Innocent Kid - Bab 840 Selamat Malam

Ruangan jamuan ramai, wanita muda memikirkan akan mencari pasangan sejati mereka di pesta ini.

Tidak meminta sama luar biasanya dengan dua saudara keluarga Jin, tapi paling tidak juga harus menyayangi istri.

Mempertimbangkan Devina Song sedang hamil, Scarlett Jiang membawa dua orang bocah bersama dengannya duduk di samping, Dia menggambil sebuah kue kecil yang sudah dipotong menyuapi Nesya memakannya.

Ace sangat pengertian memegang sebuah piring buah mengantarkannya ke hadapan Devina Song, sebuah tampilan orang kecil dewasa, sangat pengertian, “Tante, makan sedikit buah.”

“Saat mommyku mengandung adik lalu akan makan sangat banyak buah, lalu melahirkan untuk Ace seorang adik yang imut!”

“Ace kita benar pengertian, tante berterima kasih padamu!”

Devina Song tersenyum, menerima piring buah disaat yang sama sekalian menarik Ace ke dalam pelukannya.

Anak yang patuh dan pengertian siapa yang tidak suka? Ditambah lagi Ace masih berparas selucu ini.

Ibu Jin dan para wanita berbincang sebentar, lalu tidak tahan datang ingin menemani cucu kesayangannya bermain.

Pesta berlangsung sangat meriah, juga adalah sesi yang tidak boleh dihilangkan.

Tidak sedikit pria wanita muda yang memiliki perasaan baik satu sama lain, sudah berpasangan berdiri bersama.

Theo Jin dua saudara, kali ini datang ke ruangan jamuan, tetap menarik pandangan para wanita muda yang tidak sedikit.

Dua orang memakai tuksedo berwarna hitam, paras tampan, tubuh tegak, dengan mudah telah menjadi kecemasan satu tempat.

Saat melihat istri sendiri, pandangan seketika menjadi lembut bisa mematikan orang.

Wanita muda yang di tempat melihat menjadi terkejut, berharap diri sendiri adalah Scarlett Jaing atau Devina Song.

“Istri!”

Oscar Jin dengan langkah besar jalan ke hadapan Devina Song, dengan terampil menerima piring buah di tangannya, lalu mengambil salah satu leci membukanya, mengeluarkan daging buah yang putih menyuapinya makan.

Sifat budak istri yang tidak perlu diragukan lagi ditunjukkan.

Theo Jin dengan raut wajah lembut jalan ke hadapan Scarlett Jiang, dengan anggun mengulurkan tangan kanan, suara lembut seperti matahari hangat di awal musim dingin, “Nona Scarlett Jiang, aku ada kehormatan itu mengajakmu menari satu tarian denganku tidak?”

Scarlett Jiang tersenyum, meletakkan tangan kecilnya ke dalam telapak tangannya yang lebar, seketika bangkit, “Kalau kamu tidak takut diinjak kakinya olehku, aku tentunya sangat senang.”

Mata Theo Jin tersenyum, mengandeng Scarlett Jiang datang ke tengah ruang jamuan.

Bersamaan dengan ini, musik klasik yang merdu terdengar, cahaya yang terang menebar di tubuh dua orang, seperti memberikan kepada mereka sebuah kemuliaan.

Theo Jin satu tangan mengandeng tangan Scarlett Jiang, satu tangan diletakkan di pinggangnya, Dia menundukkan kepala menatapnya, dalam mata hitamnya penuh rasa manja.

Dilihat olehnya dengan mata yang begitu manja, wajah Scarlett Jiang yang putih sedikit memerah, seperti sebuah buah yang baru matang menunggu dipetik.

Tubuh dua orang saling menindih, mengikuti alunan musik, kelihatan seperti sebuah gambar yang sangat indah.

Orang di tempat yang melihat satu wajah iri.

Ini baru benar-benar pria tampan wanita cantik, sepasang sejak lahir!

Satu lagu selesai, suara tepuk tangan mengelegar,Theo Jin juga mulai menemani para tamu.

Scarlett Jiang melihat dua anak sedang menemani di sisi Ibu Jin, tidak perlu orang mencemaskan, juga ikut di belakangnya menemani tamu.

Beberapa putaran, Scarlett Jiang menemani Theo Jin jalan bolak balik, juga sedikit kelelahan.

Memerhatikan gerakan kecil istri yang menggosok mata disamping, Theo Jin seketika menjadi kasihan.

“Lett, jalan.”

Menjelaskan beberapa kata dengan sopan kepada tamu di samping, Theo Jin langsung mengandeng Scarlett Jiang datang ke sisi Ibu Jin.

Ace mengantuk terus menguap, Nesya sejak tadi sudah kelelahan, saat ini sedang tengkurap di pundak Ibu Jin tidur dengan pulas.

“Ma, aku bawa Nesya kembali ke kamar, kamu juga lebih cepat istirahat?”

Scarlett Jiang pelan-pelan mengendong keluar Nesya dari pelukan Ibu Jin, mengatakan satu kalimat, lalu bersama dengan Theo Jin yang sama mengendong Ace naik ke kamar tidur lantai dua.

Meletakkan dua bocah ke kasur masing-masing, Theo Jin langsung memeluk Scarlett Jiang ke dalam pelukan.

“Lett, malam ini telah menyusahkanmu.”

Memandangi diantara mata orang dalam pelukan sedikit kelelahan, Theo Jin semakin lama semakin kasihan.

“Aku tidak apa-apa, kamu cepat kembali ke ruang jamuan menemani tamu, jangan biarkan ibu kelelahan.”

Scarlett Jiang dengan patuh membiarkan Theo Jin memeluk, mengangkat kepala melihatnya, mengangkat tangan menutup pipinya.

Yang paling susah seharusnya adala Dia, kalau bisa, Dia juga ingin terus menemaninya sampai acara selesai.

Dua orang tinggal bersama sesaat, Theo Jin lalu turun ke bawah kembali ke ruang pesta.

Tapi Ace tidak langsung tertidur.

Dia menempel di sisi Scarlett Jiang, sampai Dia selesai menceritakan dua cerita dongeng, baru dengan pulas tertidur.

Scarlett Jiang kembali ke kamar, mandi air hangat, menghilangkan rasa lelah di seluruh tubuh, baru berbaring Di atas kasur.

Saat pesta selesai, sudah sangat malam.

Pintu kamar datang suara membuka pintu yang bersih, Scarlett Jiang meletakkan majalah di tangannya, bangkit menyambut.

Theo Jin minum sampai mabuk, langkah kakinya sedikit mengantung berjalan masuk.

“Kamu kenapa minum sebanyak ini?”

Scarlett Jiang tidak berdaya juga dengan kasihan memapahnya, membawa Dia berjalan ke dalam.

“Me,menemani tamu, lalu minum beberapa gelas.”

Theo Jin dipapah duduk ke atas kasur, tampilan dengan tidak jelas menjawabnya sangat lucu.

CEO yang biasanya sombong, tiba-tiba begitu imut, langsung mencubit hati Scarlett Jiang yang paling lemah.

“Kamu duduk terlebih dahulu jangan bergerak, aku pergi mengambil air mengusap sebentar.”

Scarlett Jiang dengan pelan mengatakan pada Theo Jin, berbalik dengan cepat membawa sebaskom air.

Dia baru meletakkan baskom, tangan besar Theo Jin lalu mengenggam pergelangan tangannya.

Dengan pelan menarik, memasukkannya dalam pelukan, satu balikkan tubuh, wanita dipelukkan sudah ditekan di bawah tubuh.

Pose yang tidak jelas ini membuat wajah Scarlett Jiang seketika memerah, nafasnya yang sedikit membawa aura bir, menghembus di atas hidungnya.

Aroma membuat Dia merasa dirinya sudah akan mabuk.

“Theo……”

Tatapan Theo Shen sedikit kabur, menundukkan kepala langsung menutup bibir yang sedikit dibuka di dalam pandangannya.

Aroma anggur yang berat memenuhi hidung, masih membawa aroma yang familiar dan bersih di tubuhnya.

Benar membuatnya ikut sedikit mabuk.

“Lett, Lett.”

Theo Jin dengan pelan memanggil namanya, suaranya sangat serak seksi.

Scarlett Jiang mana bisa menahan panggilannya yang sedikit manja, Dia yang dicium kesadaran sedikit kacau, dengan spontan mengulurkan tangan merangkul lehernya.

Satu ruangan menawan.

Tidak tahu telah lewat berapa lama, Theo Jin akhirnya berbaring di samping Scarlett Jiang tidur dengan pulas.

Scarlett Jiang menyangga tubuh kecil yang telah dibuat sedikit sakit disiksa oleh Theo Jin, pergi ke kamar mandi kembali mengambil sebaskom air.

Dengan hati-hati membantu Theo Jin mengusap setiap kulit di atas tubuhnya.

Scarlett Jiang dengan hati-hati melihat Theo Jin yang sedang tertidur pulas, dalam hati seperti telah dipenuhi oleh sesuatu, sangat penuh.

Melihat sebentar, Dia dari dalam lemari mengeluarkan baju tidur Theo Jin, dengan pelan menggantikan untuknya.

Sekalipun orang yang sudah mabuk tidak mudah dibangunkan, tapi Dia juga tidak rela begitu menggunakan tenaga.

Tidak mudah menyelesaikannya, Scarlett Jiang juga mengantuk sampai tidak bisa membuka mata lagi.

Dia dengan spontan berbaring masuk ke dalam pelukan Theo Jin, lalu mengangkat kepala mencium garis dagunya yang indah.

“Selamat malam.”

Dengan pelan mengatakan selamat malam, lalu, Scarlett Jiang memeluk pinggang Theo Jin, tidak begitu lama lalu sudah tertidur pulas.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku My Fate With You, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu