Innocent Kid - Bab 946 Tidak Ada Hasil

Scarlett sadarkan diri, lalu merasa dirinya berada di mobil dan segera duduk sambil melihat prianya sedang membawa mobil.

“Theo.”

Ketika mendengar suaranya, Theo seketika menginjak remnya.

Ce——

Suara roda dan lantai ini memberikan percikan suara yang tajam.

Ketika Theo memutarkan tubuhnya, dirinya melihat dia sedang terduduk dan dengan segera bertanya : “Apakah ada perasaan tidak nyaman?”

Scarlett dengan wajah kebingungan mengelengkan kepalanya, “Tidak, kenapa aku bisa berada di mobil?”

“Kamu terjatuh pingsan.”

“Pingsan?” Scarlett semakin bingung.

Bukankah dirinya sedang menyuapi Nesya, kenapa bisa pingsan?

Theo juga tidak mengerti kenapa, lalu kembali menjalankan mobilnya, “Kita akan ke laboratorium sejenak.”

“Baik.”

Scarlett sendiri juga tidak merasa tubuhnya merasa aneh, kenapa dirinya bisa terjatuh pingsan?

Pertanyaan ini hanya Kenneth dan Handy yang akan lebih mengerti.

Seketika dia mengingat sesuatu dan bertanya : “Bagaimana dengan Nesya?”

“Ada papa mama yang menjaganya, kamu tidak perlu khawatir.”

Scarlett menghelakan nafasnya, “Baiklah.”

...

Ruang laboratorium.

Kenneth dan Handy sedang melakukan penelitian, mereka mengeluarkan bakteri ini dari darahnya Scarlett, tetapi seketika lapisan itu pecah.

Tetapi sel-sel itu kembali mati.

Penelitian kali ini kembali seperti itu.

“Sialan!” Kenneth melepaskan sarung tangannya, dengan kasar dia menghempaskannya, lalu dirinya terlihat kacau.

Handy melepaskan maskernya lalu menarik nafas dengan panjang sambil melihat ke arahnya dengan tidak bisa apa-apa : “Kamu tidak perlu terburu-buru, apalagi penelitian sendirian bisa berhasil dan gagal, kita lakukan sekali lagi.”

“Aku tidak bisa tenang, malaman sedikit saja.” Kenneth melepaskan pakaiannya lalu berjalan keluar dari ruangan ini.

Handy yang melihat dia pergi, juga ikut menghelakan nafasnya yang panjang.

Sebenarnya hatinya juga merasa khawatir.

Jika tidak menemukan obat penawar untuk bakteri ini, maka keadaan nyonya muda akan semakin bahaya dan bahkan akan menghabisi nyawanya.

Apalagi tuan muda begitu mempercayai mereka, tentu saja mereka tidak ingin mengecewakan dia.

Mengingat hal ini, awalnya Handy masih merasa tenang tetapi sekarang dia mulai ikut khawatir.

Kenneth berada diluar untuk memberikan udara baru untuk dirinya, tetapi dia malah melihat sebuah mobil yang tidak asing masuk kedalam.

Dia melihat Theo dan Scarlett turun dari mobil dan dengan segera menuju kedalam.

“Secepat itukah menenangkan diri?” Melihat dia masuk, Handy merasa ada yang aneh.

Kenneht menelan ludahnya sendiri, “Tuan muda dan nyonya muda telah datang.”

Mendengar ini, Handy berdiri dan kedua orang ini berjalan keluar.

Setelah keluar, lalu melihat Theo dan Scarlett telah tiba.

“Tuan muda nyonya muda.” Mereka dengan sopan menundukkan kepalanya.

“Scarlett terjatuh pingsan ketika berada dirumah, apakah kalian bisa memeriksanya?”

“Pingsan?”

Kenneth dan Handy saling melihat dan merasa hal ini ada yang tidak benar.

“Nyonya muda mari kesini.” Handy membawa Scarlett kedalam.

Kenneth dan Theo berada diluar.

“Tuan, apakah terjadi sesuatu dengan nyonya selama beberapa hari ini?” Kenneth bertanya.

Dirinya perlu mengetahui hal ini, agar bisa menganalis hasilnya ini.

Theo dengan serius berpikir, “Tidak ada, kami sempat menuju ke kota Jiang.”

“Kota Jiangkah?” Kenneth sekali lagi berpikir dan bertanya : “Apakah nyonya beristirahat dengan baik akhir-akhir ini? Apakah perasaannya baik-baik saja?”

“Kakeknya Scarlett mengalami kecelakaan, mungkin dia sedikit kaget.” Theo mengatakan dengan jujur.

Kenneth menganggukkan kepalanya, “Baiklah aku mengerti, kita tunggu hasilnya Handy.”

Sekitar 10 menit, ruangan laboratorium seketika terbuka.

Handy dan Scarlett berjalan keluar.

“Bagaimana?” Kenneth bertanya.

Handy mengerutkan dahinya, “Tidak ada apapun.”

“Tidak ada?” Kenneth merasa aneh.

“Iya.” Kenneth menganggukkan kepalanya, dengan tatapan semakin berat, “Tetapi aku merasa hal ini tidak semudah itu.”

Jika tidak ada masalah, kenapa dia bisa pingsan?

Pemikiran Kenneth dan Handy sama.

Setelah dia berpikir, lalu dia memutarkan kepalanya melihat Scarlett dan bertanya : “Nyonya muda, sebelum terjatuh pingsan apakah sempat merasa tidak nyaman?”

Scarlett mengelengkan kepalanya, “Tidak, aku bahkan tidak tahu kenapa aku bisa terjatuh pingsan.”

Kenneth juga merasa aneh, tetap saja tidak mendapatkan hasil apapun.

“Nyonya muda, mungkin kami akan mengambil darahmu.” Kenneth berkata.

“Baik.”

Scarlett mengikuti Handy dari belakang kedalam ruangan.

“Tuan muda, untuk sementara kita tidak menemukan hasil apapun, mungkin setelah mengambil darah Handy mengambil darahnya nyonya akan diketahui, dan mengetahui hasilnya.”

Kenneth berkata kepada Theo.

Theo mengerutkan dahinya, “Segera.”

Kenneth menganggukkan kepalanya, “Baik.”

Setelah mengambil darah, Theo dan Scarlett segera pulang.

Setibanya dirumah, Scarlett ditahan oleh ibu Jin sambil melihatnya, “Scarlett, kamu kenapa?”

Theo tadi berjalan tergesa-gesa, dirinya bahkan tidak sempat bertanya, dan sekarang dia telah bisa menanyanya dengan jelas, jika tidak hatinya tetap merasa tidak nyaman.

“Ma, maaf membuat kamu merasa khawatir.”

“Sudah sepantasnya aku mengkhawatirkan kamu, jadi kamu kenapa?” Ibu Jin kembali bertanya dengan nada perhatian.

Scarlett tersenyum, “Aku tidak kenapa-napa, hanya tekanan darah sedikit menurun.”

Dirinya tidak berani menjawab dengan jujur, dan mencari sebuah alasan.

“Tekanan darah menurun, badan kamu itu memang terbilang lemah, jika seperti itu aku akan meminta pengurus rumah untuk membuatkan sup ayam untuk membantu kamu.”

Setalah ibu Jin mengatakan ini, lalu dengan segera berjalan ke dapur.

Scarlett bahkan tidak sempat menolaknya.

“Theo, aku merasa kekuatanmu itu pasti berasal dari ibu.” Lalu mama tersenyum dan berkata.

Perkataannya seperti siap untuk menghajar seseorang.

Theo sedikit mengangkat bibirnya, “Aku merasa apa yang dikatakan mama itu benar, tubuhmu itu memang lemah ditambah lagi merasa kelelahan ketika kembali kekota Jiang, maka dari itu bisa pingsan.”

Jika Kenneth dan Handy tidak bisa memeriksa apapun maka tidak hanya ada hal ini saja.

Dia juga berharap semua ini semudah itu, dan semua ini tidak ada hubungannya dengan hal ini.

Scarlett mengerutkan dahinya, “Tetapi aku tidak merasa lelah.”

Bahkan dirinya merasa masih kuat.

Ini adalah yang tidak dia mengerti.

Jika dia memang melemah, pasti dia akan merasa tidak nyaman.

Tetapi dia tidak merasa ada yang aneh.

Melihat kerutan di kepalanya dengan wajah tidak mengerti, Theo mengelus kepalanya dan berkata dengan lembut : “Jangan berpikir terlalu banyak, jenguklah Nesya terlebih dulu.”

Oh ya, benar dia bahkan lupa akan Nesya.

Scarlett dengan segera berjalan ke atas, lalu dengan pelan membuka pintu kamar ini.

Setelah dia masuk, dia melihat Nesya yang tertidur dengan lelap sambil berjalan dia memegang dahinya Nesya.

Merasakan suhu tubuh Nesya barulah dia merasa lebih tenang.

“Sudah turun.”

Sambil memutarkan kepalanya dia berkata dengan tanpa suara.

Theo juga ikut merasa tenang, “Jika sudah mendingan kamu beristirahatlah terlebih dulu.”

Scarlett mendengarkannya lalu mengangguk, “Baik.”

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu