Innocent Kid - Bab 576 Scarlett, Aku Sangat Merindukanmu

Setelah orang-orang ini ditampung oleh Theo Jin, masa lalu identitas mereka ‘dibersihkan’,secara alami mereka sangat setia padanya.

Lagipula karena pernah melihat banyak sisi gelap, mereka lebih terlatih menyelesaikan masalah seperti ini.

Mendengar percakapan bosnya dengan Bella Jiang, dari kalimat satu mayat dua nyawa juga bisa ditebak apa yang terjadi dulu.

Terhadap Bella Jiang, lebih tidak memiliki rasa kasihan sedikitpun.

Tidak lama setelah Theo Jin keluar dari ruang bawah tanah, terdengar suara jeritan menyedihkan wanita yang tidak hentinya.

Tapi di telinga Theo Jin, sebaliknya tidak melepaskan rasa benci.

Bagaimanapun Bella Jiang kesakitan, Scarlett nya tidak akan kembali.

Ini semua, pantas dia dapatkan sebagai pembunuh!

Tidak lama, suara jeritan tiba-tiba berhenti.

Selanjutnya Alex Gu berjalan keluar, melihatnya, dia langsung menghampiri melaporkan keadaan di dalam.

"Tuan muda, Bella Jiang pingsan."

Tatapan Theo Jin tidak ada sedikitpun pergerakan, dengan dingin dia berpesan : "Siram dengan air untuk membangunkannya, sampai dia hampir tidak tahan lagi, cari seorang dokter.

Setelah sembuh kembali lanjutkan, ingat suruh orang cegah dia bunuh diri, jangan membuat nya begitu mudah mati."

Saat berbicara, tatapan Theo Jin sedikit menunjukkan sifat keras kepala.

"Iya, aku mengerti." Mendengarnya, Alex Gu mengangguk dan berbalik masuk memerintahkan.

Sebelum pingsan, mulut Bella Jiang masih berteriak ingin membalas Theo Jin, mengutuk mereka sekeluarga tidak akan mati tenang.

Bahkan berkata setelah dia mati, walaupun menjadi hantu pun tidak akan melepaskan Scarlett dan anaknya, akan pergi ke neraka membunuh mereka sekali lagi.

Dia tidak berkedip sedikitpun saat mengatakan perkataan yang bengis ini.

Kalau Theo Jin masih ada di dalam, Alex Gu tidak ragu sedikitpun, Bella Jiang mungkin tidak akan melihat matahari besok.

Untuk wanita bengis yang tidak memiliki rasa penyesalan sedikitpun, hanya bisa menyalahkan pada orang lain atas hidup malangnya.

Sehingga dia sampai di tahap ini, juga termasuk pantas didapatkannya.

Keluar dari ruang bawah tanah, cahaya matahari yang menyilaukan menyinari tubuhnya, membuat Theo Jin sedikit tidak bisa membuat matanya.

Sekarang bisa dibilang Bella Jiang sudah jatuh ke tangannya, tidak tahu mengapa, hati Theo Jin tidak merasa sedikitpun perasaan lega

Dia mengangkat kepala melihat langit, sangat biru.

Hanya saja di sebelahnya kurang orang yang berjanji menemaninya sehidup semati.

Scarlett, aku sangat rindu padamu....

Tidak tahu sejak kapan matanya sedikit basah, Theo Jin memijit bagian dalam matanya, memaksa air matanya masuk kembali.

Dia kembali memfokuskan diri, kembali ke Villa bertaman.

"Tuan muda, Anda kembali."

Pengurus rumah maju menyambut saat melihat mobil Theo Jin berhenti.

Tidak menjawab pertanyaan pengurus rumah, Theo Jin berjalan limpung masuk ke kamar tidur.

Sampai di depan lemari, dia membolak-balikan album.

Sejak terjadi kecelakaan pada Scarlett, Theo Jin mencetak semua foto Scarlett Jiang.

Melihat Scarlett yang cantik tersenyum cerah di dalam foto, air mata Theo Jin kembali menetes.

Orang bilang pria tidak mudah menangis, hanya karena belum saat yang benar-benar sedih.

Di depan keluarga dan orang luar, Theo Jin selalu bersikap kuat.

Karena dia tahu, di mata mereka, tidak ada yang dia tidak bisa, tidak ada masalah apapun yang dapat menekannya.

Sekarang di sini hanya ada dia sendiri, jadi dia dapat melepaskan semua perasaan yang sudah lama dia tekan.

Membelai sosok orang di dalam foto Theo Jin tidak tahan bergumam : "Scarlett, apa kamu tahu, Bella Jiang sudah ditangkap. Dia akan mendapat hukuman yang pantas dia dapatkan, tapi aku tahu kamu tidak suka tanganku ternoda barang yang kotor, jadi aku tidak akan membunuhnya, aku hanya ingin kamu, hanya memohon kamu bisa kembali....

Cinta yang begitu mendalam, hati Theo Jin seperti dicubit keras, membuatnya sedikit tidak bisa bernapas.

Sebenarnya hati nya juga sangat mengerti, Scarlett nya tidak akan kembali.

Tapi Theo Jin tidak ingin menerima kenyataan yang sangat brutal ini.

Dia lebih memilih meninggalkan sedikit imajinasi di dalam hatinya, lebih baik dari kesakitan.

Duduk sebentar di lantai, Theo Jin bangkit berjalan ke depan lemari alkohol.

Dia memilih beberapa botol alkohol yang berusia lama, kembali ke kamar tidur.

Semakin tinggi Alkohol, kadar alkohol nya semakin tinggi, kualitas nya juga semakin tinggi, sangat kuat.

Setelah mengisi segelas penuh, Theo Jin pergi ke balkon, memandang seluruh vila bertaman.

Bunga mawar di kebun sedang mekar, karena dia ingat Scarlett menyukai bunga mawar.

Di tengah halaman didirikan sebuah ayunan, di sekitar ayunan bergantungan tanaman merambat.

Dulu Scarlett pernah berkata padanya, bila ada waktu akan mendirikan sebuah ayunan di dalam kebun, dengan begini dia dan anak-anak bisa melakukan apapun yang mereka inginkan.

Dia ingat setiap perkataan yang diucapkan Scarlett, setiap opininya.

Di bagian manapun dalam vila bertaman menunjukkan kesungguhan Theo Jin, tapi apa gunanya sungguh-sungguh?

Istrinya tidak kembali, hati Theo Jin juga ikut mati.

Segelas alkohol masuk ke dalam perutnya, Theo Jin mengernyitkan dahi.

Alkohol membuat perutnya merasakan sakit terbakar, tapi bagaimanapun sakit di tubuhnya tidak bisa menandingi sakit di hati.

Malam ini Theo Jin tidak ingin menjadi seorang yang kuat, hanya ingin seorang pria normal yang sakit hatinya untuk istrinya.

Biar bayangan di bawah bulan ini menemaninya.

Setelah beberapa gelas alkohol, kepala Theo Jin sedikit pusing, perasaan ini sebaliknya membuatnya terpikat.

Setelah mabuk berat, maka tidak akan ingat rasa sakit lagi...

Waktu berlalu begitu cepat, hari pertunangan Oscar Jin akan datang.

Di hari ini, Theo Jin sedang berada di dalam kamar membaca dokumen, pintu kamar diketuk oleh orang.

“Masuk.”

Alex Gu membawa setumpuk dokumen masuk.

Dia menyerahkan dokumen di tangannya pada Theo Jin, dia berkata : “Tuan Muda, dokumen-dokumen ini adalah jejak pelarian Bella Jiang beberapa tahun ini.”

Theo Jin melirik sebentar, dan mengiyakan dengan tenang.

Dia melihat Alex Gu seperti ada sesuatu yang ingin dikatakan, berkata : “Masih ada apa lagi?”

“Hari pertunangan Tuan Muda kedua semakin dekat, tidak tahu apakah Anda ingin kembali?”

Bila Alex Gu tidak mengingatkannya, Theo Jin bisa melupakan hal ini.

Theo Jin meninggalkan semua urusan di tangannya, dan memesan penerbangan kembali paling awal.

Akhir-akhir ini dia jauh lebih merana, terlihat lebih kurus.

Saat ini di Negara X, acara pertunangan Oscar Jin sedang berlangsung sesuai jadwal.

Tempat acara berada di hotel terbesar di Kota Bei, dekorasi di dalamnya sangat mempesona.

Pintu depan hotel dipenuhi dengan karangan bunga lonceng cina, karena arti dari bunga itu adalah cinta selamanya.

Walaupun Keluarga Jin tidak berencana menyelenggarakan besar-besaran, tapi karena kedudukan Keluarga Jin, jadi tamu yang datang tidak sedikit.

Setiap orang yang memberi hadiah akan mendapat hadiah balik dari Keluarga Jin.

Orang yang sampai di tempat berduyun-duyun memberi ucapan selamat pada Oscar Jin, menyelamati dia akhirnya merebut hati seorang wanita cantik.

Oscar Jin sangat gembira dan menanggapi setiap orang dengan wajah penuh senyum.

Ayah Jin Ibu Jin membawa pengurus rumah juga menyapa di samping, pemandangan yang begitu luar biasa.

Orang yang datang hari ini tidak ada yang bukan bangsawan di Kota Bei, hanya orang-orang ini yang bisa bersinggungan dengan Keluarga Jin yang memiliki kekuasaan besar.

Saat menyambut tamu, Oscar Jin berkali-kali melihat jam tangannya, Devina Song juga terus melihat ke tempat yang jauh, namun tidak melihat sosok orang yang diharapkan.

Tak terhindarkan Devina Song sedikit khawatir, dia dia menarik ujung baju Oscar Jin, bertanya : "Oscar, menurutmu apa kakak akan datang? "

Oscar Jin menepuk-nepuk tangannya menunjukkan ketenangan, "Tenang saja, aku sudah mengirimkan pesan padanya tadi pagi, kira-kira sebentar lagi akan sampai.”

Tidak melihat sosok Theo Jin, ekspresi wajah Ayah Jin dan Ibu Jin juga terlihat sedih.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu