Innocent Kid - Bab 299 Jangan Berkhayal mengoda Edward

----- Hari ini apakah tidak cocok untuk keluar rumah ?

Scarlett Jiang mengandeng Ace berjalan keluar mal, saat melihat Edward Lan yang berjalan masuk, pikirannya seketika terbesit ide seperti ini.

Scarlett Jiang menundukkan kepala, berencana pura - pura tidak melihatnya.

Sayangnya Edward Lan tidak dapat melihat raut wajahnya.

" Lett. "

Edward Lan saat melihat sosok yang tidak asing itu, dalam mata terbesit kilatan cahaya, langkah kaki tanpa sadar bertambah cepat.

Saat berjalan kedepan Scarlett Jiang, kegembiraannya terlihat melalui kata - katanya.

Apakah Edward Lan tidak bisa berpura - pura tidak melihat ?

Scarlett Jiang memutarkan bola mata putih, hanya bisa mengangkat kepala, melihat Edward Lan tanpa ekspresi, "Ternyata Kamu. "

Keacuhan Scarlett Jiang, membuat hati Edward Lan terasa sakit.

Dulunya saat Scarlett Jiang berhadapan dengan dirinya, selalu tertawa, sangat lembut dan patuh.

Sejak masalah itu, mereka berubah menjadi sangat asing daripada orang asing.setiap kali bertemu akan berdebat dengan sangat tidak senang.

" Bagaimana kabar kamu belakangan ini ? Dengar - dengar kamu terluka, ada kenapa - napa ? Lukanya sudah sembuh belum ? "

Dalam perhatian Edward Lan terlihat sedikit berhati - hati.

Scarlett Jiang melihat wajah laki - laki didepannya yang penuh dengan rasa khawatir, dalam hati terkesiap, tidak susah membedakan bahwa kekhawatiran Edward Lan tulus, tapi walaupun begitu juga bisa apa.

Luka yang dibuat oleh Edward Lan dan Bella Jiang terhadap dirinya, bukan dengan beberapa kata bertanya mengkhawatirkan sudah bisa menghilangkannya.

" Aku sangat baik, kamu tidak perlu khawatir. Jika tidak ada urusan lain, sampai jumpa. "

Scarlett Jiang melihat dingin sekilas ke Edward Lan, lalu mengandeng tangan Ace berjalan pergi dari samping Edward Lan.

" Lett. "

Edward Lan memutarkan badan, matanya terkunci erat pada sosok ramping itu.

Langkah kaki Scarlett Jiang terhenti sejenak, segera lanjut berjalan, tidak mempedulikan Edward Lan.

Bella Jiang sedang dalam mal, seandainya muncul dan terlihat olehnya, tidak tahu akan meribut seperti apa lagi, Scarlett Jiang tidak ada tenaga untuk berurusan dengan mereka.

" Scarlett Jiang, berhenti kamu ! "

Dari belakang terdengar suara Bella Jiang.

Scarlett Jiang berteriak diam ' celaka ', hal yang di khawatirkan pada ujungnya terjadi juga.

" Ace, kita jalan cepat sedikit. "

Scarlett Jiang memutarkan kepala kesamping berkata ke Ace.

Ace menganggukkan kepala, " Baik. "

Oleh karena itu berdua berjalan dengan sangat cepat, melihat segera akan tiba di mobil itu, Bella Jiang tiba - tiba dari belakang berlari, mengulurkan tangan mencegat mereka.

Membuat Scarlett Jiang dan Ace terkejut sampai menghentikan langkah kaki.

Scarlett Jiang melihat tidak percaya ke Bella Jiang, dirinya bukankah sedang hamil ? Kenapa masih berjalan begitu cepat ?

" Scarlett Jiang, kamu barusan bicara apa dengan Edward Lan ? " Tanya marah Bella Jiang.

Scarlett Jiang tidak tahan dan tertawa, tampangnya penuh akan kesinisan, " Bella Jiang, kamu seharusnya pergi menanyakan ke Edward Lan, untuk apa kamu datang tanya aku ? "

" Scarlett Jiang, aku kasih tahu kamu, kamu jangan berkhayal mengoda Edward, kamu dan Edward sudah tidak mungkin bersama. "

Bella Jiang sama sekali tidak mendengar perkataan Scarlett Jiang, hanya berfokus pada keributannya sendiri.

" Aku mengoda Edward Lan ? "

Ini benar - benar lelucon yang paling lucu yang dirinya dengar tahun ini, Scarlett Jiang juga benar tertawa keluar, " Bella Jiang, kamu darimana tahu melihat aku menggoda Edward Lan ? "

" Menurut kamu aku sekarang masih menyukai Edward Lan ? Edward Lan sekarang dalam mata aku hanyalah seorang laki - laki sampah ! "

Edward Lan mendengar perkataan ini, raut wajahnya berubah, dalam hati seketika merasa sedih.

Bella Jiang mendengus, " Mulut sih berkata seperti ini, siapa yang tahu apa yang kamu pikirkan ? "

Masih belum selesai, benar tidak ?

Scarlett Jiang narik napas dalam, " Bella Jiang, Edward Lan dalam mata kamu bagaikan pusaka, tapi sekarang dalam mata aku bahkan tidak lebih dibandingkan dengan tumpukan taik ! "

Perkataan Scarlett Jiang sebelumnya, meskipun tidak enak didengar, tapi juga kenyataan, Edward Lan tidak bisa membantah, tapi perkataan sekarang, sudah melukai harga dirinya.

" Lett, perkataan kamu ini sudah keterlaluan " Edward Lan menatap Scarlett Jiang.

" Keterlaluan ? " Scarlett Jiang tertawa acuh, " Merasa aku keterlaluan, kalau begitu perhatikan baik wanita kamu, jangan biarkan wanita kamu datang memprovokasi aku lagi ! "

Selesai berkata, Scarlett Jiang langsung membawa Ace pergi.

" Berhenti kamu ! "

Bella Jiang mengulurkan tangan menarik Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang menghindar kesamping, siapa sangka Bella Jiang yang tidak berhasil menangkap, kakinya yang tidak berdiri stabil, membuat badannya terjatuh kedepan.

" Ah ! "

Teriak keras Bella Jiang.

" Bella ! "

Edward Lan dan Mira Shen disaat bersamaan berteriak kaget, mengulurkan tangan ingin menangkap Bella Jiang, tapi sudah tidak keburu.

Scarlett Jiang tercenggang dulu, kemudian baru merespon, mengulurkan tangan untuk menangkap, tapi malah tidak tertangkap, hanya melihat Bella Jiang jatuh ke lantai, dan juga perut yang mengenai lantai terlebih dulu.

" Perut ..... perut aku sangat sakit ..... "

Bella Jiang memeluk perutnya berteriak kesakitan.

Darah mengalir keluar dari pangkal pahanya.

Melihat darah merah itu, Scarlett Jiang seluruh badannya tercenggang, bahkan setelah Edward Lan mengendong Bella Jiang dan pergi dengan buru - buru juga masih belum ada reaksi.

" Jika terjadi sesuatu pada Bella dan anaknya, aku pasti tidak akan melepaskan kamu. "

Saat Mira Shen pergi dirinya mengatakan perkataan ini.

" Mommy, kamu tidak apa - apa ? " Ace menarik - narik tangan Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang perlahan sadar kembali, memutar kepala melihat ke Ace, memaksakan tersenyum, " Aku tidak apa - apa. "

" Mommy, bibi itu mengeluarkan banyak darah, akankah ada masalah ? " Tanya Ace lagi.

Scarlett Jiang melihat darah di atas lantai, mengerutkan alis tipisnya, meskipun Bella Jiang sangat kejam, tapi anak dalam perutnya tidak bersalah.

Scarlett Jiang mengigit - gigit bibirnya, lalu berkata ke Ace : " Ace, kamu pulang dulu sama paman supir, mommy masih ada urusan, pulang agak telat. "

" Kalau begitu apakah kita masih pergi ke pantai ? "

" Pergi, tentu saja pergi. "

Scarlett Jiang mengelus - elus kepala Ace, lalu setelah mengantarnya kedalam mobil, berpesan beberapa kata ke supir, lalu dirinya memberhentikan taksi menuju kerumah sakit.

Scarlett Jiang mengira Edward Lan akan mengantarkan Bella Jiang ke rumah sakit yang paling dekat dengan mal, tapi setelah dirinya tiba disana, bertanya ke suster ternyata tidak ada wanita hamil yang diantarkan kemari untuk diselamatkan.

Kalau begitu pergi kemana ?

Scarlett Jiang ingin menelpon menanyakan ke Edward Lan, tapi pada akhirnya membatalkannya.

Scarlett Jiang cuma bisa pulang kerumah dulu.

Berharap tidak terjadi apa - apa pada anak Bella Jiang.

Meskipun Bella Jiang terjatuh tidak ada kaitan dengan dirinya, tapi Scarlett Jiang menyayangi anak yang masih belum lahir itu.

Setelah kembali ke rumah, Theo Jin telah selesai rapat dan kembali kerumah.

" Aku sudah dengar dari Ace, kamu baik - baik saja ? " Tanya khawatir Theo Jin.

Scarlett Jiang mengeleng - gelengkan kepala, sedikit tertawa, " Aku tidak apa - apa, Bella Jiang yang bermasalah. "

Melihat ada yang tidak benar dengan raut wajah Scarlett Jiang, Theo Jin mengernyit, " Apakah kamu sedang mengkhawatirkan Bella Jiang ? "

" Bukan. Aku mengkhawatirkan anak dalam perutnya. "

Scarlett Jiang masih begitu berbelas kasih.

Sepasang tangan Theo Jin memegang erat bahu Scarlett Jiang, sedikit mencondongkan badan melihat kedalam mata Scarlett Jiang, berkata lembut : " Lett, walaupun benar terjadi sesuatu pada anaknya, itu juga kesalahan Bella Jiang sendiri, kamu tidak perlu terlalu bersedih. "

" Apakah begini cara kamu menenangkan orang " Scarlett Jiang menatap marah ke Theo Jin, lalu lanjut berkata : " Tidak peduli Bella Jiang telah melakukan berapa banyak kejahatan, juga membuat orang sangat tidak menyukainya, tapi anaknya tidak bersalah. "

" Tapi orang tuanya bersalah. " Kata Theo Jin, " Ini semua disebabkan sendiri oleh Bella Jiang dan Edward Lan. "

Perkataan Theo Jin memang tidak salah, tapi Scarlett Jiang tidak bisa bersikap hati besi seperti yang dikatakan Theo Jin.

Scarlett Jiang mendorong lepas tangan Theo Jin, " Aku tidak apa - apa, kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku. "

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu