Innocent Kid - Bab 396 Jika Ditiup Tidak Akan Sakit

Setelah memberikan sebuah tatapan mata untuk Scarlett, kemudian Theo pergi begitu saja.

Setelah itu dia datang keatap dan Theo memberikan telepon ini kepada Vaness kemudian bertanya, “Bagaimana?”

“Orangnya telah ditangkap, hanya saja tidak tahu bagaimana keinginanmu selanjutnya ini.” Vaness berkata dengan tenang.

“Segera serahkan kepada pihak kepolisian, kamu pasti tahu harus melakukan apa.” Kepada pekerjaan Vaness, Theo sangat mempercayainya.

Theo melihat langit diluar binatang buas berberterbangan diatas sana.

Tetapi ketika menginjakkan diri dilangit yang sama, ada berapa pasang yang melihatkah?

Sebenarnya ketika menangkap kedua orang ini Theo tidak perlu membawa mereka kekantor polisi, karena jika berada ditangannya dia dapat membuat kedua orang ini membayar semua ini.

Tetapi ketika berada didalam negeri ini, dia belum ingin untuk mengerakkan tangannya, ketika menghdapi mereka ada orang lain yang dapat melakukannya, bukankah hal ini menyenangkah?

Pada intinya, kedua orang ini hanya suruhan dari Drake saja, orang yang perlu dihadapi ini adalah sekelompok orang-orang yang berada dibelakangnya Drake.

Setelah menutup teleponnya Theo kembali keruangan pasiennya, pada saat ini Oscar telah telah siuman tetapi tubuhnya masih terbilang lemah.

“Putraku, kamu ingin makan dan minum apa katakan saja kepada ibu, ibu akan membuatkannya untukmu, apapun permintaanmu ibu akan menurutinya.” Ibu Jin memegang wajahnya Oscar, hati ini terasa sakit.

“Bu, permintaanku adalah kamu tidak meminta aku untuk segera menikah.”

Perkataan Oscar membuat ibunya tidak nyaman, sambil berkata kepada dia yang berada dibantal, “Menikah adalah kehidupan akhir seseorang, bagaimana mungkin jika hal ini tidak dipikirkan kembali dan sekarang kakakmu telah memliki Scarlett juga memiliki seorang putra, kamu ini tidak memiliki apapun apakah kamu berharap tidak menikah seumur hidupmu?”

Oscar yang seketika mendengar ini tersenyum, “Bu, tubuhku terasa sakit.”

“Dimana? Perlihatkan kepada ibu.”

Mendengar tubuh Oscar yang terasa sakit ini, ibu Jin tidak lagi berkata dan segera memeriksa keadaan anaknya itu.

Ketika ibu Jin yang tidak menemukan kesakitan ini, Oscar mengedipkan sebuah mata, Scarlet yang melihat ini tidak bisa menahan tawanya karena tidak ingin membahas permasalahan ini membuat dia melakukan semuanya.

Pada saat ini pintu diruangan pasien ini terbuka, Devina berjalan masuk ditangannya juga membawa beberapa makanan dan buah-buahan, dan ketika dia melihat ruangan ini yang dipenuhi oleh orang-orang itu membuat dia berhenti.

Dirinya hanya ingin datang untuk melihat Oscar tidak disangka jika seluruh keluarga Jin berada diruangan ini.

Dia meletakkan barang lalu ingin pergi, tidak disangka Scarlet menahannya.

“Devina, diamlah sejenak disini, Oscar membutuhkan kamu untuk menjaganya.”

Ibu Jin melihat kearah Devina, tatapan matanya penuh dengan kesengajaan.

Wanita inilah yang membuat Oscar terluka dengan parah, jika dilihat lagi dia terlihat tidak apa-apa.

Merasakan tatapan matanya ibu Jin membuat Devina merasa tidak nyaman.

Ace yang mendapatkan ide ini seketika menarik tangannya Devina untuk berada disampingnya Oscar dengan gaya kecilnya dia berkata, “Tante Devina, aku melihat jika paman sedang kesakitan, kamu bantulah untuk meniupnya, dulu ketika Ace terjatuh mommy selalu meniupnya, jika ditiup tidak akan sakit lagi, maka kamu bantulah paman.”

Mendengat ini membuat Devina tidak bisa menahannya bahkan seisi ruangan ini dibuat tertawa oleh Ace, suasana disini seketika menjadi membaik.

Beberapa orang disini mulai berbicara, ibu Jin bersiap untuk kembali karena dia harus membawakan baju untuknya.

Ibu Jin membawa Ace kembali, Scarlett dan Theo harus kembali, apalagi karena Theo masih harus mengurusi pekerjaannya.

Setelah kembali keperusahaan, Theo kembali dengan serius mulai melakukan pekerjaan, Scarlett yang sudah terbiasa dengan pekerjaannya itu, dia hanya menunggu disamping sambil membaca buku.

Hari itu, setelah kedua orang ini ditangkap dan diserahkan kepada polisi, Vaness mencari sebuah alasan untuk membuat mereka masuk, agar tidak mendapatkan kecurigaan dari pihak kepolisian.

Setelah menyelesaikan makan malamnya, kemudian Theo membawa Scarlett untuk keluar, kedua orang ini yang sedang berjalan santai ini menikmati pemandangan dan tiupan angin kecil ini.

“Theo, sepertinya sudah lama kita tidak seperti ini.”

Scarlett melihat matahari yang terbenam ini sambil berkata.

Theo yang mendengar ini sambil mengelus Scarlett dan berkata, “Benar, beberapa saat ini aku sangatlah sibuk, ditambah lagi Oscar yang terluka itu, hanya ingin membuat semua permasalahan didalam negeri ini selesai dan aku akan mengajak kamu keluar untuk berlibur.”

Scarlett yang mengingat kembali kejadian akhir-akhir ini, membuat hatinya terkejut lalu dengan tidak tenang melihat kearah Theo dan berkata, “Kamu harus terus berhubungan denganku, agar aku dapat mengetahui setiap gerakanmu dan juga jangan sampai terluka.”

Scarlett yang meliat wajah Scarlett itu, membuat hati Theo kembali menghangat dan dengan serius menganggukkan kepalanya.

Kedua orang ini berjalan dengan santai diluar, barulash mereka kembali kerumah.

Keesokkan harinya, Theo tidak kembali kekantor, tetapi asistennya tetap memberikan laporan pekerjaan, sambil memberikan sebuah berkas kepada Theo.

Theo yang melihat berkas ini dengan sekilas sambil menandatangani berkas ini lalu bertanya, “Bagaimana keadaan Stephen sekarang?”

Asisten memberikan sebuah berkas tentang Stephen Corp’s kepada Theo lalu berkata, “Dalam dua hari ini, beberapa toko obat besar di Stephen telah ditutup, dan rumah sakit telah mengalami pemeriksaan, pada saat ini Drake pasti sedang kebingungan mengurus semua hal ini, kemungkinan dia tidak akan memiliki kesempatan untuk mengurusi urusan didalam negeri.”

Mendengar penjelasan dari asisten ini, membuat Theo merasa puas, “Lebih baik seperti itu, kamu hubungilah Johnson, minta dia untuk terus memata-matai, jika bisa buatlah Stephen mengalami penurunan diluar.”

Melihat foto Drake di identitasnya itu, membuat Theo seketika ingin membunuh pria ini, jika bukan karena dia, Oscar tidak akan luka separah ini.

Merasa tubuh Theo yang mengalami perubahan, asisten segera pergi agar tidak mendapatkan cipratan.

Dirinya sendiri merasa kasihan kepada Drake, jika terus saja mendesak Theo, takutnya Stephen Corp’s akan dimusnahkan olehnya.

Diluar negeris, Drake yang mendengar berita ini, kedua tentara bayaran itu telah di tangkap, dirinya sendiri merasa tidak bisa percaya, kedua tentara itu termasuk 30 terbesar dan sekarang malah gagal.

Bagi dia tidak hanya kehilangan kedua pembunuh ini, semua ini membuat dia marah lalu mengoyak berkas didepannya, lalu menghempaskan semua barang yang ada dimejanya, tanpa hentinya menginjak semua barang yang terjatuh.

Setelah meluapkan amarahnya, Drake menghidupkan sebatang rokok, ditangannya juga membawa sebuah berkas tentang Theo, pria ini memang berbeda, dirinya terlalu menyepelekan pria ini.

Melihat Drake yang kembali menenang itu, asisten kembali berkata, “Direktur, takutnya semua ini tidak bisa diurus lagi, kekurangan kedua tentara, pasti akan datang dan mencari masalah.”

“Berikanlah jumlah uang yang lebih kepada meeka.” Drake yang mendengar ini mulai dengan bingung membuka kancing bajunya, kancing ini membuat dia merasa sesak.

“Keadaan perusahaan seperti ini, membuat kita susah untuk membayarnya.” Asisten berkata dengan pelan.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu