Innocent Kid - Bab 700 Tunggu Dan Lihat Saja

“Masih agak sakit.” Scarlett Jiang mengerutkan kening.

Karena berbicara membuat lukanya kembali tertarik terbuka, ekspresi Scarlett Jiang tampak agak kesakitan.

Setelah efek obat biusnya hilang, rasa sakitnya sangat luar biasa.

Beberapa hari lalu saat ia masih tak sadarkan diri, ia tak merasakannya, begitu siuman baru ia merasa sangat menderita.

Melihatnya mengerutkan kening, Leon Fu merasa sangat pedih, ia sungguh tak ingin melihatnya kesakitan.

Pandangan mata Scarlett Jiang tiba-tiba berpaling ke arah belakang Leon Fu.

Barusan saat Leon Fu masuk tadi, sepertinya ia melihat sosok yang tak asing.

Apakah benar dia, kenapa dia tidak ikut masuk?

Tapi ia segera mengenyahkan pemikiran ini, Theo Jin masih berada di China, dan jaraknya ribuan mil dari sini, bagaimana mungkin ia tiba-tiba muncul disini.

Dan juga, ia sangat terluka karenanya, mana mungkin ia akan kembali?

Melihat ekspresi sedih di matanya, Leon Fu memanggilnya, “Lett?”

Mendengarnya, Scarlett Jiang kembali tersadar, ia tersenyum, “Ya, apa yang barusan kau katakan tadi?”

Melihatnya tampak linglung, Leon Fu juga tidak terlalu memikirkannya, mungkin karena terluka parah, ia jadi sedikit lebih lamban dalam bereaksi.

Dengan sabar ia mengulanginya sekali lagi, “Tadi saat aku berangkat kesini, Nesya juga memaksa ingin ikut, ia bilang sudah lama tak bertemu Mommy, dan ia sangat rindu. Tapi Nesya juga takkan boleh masuk ke tempat ini, karena ia masih kecil, nanti ia juga masih bisa bertemu denganmu.”

Scarlett Jiang teringat akan putri kecilnya dan tersenyum.

“Apakah ia baik-baik saja? Apakah ia penurut?”

Begitu membicarakan Nesya, Leon Fu tersenyum, ia berkata dengan hangat, “Sangat baik, dan ia sangat penurut, tapi setiap saat ia selalu berkata ingin bertemu denganmu, maka kau harus secepatnya kembali pulih.”

Di matanya tiba-tiba muncul bayangan wajah mungil Nesya yang tembam, dan Scarlett Jiang tampak berseri-seri.

Ia juga sangat merindukan Nesya.

Sangat ingin memeluknya, menciumnya.

Pergi berjalan-jalan bersamanya, membelikannya pakaian yang indah.

Sayangnya, ia sedang terbaring di rumah sakit.

Melihat ekspresi Scarlett Jiang, Leon Fu bisa menebak apa yang dipikirkannya, ia menghiburnya, “Kau jaga diri baik-baik, tak perlu mengkhawatirkan Nesya, aku akan merawatnya dengan baik.”

Scarlett Jiang mengangguk.

Melihat bibir Scarlett Jiang mengering dan pecah-pecah, Leon Fu mengambil selembar kapas dan mencelupkannya ke air, lalu dengan lembut diusapkannya ke bibirnya.

Karena lukanya belum pulih, ia tak boleh minum terlalu banyak air.

Suasana di dalam kamar pasien terasa sangat hangat, dan mereka berdua bisa mendengar suara nafas satu sama lain dengan jelas.

Tapi Theo Jin yang berdiri di luar kamar pasien merasa tidak tenang.

Ia tak dapat berhenti memikirkan, bagaimana kondisinya saat ini.

Ia sangat ingin menghancurkan pintu di hadapannya, jika tak ada pintu ini yang menghalanginya, saat ini ia pasti bisa melihat Lett.

Tapi ia tak mempunyai hak untuk itu.

Sekarang Leon Fu adalah tunangannya, sedangkan dia?

Seorang pria yang akan bercerai dengannya.

Takkan ada orang yang memihaknya.

Tapi apa yang dilakukan Leon Fu, kenapa ia masuk dan begitu lama belum juga keluar?

Lett...

Saat ini pikiran Theo Jin dipenuhi Scarlett Jiang, dan ia tak dapat mengenyahkannya.

Ia teringat, sejak ia mendorongnya masuk ke ruang operasi saat itu, ia tak bisa merasa tenang.

Jika ia datang lebih lambat, tidakkah Scarlett Jiang sudah akan...

Ia mengira ia telah merelakannya, tapi setelah kejadian ini, ia menyadari, ia masih belum bisa merelakannya.

Jika seseorang telah terukir di hatinya, bagaimana bisa ia dengan mudah menghapuskannya?

Ia dengan cemas berjalan mondar-mandir di depan kamar pasien, sesekali menatap arlojinya, memperhitungkan sudah berapa lama Leon Fu berada di dalam.

Sementara Scarlett Jiang yang baru siuman, kondisinya belum terlalu baik, setelah berbicara sejenak, ia tak kuat lagi, kelopak matanya sesekali tertutup.

Baru saja siuman, ia telah menghabiskan begitu banyak tenaga.

Sekarang ia merasa sangat tak bertenaga.

Melihatnya tampak lemas, Leon Fu menyelimutinya dan berkata dengan lembut, “Jika kau ingin tidur, tidurlah.”

Setelah diselimuti, Scarlett Jiang memejamkan matanya, tapi tak berapa lama kemudian ia kembali membukanya.

Ia menatap Leon Fu dengan tatapan nanar, seolah tak mengenalinya.

Melihat ekspresinya yang janggal ini, Leon Fu menjadi agak panik dan terkejut, “Ada apa? Apakah ada yang sakit?”

Scarlett Jiang mengatupkan bibirnya dan menggeleng.

Ia mengira ia sedang takut, maka ia berusaha menenangkannya, “Jangan takut, aku akan terus disini menemanimu, segeralah pulih, Nesya sangat mencemaskanmu.”

Setelah mendengarnya, Scarlett Jiang mengangguk-angguk, lalu memejamkan matanya dan tidur dengan lelap.

Setelah mendengar nafasnya yang teratur, Leon Fu bergumam.

Ia berdiri di sisi ranjang, memandangi Scarlett Jiang dalam waktu yang lama, lalu akhirnya berjalan keluar.

Begitu ia keluar, ia melihat Theo Jin yang tampak cemas.

Leon Fu tak ingin mempedulikannya, dan berencana langsung berjalan melewatinya.

Tapi Theo Jin segera menghadangnya.

“Sebenarnya apa yang kau inginkan?” tanya Leon Fu dengan jengkel.

Meskipun dibentak olehnya, Theo Jin berusaha bertanya dengan sabar, “Kau telah masuk menjenguknya, bagaimana keadaannya sekarang? Apakah ia sudah membaik?”

Nada ketus Theo Jin membuat Leon Fu mengerutkan kening, ia tak tampak seperti sedang bertanya, melainkan seperti sedang menginterogasi.

Leon Fu menjawab dengan marah, “Tuan Jin, Lett terluka karena ulah bawahanmu, saat ini sangat tidak mudah untuk berusaha mempertahankan nyawanya. Tak bisakah kau pergi dari kehidupan kami? Kenapa kau terus mencampuri urusan kami?

Aku tak ingin melihatnya terluka lagi. Sebagai suaminya, aku akan merawatnya dengan baik, aku tak ingin kau ikut campur dalam kehidupan kami lagi.”

Sekarang karena akhirnya Scarlett Jiang telah setuju untuk menikah dengannya, Leon Fu tentu takkan melewatkan kesempatan ini lagi.

Dan saat ini ia sangat ingin mengenyahkan pria ini dari sisinya.

Theo Jin mendengus dan berkata, “Ya, saat itu aku tidak ingin terjadi perselisihan, maka aku menyetujui permintaan Scarlett Jiang, tapi sekarang tidak akan lagi.”

Lalu ia berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan nada yang provokatif, “Aku akan merawat Scarlett Jiang dengan baik, tak perlu merepotkan Tuan Fu.”

Mendengar nada bicaranya yang provokatif ini, Leon Fu merasa geram, tapi ia tak bisa mengalahkannya.

Tapi karena tidak mau kalah dari Theo Jin, Leon Fu membalas dengan nada yang provokatif juga.

“Kalau begitu kita tunggu dan lihat saja.”

Walaupun saat ini ia adalah tunangan Lett, tapi ia tahu, pria yang selalu berada di hati Lett adalah Theo Jin.

Alasan Lett bersedia menikahinya adalah hanya untuk membalas kebaikannya selama 3 tahun ini.

Bukan karena cinta.

Melihat ekspresi sarkastik Leon Fu, Theo Jin mendengus, “Cinta yang direbut suatu saat akan kembali lagi, Tuan Fu, jaga dirimu baik-baik.”

Setelah dengan ‘baik hati’ memperingatkan Leon Fu, Theo Jin berbalik dan pergi.

Ia tak ingin lagi menghabiskan waktu bersamanya.

Saat ini JS Corp sedang naik daun, dan pemberitaan dari luar takkan bisa mengganggunya.

Tapi, tak ada tembok yang tak bisa ditembus, entah siapa yang menyebarkan desas-desus ini, bahwa karena tak bisa merayu Levita Zi, Theo Jin mengasingkannya ke sebuah tempat terpencil.

Segera, seluruh orang di perusahaan, dari yang paling atas sampai yang paling bawah, merasa panik.

Alex Gu tahu betapa pentingnya masalah ini, tapi setiap kali ia akan melaporkan media ini, selalu saja ada orang yang menghalanginya.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu