Innocent Kid - Bab 323 Seperti Ada Yang Aneh

Ibu Su langsung pergi ke rumah Keluarga Jin, tidak mempedulikan halangan dari pengurus rumah masuk kedalam, dengan suara keras berkata: "Selena, kamu dimana?"

Benar-benar tidak seperti biasanya yang sangat santun dan anggun.

Ibu Jin sedang di dapur mempersiapkan makanan dua anak yang masuk rumah sakit ini, tiba-tiba mendengar dari luar ada suara teriakan, mengerutkan dahi, ekspresi sangat tidak senang.

Siapa? Yang menganggap Keluarga Jin menjadi pajak?

Dia menyerahkan sayur yang ditangan pada pembantu, kemudian berjalan keluar.

Saat melihat Ibu Su, dari mata Ibu Jin terlihat terkejut, lalu melihat ekspresi dia yang panik ini, dengan prihatin bertanya: "Apa yang terjadi?"

"Selena." Ibu Su mendorong pengurus rumah yang menghalangnya, berjalan sampai depannya, memegang kedua tangan dia, "Selena, kamu harus menolong Keluarga Su, tolong Clarissa."

Mendengar nama Clarissa, alis Ibu Jin sedikit bergerak, lalu menarik tangannya kembali.

"Mengapa harus menolong Keluarga Su dan Clarissa?"

Ibu Jin berbalik berjalan ke ruang tamu, jadi Ibu Su tidak tahu bahwa ekspresinya menjadi dingin.

Bahkan nada juga menjadi dingin.

"Theo menyuruh semua bank agar tidak meminjam uang pada Su's Corp, bahkan mengatakan siapa yang berani bekerja sama dengan Su's Corp, maka akan menjadi musuh Jin's Corp."

Ibu Su mengikuti dibelakangnya, "Dia jelas ingin membuat Su's Corp bangkrut!"

Ibu Jin duduk, menengadah kepala, dengan tenang bertanya: "Jadi kamu tahu alasan dia melakukan ini?"

"Aku......" Ibu Su tidak bisa katakan keluar.

Ibu Jin tertawa sejenak, dengan dingin berkata: "Aku melihat Clarissa dari kecil sampai dewasa, mengira dia adalah wanita yang lembut, dan wanita yang baik hati."

"Dibilang harapan semakin tinggi, maka kecewa juga semakin besar. Clarissa benar-benar membuat aku kecewa sekali."

Saat mengatakan ini, nada Ibu Jin penuh dengan kekecewaan.

Seperti yang dia katakan, Clarissa adalah dia yang lihat dari kecil sampai dewasa, tapi masalah yang terjadi belakangan ini, membuat dia merasa seperti tidak pernah mengenal dengan Clarissa ini.

Sangat jahat sekali.

Hanya terpikir luka Oscar dan cucu yang tidak ada hubungan itu Ibu Jin terhadap Clarissa tidak ada rasa suka lagi, hanya tersisa benci dengan marah saja.

Bahkan dia juga mengatakan begitu, Ibu Jin menjadi panik sampai mata juga merah, "Selena, kamu mengerti Clarissa, dulu dia kecil seekor semut aja tidak berani diinjak mati, dia tidak jahat."

"Tidak jahat?" Ibu Jin mengerutkan dahi, "Jadi masalah wakti itu? Apakah dia juga tidak ada salah?"

"Masalah kali ini dia hanya tidak sengaja membuat salah, aku berharap kalian memberi dia kesempatan sekali lagi."

Menatap Ibu Su yang menangis dengan kasihan itu, hati Ibu Jin juga tidak senang, menjadi lembut, "Kamu jangan nangis dulu. Masalah belum sampai separah itu."

Mendengar perkataan ini, Ibu Su matanya langsung terang, tidak begitu memastikan bertanya: "Selena, kamu bersedia membantu aku?"

Ibu Jin mengerutkan dahi, dengan susah menghela nafas, "Melihat hubungan kita yang sudah lama ini, aku akan membujuk Theo, tapi kamu jangan mempunyai harapan yang terlalu tinggi, kamu juga tahu sikap Theo."

"Asalkan kamu ingin membantu aku saja." Ibu Su menghapus air matanya, terus berkata: "Masalah kali ini, aku akan mewakili Clarissa berminta maaf padamu dan Oscar."

"Benar-benar maaf sekali." Ibu Su membukukkan pinggang, sikap sangat tulus.

Ibu Jin menghela nafas, "Yang seharusnya minta maaf bukan kamu, adalah Clarissa. Tunggu dia kembali, biarkan dia sendiri yang meminta maaf pada Lett dan Oscar."

"Pasti pasti." Ibu Su bergegas mengangguk kepala.

Asalakan bisa menyelamatkan putrinya, menyelamatkan Su's Corp, walaupun harus meminta maaf 100 kali juga tidak apa-apa.

......

Seperti apa yang dikatakan Ibu Jin pada Ibu Su, Theo bukanlah orang yang mudah bicara.

Jadi saat dia mengatakan untuk melepaskan Su's Corp, Theo langsung menolak.

"Jika Clarissa tidak pulang, maka Su's Corp hanya bisa memilih untuk bangkrut."

Saat Theo mengatakan begini, tidak membawa sedikit perasaanpun, sangat kejam.

Bahkan Ibu Jin juga terkejut, dia tahu sikap putranya, apa yang ingin dia lakukan , orang lain bagaimana membujuk tidak akan berubah.

Jadi dia juga tidak lanjut membujuk dia lagi, hanya menghela nafas, dengan penuh perasaan mengatakan: "Sekarang bukan Masyarakat Feodal lagi, tidak ada satu orang yang salah akan membuat keluarganya juga terlibat. Kamu pikir sendiri."

Theo karen perkataan dia dibuat ketawa, "Ibu, apa yang kamu katakan?"

"Apakah bukan? Yang salah adalah Clarissa, bukan Keluarga Su."

"Ibu, aku sendiri tahu bagaimana mengurusnya."

Ibu Jin mengangguk kepala, "Baik. Aku tidak bilang lagi, aku harus pergi ke rumah sakit lihat Oscar lagi. Begini saja."

Melihat Ibu Jin pergi, ekspresi Theo menjadi mulai dingin, tatapan sangat tajam, tidak bisa menebak pemikirannya.

......

Oscar tidak seperti ada kesadaran bahwa dia adalah pasien, harus dengan baik beristirahat, malahan datang satu suster langsung diganggu dia.

"Wanita cantik, kamu sangat cantik sekali, sebenarnya kamu harus menjadi artis, jadi suster sangat sayang dengan wajah kamu yang cantik ini."

"Seperti kamu yang cantik ini, hanya perlu berdandan, pasti lebih cantik lagi."

Scarlett baru saja berjalan sampai depan pintu sudah mendengar Theo mengganggu suster, dia hampir tidak tahan untuk memberengnya.

Pria ini, sudah masuk rumah sakit juga tidak tenang.

Dia masuk kedalam, hanya melihat seorang suster sedang membantu Oscar mengganti obat.

"Obat sudah diganti selesai."

Suster sama sekali tidak menjawab perkataan dia, bahkan suara juga sangat dingin.

"Hei, yang aku bilang benar, jika kamu bersedia, kamu pasti bisa sangat terkenal."

Saat ini Oscar seperti sedang mempromosikan saja, sedang membujuk orang agar ikut promosi dia.

"Tidak perlu."

Suster berbalik mengankat tampah, saat menampak Scarlett terkejut sejenak, tapi reaksi sangat cepat, sedikit mengangguk kepala.

Scarlett menjawab dengan senyum.

Hanya melihat dia menunduk kepala, buru-buru berjalan keluar.

Scarlett menoleh kebelakang melihat sosok yang seperti kabur itu, tidak tahan untuk menyindirnya: "Oscar, dia seperti takut padamu sampai kabur."

Oscar tidak senang, "Kakak ipar, apa yang dibilang takut dengan aku sampai kabur? Dia itu jelas-jelas malu!"

"Malu?" Scarlet mengerutkan dahi, "Kamu mata yang mana melihat dia malu?"

"Dua mata sudah melihat."

"Kamu......" Scarlett ingin melawan dia, tapi perkataan sampai mulut baru tahu bilang sama dia ini juga tidak ada artinya.

Jadi mengalihkan pembicaraan, berkata: "Kamu sekarang adalah pasien, harusnya lebih banyak istirahat, jangan menggoda suster lagi."

Oscar menggerakkan alis mata, mengeluh: "Tidak melakukan apapun,setiap hari hanya berbaring sangat membosankan."

"Atau aku suruh kakak kamu membawakan kamu beberapa file perusahaan beri kamu lihat?" Scarlett memberi usulan.

Oscar sangat sedih, "Kakak ipar, kamu sangat kejam? Aku sudah begini, kamu masih ingin menyuruh aku kerja."

"Kamu juga tahu kamu sudah begini, jadi jangan menggoda wanita lagi." Scarlett dengan tidak senang melototi dia.

Oscar terkejut, langsung menyadari, tersenyum, "Baik, Kakak ipar bilang apa itu adalah apa."

Melihat dia senyum yang cermelang ini, Scarlett merasa ada yang aneh, tapi tidak bisa pikirkan keluar.

Akhirnya, dia juga tidak memikirkan lebih jauh lagi, hanya menganggap dia berpikir banyak saja.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu