Innocent Kid - Bab 368 Bagaimana Layak Untuknya?

Oscar Jin terus bercerita dan sepenuhnya tidak memperhatikan keanehan dari suasana hati Levita Zi.

Hanya terlihat kesuraman yang dalam dimatanya, wanita seperti itu……. Bagaimana layak untuknya?

Di mata Levita Zi, Scarlett Jiang hanya seorang pengganggu yang menggunakan seluruh cara untuk mendekati Theo Jin saja, sedangkan Theo Jin hanyalah sebuah cahaya dihatinya, tentu saja mereka berdua tidak bisa disamakan.

Oscar Jin yang sedang menceritakan cerita itu dengan begitu indah tetapi sia-sia, karena tidak mendengar setengah jawaban dari Levita Zi. Di saat ini dia pun menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak benar, ia pun segera berkata, “Levita ZI, apakah kamu mendengarkan?”

Saat ini hati Levita Zi sudah terbang ke ingatan waktu dulu ia bersama Theo Jin, tentu saja tidak mendengar suara Oscar Jin.

Oscar Jin melihat tatapan Levita Zi yang berubah menjadi seperti ini, juga sedikit tidak tahan, dia pun menaikkan suaranya dan berteriak: “Levita Zi!”

Levita Zi pun langsung sadar kembali, ia melihat Oscar Jin dengan sedikit aneh, dan bercampur dengan tatapan marah lalu langsung mengekspresikan permintaan maafnya, “Tidak apa-apa, maaf tadi aku memikirkan hal yang lain.”

Setelah dia selesai mengatakan perkataan ini, ia pun fokus kembali melihat kerah depan, seolah-olah tatapannya yang tadi hanyalah sebuah perasaan orang yang salah saja.

Seorang wanita cantik meminta maaf kepada Oscar Jin, hanya bagi Oscar Jin berguna, sekali Levita Zi berkata begitu, Oscar Jin pun merasa tidak ada masalah lagi.

Levita Zi fokus mengendarai mobi, tiba-tiba melihat di kaca spion ada sebuah mobil yang sangat akrab , seperti sedang mengikuti mereka. Jelas-jelas tadi telah melewati dua kali persimpangan, tetapi tampaknya mereka masih mengikuti.

Jika hanya sebentar mungkin hanya kebetulan, tetapi terus muncul menjadi sedikit tidak benar.

Levita Zi menatap kaca spion selama sekitar satu menit, dan setelah mengkonfirmasi bahwa ada orang yang mengikuti mereka, dia pun berkata kepada Oscar Jin, "Tuan muda, mobil di belakang kita sepertinya mengikuti kita. Sudah melewati dua persimpangan, tetapi belum saja mengganti jalannya. "

Mendengar itu raut wajah Oscar Jin sedikit berubah, dirinya hanya pergi kerumah sakit saja bahkan ada orang yang mengikuti, sepertinya orang-orang ini benar benar mengerikan.

Oscar Jin terdiam sejenak lalu berkata kepada Levita Zi, “

Ini bukanlah masalah yang besar bagi Levita Zi, dia pun mengangguk dan berkata, “Kalau begitu Tuan muda berhati-hatilah.”

Plester baru saja dilepas, kakinya tidak cukup kuat, ini juga sebabnya Levita Zi menyuruhnya bersiap-siap.

Oscar Jin segera duduk dengan benar dan melihat sekitar dengan waspada.

Setelah menunggu dia duduk dengan baik, Levita Zi pun mulai menginjak pedal gas, berniat untuk menghindari mobil itu.

Orang-orang di mobil itu juga dengan jelas merasakan gerakan mereka, lalu ikut menginjak pedal gas, sehingga kedua mobil ini mulai maju mundur berkejaran seperti itu.

Oscar Jin melalui kaca spion disampingnya melihat kebelakang, lalu menemukan bahwa dia tidak bisa menebak identitas orang itu, jadi dia berkata, “Apakah kamu tahu siapa orang-orang ini?”

Raut wajah Levita Zi sedikit suram, sedikit ada firasat yang buruk dihatinya, lalu berbisik, “Apakah itu orang asing?”

Tidak disangka ucapannya baru saja selesai, ponselnya pun berbunyi, itu adalah telepon dari Vanessa Bai yang berada diluar negeri.

Levita Zi tersenyum dingin, ternyata benar sekelompok orang itu, sungguh mengerikan.

Menunggu panggilan tersambung, Levita Zi belum sempat mengatakan apa-apa pun mendengar Vanessa Bai berteriak, “Levita Zi, apakah kamu baik-baik saja sekarang?”

Levita Zi dengan datar menjawab “Iya” , menandakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Vanessa Bai tampak lega, lalu berkata, “Kami baru saja memeriksa bahwa ada kelompok yang sudah mengikuti belakangmu, kamu harus berhati-hati.”

“Sudah tahu.” Setelah berbicara, Levita Zi langsung menutup teleponnya.

Jika seperti ini, orang yang mengikuti mereka bukan hanya satu dua orang saja, tetapi sekelompok orang,. Terlalu meremehkan mereka.

Raut wajah Levita Zi sedikit berubah, ia pun menginjak pedal gas sekali lagi dan mulai balap.

Oscar Jin takut muncul kesalahan lain dan segera bertanya, “Pergi ketempat sepi, jangan di membuat keributan dikota.”

Levita mengerti maksudnya, jika batas kecepatannya terlampaui maka akan dihentikan oleh polisi. Jika langsung bertemu, takutnya tidak bisa dikendalikan.

Daerah ini Levita Zi lebih akrab dibandingkan mereka, jadi setelah mendengar perkataan Oscar Jin, ia langsung memutarbalikkan mobil kearah tempat yang sepi.

Oscar Jin melihat jarak mereka sudah sedikit jauh pun langsung berkata, "Aku menelepon kakakku dulu, melihat apa yang akan dia katakan."

Sedangkan disaat ini, Theo Jin sedang beristirahat dirumah, dia baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya.

Scarlett Jiang tidak tahan melihatnya, lalu mengambil sebuuah handuk kesana dan dengan lembut mengeringkan rambutnya, setelah setengah kering, dia pun menggunakan hair dryer sebentar barulah tenang.

Theo Jin dengan lembut melihatnya, dan berkata, “Scarlett, keberadaanmu membuatku menjadi lebih baik.”

Mendengar itu Scarlett Jiang sedikit pasrah, “Mengapa kamu sama seperti Ace, setelah selesai mandi tidak tahu dengan mengeringkan rambut, jika sakit bagaimana?”

Theo Jin mengangkat alisnya, “Bukankah ada kamu? Jika setiap hari kamu melihat aku tidak mengeringkan rambut dan akan kemari mengeringkan rambutku, maka aku tidak perlu mengeringkannya sendiri.”

Terkait dengan perilaku seperti ini, Scarlett Jiang juga hanya bisa pasrah.

Disaat ini, Ace yang berada dikamar melihat mereka berdua belum masuk pun membuknya, sedikit tidak senang, “Daddy Mommy, mengapa kalian belum kemari untuk membujukku tidur.”

Pasangan muda itu saling memandang, dan hanya bisa berlari dengan pasrah untuk membujuk putra kesayangannya.

Scarlett Jiang dengan lembut mengambil buku cerita dan berkata, “Hari ini Ace mau dengar cerita apa?”

“Aku ingin mendengar cerita Interstellar.”

Ini menyulitkan Scarlett Jiang, dia terhadap cerita seperti ini tidak begitu mengerti, jadi dia termenung sejenak.

Theo Jin mengaitkan bibirnya, “Ace, Daddy yang bercerita untukmu oke?

“Baiklah.”

Siapa tahu ketika Theo Jin bersiap bercerita, telepon pun berbunyi, melihat bahwa Oscar Jin yang meneleponnya, dan wajahnya juga sedikit berubah.

Oscar Jin hanya pergi kerumah sakit untuk membuka plester, harusnya dia menelepon juga tidak akan ada masalah yang besar. Sekarang tiba-tiba menelepon, juga hanya terjadi sesuatu dijalan.

Karena takut mereka berdua khawatir, jadi Theo Jin melihat Ace dan berkata, “Ace, Daddy mengangkat telepon dulu yah.” Setelah selesai berbicara, dia pun keluar dan mengangkat telepon.

Ketika menunggu dia selesai mengangkat telepon, tatapannya sudah bukan seperti tadi yang begitu santai, tentu saja Scarlett Jiang merasakan ada yang tidak beres, lalu bertanya, “Theo, apa yang terjadi?”

Dia tadi juga hanya mendengar ada orang yang menelepon, tetapi tidak tahu siapa yang menelepon, jadi sekarang dia juga tidak tahu apa-apa.

Theo Jin berkata, “Tidak apa-apa, hanya perusahaan muncul sedikit masalah, sekarang aku mungkin harus keluar sebentar untuk mengatasai masalah ini.”

Setelah mengatakan ini, dia pun sedikit merasa bersalah kepada Ace, “Ace, perusahaan Daddy ada masalah, jadi hari ini tidak bisa bercerita, kamu dengan Mommy baik-baik diam dirumah, mengerti?”

Meskipun didalam hati Ace tidak senang, tetapi masih sangat mengerti dan mengangguk-nganggukkan kepalanya.

Mendengar dia mengatakan masalah perusahaan, Scarlett Jiang juga tidak terlalu memikirkannya, lagi pula perusahaan sering ada masalah, dia juga sudah terbiasa.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu