Innocent Kid - Bab 377 Hanya Dekat dan Suka Padanya

Kemarin malam sudah memperjelas kesalah-pahaman yang terjadi, keesokan harinya kedua orang pun mesra nan manis lagi.

Pagi-pagi bangun, Ibu Jin melihat gaya mereka berdua, hatinya pun jelas. Semalam kedua orang nampaknya saling tidak menggubris, sesuai perkiraan ternyata suami istri bertengkar, suami istri bertengkar itu biasa dan pada akhirnya akan baikan dengan sendirinya.

“Cepat kesini makan.” Kata Ibu Jin kepada kedua orang yang duduk di atas sofa.

Kedua orang itu mendengar perkataan itu dengan segera ke sana, saat makan, Scarlett tiba-tiba terpikirkan Oscar yang masih ada di rumah sakit, langsung berkata, “Tidak tahu Oscar 2 hari ini dilewati seperti apa.”

Ibu Jin tertawa ringan, “Kamu tidak usah mengkhawatirkan dia, dia melewatinya dengan baik.”

Theo mendengarkan hal itu juga berkata, “Kamu masih belum tahu dia, dimanapun juga dilewati dengan baik. Di dalam rumah sakit tidak ada orang yang mengaturnya, masih ada Devina disana, jadi tidak usah khawatir lagi.”

Yang mereka katakan memang tidak salah, Oscar yang saat ini, sedang duduk di atas kasur pasien, menunggu suapan Devina.

Tampak Devina sedang menghidangkan sarapan, lalu menyuapinya suap demi suap.

“Yang terluka bukan tangan mu, kenapa tidak bisa makan sendiri.” Menyuapinya cukup lama, Devina juga sudah sedikit tidak sabar.

Oscar memiringkan bibirnya , “Aku sekarang ini adalah orang sakit, kamu jaga aku sebentar kenapa.”

Gaya dia ini bahkan ada sedikit gaya manja, membuat Devina tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan dalam lubuk hatinya masih ada sedikit rasa yang manis.

“Aku masih mau makan buah.” Oscar sepertinya sedang mengarahkan Devina untuk ketagihan, mengatakan nya tanpa menghindari topik yang tabu.

Devina dengan tak berperasaan mengambil sebuah apel lalu memasukkan nya ke dalam mulut Oscar, bahkan dicuci pun tidak.

Oscar langsung memuntahkannya, lalu berkata dengan sangat tidak senang, “Devina kamu juga terlalu kejam, tidak takut mematikan ku kah.”

“Pantas jika dimatikan, tidak perlu ada yang mengganggu orang disini.” Selesai mengatakan pun berjalan dengan tak senang, sebelum jalan juga membawa pergi mangkuk makan Oscar.

Oscar melihat bayangan punggungnya, pun menaikkan bibirnya.

Disini Theo menunggu orang selesai sarapan, pun berencana pergi bekerja bersama dengan Scarlett.

Tidak sangka setelah selesai membereskannya, Scarlett malah berdiri disana sama sekali tidak bergerak, malahan dengan sedikit gugup mengerutkan alis.

“Kenapa?” Menyadari keanehan nya, Theo pun segera bertanya.

Scarlett mengangkat kepala, dengan sedikit khawatir berkata, “Belakangan ini tidak terlalu tenang, aku sedang pikir bagaimana jika tidak pergi ke sekolah Ace, lebih baik dibawa bersama di sisi.”

Terpikirkan masalah yang dialami semalam, dia merasa hatinya ada sedikit ketakutan, sungguh tidak ingin membiarkan Ace juga mengalaminya. Dan lagi pula semalam ialah dirinya yang lebih awal menyadari hal itu, ini barulah beruntung bisa lolos dari maut, namun Ace hanya seorang anak kecil, jika dia bertemu dengan masalah seperti ini, harus bagaimana lagi?

Theo mendengarkan hal itu juga merasa ada benarnya, ia pun berkata, “Sesuai kehendak mu saja.”

Mendengar persetujuan Theo, dia lalu berkata, “Dan juga, ibu disana juga perlu diutus beberapa orang untuk melindunginya, siapa juga tidak tahu apakah mereka bisa ......”

Dia tidak lanjut mengatakannya, karena ia tahu, sebenarnya Theo mengerti.

Sesuai dugaannya, Theo tetap saja mengangguk-anggukkan kepala, “Aku mengerti maksud mu, jangan khawatir, masalah ini aku akan mengurusnya.”

Saat ini bertepatan Ace melewati mereka, melihat mereka masih belum pergi, dengan sedikit aneh berkata, “Daddy Mommy kalian kenapa masih belum pergi bekerja?”

Scarlett mengelus-elus kepalanya, dengan suara rendah berkata, “Daddy Mommy sedang berdiskusi untuk membawa mu bersama ke perusahaan.”

Mendengarkan hal ini mata Ace langsung tertuju, segera ia berkata, “Benarkah? Jadi aku tidak perlu pergi ke sekolah?”

Scarlett dengan pasti mengangguk-anggukkan kepala, lalu menjulurkan tangan berencana untuk menggandeng tangannya, dengan begitu Ace melompat girang menjulurkan tangan dan mengikutinya.

Sekeluarga 3 orang pun seperti ini pergi ke perusahaan bekerja.

Tiba di lantai dasar perusahaan, Scarlett menariknya berkata, “Ace, kamu nanti ikut Daddy ke kantor ok?”

Wajah Ace penuh penolakan berkata, “Tidak, aku mau bersama dengan Mommy.”

Putra sendiri sama sekali tidak menganggap ayah nya ini, Theo juga tidak tahu harus menangis atau harus tertawa.

Scarlett pun berkata, “Kantor Daddy sangat besar, bisa melompat-lompat di dalam, Mommy tempatnya disana terlalu kecil, kamu tidak akan senang bermain di dalam sana.”

Awalnya merasa dengan begini Ace akan menurut dan ikut dengan Theo, tak sangka anak ini dengan imut dan nakal berkata, “Kalau begitu bagus, dengan begini aku bisa dekat dengan Mommy.”

Scarlett juga tertawa paksa, melihat Ace begitu bersikukuh untuk ingin mengikuti dirinya, dia juga tidak tega untuk menolaknya, lebih baik dia membawanya pergi ke departemen.

Theo melihat ibu dan anak, dengan sedikit tak berdaya melepaskan tangan, sesuai dengan dugaan, anak ini akan melupakan ayahnya jika sudah memiliki ibunya, kelak akan mendapatkan menantu akan sedikit berat.

Awal mengira dirinya membawa anaknya kemari akan banyak orang yang mengatakannya di belakang, tak disangka setelah tiba sikap sebagian besar orang dengan hormat menjerit: “Tuan muda kecil.”

Ace perjalanan kemari, yang paling banyak didengar juga 1 kalimat, “Halo tuan muda kecil”

“Halo semua.” Ace juga tidak langsung dengan pandangan dingin melihat, ia menjawabnya dengan sangat sopan.

Semua orang 1 per 1 sangat tergerak dalam hati, putra CEO ini sungguh tidak seperti dia begitu dingin.

Setelah beberapa saat, departemen ada seorang anak perempuan berjalan kemari, berkata pada Ace, “Tuan muda kecil disini ada makanan, kamu mau tidak?”

Ace melihatnya, lalu tersenyum manis, “Terima kasih kakak yang cantik.”

Dipuji tuan muda kecil seperti ini, gadis itu pun berlari dengan wajah yang merah.

Tidak terpikirkan ternyata pesona Ace tidak berhenti disini, tidak lama kemudian semakin banyak orang yang rela datang mengantarkan makanan.

Banyak sekali orang yang merasa sangat menggemaskan karena tuan muda kecil.

Awalnya berharap ia bisa memakan beberapa suap makanan yang ia antarkan, tak disangka anaka kecil itu membalikkan kepala dan memberikan semuanya ke Scarlett, lalu berkata, “Mommy, semua makanan ringan ini untuk mu.” Setelah mengatakannya ia masih mengedipkan mata.

Awalnya mengira Ace hanya sangat imut, tak disangka ternyata begitu berbakti, membuat semua orang sangat mengagumi Scarlett mempunyai seorang anak yang begitu pengertian.

Levita yang berada di pintu, melihat kedua orang yang saling berinteraksi wajahnya penuh dengan ketidak percayaan, tidak tahu kenapa, hubungan kedua orang ini masih begitu baik.

Dan juga Ace, dulunya jelas-jelas hanya baik terhadap dirinya, kenapa sekarang hanya dekat dan suka dengan wanita itu.

Benar-benar membuat orang tidak bisa membayangkannya.

Dan pada saat ini, kantor CEO di lantai atas.

Theo bertanya, “Semalam yang menguntit Lett sebenarnya orang apa?”

Vanessa dengan penuh hormat menjawab, “Tuan muda kedua dari Stephen’s Corp, Stephen - Arthur.”

Theo mengerutkan alis, melihat sepertinya ada keraguan.

Vanessa lalu berkata, “Nama mandarinnya adalah Drake Ji. Ia berdarah campuran. Tuan muda kedua ini, sudah terbiasa berbuat kasar dan kejam, beberapa tahun yang lalu, awalnya Stephen’s seharunya dikuasai oleh kakak pertama mereka, namun 1 hari sebelum hari naik jabatan kakak pertamanya, malah tiba-tiba terjadi kecelakaan mobil, saat ini masih terbaring di rumah sakit, menjadi pasien vegetatif. Meskipun tidak ada bukti yang membuktikan bahwa dia yang melakukannya, namun orang bisa melihatnya dengan sangat jelas, hanya dia yang berani berbuat demikian, lagipula kedua orang itu tidak mempunyai ibu yang sama, pasti ada perselisihan keuntungan, jadi semua orang juga tahu tapi tidak mengatakannya saja.”

Setelah Vanessa selesai memberi laporan, ia mengangkat kepala melihat Theo.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu