Innocent Kid - Bab 247 Cinta Segitiga?

Mungkin saja Scarlett Jiang awalnya agak asing, tapi setelah mendengar suaranya, dia pun terdiam.

Tangan kirinya digenggam oleh Theo Jin, tangan kanannya digenggam oleh Ace, jika orang-orang melihatnya, akan kelihatan seperti sebuah keluarga kecil.

Ketika mereka sudah mendekti mereka, anak-anak muda kaya raya yang dipanggil Oscar Jin, perlahan-lahan pun berhenti.

Meskipun Oscar Jin berasal dari keluarga Jin, tapi biasanya juga cenderung sembrono, mudah diajak bicara, dia mempunyai banyak kenalan orang hebat, anak-anak muda kaya raya itu juga menyebutnya sebagai ketua geng.

Kali ini melihat keberadaan pria itu, satu persatu menyapanya dengan sopan, dan sikap hormat.

Jelas-jelas keduanya berasal dari keluarga Jin, kakak-beradik yang berasal dari ayah dan ibu yang sama, mengapa perbedaan sikap mereka bisa sebesar itu?

Menurut pandangan orang luar, Theo Jin tidak banyak bicara dan dingin.

Siapapun tidak akan berani mengusiknya, jika membuatnya marah, cara yang dia gunakan, sangat langsung dan kejam.

Melihat sikap mereka yang sopan, Theo Jin malah tersenyum.

Senyumannya ini, membuat suasana menjadi lebih hangat, “Kita keluar untuk bermain, tidak perlu sampai sekaku ini.”

Dia juga berharap, agar semua bisa bermain sepuasnya.

Oscar Jin melihat keraguan dalam diri mereka, juga ikut berusaha mencairkan suasana, “Benar sekali, kakakku juga bukan siluman pemakan manusia, kalian jangan terlalu sungkan.”

Perkataan Theo Jin ditimpali Oscar Jin, anak-anak muda kaya ini juga tidak bodoh, mereka akhirnya tidak sungkan lagi.

Tapi pada saat itu pula, Clarissa Su memanfaatkan kesempatan, dengan tersenyum bergabung dengan mereka, “Theo Jin, aku dengar Oscar Jin yang menyusun acara berkemah kali ini, karena itu aku pun menyusul kemari.”

Menyelesaikan perkataannya, dia pun berhenti sesaat sebelum dengan sedih melihat kearah Scarlett Jiang dan kembali melanjutkan, “Aku tidak menyangka, nona Jiang juga datang kali ini.”

Clarissa Su tahu jelas keadaan ekonomi Scarlett Jiang, Scarlett Jiang pasti tidak pernah ikut aktivitas seperti ini.

Clarissa Su tidak bisa menahan diri untuk membuka aibnya dan mengatakan: “Nona jiang, ini adalah kali pertama kamu ikut kegiatan kami, mereka memang selalu seperti ini, kamu jangan terlalu gugup.”

Ada makna tersembunyi dari perkataannya, dia sedang menegaskan kalau Scarlett Jiang berbeda dengan mereka.

Hati Scarlett Jiang berubah dingin, tapi dia dengan menjawab datar: “Tentu tidak.”

“Kakak ipar, mengapa kamu bengong, cepat kemari!” Oscar Jin dan lainnya telah bersiap-siap memanjat gunung.

Scarlett Jiang juga tidak lagi menghiraukan Clarissa Su, dia membungkuk, menarik tangan Ace, dengan penuh perhatian bertanya: “Ace, apa kamu sanggup memanjat?”

Ace menggunakan tangan lainnya, memukul dadanya, dengan penuh percaya diri mengatakan: “Tentu saja, mommy, jika kamu terus menggenggam tangan Ace, Ace akan lebih hebat lagi.”

Mendengar ini Scarlett Jiang tertawa, kemudian mengatakan: “Baiklah, kalau begitu aku akan menggandeng tanganmu, dan tidak melepaskannya ya?”

Mengatakan hal ini, dia menggandeng tangan Ace, dan bergerak maju.

Supaya terlihat sopan, dia tidak lupa menyapa Clarissa Su dan mengatakan, “Nona Su, kami duluan jalan ya.”

Melihat Theo Jin yang mengikuti dari belakang dengan penuh kasih sayang, Clarissa Su terbengong ditempat.

Dia sulit percaya, bukan, dia pasti salah dengar, bagaimana Ace memanggil Scarlett Jiang……

Dia segera mengejar mereka, bahkan suaranya juga terdengar tajam, menyerbu kearah Ace dan bertanya: “Tadi bagaimana kamu memanggilnya?”

Ace kaget, tapi dengan polos dia menjawab: “Mommy, apa ada yang salah? Daddy sudah melamar mommy.”

Wajah Clarissa Su berubah pucat, sekujur tubuhnya gemetar.

Pandangan mengejek anak-anak muda itu, seolah diarahkan pada Clarissa Su.

Clarissa Su tidak rela, jelas-jelas dialah yang diakui sebagai calon menantu keluarga Jin oleh Selena Qi. Hal ini juga bukan rahasia di kalangan mereka.

Tapi sekarang, Theo Jin malah mengkhinatinya, dan melamar Scarlett Jiang.

Bagaimana dengannya?

Apa sebenarnya dia dihadapan Theo Jin?

Api kemarahan, langsung memuncak, dengan marah dia melihat Theo Jin, “Theo Jin bukankah seharusnya kamu memberiku sebuah penjelasan?”

Penjelasan?

Theo Jin merasa Clarissa Su sangat lucu, dia dan Clarissa Su sama sekali tidak ada hubungan apapun.

Siapa dia, sampai dia harus meminta penjelasan darinya. Theo Jin bahkan malas melihatnya, menarik Scarlett Jiang dan Ace, mengejar dan mengikuti Oscar Jin.

Anak-anak muda itu, dengan penasaran melihat kepada mereka, apakah ini yang dimaksud dengan cinta segitiga?

Pemandangan seperti, benar-benar sangat menegangkan.

Theo Jin tahu bahwa mereka adalah gerombolan yang suka melihat keramaian, dia kemudian menegur mereka: “Lihat apa, lihat apa, ayo cepat jalan.”

Dia bergegas melangkah kearah gunung, dia tidak lupa memalingkan kepalanya dan menjerit: “ Oh ya, siapa yang tiba dipuncak paling lama, dialah yang akan bertugas membuatkan makan malam.”

Perkataannya ini, membuat mereka tidak lagi tertarik untuk melihat keramaian, mereka pun menjerit, dan berlomba-lomba mendaki gunung.

Sebaliknya Scarlett Jiang, melihat kearah Clarissa Su yang sangat marah, dia diam-diam mengernyitkan dahinya.

Tangannya kemudian ditarik oleh Theo Jin, “Lett, jangan pedulikan, kamu juga tahu, dihatiku, cuman ada kamu seorang.”

Theo Jin kemudian membayangkan nona Li, yang merupakan gadis yang dipilihkan oleh Selena Qi, dia pun mengernyitkan dahinya: “Clarissa Su juga salah satu wanita yang dipilih oleh ibuku tanpa persetujuanku, tapi aku juga belum pernah menjanjikan apapun, apalagi berpikir untuk melamarnya.”

Scarlett Jiang menangguk, rasa minder yang muncul akibat ejekan Clarissa Su barusan, perlahan-lahan menghilang.

Mereka tidak begabung dengan Oscar Jin, ketiganya bergandengan tangan, dengan santai mendaki gunung tersebut.

Menyusuri pemandangan yang indah, dengan tumbuhan dan tanaman yang asing.

Ace dengan penasaran menunjuk-nunjuk bunga yang mekar atau rerumputan yang aneh, tidak henti-hentinya bertanya pada Scarlett Jiang.

“Mommy, ini bunga apa?”

“Mommy, apa kamu tahu ini rumput apa?”

“Mommy, sepertinya aku tahu nama tanaman ini, apakah ini……”

Ace tidak henti-hentinya menyebut kata “mommy”, merasa sangat senang, sepertinya dia akan terus-terusan menggunakan panggilan itu seharian ini.

Scarlett Jiang tersenyum dengan sabar mengelus kepala Ace, “Ace, apa kamu kehausan? Mau minum air tidak?”

Ace menggeleng, dia kembali menarik tangannya, dengan riang mendaki gunung.

Dan Clarissa Su tidak henti-hentinya melihat kearah mereka, menjaga jarak dari mereka, dan ikut mendaki bersama.

Dia melihat Theo Jin bersenda gurau dengan Scarlett Jiang di depan, hari ini lagi-lagi dia tidak dihiraukan, hatinya semakin tidak rela.

Dia sempat beberapa kali memikirkan untuk berbalik pulang saja.

Tapi pada akhirnya dia dengan tidak bersemangat ikut mendaki, tidak, dia masih menginginkan sebuah jawaban.

Dia ingin mencari Theo Jin, menanyakan kejelasan, dimana kekurangannya dibandingkan dengan Scarlett Jiang, mengapa dia diperlakukan sedingin ini.

Dalam benaknya, satu persatu pertanyaan muncul, mereka muncul bersamaan, membuatnya hampir kehilangan akal sehat.

Ada kebencian dalam sinar mata Clarissa Su, semakin lama semakin dalam, jika hari dia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, jangan salahkan dia kalau dia bersikap tidak sungkan.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu