman sudah berlalu. Jika terus melakukan penyelamatan lagi juga sudah tidak ada harapan, dan harapan untuk hidupmua benar-benar sangat kecil, maka……aku mohon pada tuan muda kedua untuk menasihatinya dengan baik.”

Sebenarnya apa yang dikatakan kapten tentang Oscar Jin ini?

Kenapa Theo Jin bisa tidak paham?

Hanya saja siapa yang ingin percaya dengan fakta ini.

Orang masih hidup dan bergembira pada beberapa hari lalu, tiba-tiba menghilang dari dunia mereka, dan siapapun tidak bisa menerimanya.

Muncul perasaan sedih di dalam mara Oscar Jin, lalu dia membujuk kapten pergi, untuk datang ke hadapan Theo Jin.

Sosok yang besar dan tinggi pada hari-hari sebelumnya, sekarang terlihat sangat lemah.

Masalah di dalam kehidupan manusia benar-benar tidak kekal, tergantung pada nasib manusia.

Setelah berdiri untuk waktu yang lama, Oscar Jin perlahan-lahan berkata.

“Abang, masa aman sudah berlalu, kemungkinan kakak mertua untuk hidup sangatlah kecil……”

“Aku tahu ini sangat menyedihkan, tapi, hal ini sudah terjadi, dan kita hanya bisa mengadapinya……”

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu