Innocent Kid - Bab 943 Di Belakangnya Ada Keluarga Jin

“Sungguh disesalkan.”

Olivia Shang mengingat kembali kejadian sebelum kematian nyonya besar Fang, hatinya terasa sakit, dan matanya juga memerah.

“Pada saat itu, ibu selalu menyebutkan namamu di mulutnya. Aku dan Samuel memohon kepada ayah, agar dia menyuruh orang untuk mencarimu, dan agar tidak membuat ibu meninggal dengan membawa penyesalan.”

“Ayah mirip denganku, memiliki karakter yang keras kepala.” Chella Fang tersenyum.

“Tidak.” Olivia Shang menggelengkan kepala, “Walaupun ayah keras kepala, tapi dia benar-benar sangat mencintaimu sejak kamu kecil hingga dewasa, jika tidak pada saat itu dia juga tidak akan begitu marah.”

Ketika membicarakan hal ini, Olivia Shang tiba-tiba merasakan bahwa dirinya mengungkit masa lalu, lalu dengan cepat mengubah topik pembicaraan, “Sebenarnya dia setuju untuk meminta orang untuk mencarimu, tapi tidak bisa ditemukan……kemudian, ibu pun meninggal.”

Hal ini sudah menjadi penyesalan dalam hati orang-orang keluarga Fang.

“Maaf.”

Chella Fang, selain meminta maaf, dia juga tidak tahu harus bagaimana mengungkap rasa bersalah dan rasa menyalahkan diri sendirinya.

“Kakak ketiga.” Olivia Shang mengenggam tangannya dengan erat, “Aku merasa ibu juga tidak akan menyalahkanmu, di dalam hatinya, kamu selalu menjadi putri yang paling dia cintai dan putri yang paling berbakti padanya.”

Perkataan ini membuat Chella Fang meneteskan air mata lagi.

Scarlett Jiang memeluknya tanpa suara.

Olivia Shang juga menangis, dia mengangkat tangan untuk menghapus air mata, lalu lanjut berkata :“Orang yang paling dirindukan ayah adalah kamu, sekarang kamu sudah kembali, aku percaya dengan adanya kamu yang menemaninya, dia pasti bisa sadar kembali, dan pasti bisa sembuh.”

Chella Fang menangis tersedu-sedu.

“Ibu, jangan menangis lagi.”

Scarlett Jiang mengambil beberapa tisu dan membantunya menghapus air matanya, “Kedepannya kamu berada di sini saja untuk menemani kakek, setiap hari bisa berbicara dengan kakek, mungkin dengan mendengar suaramu, dia akan sadar.”

Chella Fang menganggukkan kepala sambil mengigit bibir.

Dia yang tidak berbakti, hanya bisa menggunakan cara ini untuk menebus hutangnya pada ayahnya.

……

Kemudian, orang-orang dari keluarga Fang yang lainnya juga datang.

Saat mereka melihat Chella Fang, semuanya tercengang.

Mereka tidak menyangka, orang yang sudah meninggalkan rumah selama bertahun-tahun, akhirnya sudah kembali.

“Hei, apakah ini adalah Chella? Sudah bertahun-tahun tidak kembali, aku mengira kamu sudah melupakan ayah.” Bibi pertama yang bernama Vivian Lin berkata dengan merasa aneh.

“Abang pertama, kakak ipar pertama, abang kedua, kakak ipar kedua.” Chella Fang menyapa.

Vivian Lin tersenyum mengejek, “Aku tidak berani menjadi kakak ipar keduamu. Kamu sudah pergi selama bertahun-tahun, untuk apa kamu kembali lagi?”

Chella Fang tahu bahwa dia telah melakukan sesuat yang salah pada saat itu, dan dia bisa memahami ketidakpuasan mereka terhadap dirinya, tapi dia tetap memberi penjelasan: “Aku kembali untuk merawat ayah.”

“Merawat ?” Vivian Lin terkejut hingga matanya terbuka lebar seperti mendengar sebuah kisah fantastis, “Kamu sudah meninggalkan rumah selama bertahun-tahun, dan tidak tahu untuk pulang melihat ayah dan ibu, bahkan saat ibu meninggal kamu juga tidak kembali pulang, dan sekarang kamu memberitahuku bahwa kamu ingin kembali untuk merawat ayah ?”

Kata-katanya penuh dengan maksud mengolok-olok.

Chella Fang meremas telapak tangannya dengan erat, dan tidak membantah.

“Benar, siapa yang tahu bahwa kamu ini benar-benar datang untuk merawatnya, atau ingin kembali untuk mendapatkan pembagian harta keluarga?” Bibi kedua yang bernama Windy Chen meliriknya, dengan wajah yang penuh penghinaan.

Olivia Shang sudah tidak sanggup mendengarnya lagi, “Kakak ipar pertama, kakak ipar kedua, bukankah kalian sudah keterlaluan? Kembalinya kakak ketiga merupakan sebuah hal yang membahagiakan, mengapa menjadi begitu tidak baik di mulut kalian?”

Vivian Lin mencibir, “Kamu tentu merasa bahagia, hubungan kamu dengan dia sangat baik. Bukan, seharusnya dikatakan bahwa kamu tahu ayah dan ibu sangar menyayanginya, maka kamu ingin mendekatinya.”

“Kakak ipar pertama !” Olivia Shang marah, “Kamu jangan sembarangan berbicara, hubungan aku dan kakak ketiga bukan merupakan sesutu yang bisa diprovokasi olehmu dengan sesuka hati.”

“Benarkah ?”

Vivian Lin mendengus, “Pokoknya tujuan dia kembali ini tidaklah sederhana.”

“Aku setuju dengan perkataan kakak ipar pertama.” Windy Chen membalas.

Biasanya mereka berdua saling tidak menyukai satu sama lain, tapi saat bertemu dengan situasi seperti ini, mereka berdiri di jalur yang sama.

Ini juga sangat menakjubkan.

Karena Chella Fang sudah memutuskan untuk kembali, maka dia sudah menduga akan terjadi situasi seperti ini.

Dia merenung selama beberapa saat, lalu berkata dengan tenang: “Kakak ipar pertama, kakak ipar kedua, tidak peduli apa yang kalian katakan, aku bisa menerimanya. Tapi, aku tetap akan tinggal di sini untuk merawat ayah.”

Ketika mendengarkan perkataan ini, ekspresi wajah Vivian Lin dan Windy Chen berubah.

Sebelum mereka berbicara, Chella Fang memimpin dan lanjut berkata : “Tentu saja, kalian tenang saja, aku tidak tertarik dengan harta keluarga Fang.”

“Tidak ada yang percaya padamu.” Windy Chen mengejek.

Sekarang Fang’s Corp sudah terjatuh ke tangan George Fang, cabang keluarga pertama dan kedua berada dalam posisi yang dirugikan, sekarang dia tiba-tiba muncul, siapa yang tahu apa ide apa yang ada di dalam hatinya.

“Aku percaya.”

Sebuah suara yang berat tiba-tiba terdengar.

Semua orang memalingkan kepala, dan melihat ke arah suara itu, ternyata adalah Theo Jin.

Scarlett Jiang terlihat senang, lalu berlari menghampirnya, “Theo, kamu sudah datang !”

Theo Jin tersenyum hangat kepadanya, lalu mengangkat mata, ekspresinya kembali dingin seperti sebelumnya, “Dia adalah ibu Lett, juga merupakan ibuku, apakah kalian merasa dia akan peduli dengan harta keluarga Fang?”

Perkataan ini membuat wajah Vivian Lin dan Windy Chen memucat, dan menjadi tidak enak di pandang.

Simon Fang yang diam berkata dengan tergesa-gesa: “Tentu saja dia tidak akan mempedulikannya, mereka ini sembarangan berbicara. Theo, kamu jangan marah.”

Walaupun hatinya merasa sangat tidak rela, tapi dia tidak berani menyinggung jin’s Corp, dan juga hanya bisa mengalah.

“Theo, para perempuan ini cerewet, kalian jangan memasukkannya ke dalam hati.” Mario Fang menjawab.

Kemudian, dia berbalik dan berkata kepada Chella Fang: “Chella, kamu juga paham dengan kakak ipar keduamu yang selalu mulut yang tajam dan hati yang lembut, dia juga merasa marah padamu karena kamu pergi meninggakan rumah pada saat itu, sebanarnya selama bertahun-tahun, dia sangat merindukanmu.”

Chella Fang merasa sangat paham dengan perkataannya.

Tapi dia masih menjawab, “Abang kedua, aku tahu, jika aku marah, maka Theo juga tidak marah.”

“Tapi, aku sudah marah.”

Scarlett Jiang tiba-tiba berkata seperti itu, semua orang menatapnya.

Dia tersenyum dingin, “Kakek adalah ayah dari ibuku, tentu saja dia kembali untuk merawatnya, masalah pada saat itu juga merupakan masalah antara dia dan kakek, dan tidak ada hubungannya dengan kalian, atas dasar apa kalian menyalahkannya?”

Ini adalah pertama kalinya Scarlett Jiang marah di hadapan orang-orang keluarga Fang.

Dia tidak peduli apa yang akan di katakan orang-orang keluarga Fang di belakangnya, tapi ketika mereka membicarakan ibunya, maka itu berarti mereka menginjak moralnya.

“Lett, apa yang kamu katakan ?” Vivian Lin berteriak, “Apakah di dalam matamu kamu masih menghargai kita sebagai senior dalam keluarga?”

“Senior ?” Scarlett Jiang tersenyum, “Karena kalian adalah seniorku, maka setidaknya bersikaplah seperti senior.”

“Kamu!” Vivian Lin marah hingga tidak bisa mengatakan apa-apa, lalu menggunakan jarinya untuk menunjuk Scarlett, dan menunjukkan sikap bahwa dia ingin bergegas maju untuk menghancurkannya.

Windy Chen lebih paham dalam bersikap, “Lett, aku tidak menyalahkan ibumu, aku hanya terlalu marah, dan terlalu emosional dalam berbicara, kamu jangan marah !”

Scarlett Jiang semakin memikirkannya maka dia semakin marah.

Jika bukan karena di belakangnya ada Theo, ada keluarga Jin, maka dia tidak bisa membayangkan akan ditindas menjadi seperti apa ibunya.

“Tenang.” Theo Jin meremas telapak tangannya sambil berkata dengan lembut.

Scarlett Jiang mengangkat kepala untuk menatapnya, berhadapan dengan matanya yang hitam, dan amarahnya perlahan-lahan mereda.

Sepertinya dengan adanya dia, semuanya bisa diselesaikan.

Tanpa harus memancing amarahnya.

“Sudahlah, semua orang sebaiknya kurangi berbicara.” Olivia Shang menemgahi perselisihan, “Ayah sudah seperti ini, seharusnya kita semua harus lebih memiliki rasa simpati.”

Sebenarnya orang-orang yang berada di tempat semuanya sangat paham, bahwa sudah tidak mungkin lagi ada rasa simpati.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu