Innocent Kid - Bab 468 Tidak Berperasaan

Dengan seperti ini, semua orang telah mengetahui jika Direktur Jin Corp’s akan mengadakan sebuah pernikahan mewah.

Dan sekarang ketika Scarlett keluar dirinya harus menggunakan kacamata dan masker, karena takur ada yang mengenali Scarlett dan seketika menghentikan dia juga bertanya.

Theo hari ini tidak memiliki pekerjaan yang banyak, dia akan pulang lebih awal.

Dengan sengaja melihat datang kedepartemennya Scarlett bekerja dan ternyata dia masih berada disana.

“Kenapa ini, hari ini tidak terbilang sibuk, kenapa kamu belum selesai juga?”

Theo yang memberikan wajah tidak tahu apa-apa ini, berkata dengan pelan.

Scarlett melihat kearahnya, “Terimakasih untuk hadiahmu ini, membuat aku menjadi sibuk seperti ini.”

Melihat wajahnya yang seperti itu membuat Theo tidak dapat menahan tawanya, “Kamu yang seperti ini, seperti aku yang sedang memaksa kamu untuk menikah.”

Walaupun Theo berkata dengan pelan, tetapi Scarlett yang peka itu segera berkata : “Aku tidak bermaksud seperti itu, hanya saja semua ini terbilang terlalu cepat dan diriku sendiri belum mempersiapkan semua ini.”

Mendengar ini Theo duduk sambil melihatnya : “Kamu tidak perlu mempersiapkan apapun, cukup menunggu saja dengan manis, dan menjadi pengantin wanita yang paling cantik saja.”

Scarlet tersenyum sambil berada didalam dekapannya.

Benar yang telah dia katakan ini, mereka memang telah resmi menikah, hanya saja acara pernikahan ini saja.

Apalagi menikah dengannya, tidak perlu mempersiapkan apapun.

Ketika berpikir seperti ini, membuat dia merasa tidak merasa tidak ada yang janggal.

Melihat kerutan dikepalanya yang berkurang itu, membuat Theo menjulurkan tangannya kepada Scarlett dan berkata : “Ayo kita pulang.”

Ketika kedua orang ini sampai dirumah, lalu melihat ibu Jin yang sedang melihat kalender.

Theo yang tahu jika sikapnya itu terlalu terburu-buru, dengan menebalkan wajahnya dia berkata : “Ma, itu…”

Tidak disangka, ibu Jin ini tidak dengan dalam artian ingin menyalahkan, malah berkata dengan senang : “Aku telah mendengar acara pernikahan itu, aku sedang memilih hari yang baik untuk kalian.”

Theo yang ada yang aneh, lalu bertanya : “Ma, kamu tidak menyalahkan kami terlalu cepat?”

Ibu Jin mengelengkan kepalanya, lalu memukul Theo.

“Hal ini apa yang terlalu cepat, aku malah berpikir kamu terlalu lama mengatakan ini, dan lagi harinya juga belum dipastikan diriku tidak mempunyai komentar apapun, dan lagi setelah kalian menikah dengan sah selama ini, pembicaraan acara ini hanya cepat atau lambat saja.”

Selama perkataan ini, ibu Jin telah memilih harinya, lalu melihat kearah tanggal dan berkata : “Aku lihat hari ini baik, coba kalian lihat.

Theo menganggukkan kepalanya.

“Tiga bulan, bisa mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkan ini, dan juga tidak akan membuat orang yang mendengar berita ini terlalu lama menunggu, sebenarnya ini boleh.”

Mendengar Theo berkata, ibu Jin lalu melihat kearah Scarlett : “Scarlett, bagaimana menurut kamu?”

Scarlett tersenyum, lalu melihat kearah Theo dan berkata : “Aku tidak apa-apa, semuanya dengarkan saja Theo.”

Melihat Scarlett yang terlihat seperti gadis kecil ini, Theo menaikkan sudut bibirnya.

Pernikahannya dia dan Scarlett pasti akan berbeda, maka itu dia harus mempersiapkan semua ini dengan baik-baik, untuk mempersiapkan pernikahan yang sukses.

Dengan berita seperti ini, Scarlett merasa dikelilingi dengan kebahagiaan...

Ace yang melihat berita ini, dirinya tidak berani percaya dia segera berada diruang tamu : “Daddy mommy kalian yang akan mengadakan acara pernikahan ini tidak memberitahu aku, sungguh keterlaluan!”

Scarlett segera memeluknya, takut jika dia khawatir segera berkata : “Apa gunanya kami memberitahu kamu, pada saat itu kamu tetap saja harus kesekolah.”

Ace yang mendengar ini segera berkata, “Dihari yang penting itu aku masih harus bersekolah, kalian ini sungguh tidak berperasaan.”

Melihat wajahnya yang seperti itu Theo segera berkata.

“Mommymu sedang bercanda, bagaimana mungkin meminta kamu kesekolah, kamu ini pada saat itu kamu akan berada disamping untuk melihat daddy dan mommy bahagia.”

“Aku tidak mau.” Theo baru saja berkata, Ace segera berkata tidak.

Theo yang tercengang itu merasa suasana disini terlihat sedikit canggung dan siapa sangka Ace kembali berkata : “Aku tidak ingin melihatnya dari samping, aku ingin menjadi pengantar bunga anak-anak.”

Mendengar ini membuat Theo melegakan nafasnya sambil memegang kepalanya, sambil memberikan wajah penuh dengan kasih sayang : “Baiklah, kamu akan menjadi pengantar bunga.”

Pada saat bersamaan, Oscar yang berada dirumah sakit untuk pengecekan ulang ini sudah tidak bisa duduk dengan tenang, berita kakak dan kakak iparnya yang akan menikah itu dirinya bukanlah orang yang mengetahui terlebih dulu.

Apalagi pada saat acara lamaran itu adalah pekerjaannya, tentu saja sekarang dirinya ingin ikut membantu disini.

Devina yang melihat sikapnya itu, tidak dapat menahan dirinya untuk mengatakan kondisinya kepada dia.

“Kemarin aku bertemu dengan kepala rumah sakit, kemudian bertanya tentang keadaanmu ini, kepala rumah sakit berkata, kamu hanya perlu tinggal untuk malam ini saja, jika dihitung lagi besok kamu telah boleh keluar dari rumah sakit.”

Oscar yang mendengar ini merasa sangat bahagia.

Beberapa saat yang lalu ketika dia beristirhat dirumah telah melewati hari pemulihan dan sekarang ketika harus kembali kerumah sakit membuat dia merasa seperti ingin mencabut nyawanya.

Keesokkan harinya, kepala rumah sakit memberitahukan kondsinya Oscar, lalu berkata dan melepaskan dia pergi.

Sepasang suami istri yang datang menjemput dia ini, ketika melihat Oscar terlihat normal ini, kedua pasang suami ini memberikan senyuman yang tenang.

“Selamat kepada tuan muda Oscar akhirnya bisa keluar dari rumah sakit.” Scarlett tersenyum melihat kearahnya.

Oscar menghelakan nafasnya, “Benar, akhirnya bisa keluar dari rumah sakit setelah kapan lalu harus aku berada dirapat pemegang saham terbesar itu membuat aku hampir dijemput kembali oleh kepala rumah sakit, sungguh berbahaya.”

Bagi hal ini Theo juga merasa tidak nyaman, sambil menepuk punggungnya Oscar.

“Kepala rumah sakit melakukan hal ini juga untuk kesehatanmu ini dan kemarin rapat pemegang saham itu kamu juga tidak bisa menghindarinya.”

“Sudahlah, jika sudah keluar dari rumah sakit hal apapun tidak perlu diungkit lagi.”

Oscar tahu dia ingin berkata apa, dia segera memotong pembicaraan ini.

Oscar yang tidak bisa apa-apa ini tersenyum dan ketiga orang ini kembali keperusahaan.

Ketika berada dikantor, Oscar telah dikelilingi oleh staff wanita, semuanya memberikan perkataan yang menghangatkan.

Apalagi sudah 2 bulan Oscar pergi, dan banyak hal yang terjadi diperusahaan.

Karena Theo selalu memberikan wajah yang tegas, termasuk kepada semua bawahannya maka dari itu semua orang merindukan tuan muda kedua.

“Selamat datang kembali tuan muda kedua.”

“Tuan muda kedua kami merindukanmu.”

Theo yang terbilang yang begitu dingin ini berbeda dengan Oscar yang terlihat sangat ramah.

Semua hadiah diterima Oscar dengan langsung kemudian membuat dia berkata : “Karena semua orang merindukan aku, dan karena kalian telah menjemput aku maka aku akan mentraktir kalian makan.”

“Wah, tuan muda kedua sangat baik sekali.”

“Karena berbaik hati, ingin menikah.”

...

Oscar yang mendapatkan pujian ini merasa menikmati semua perkataan ini.

Scarlett yang merasa ragu itu lalu bertanya : “Apakah akan mengundang semuanya?”

Oscar merentangkan tangannya, “Tidak perlu mengundang semuanya, hanya beberapa departemen saja, tetapi departemen kakak ipar itu harus, maka dari itu kakak ipar harus ikut berpartisipasi.”

Jika dia sudah mengatakan seperti itu, Scarlett tidak menghiraukan dia dan hanya menganggukkan kepalanya saja.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu