Innocent Kid - Bab 30 Menikahlah Denganku

Kalau tahu akan begini, dia tidak harusnya tidak akan kabur tadinya.

Dia terus menyalahkan dirinya dan merasa bersalah, bergegas melangkahkan kaki melewati serangkaian barang yang berserakan di lantai, dengan cepat berjalan sampai ke hadapannya si Ace, langsung menggendongnya dari lantai.

Tubuh yang memasuki pelukannya tetap saja tubuh yang lembut, hanya saja, sekujur tubuhnya telah menjadi sangat dingin.

Baru Scarlett Jiang menyadari, AC di dalam ruangan hidup dengan suhu paling rendah.

Theo Jin juga telah menyadarinya, langkah pertamanya adalah langsung mematikan AC.

Scarlett Jiang memeluk sang anak, duduk di ranjang, sambil memeriksa apakah terdapat luka di badannya atau tidak, sambil menarik selimut, membalut tubuh mungilnya.

Sang anak terus berdiam diri membiarkan Scarlett Jiang melakukan apapun terhadap dirinya.

Setelah semua telah selesai, baru Scarlett Jiang berjongkok di hadapannya, menggunakan tangan untuk menyentuh wajah si Ace yang kecil.

"Sayangku, kamu baik-baik saja? Masih mengenal tante tidak? Aku adalah tante Scarlett?"

Sang anak tak bersuara, bulu matanya malah bergetar sejenak, akhirnya telah terdapat sebuah reaksi.

Scarlett Jiang menahan kerisauan dalam hatinya, mengulurkan tangan dan membuatnya duduk ke pangkuannya, lanjut berkata: "Ada apa denganmu? katakanlah terhadap tante Scarlett ya?"

Mata sang anak terbuka lebar menatap Scarlett Jiang, beberapa saat kemudian, tiba-tiba kelopak matanya memerah.

Scarlett Jiang melihatnya, seketika menjadi panik, "Kenapa jadi menangis? Apakah karena tante meninggalkanmu di restoran, dan pergi kabur, makanya kamu menjadi sedih, tante meminta maaf padamu ya?"

Anak kecil menjadi cemberut, tiba-tiba menguburkan kepalanya ke dalam pelukan Scarlett Jiang, lalu menangis keras.

Scarlett Jiang sangat terkejut, dengan panik memeluknya, dengan lembut menghiburnya, "Kamu jangan menangis, aku minta maaf, aku minta maaf."

Theo Jin melihat mereka dari samping dengan bediam diri, juga tidak menghalangi, hanya saja setelah melihat ekspresi dari sang anak, dia menjadi merenungkan sesuatu hal.

Theo Jin kira-kira mengerti akan putranya sendiri.

Meskipun terkadang akan nakal, tapi tidak akan membuat onar, malam ini tiba-tiba jadi seperti ini, pasti ada penyebabnya.

Sebelum dirinya pergi mencari Scarlett Jiang, dia masih baik-baik saja, penyebabnya sepertinya terdapat pada selang waktu saat Oscar Jin membawanya pulang.

Mumpung Scarlett Jiang sedang menenangkan si Ace, Theo Jin langsung membuka pintu keluar.

Oscar Jin dan Jessie Shen menunggu mereka di luar, ketika melihat Theo Jin, bergegas menanyakan, "Bagaimana? Sang anak terluka tidak, perlu memanggil dokter datang ke sini tidak?"

Theo Jin keluar sekalian menutup pintunya, membiarkan Scarlett Jiang dan anaknya di dalam, berkata: "Jangan panik, tidak kenapa-napa."

Oscar Jin akhirnya melepas nafas lega, hatinya akhirnya telah kembali tenang, lalu, dia mendengar kakaknya berkata, "Malam ini, apa yang telah kamu katakan pada Ace?"

Oscar Jin menjadi bingung, "Hah? Tidak ada kok? Aku tidak mengatakan apapun kok."

Pikirkanlah baik-baik, baru mengatakannya kembali padaku."

Theo Jin dengan nada bicara yang memberikan peringatan mengatakan.

Hati Oscar Jin kembali gelisah, sambil gemetaran mengatakan: "Aku...... Aku benar-benar tidak mengatakan apapun kok? Malam ini setelah kamu pergi, aku membawakan sang anak pulang ke sini, lalu di perjalanan hanya mengatakan beberapa kalimat saja."

"Perkataan apa?" Theo Jin menanyakan lebih lanjut.

Oscar Jin mengerutkan keningnya, menjawab: "Bukanlah hal yang penting, aku hanya menanyakannya, apa yang telah terjadi. Lalu dia langsung mengatakan hal tentang Nona Scarlett yang telah kabur, lalu aku mengatakan, 'Hah? Dia tidak menginginkan kalian lagi? Kalau begitu apakah Daddymu sedang pergi mengejarnya kembali......"

Setelah berkata sampai sini, perkataan tuan kedua keluarga Jin terhenti, akhirnya telah menyadari sesuatu, bahkan keringat dinginnya pun mulai mengalir keluar.

Jessie Shen dengan dingin menatapnya sejenak, berkata: "Setelah sibuk sepanjang hari, ternyata sumber masalah ini berasal darimu?"

Theo Jin menyipitkan matanya, menggunakan sebuah pandangan yang sangat mengerikan, melihat adiknya.

Bulu kuduk di sekujur tubuh Oscar Jin telah berdiri, segera menjelaskan, "Kak, aku benar-benar bukan sengaja, aku saat itu hanya keceplosan, aku...... aku juga tidak menyangka, bahwa sebuah kalimat bisa berpengaruh besar terhadapnya......"

Theo Jin mengangkat kaki menendangnya sekali, sama sekali tidak segan, memarahinya: "Pergi berlutut di hadapan altar leluhur. Jangan berdiri sebelum hari terang."

Setelah mengatakannya, sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada adiknya untuk membela diri, berbalik badan dan masuk ke dalam.

Oscar Jin menyerbu ke kakaknya, "Kak......" Tapi yang menyahutnya hanyalah sebuah pintu yang tertutup.

Jessie Shen penuh dengan ekspresi mengkasihaninya menepuk-nepuk pundaknya, "Kamu seharusnya bersyukur, kakakmu hanya menyuruhmu berlutut semalam saja, dan bukan pergi mematahkan kakimu. Sebaiknya kamu pergi dengan penurut, jangan terus menguji tingkat kesabarannya lagi, karena sang anak masih belum benar-benar membaik."

Oscar Jin mendengarnya, hanya bisa memurungkan wajah, berkata: "Aku akan segera pergi berlutut."

Di luar pintu, akhirnya telah menjadi tenang.

Di dalam pintu, Scarlett Jiang dengan susah payah telah berhasil menghibur sang anak.

Si Ace saat ini sedang meringkuk dalam pelukannya Scarlett Jiang, masih menangis dengan suara kecil.

Theo Jn mengambil sebuah kursi kemari, meletakkannya di hadapan kedua orang itu, lalu duduk di atasnya, kakinya saling bersilang, berkata terhadap anaknya: "Sudah selesai menangis?"

Anaknya tidak menghiraukannya.

Sedangkan Scarlett Jiang malah melototinya, menyarankannya, "Tuan Jin, pada saat seperti ini...... sebaiknya anda tidak memarahinya."

Theo Jin menganggukkan kepala, berkata: "Hmm, tidak kumarahi, aku hanya ingin mengatakan beberapa kalimat." Lalu mengalihkan pandangan ke Ace, "Pertama-tama, tante Scarlettmu, bukan tidak menginginkanmu, pamanmu lah yang berkata sembarangan. Daddy telah pergi menghukumnya, kamu sudah boleh tenang."

Scarlett Jiang mendengarnya, baru kembari sadar.

Ternyata karena hal ini!

Tapi seketika malah menjadi merasa bersalah.

Karena, dia benar-benar pernah berpikir seperti ini.

Tapi pada saat ini, dirinya sungguh tidak berani untuk mengatakannya keluar.

Sebuah salah paham saja bisa membuat sang anak menjadi seperti ini, bagaimana kalau sungguhan, bukankah masalah akan menjadi semakin besar?

Sang anak sepertinya tidak percaya, setelah berdiam diri beberapa saat, mengangkat kepala melihat Scarlett Jiang, dengan mata yang berkaca-kaca, seakan-akan sedang menanyakan, "Benarkah?"

Hati Scarlett Jiang telah menjadi hancur karena tatapannya, langsung menganggukkan kepala dengan serius, "Ini sungguhan."

Ketika dia mendengarnya, akhirnya raut wajahnya telah menjadi lebih baik.

Scarlett Jiang malah merasa semakin merasa bersalah. Dalam hati berkata, selanjutnya, tidak boleh lagi memiliki pemikiran untuk menjauhi sepasang ayah dan anak ini.

Theo Jin terus melihat setiap perubahan ekspresi wajahnya, sudut mulutnya mulai terangkat ke atas.

Akhirnya telah teratasi!

Hatinya bertambah senang, cara bicaranya juga tidak begitu tegas lagi, lanjut berkata terhadap sang anak: "Tapi, bersikap marah sembarangan, mandi dengan air dingin, menghancurkan barang, dan membuat begitu banyak orang mengkhawatirkanmu, ini adalah kesalahanmu, kamu harus meminta maaf."

Ace mendengarnya, merasa sedikit tidak senang, awalnya ingin tertawa sinis dengan angkuh terhadap Theo Jin, tapi siapa sangka, Scarlett Jiang juga ikut berkata: ”Perkataaan Daddymu memang benar, menghancurkan barang itu perbuatan buruk, kamu adalah anak yang baik, tidak boleh melakukan hal seperti itu. Apalagi, bagaimana jika tidak sengaja telah membuatmu terluka, Daddymu, paman, dan kakek nenekmu, akan sangat mengkhawatirkanmu, mengerti tidak?"

Sang anak mendengarnya, seketika merasa sedikit tidak senang, tapi tidak berani mengatakan apapun, hanya bisa menggenggam bajunya Scarlett Jiang, berkata: "Kalau aku terus menjadi anak yang baik, apakah tante Scarlett Jiang akan terus menyukaiku?"

Scarlett Jiang tertawa, "Tentu saja."

Sang anak menganggukkan kepala dengan penurut, "Hmm, mulai sekarang aku tidak akan menghancurkan barang lagi."

Theo Jin melihat dari samping, suasana hatinya begitu tak karuan.

Perkataannya sebanyak 100 kali, bahkan dikalahkan dengan hanya satu kalimat dari Scarlett Jiang, apakah dia masih adalah putranya?

Sang anak tidak menghiraukan kemurungan Daddynya, setelah membuat keributan sepanjang malam ini, mulai merasa lelah, tidak lama kemudian, dalam sekejab telah tertidur lelap dengan bersandar di pelukan Scarlett Jiang.

Theo Jin khawatir tangannya akan menjadi kebas, berkata: "Aku saja yang menggendongnya?"

Scarlett Jiang berkata sambil tersenyum, "Tidak apa, aku saja yang peluk, lagipula dia tidak begitu berat."

Apalagi saat sang anak sedang tidur, dia terlihat sangat penurut, bulu mata yang panjang masih terlihat basah, terkadang akan bergetar, bagaikan sayap kupu-kupu yang hendak terbang, wajah mungil yang lembut terlihat sedikit merona, terlihat begitu menarik perhatian.

Semakin lama melihatnya, semakin menjadi menyukainya.

Scarlett Jiang tidak tahan untuk mengulurkan tangannya, merapikan rambutnya yang berantakan, pergerakannya begitu lembut.

Theo Jin melihatnya dengan pendiam, terdapat kehangatan yang mengalir di balik matanya, selingkar demi selingkar. Selanjutnya, seakan-akan terdapat sebuah biji yang tak terlihat, telah bertunas di dalam lubuk hatinya.

Sebuah reaksi perasaan yang belum pernah ada, datang dengan sendirinya, membuatnya sama sekali tidak sempat untuk merenungkannya, malah langsung melontarkannya keluar, berkata: "Nona Jiang, menikahlah denganku!"

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu