Innocent Kid - Bab 367 Bermesraan

Asisten yang berada di samping melihat adegan itu dengan tatapan iri, sedangkan Levita Zi malah diam-diam mengepalkan telapak tangannya.

Asisten mengamati perubahan Levita Zi dan tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya, "Levita Zi, kamu kenapa?

“Tidak apa-apa.”

Dengan dingin meninggalkan sebuah kalimat, Levita Zi pun pergi.

Setelah Ace bangun dari tidurnya, Theo Jin memerintah pengurus rumah untuk mengantarnya kembali kesekolah. Meskipun dia masih kecil, tetapi tidak boleh mendidiknya kebiasaan bolos.

Pada malam hari, Scarlett Jiang sudah menyelesaikan perkerjaannya, tepat sudah waktunya pulang kerja. Dia melihat dimejanya tidak ada dokumen yang harus diatasi, dia pun merasa lega.

Ia membereskan meja kantornya sebentar lalu naik keatas, berencana memanggil Theo Jin untuk pulang bersama.

Setelah sampai dikantor, melihat Oscar Jin juga ada disana, ia pun tersenyum dan menyapanya, “Oscar telah datang.”

“Kakak ipar.” Kata Oscar Jin sambil mengedipkan matanya dan tertawa.

Setelah Theo Jin melihatnya, ia menggunakan tatapan yang mematikan melihatnya, Oscar Jin pun langsung bersikap dengan baik.

Hatinya pun terus mengomel: Mengawasi kakak ipar ini juga sangat ketat, sepertinya kelak sudah tidak bisa sembarangan bercanda.

Melihat Theo Jin yang tidak ada niat untuk bangkit, Scarlett Jiang pun mengejeknya dan berkata, “Waktu pulang sudah sampai, apakah CEO masih belum ingin pulang?”

“Sebagai seorang CEO, tentu saja lebih berat dan lelah dibandingkan karyawan biasa, tunggu aku sudah selesai mengatasi dokumen terakhir ini, kamu tunggu saja aku.”

Sambil berbicara Theo Jin pun bangkit dan menarik Scarlett Jiang ke sampingnya dan meninggalkan ciuman di sudut bibirnya.

Melihat Oscar Jin menatap lurus ke arah mereka, wajah Scarlett Jiang pun memerah, lalu berkata pelan, "Oscar masih ada di sini, bagaimana bisa kamu ..."

Melihat pipi Scarlett Jiang memerah, Theo Jin tersenyum dan menggunakan tatapan kemenangan melihat Oscar Jin.

Melihat senyuman di wajah saudaranya, Oscar Jin pun sangat marah. Ternyata Theo Jin sengaja, ia pun langsung berteriak dengan keras, "Hei, kalian berdua ini juga terlalu tidak memperhatikan tempat. Lagi pula, sekarang ada aku yang masih jomblo, bagaimana bisa sembarangan bermesraan, sungguh menyakiti hati aku. "

“Kalau begitu kamu cepatlah mencari istri, dari pada sepanjang hari seperti nyamuk. Apakah aku memanjakan istriku masih harus membedakan waktu dan tempat?” Theo Jin yang jarang mempermainkan Oscar Jin dengan kata-kata yang dikeluarkannya juga membuat Oscar Jin merasa sakit.

“Baiklah, kalian bermesraan, aku mempunyai wanita cantikku.”

Setelah selesai berbicara, didalam pikiran Oscar Jin terus muncul sosok Devina Song.

Scarlett Jiang yang mendengar itu pun langsung dengan wajah yang ingin bergosip melihat Oscar Jin, “Apakah wanita cantik itu adalah Devina?”

“Bu…… Tentu saja bukan dia yang begitu kuno, kakak ipar kamu jangan sembarangan berpikir.” Jawab Oscar Jin yang sedikit tidak nyaman, seolah-olah jantungnya tertusuk.

Setelah menekan tombol terakhir pada keyboard, Theo Jin pun menyelesaikan pekerjaan hari ini. Ia bangkit dan bertanya, "Aku sudah selesai bekerja, apakah kamu ingin pulang bersama kami?"

“Tidak, hari ini aku ingin pergi ke rumah sakit untuk melepaskan plester.” Sambil berbicara, Oscar Jin sambil menepuk-nepuk kakinya.

“Kalau begitu suruh asisten untuk menemanimu pergi saja, ia juga bisa merawatmu sebentar.”

Mendengar itu, awalnya Oscar Jin ingin menolaknya, karena dia sudah ada janji dengan Devina Song, tidak ingin orang lain mengganggu mereka.

Awalnya hari ini dia datang kekantor juga untuk menunggu Devina Song pulang kerja, lalu menyuruhnya mengantar dirinya ke rumah sakit juga akan lebih mudah.

Belum sempat menunggu penolakkan yang keluar dari mulutnya, dia pun melihat Levita Zi langsung mendorong pintu dan berjalan masuk. Dia menyerahkan dokumen ditangannya kepada Theo Jin dan berkata, “Pekerjaanku hari ini juga sudah selesai, aku saja yang menemani tuan muda pergi ke rumah sakit.”

Mendengar itu, Theo Jin pun melihat Oscar Jin untuk menanyakan pendapatnya.

Ada wanita cantik yang menemani, tentu saja Oscar Jin tidak akan menolak. Dia mengangguk dan langsung turun.

Duduk di dalam mobil, Oscar Jin memberi kabar kepada Devina Song, memberitahunya bahwa dia tidak perlu datang keperusahaan, langsung pergi kerumah sakit untuk menunggunya.

Kebetulan disaat ini Devina Song juga sudah pulang bekerja dan bersiap untuk pergi menjemputnya, lalu menerima pesan ini. Tidak tahu mengapa, Devina Song merasa sedikit hampa.

Beberapa hari ini, asalkan Devina Song mempunyai waktu luang, ia pun akan pergi mengurus Oscar Jin. Pria ini selalu saja bisa mempermainkannya, meskipun kadang-kadang bisa sedikit marah, tetapi mengingatnyatelah memberi uang dengan jumlah uang yang besar, jadi menahannya.

Namun, sebenarnya di dalam hatinya dia juga senang, melihat tulisan yang ada diponselnya,didalam otaknya pun mengeluarkan sebuah pikiran, apakah disampingnya sudah ada orang lain?

Tiba-tiba dia dibuat terkejut oleh pemikirannya ini, Devina Song dengan cepat membereskan dirinya untuk pergi kerumah sakit.

Oscar Jin yang telah tiba dirumah sakit melihat Devina Song sedang melamun melihat lantai, dengan tidak sabar Oscar Jin pun menyatok kepalanya.

“Devina, apa yang kamu lamunkan.”

Devina Song pun terkejut dengan kemunculan Oscar Jin yang tiba-tiba, baru saja Devina Song ingin memberinya pelajaran, ia pun melihat wanita cantik yang berada disampingnya.

Dia pun termenung sejenak, tetapi tidak banyak bertanya, ia langsung membawa Oscar Jin pergi ke ruangan dokter.

Melihat orang dari keluarga Jin, Dokter pun berinisiatif melepaskan plester Oscar Jin. Setelah plester dilepas dia juga berkata, “Tuan Muda, meskipun kakimu sudah pulih dengan baik, tetapi di dalam waktu singkat ini kamu masih belum boleh melompat-lompat. Jika tidak ada kecelakaan lagi, beberapa saat ini kamu akan sehat kembali.”

Mendengar itu, Oscar Jin mengangguk, Devina Song juga tidak mengatakan apa-apa.

Setelah meninggalkan pintu rumah sakit, Oscar Jin melihat Devina Song dengan ekspresi penasaran, mengapa gadis ini yang biasanya begitu bisa bertengkat dengan dirinya tetapi hari ini malah berbeda?

“Kenapa kamu? Tidak sakit kan.”

Kata Oscar Jin sambil ingin menaikkan tangannya tetapi langsung dihindari oleh Devina Song, lalu dia berkata dengan datar, “Besok-besok kamu sendiri harus lebih berhati-hati, jangan kembali ketempat ini lagi.”

Melihat dia sedikit menghindari dirinya, hati Oscar Jin sedikit tidak memiliki selera, tetapi dia tetap bersikap seperti biasa.

“Tentu saja, aku juga tidak ingin kembali ketempat seperti ini lagi.”

Setelah selesai berbicara, dia pun melambai-lambaikan tangannya kepada Levita Zi, “Levita Zi kita pergi saja.”

Levita Zi mengangguk, meraka berdua meninggalkan tempat itu.

Devina Song melihat bayangan mereka berdua yang pergi, tatapannya sedikit redup, tetapi juga dengan sangat cepat menjadi tenang kembali.

Levita Zi sedikit pernasaran bagaimana Oscar Jin terluka, setelah menaiki mobil dia pun bertanya, “Kenapa kaki tuan muda terluka?”

Oscar Jin yang mendengar itu dengan acuh tak acuk berkata, “Sebelumnya ada seseorang yang menculik Ace, kakak iparku terluka demi menyelamatkan Ace. Aku yang menghadang mereka dari pukulan keras itu. Aku memberitahu kamu, Levita Zi, untungnya aku cerdas, jika tidak waktu itu yang terluka adalah kakakku.”

Levita Zi selalu ingin tahu bagaimana Theo Jin bisa kenal dengan Scarlett Jiang, ia pun tidak tahan dan mencoba bertanya, “Bagaimana cara tuan muda Theo Jin bisa kenal dengan Scarlett Jiang, dan tuan muda bisa sampai sepeduli itu terhadap Scarlett Jiang, membuat aku sedikit penasaran.”

Setelah mendengar itu, Oscar Jin langsung menepuk kakinya, dengan senang berkata, “Kalau begitu, kamu benar-benar bertanya dengan orang yang tepat, aku yang menghubungkan kakak iparku dengan kakakku.”

Selanjutnya Oscar Jin mulai memceritakan bagaimana cara mereka berkenalan, bagaimana menentukan hubungan, membuat hubungan mereka berdua diceritakan dengan sangat tersentuh dan membuat orang terkejut.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu