Innocent Kid - Bab 758 Membawamu Bertemu Seseorang

Tetapi semua orang disini juga pintar, mereka tahu mengapa Leon begitu penuh amarah.

Pekerjaan hanya sebuah alasan saja, yang tepenting karena Scarlett tidak masuk hari ini.

“Ini adalah pemasukan dari hotel kita bulan ini, berkurang 3 persen dari bulan lalu, aku ingin melihat angka ini, jika kalian tidak bisa melakukannya makan, bersiap-siaplah untuk pergi dari sini.”

Setelah melontarkan perkataan ini, Leon melemparkan sebuah berkas di atas meja, seluruh suasana ini terlihat sangat suram.

Apalagi Fu Corp telah memtuskan kerja samanya dengan JS Corp, pasti akan kehilangan banyak pesanan.

Apalagi sekarang Fu Corp tidak sejaya itu lagi sekarang jika di bandingi dengan JS Corp maka akan berbeda banyak.

Hal ini juga salah satu penyebab kemarahannya Leon.

Dia mengira, karena permasalahan anggur merah ini JS Corp akan berada dibawah kakinya, tetapi semua ini sungguh diluar pemikirannya.

Setelah lebih dari 20 menit, rapat diruangan ini berakhir dengan tenang. Leon pun segera keluar ingin meninggalkan aroma rapat ini.

Meninggalkan beberapa orang yang dengan diam-diam melihatnya.

“Hari ini amarah direktur Fu begitu besar, semua ini karena diri dia yang melemparkan batu kemudian mengenai kakinya sendiri, jika menurut aku pada saat itu kita tidak seharusnya memutuskan hubungan ini dengan JS Corp, apalagi nama JS Corp lebih hebat dari kita, dengan seperti ini kita tidak akan mempunyai perkembangan yang baik.”

Di sisi lain yang mendengar ini : “Kalian semua tidak tahukah jika direktur Jiang dan direktur JS Corp mempunyai sebuah hubungan.”

Semua orang yang mendengar ini merasa tertarik dengan semua ini, sambil melihat ke kiri ke kanan baru berkata : “Pada saat itu...”

Di sisi lain, tubuh Scarlett sudah membaik dan dirinya merasa jauh lebih bersemangat.

Setelah Nesya tidur siang, dia terus saja berada di sampingnya.

“Mommy sudah lama kita tidak ke tempat daddy, aku sangat merindukan kakak Ace!”

Setelah mendengar perkataan Nesya, tatapan Scarlett terlihat mengelap.

Tetapi dirinya tidak ingin membuat kecewa Nesya lalu berkata kepadanya : “Nesya sayang, kak Ace sedang belajar, kita tidak bisa menganggunya, jika tidak maka nilai kakak akan terganggu.”

Setiap kali dia berkata seperti ini, Nesya akan menurutinya.

Tetapi kali ini Nesya malah berlari ke sisi lain sambil mengambil sebuah kalender : “Mommy lihat lah, hari ini tanggal 7, kakak berkata jika tanggal 7 dia akan libur, sepertinya mommy yang tidak mengantarkan aku bertemu dengan kakak.”

Kemudian bocah ini dengan marahnya pergi begitu saja, tidak ingin memperdulikan Scarlett lagi.

Melihat amarahnya itu, Scarlett tidak bisa berbuat apa-apa.

Bocah ini memang pintar bahkan dia tahu hari ini hari apa.

Semenjak di panggil pulang oleh ibu Fu, dia sungguh telah tidak berhubungan lagi dengan Theo.

Ketika dia ingin mencari cara untuk membujuk Nesya, seketika telepon genggamnya berbunyi.

Telepon dari Theo.

Hati Scarlett seketika bersemangat, kenapa dia meneleponnya?

Setelah mengembalikan pemikirannya, Scarlett mengangkat teleponnya, “Kenapa?”

Mendengar suaranya, Theo tersenyum dan berkata : “Scarlett, aku akan berada di kediaman Fu, aku akan membawa kamu untuk bertemu dengan seseorang, kamu dan Nesya bersiap-siaplah.”

Mendengar ini, Scarlett merasa ingin tahu, kenapa yang baik-baik dia tiba-tiba...

Bocah yang mendengar suara Theo itu, dengan segera merebut telepon genggamnya dan berkata dengan manja : “Daddy kamu segeralah jemput Nesya, mommy tukang bohong.”

Baru saja perkataan dilontarkan, Scarlett dengan segera mengambil telepon genggamnya dan merasa sungkan : “Nesya hanya berkata dengan sembarangan saja, kamu tidak perlu memasukkan nya di dalam hari, kamu ingin membawa aku untuk bertemu seseorang? Siapa itu?”

“Kamu akan tahu nanti.” Theo sedikit misterius.

Setelah telepon di tutup.

Ketika mendengar ini tidak ada suara lagi, Scarlett sungguh merasa ingin tahu dan siapa orang itu.

Tetapi, sudah tidak ada waktu lagi, dengan segera dia turun dari kasur kemudian memandikan bocah ini dan mengikat rambutnya.

Ketika dia bersiap untuk turun, sebuah mobil telah terparkir disana.

Theo berdiri di samping mobil sambil melambaikan tangannya.

Scarlett segera membawa Nesya turun.

Ibu Fu yang melihat Scarlett keluar dengan buru-buru, kemudian bertanya : “Scarlett, apakah kamu ingin keluar?”

Mendengar ini, Scarlett menganggukkan kepalanya : “Iya, aku ada sedikit urusan, aku akan membawa Nesya keluar.”

Setelah berkata, Scarlett hilang begitu saja dari hadapan ibu Fu.

Ibu Fu merasa ada yang tidak beres darinya, kemudian mengikuti Scarlett dari belakang dan melihat.

Kemudian melihat seorang pria yang sedang menunggu disana, hatinya terasa tidak nyaman.

Melihat dia keluar, Theo membawa Nesya kedalam dekapannya, sambil membuka pintu untuknya.

Dengan tatapan bingung Scarlett melihat ke arah Theo, dia seperti merasa ada yang aneh dari Theo.

Tanpa menunggu dia bertanya, Theo telah membawa mobil ini.

Setelah beberapa saat, mobil ini berhenti di kediaman Jin.

Melihat suasana yang sangat tidak asing ini, Scarlett bertanya : “Untuk apa kamu membawa aku ke rumahmu? Bukankah kamu berkata akan bertemu seseorang?”

Nesya yang masih berada didalam dekapannya, Theo tersenyum dan berkata : “Orang ini berada dirumah ini, ikutilah aku.”

Mendengar perkataan ini, Theo dengan segera melangkah ke depan.

Scarlett hanya bisa mengikutinya, tidak tahu obat apa yang di jual oleh Theo ini.

Setelah masuk kedalam rumah, Scarlett melihat seseorang wanita tua terlihat kurus dan duduk disana.

Di mata wanita ini terlihat ramah, tetapi juga terlihat jika wanita ini terlihat sangat cantik.

Ketika pertama kali melihat wanita ini, ada sebuah perasaan yang keluar dari hati Scarlett.

Hal ini tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Ketika wanita ini melihat Scarlett masuk, ujung matanya meneteskan air mata.

Di dalam matanya terdapat sebuah kebahagiaan, penantian dan kebahagiaan.

Ketika melihat sikapnya itu, Scarlett dapat merasakan ujung matanya juga seperti meneteskan air mata.

Theo membawa Scarlett kepada wanita ini dan berkata dengan lembut : “Ma, aku membawa Scarlett untuk anda.”

Mendengar ini, dia terdengar bersemangat dan menganggukkan kepalanya, dengan sepasang mata yang bergetar dia menarik tangannya Scarlett.

Pada saat ini wanita yang memegang tangannya Scarlett itu adalah Chella.

Tiga tahun yang lalu, setelah mendengarkan terjadi sesuatu kepada Scarlett, Chella mendapatkan pukulan yang cukup besar.

Setelah mengira dia lebih membaik, disebuah malam dia malah kembali seperti dulu.

Tetapi, dirinya tidak sadarkan diri lagi, hanya saja dirinya jauh lebih membaik sekarang.

Theo juga sangat memikirkan dia, dia memberikan sebuah perawatan untuknya.

Ketika dirinya mendengar Scarlett masih hidup, dirinya meminta Theo untuk membawa datang untuk bertemu dengan Scarlett.

Dan hari ini ketika melihat putrinya masih berdiri di depannya, hal ini seperti sebuah kebahagiaan untuknya.

Melihat wajah Scarlett yang terlihat kurus, Chella merasa hatinya sedikit sakit, lalu memegang wajahnya dan berkata dengan gemetar : “Kamu sudah kembali, kamu sungguh kembali...”

Tetapi berhadapan dengan Chella yang bersemangat ini, membuat Scarlett tidak bisa mengingat apapun.

Dia tidak ingat siapa wanita didepannya ini, dan tidak tahu siapa dia ini.

Hanya saja dia dapat merasakan sebuah kehangatan, seperti semua ini belum terjadi.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu