Innocent Kid - Bab 665 Siapa Sangka Ternyata Dia Adalah Ibu Kandungnya

Oscar Jin merasa otaknya cukup penat, bagaimana memikirkan masalah ini dan membayangkannya, apakah Dia telah melewatkan sesuatu, jika tidak, bagaimana dipikirkan tetap tidak realistis.

" Tidak tahu. " Jawab Theo Jin langsung, ekspresinya tidak berubah.

" Baik. "

Oscar Jin mengetuk - ngetuk kepalanya, sedikit frustasi.

Setelah beberapa saat, Oscar Jin kembali melompat, " Bagaimana mungkin, kakak ipar pada tahun itu sepertinya memberi perantara untuk menggantikan orang lain melahirkan, siapa yang menghubunginya ? Apakah ayah ibu ? "

Jika ayah ibu, maka semakin tidak masuk akal.

Karena Ayah Jin dan Ibu Jin sebelumnya terlihat jelas tidak mengenali Scarlett Jiang, dan juga, jika benar anak hasil perantara Scarlett Jiang untuk menggantikan orang lain melahirkan, ayah ibu seharusnya melarang mereka untuk bersama.

Dilihat kembali kedua orang tuanya bukan hanya tidak melarang, tapi juga sangat menyukai kakak ipar ini.

Juga tidak ada orang yang muncul untuk melarang, ini terasa sangat aneh.

Ekspresi Theo Jin tidak dapat di prediksi, tidak tahu apa yang Dia pikirkan dalam hati.

Beberapa pertanyaan ini, ditakdirkan tidak bisa terpecahkan untuk sementara.

Oscar Jin mengerutkan kening dengan erat.

Devina Song melihat gugatan di dahi Oscar Jin, merasa sangat lucu.

Si bodoh ini, dirinya juga tidak tahu masalah pada tahun itu, meski berpikir lebih keras lagi juga bisa terpikiran keluar apa.

Tetapi, mendengar percakapan mereka berdua, Devina Song juga merasa sangat aneh.

" Aku tidak mengerti, abang, ini sebenarnya apa yang terjadi ? " Oscar Jin bergumam pada dirinya sendiri.

Bukan Oscar Jin saja yang tidak mengerti, Theo Jin juga begitu.

" Seharusnya bukan ayah ibu, mereka tidak punya alasan untuk melakukan seperti itu. " Kata Theo Jin.

Selesai berkata, Oscar Jin menganggukkan kepala.

" Setelah aku pikir - pikir juga merasa tidak mungkin, abang, kamu pikirkan kembali lagi dengan cermat, apa yang terjadi pada beberapa tahun lalu, pernahkah kamu bertemu dengan kakak ipar sebelumnya ? "

Mendengar perkataan Oscar Jin, Theo Jin menggunakan pandangan seperti orang bodoh melihat Oscar Jin.

Jika pernah bertemu dengan Scarlett Jiang, tidak masuk akal jika Theo Jin tidak memiliki kesan sama sekali.

Faktanya sekarang adalah, Theo Jin benar tidak tahu sama sekali.

" Di titik ini sedikit tidak masuk akal. " Oscar Jin menggaruk rambutnya, mendesah jengkel.

Hal terpentingnya adalah masalah ini terjadi begitu tiba - tiba, sebelumnya mereka sepenuhnya tidak memiliki pemikiran yang sama seperti ini.

Bahkan saat Ace terlihat harmonis bersama dengan Scarlett Jiang, tak satu pun dari mereka yang pernah berpikir seperti ini.

Awalnya mengira mendapatkan ibu tiri, siapa sangka ternyata adalah ibu kandung !

" Oh iya, kakak ipar seharusnya tidak tahu bukan ? "

Oscar Jin melihat bentuk Scarlett Jiang itu, memperlakukan Ace seperti putra kandungnya sendiri.

Mereka mengingat kembali bagaimana biasanya keakraban kedua orang tersebut, dikatakan bagaimana pun, terlihat sangat baik, seperti ibu dan anak kandung, Ace juga bersedia mendengarkan perkataan Scarlett Jiang.

Jika orang yang tidak mengetahui hubungan sebenarnya, benar tidak akan mengira bahwa mereka berdua bukanlah ibu dan anak kandung.

Jika di katakan mempunyai hubungan darah, maka akan sangat mudah untuk dijelaskan, ' hubungan darah ' masalah ini sangatlah ajaib, tidak bisa tidak percaya.

" Scarlett Jiang ..... seharusnya tidak tahu. " Jawab Theo Jin tanpa ekspresi, dalam hatinya sangat rumit.

" Aduh, mengapa keadaan menjadi seperti ini, tahun - tahun sebelumnya kita semua masih mencari, saat kita sudah menyerah, namun tuhan malah bercanda lagi. "

Selesai berkata Oscar Jin menepuk kepalanya dengan bingung.

Theo Jin tidak berbicara, matanya melihat ke tempat jauh, seperti sedang merenungkan sesuatu.

Setelah beberapa saat, Theo Jin berkata : " Selidiki. "

" Selidiki apa ? " Oscar Jin bingung.

Selidiki pihak abangnya sini, apa pihak kakak ipar sana, hal yang ingin di selidiki terlalu banyak.

Setelah diam dalam waktu yang lama, Theo Jin berkata dengan perlahan, " Selidiki lett. "

" Kakak ipar ? " Oscar Jin memiringkan kepala, melihat ke arah Theo Jin.

" Ng, selidiki sebentar bagaimana Scarlett Jiang bisa menjadi perantara untuk menggantikan orang lain melahirkan, dimana anak itu di lahirkan, dan kemana anak itu pergi ? "

Theo Jin berpesan dengan perlahan satu kata demi satu kata.

Theo Jin tidak bisa pergi sekarang, karena harus menjaga Ace, jika tidak Dia ingin mengungkap misteri ini secara langsung sendiri.

Oscar Jin setelah mendengarnya tertegun, menyadari bahwa bentuk abangnya sudah kembali tenang sama seperti sebelumnya, ketenangannya seolah - olah bisa menduduki meja konferensi kapan saja.

" Apakah mau menyelidiki ini, akankah kakak ipar marah jika Dia tahu ? " Oscar Jin sedikit menggarukkan kepala dengan tidak berdaya.

" Jangan biarkan Scarlett Jiang tahu dulu, dan yang terakhir selidiki siapa yang membawa anak itu ke Keluarga Jin, bagaimana caranya membawa kemari. "

Tangan yang terkepal perlahan terlepas, lalu terkepal erat lagi, hati Theo Jin sedang melakukan pertarungan.

Masalah beberapa tahun lalu, hanya butuh tenaga lebih banyak untuk menyelidikinya, namun bukan berarti tidak bisa menyelidikinya.

" Abang apakah menurut kamu dibagian tengah sini ada masalah ? " Oscar Jin seperti telah menebak sesuatu.

" Ng. " Oscar Jin menganggukkan kepala.

Pada saat itu mereka tidak banyak berpikir, hanya setelah memastikan bahwa Ace adalah anak dari Keluarga Jin, juga tidak mempedulikan masalah yang lainnya lagi.

Setelah itu juga tidak ada yang datang mengklaimnya.

Selang beberapa tahun, masalah ini tiba - tiba muncul.

Tahun itu, siapa sebenarnya yang meletakkan Ace di depan pintu rumah Keluarga Jin ?

Tujuannya apa ? Apakah semata - mata hanya demi memberi Keluarga Jin seorang anak ?

Jika di katakan di tengah - tengah ini tidak ada orang dalam, Oscar Jin tidak akan mempercayainya.

Oscar Jin setelah berpikir - pikir, merasa memang seharusnya menyelidikinya, tetapi boleh di lakukan dengan lambat, karena Dia masih ingin menemani Ace.

Ace masih sangat kecil tetapi sudah mengalami penderitaan yang begitu besar, Oscar Jin sangat menyayangkannya, sesaat pun tidak ingin pisah dari Ace.

" Abang, masalah ini harus di selidiki, aku akan pergi menyelidiki setelah tunggu Ace sudah baikan. "

Tetapi Theo Jin langsung menolaknya : " Ace tidak memerlukan kamu menemaninya. "

Petir di siang hari !

" Abang ? "

Oscar Jin berkata dengan tidak percaya : " Aku adalah paman Ace, kamu tidak boleh mengatakan aku seperti itu, selain itu, Ace sangat menyukai aku. "

Meskipun Oscar Jin mengekspresikan terlihat sangat kasihan, tapi Theo Jin tidak terpengaruh olehnya.

" Saat ini ada banyak orang yang menemani Ace, Dia tidak kekurangan orang. "

Melihat tidak ada tempat untuk bersantai, Oscar Jin menundukkan kepalanya, tetap tidak menyerah berkata : " Orang - orang itu bukanlah pamannya. "

" Ace baru saja sadar, aku sedikit tidak tenang. "

Oscar Jin menjilat - jilati bibirnya, memcoba membujuk abangnya yang otoriter.

Selesai berkata, Theo Jin melirik acuh sebentar ke dirinya.

" Di rumah sakit, 24 jam ada dokter yang merawatnya. "

Segala cara telah di gagalkan, Oscar Jin menggaruk - garuk kepala, kelihatannya abangnya bertekad segera mengusirnya.

Sebenarnya masalah menyelidiki juga sangat penting, tetapi di bandingkan dengan keamanan Ace, Oscar Jin tentu saja lebih peduli akan Ace.

" Baiklah, jika Ace mencari aku, kamu harus segera memberitahu aku. " Pesan Oscar Jin dengan tidak tenang.

Theo Jin mengangguk, berkata dengan tidak sabar : " Cepatlah pergi, di perusahaan masih ada banyak hal yang sedang menunggu dirimu, kamu ingin lembur sampai kapan dengan membuang waktu disini. "

" Aku datang untuk melihat keponakan aku yang lucu ini bagaimana bisa termasuk membuang waktu. " Jawab Oscar Jin tidak puas.

Theo Jin malas mempedulikannya, lalu berkata beberapa kalimat lagi dengan suara keras agar Oscar Jin segera pergi.

" Aku pergi lihat Ace sebentar. "

Oscar Jin menarik Devina Song pergi ke kamar pasien, tetapi Ace sudah tertidur lagi, Oscar Jin hanya bisa membawa Devina Song dan pergi dulu.

Melihat raut wajah Oscar Jin yang bersedih, Devina Song dengan lembut menenangkannya : " Tenang, Ace akan baik - baik saja. "

Oscar Jin membuka pintu mobil dan masuk duduk, menghela napas, " Aku juga berharap baik - baik saja. "

Lagipula, masalah yang terjadi belakangan ini sudah cukup banyak.

Pertama Ace di tabrak, lalu informasi yang dikatakan dokter, membuat mereka semua terlihat menyedihkan.

Melihat bentuk Oscar Jin yang masih cemberut, Devina Song dengan perhatian memberikan sebotol air kepadanya.

Oscar Jin berterima kasih : " Devina, tetap kamu yang peduli dengan aku. "

Devina Song memutarkan bola mata putih ke Oscar Jin, dan berkata dengan lucu : " Sudah jangan banyak bicara lagi, sudah waktunya untuk melakukan masalah yang serius. "

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu