Innocent Kid - Bab 620 Sangat Mencurigai

Setelah Scarlett mendengarkan tuduhan kosong Leon Fu, raut wajahnya berubah menjadi sangat jelek.

Tidak tahan dengan ejekan Leon Fu, merasa apa yang dilakukan di rumah sakit adalah hal yang memalukan.

Meskipun Ace adalah anakTheo Jin, tetapi Scarlett Jiang tidak melibatkan emosi dia kepadanya.

Sebenarnya aku yang berubah, atau kamu yang curiga berlebihan?”

Suaranya tiba-tiba menjadi dingin.

“Aku curiga berlebihan?”

Leon Fu terdiam sesaat, ada rasa marah muncul.

Scarlett mengerutkan dahinya, “Memang tidak begitu? Aku hanya melihat Ace sendirian di rumah sakit, aku merasa kasihan untuknya, karena itu aku membantunya.

Nesya mengetahui aku berada di rumah sakit, sebelum tidur aku sudah menelponnya, dan tidak mengatakan hal sepertimu, mengapa kamu tampak kaget berlebihan?

Nesya di rumah masih ada ayah dan ibu, tetapi Ace hanya sendirian disini, kenapa kamu setega itu? Bahkan kepada seorang anak kecil pun kamu tidak bisa toleransi.

Leon Fu mendengar ucapan dingin Scarlett, hatinya juga terasa dingin.

Scarlett Jiang tidak pernah semarah ini sejak dulu.

Setelah munculnya ayah dan anak itu, semuanya berubah.

Sambil menggenggam erat handphone di tangannya, Leon Fu menggertakan giginya : “Aku kejam? Aku tidak toleransi? Scarlett, perkataanmu ini tidakkah kamu merasa sangat kelewatan?”

Dia adalah anak dari Theo Jin, Theo Jin adalah orang yang ingin merebut istriku, apa aku harus menjadi saudara dengannya? Aku bukan orang suci, aku juga punya emosi dan perasaan.

Yang aku inginkan tidak banyak, istri dan anak perempuanku disampingku sudah cukup, hal kecil seperti ini pun kamu tidak bisa memenuhinya? Haruskah kamu seperti ini padaku?”

Mendengar perkataan ini, Scarlett merasa melakukan hal sia-sia, dia segera memutuskan teleponnya.

Semua orang bersandar pada dinding rumah sakit, bernafas dengan tenang.

Leon Fu hari ini benar-benar mengucapkan hal yang melukai hati orang, dia benar-benar tidak memahaminya, hanya mengutarakan apa yang diinginkannya.

Anggap saja yang dirawat di rumah sakit hari ini bukanlah anak Theo jin, dia juga tidak mungkin mengacuhkannya, ini adalah sifat alamiah seorang ibu.

Anak seperti seorang malaikat, makhluk yang paling polos, bagaimana bisa dia meninggalkan malaikat seperti itu.

Setelah memantapkan hati, Scarlett membuat handphonenya tidak aktif dan mematikannya.

Leon Fu akhir-akhir ini tidak beres, selalu bertengkar dengannya, lebih baik tidak berhubungan dengan dia dulu sementara waktu.

Setelah Scarlett menutup telepon, Leon Fu mengepalkan tangannya dan memukul tembok.

Ibu Fu melihat dia seperti itu, tidak berani mendekatinya.

Dia mengira hubungan dua orang sudah baik, tidak mengira ternyata semakin kacau.

Khawatir melihat Leon Fu, dua orang ini tidak membuat orang gelisah.

Ayah Fu saat itu keluar dari kamarnya, dengan suara kecil berkata : “Kembalilah, urusan anak-anak janganlah kamu ikut campur.”

Ibu Fu menghembuskan nafas, tidak tahan dia berkata : “Ini karena kemunculan ayah dan anak itu, menghancurkan keharmonisan keluarga kita, seharusnya sudah hilang, tetapi kenapa muncul lagi?”

Ayah Fu menjelaskan : “Sekarang kita juga tidak jelas Scarlett dengan ayah anak itu mempunyai hubungan seperti apa, kita bicarakan nanti lagi, aku yakin anak kita memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah ini .”

“Tetapi berharap mereka bisa harmonis seperti semula.”

Keesokan harinya, Scarlett bangun, mengulurkan tangannya yang sakit.

Melihat Ace tidur pulas, dia pergi beli sarapan.

Ketika menunggu dia kembali, Ace menatap pintu dengan rasa cemas.

Setelah melihat sosoknya, barulah Ace tersenyum.

Memberikan sarapan kepada Ace, Scarlett pun berkata : “Hari ini ada urusan yang harus kuselesaikan di kantor, aku harus pergi dulu, ayahmu kira-kira kapan datang?”

Begitu mendengar dia akan pergi, tatapan mata Ace menjadi datar, dan berkata dengan suara kecil: “Ayah hanya mengatakan akan segera kemari, tidak mengatakan kapan……”

Melihat dia seperti itu, Scarlett merasa sedikit lucu, dia menyentuh kepala Ace dan berkata : “Aku akan datang lagi nanti malam, kamu hanya perlu sendirian saat siang.”

Begitu tahu dia akan kembali, Ace segera menengadahkan kepalanya, “Ibu tenang saja, aku akan menunggumu di sini, tidak akan menyebabkan kesusahan apapun.”

Setelah selesai memberi Ace makan, Scarlett meninggalkan rumah sakit.

Kembali ke kantor, menyadari Ibu Fu sedang di depan pintu menunggunya, dia sudah tahu maksud kedatangannya.

Scarlett ragu-ragu, dan menghampiri Ibu Fu.

“Ibu, ada apa kemari?”

Ibu Fu membawakan sekotak makanan untuk Scarlett, lalu berkata : “Kemarin malam kamu dengan Leon Fu.”

Mendengar itu Scarlett terdiam, dan menambahkan : “Tidak bertengkar, ibu tenang saja.”

Sambil berbicara dia membawa Ibu Fu ke kantor.

Meletakkan kotak nasi, Scarlett bertanya : “Ibu mau minum apa? Akan kubawakan.”

Setelah berkata itu, Ibu Fu menarik tangan Scarlett, “Scarlett, tidak perlu repot-repot, Ibu ingin berkata satu dua kalimat lalu pergi, tidak perlu menyembunyikanku.

Kemarin malam, Leon Fu telpon denganmu, aku dan ayahmu terdengar , Leon marah kepadamu itu salahnya, aku sudah mengatakan padanya.

Setelah menutup telepon, dia melihati pintu kamarmu dan melamun, sosok itu terlihat tampak sakit hati, Scarlett, pikiranmu selama ini mengalir keluar.

Leon sangat khawatir padamu, selama beberapa tahun ini Leon dan kami bagaimana memperlakukanmu, menurutku kamu sendiri juga jelas, dalam hatinya ada kamu, peduli denganmu, makanya bisa emosi padamu.

Pria manapun jika melihat wanita yang dicintainya pergi bersama pria lain berdekatan, tidak akan merasa nyaman, terlebih kamu adalah wanita yang ada dalam hati Leon.

Ibu mengatakan ini semua bukan ingin memaksamu untuk menerima Leon, aku juga mengetahui masa lalu kamu, teapi kamu tidak bisa mengacuhkan kebaikan orang didepan matamu.

Perkataan Ibu Fu sampai di hati Scarlett, beberapa hari ini, hatinya memang terbuka hanya untuk Ace dan Theo Jin, mengacuhkan Leon Fu.

Karena berlebihan dalam peduli kepada ayah dan anak Ace itu, Leon Fu mengatakan hal buruk sedikitpun dia marah, karena itu bisa menyebabkan perselisihan.

Dalam tiga tahun ini, kalau bukan keluarga Fu yang mengurus dia dan Nesya, mereka sudah tidak bisa melanjutkan hidup dari dulu.

Dia memikirkan lagi, dan berkata kepada Ibu Fu, “ibu, apa yang kamu katakana tadi aku paham, sebenarnya kemarin aku juga ada salah……”

Melihat dia lembut seperti itu, Ibu Fu menepuk tangan Scarlett : “Oh, katakana kepada Leon Fu saja, dia terluka kemarin malam, hari ini kembalilah.”

Aku juga tidak mengganggu waktumu, nanti makanlah bekal itu.”

Scarlett menganggukan kepala, mengantar Ibu Fu meninggalkan kantor.

Sampai jam pulang kerjam Scarlett segera membereskan barangnya, pulang ke rumah keluarga Fu.

Begitu masuk pintu, terlihat Leon Fu duduk disana, melihat ke arahnya, tatapannya tampak tak bisa lepas.

Setelah meletakkan barangnya, Scarlett berkata kepada Leon Fu : “Itu, aku ada yang ingin kusampaikan padamu.”

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu