Innocent Kid - Bab 417 Bisakah Kau Melewati Hari Ini Hidup-Hidup

Scarlett Jiang mampir di sebuah supermarket untuk membeli sekeranjang buah, lalu memasuki rumah sakit, langsung menuju ke kamar Oscar Jin.

Oscar Jin diopname di rumah sakit karena cedera, saat melihat Scarlett Jiang masuk, ia mengangkat alisnya, “Kakak ipar datang menjengukku sendirian, kakakku tak akan marah bukan?”

Sejak ia diopname karena cedera, setiap pagi saat membuka mata, ia hanya bisa menatap langit-langit putih kamar rumah sakit, lalu seorang diri menganggur seharian.

Satu-satunya hal yang membuatnya bersyukur adalah, disini ia bisa melihat Devina Song setiap hari.

Tapi ia adalah seorang suster, dan ia mempunyai tugasnya sendiri, maka tak mungkin menemaninya seharian. Sebenarnya, ia tidak mengkhawatirkan cederanya, yang tak tertahankan baginya adalah kehidupan yang membosankan di rumah sakit.

Mendengar perkataannya, Scarlett Jiang tertawa sampai mengeluarkan air mata, “Jika kakakmu mendengar perkataan ini, mungkin ia akan memukulmu lagi.”

Ia memutar bola matanya, lalu dengan penasaran bertanya, “Kakak ipar, sebenarnya apa yang kau lihat dari kakakku? Ia begitu dingin dan membosankan.”

Walaupun di mulutnya Oscar Jin melontarkan berbagai keburukan kakaknya, tapi ia sangat merestui pernikahan Theo Jin dengannya. Seperti memberikan villa di pulau pribadi itu, ia memberikannya dengan setulus hati.

“Wah, aku takkan berkomentar, jika kau lagi-lagi bohong, percaya tidak aku akan memberitahu kakakmu?” gurau Scarlett Jiang.

Ia mengambil sebuah kursi dan duduk di sebelah ranjangnya, dan mengupaskan apel untuknya.

“Hmm..” Oscar Jin menoleh.

“Aku tadi sudah bertanya pada dokter, cederamu sudah hampir pulih, kurasa sebentar lagi kau bisa keluar dari rumah sakit.”

Oscar Jin memegang potongan apel yang telah dikupas oleh Scarlett Jiang, dan melahapnya, “Aku tahu, setiap hari aku selalu memburu-burui dokter yang mendatangiku.”

Scarlett Jiang menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum, ia dari awal telah mendengar, dokter yang menangani Oscar Jin terus berganti, alasannya karena Oscar Jin tak menyukai dokter yang lamban dalam menangani cederanya.

Ia menemani Oscar Jin sejenak, dan setelah melihat langit mulai gelap, ia bangkit dan pergi.

Setelah meninggalkan kamar, saat berjalan di koridor, ia mendengar keributan di dekat pintu lift.

“Kalian! Kalian! Kembalikan bayiku! Kalian dokter kurang ajar, tahunya menipu saja! Kembalikan bayiku!”

Seorang wanita paruh baya yang memegang sebuah pisau menghadang di depan pintu lift, dan ia berteriak dengan sepenuh tenaga, di sekitarnya terdapat banyak dokter dan suster yang berusaha membujuknya.

Seorang dokter ingin mendekat untuk menenangkan wanita itu, tapi ia mengangkat pisaunya, mengulurkannya secara mendatar di antara mereka berdua, menatapnya dengan mata memerah dan berteriak histeris.

“Jangan mendekat! Kalau kau maju selangkah lagi, aku akan membunuhmu, kembalikan hidup anakku!”

Scarlett Jiang mengerutkan kening, sepertinya ada keributan lagi.

Namun ia tidak berencana ikut campur, tak peduli siapa benar dan siapa salah, ini adalah masalah rumah sakit, dan sudah seharusnya diselesaikan oleh orang-orang di rumah sakit ini.

“Tenangkanlah dirimu dulu!”

Dokter itu khawatir wanita itu tak bisa mengontrol emosinya, ia segera melangkah mundur, dan menenangkannya, “Bisakah kita mendiskusikannya pelan-pelan?”

Sambil berkata, dokter itu memberi sinyal pada orang-orang di sekitarnya untuk menangkap wanita itu.

“Tidak! Aku hanya ingin mendiskusikan 1 hal!”

Wanita itu terus memegang pisau di depan dadanya, air matanya mengalir, ia menunjuk dokter dan memprotes, “Aku datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilan, tapi kalian dokter-dokter bajingan ini malah langsung melakukan aborsi padaku, semuanya yang ada di sini, semuanya beritahu aku siapa yang salah!”

“Bagaimana bisa rumah sakit ini melakukan hal ini?”

“Apakah ini malpraktek dokter?”

“Tapi jika rumah sakit mengambil sebuah janin, bukankah juga tak ada gunanya? Lebih baik diam-diam mengambil sebuah organ dan menjualnya untuk mendapatkan uang.”

Kerumunan orang di sekitar mulai berbisik-bisik.

Melihat ini, suster yang berada di sebelah dokter mengerutkan kening, dan berbisik ke telinga dokter, “Dokter Wang, sebaiknya kita langsung memberi wanita ini obat penenang.”

Dokter juga sangat tertekan, “Ia adalah seorang pasien gangguan jiwa, tapi ia berteriak-teriak seperti ini, apakah menurutmu orang-orang ini akan mempercayai rumah sakit kita? Dan cara seperti ini juga kurang bagus, lihatlah yang dilakukannya sekarang, siapa yang bisa mendekatinya untuk memberinya obat penenang?”

“Lalu bagaimana...” suster itu mengerutkan kening.

Scarlett Jiang memiringkan tubuhnya, menghindari para awak medis dan kerumunan yang sedang menonton, dan dengan hati-hati melewati wanita itu dari jarak agak jauh, lalu menekan tombol lift.

Saat ia baru saja bersiap memasuki lift, tiba-tiba tangannya dicengkeram, dan dengan sekuat tenaga ia dihempaskan ke lantai.

Dahinya terbentur, dan ia merasa pusing dan berkunang-kunang.

Baru saja kesadarannya kembali, ia mendengar Devina Song menjerit, “Awas!”

Scarlett Jiang mengikuti arah pandangan orang-orang, dan terlihat wanita itu telah mengangkat pisaunya tinggi-tinggi ke arahnya, dan dengan sepenuh tenaga menghujamkannya ke kepalanya.

“Wanita jalang, kau menggoda suamiku dan membunuh anakku!”

“Tanggg... Tang...”

Pisau itu mendarat di lantai hanya 2 sentimeter dari kepalanya, meninggalkan bekas garis-garis di lantai.

Kerumunan orang dengan panik menjerit.

Kulit kepala Scarlett Jiang terasa perih, jika bukan karena diperingatkan suster tadi, dan ia tanpa sadar menoleh, pisau itu pasti telah mendarat di kepalanya.

“Wanita jalang! Aku ingin membunuhmu!”

Wanita itu sepertinya telah gila, ia terus menghujamkan pisau itu ke tubuh Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang dengan tergesa-gesa menghindari.

Para awak medis segera bertindak dan bergegas maju untuk menghentikannya.

Tapi hujaman-hujaman pisau wanita gila itu membuat mereka tak bisa berbuat apa-apa.

Suasana menjadi kacau.

“Jangan menghujam! Jangan menghujam! Tolong! Tolong!” Devina Song menangis panik, ia terus berteriak, tapi tak bisa membantu sedikitpun.

“Oh ya... ada Oscar Jin!”

Ia tiba-tiba teringat, ia segera berbalik dan berlari menuju kamar Oscar Jin.

Oscar Jin pasti bisa menyelesaikannya.

Devina Song masuk ke kamar Oscar Jin sambil terengah-engah, dan segera menceritakan perihal Scarlett Jiang diserang oleh seorang pasien gangguan jiwa.

Mendengarnya, Oscar Jin membelalakkan mata dengan terkejut, dengan panik segera turun dari ranjang, tapi lukanya terbuka lagi, dan ia mulai berkeringat dingin.

Tidak! Tidak! Ia terpincang-pincang karena lukanya.

“Bagaimana dengan para awak rumah sakit! Apakah mereka tak mempedulikannya?”

Devina Song menggeleng-geleng sambil menangis, “Kami juga ingin membantu, tapi kami tak bisa melakukan apa-apa.”

“Bawa ponselku kesini!”

Devina Song dengan cepat memberikan ponselnya, dan Oscar Jin dengan cepat menelepon sebuah nomor, “Kakak, seorang pasien gangguan jiwa sedang menghujam-hujamkan pisau pada kakak ipar di rumah sakit, cepatlah datang!”

Sementara, di ujung koridor, Bella Jiang melihat kekacauan yang sedang terjadi, di matanya terlintas ekspresi kejam yang haus darah. “Oh... Scarlett Jiang, aku ingin melihat, apakah kau bisa melewati hari ini hidup-hidup!”

Scarlett Jiang berusaha sekuat tenaga untuk kabur dari wanita itu, ia bergegas berlari tanpa arah, awalnya ia hendak menuruni tangga, tapi sangat banyak orang yang sedang menuruni tangga, ia takut ia takkan bisa berlari turun, ia juga bisa-bisa melukai mereka tanpa sengaja, maka ia segera bergegas naik ke atas.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu