Innocent Kid - Bab 399 Tenggorokan Yang Terasa Mengeras

Karena Oscar tidak mengeluarkan suara dengan aneh, akhirnya Devina bisa mengobati dengan tenang, dia mengeluarkan obat dengan pelan dan mengoleskan dengan lembut.

Devina yang melihat luka dipunggungnya itu, seketika mengingat kembali perkataannya Scarlett lalu bertanya, “Bagaimana dengan punggungmu ini jika akan meninggalkan bekas?”

Bagi hal ini Oscar merasa tidak peduli, karena dirinya seorang pria yang dewasa tidak perlu menggunakan baju seperti wanita, dia hanya berkata dengan pelan, “Biarkan seperti ini, yang terpenting luka ini segera sembuh, bekas luka tidak apa-apa.”

Dia kemudian memberikan wajah yang tidak apa-apa, hati Devina juga merasa tidak nyaman sambil menghelakan nafas dan berkata, “Semua ini karena demi menyelamatkan aku, maka itu kamu menjadi seperti...”

Melihat dia yang seperti ini, Oscar berkata dengan nada yang tidak menyenangkan, “Yang terpenting wajahnya tidak kenapa-napa, jika kamu tetap tidak bisa melewatkan ini, diriku lah yang sedang mempersulitmu, dan juga menyelematkan kamu itu memang hal yang benar lagian sekarang dunia operasi begitu berkembang dengan pesat, jika tidak tuan muda ini akan melakukan operasi, yang jelas punggung ini juga tidak akan dilihat oleh siapapun.”

Perkataannya itu memang benar adanya, yang terpenting adalah wajah tampannya itu dan untung saja wajah tampannya itu tidak kenapa-napa.

Mendengar dia yang berkata seperti ini membuat Devina kembali tersenyum, “Benar juga, walaupun kamu seseorang yang jelek, tetapi identitasmu itu adalah tuan muda kedua keluarga Jin, tentu saja ada banyak wanita yang akan rela berada disampingmu.”

Tidak tahu mengapa, setelah dia mengatakan hal in hatinya terasa asam.

Walaupun perkataannya itu benar adanya, orang zaman sekarang siapakah yang tidak menyukai uang? Apalagi Oscar hanya terluka dibagian punggungnya saja, wajahnya itu terlihat tidak kenapa-napa, masih terlihat tampan dan memiliki uang dan bagaimana bisa wanita itu tidak menyukainya?

Dan dengan identitasnya Oscar dia dapat mencari wanita dengan identitas yang sama untuk menikah, wanita itu pasti sangat lembut dan manja, bagaimanapun wanita itu tidak akan peduli dengan luka dipunggungnya itu bukan?

Dan jika ketika Oscar sangat mencintai wanita itu, dia akan rela melakukan operasi bukan.

Jika dipikirkan seperti ini, Devina seketika merasa ingin terjatuh dan terasa tidak bisa bangkit kembali, tenggorokan ini seperti mengeras tetapi tidak ada alasan untuk menangis.

Merasakan Devina yang tidak bergerak itu, tidak membuat Oscar merasa ada yang aneh dan bertanya, “Devina kenapa? Kenapa kamu terdiam, apakah lukaku begitu parah?”

Devina segera berkata, “Tidak tidak, aku seketika mengingat apakah vitamin E bisa berguna.”

Tanpa berpikir membuat Devina berkata dengan sembarangasn, tetapi Oscar malah mendengarkannya, “Vitamin E bisa digunakan? Walaupun aku tidak dalam bidang kedokteran tetapi aku merasa seperti terbiasa mendengar ini, karena vitamin E sering terdengar.”

Oscar yang memperpanjang pembicaraan ini membuat Devina membesarkan kepalanya, dirinya hanya berkata dengan sembarangan dia tidak memperdulikan sebanyak ini, dirinya sungguh tidak ingin menjawab pertanyaan ini.

Semakin dipedulikan, Devina dengan segera menyelesaikan ini, kemudian membalut dengan kain kasa dan berkata, “Sudah selesai aku pergi dulu.”

Oscar seketika menjadi dingin dirinya belum mengerti tentang semua ini, Devina sudah tidak tahu telah menghilang kemana.

Setelah Devina pergi, Oscar merasa bibirnya tidak menemukan teman bicara dan sungguh membosankan.

Hanya melihat dia dengan malasnya memainkan telepon gengganmya itu.

Kontak diwechatnya tersenyum hingga ribuan orang, setidaknya setengah dari kontaknya itu adalah perempuan, dengan mudahnya dia tinggal melihat semua itu di moments wechatnya, beberapa kerjaan wanita itu hanya pergi berliburan, juga beberapa wanita biasa kerjaannya hanya menceritakan tentang pekerjaannya saja.

Yang terpenting adalah semua wanita ini masih sendiri, dan lagi jika dia menginginkan semua wanita ini bisa menjadi seperti yang dia inginkan.

Tidak tahu mengapa dia merasa semua wanita ini terlihat palsu, semuanya seperti menggunakan topeng, semuanya ini sungguh terlihat tidak nyata, karena semuanya ini menggunakan bedak sungguh tidak menarik.

Jika dikatakan orang yang terlihat nyata itu adalah Devina, dia terlihat begitu nyata dan telihat menarik.

Kelihatan orang-orang itu tidak bisa dibandingkan dengan Devina.

Setelah dia berpikir, Oscar menaikkan sudut bibir.

Seketika dirinya merasa terkejut, hatinya berkata : Bagaimana bisa dirinya memikirkannya...

Disini Theo membawa Scarlett kembali kerumah, kedua orang ini kembali duduk disana lalu ibu Jin kembali datang untuk bertanya, “Bagaimana, apakah supnya sudah dihabiskan?”

Awalnya Scarlett ingin bertanya kepada ibu Jin kenapa tidak berkata kepadanya, tetapi ketika dia kembali mengingat lagi mungkin dia telah berkata kepada Theo tetapi dirinya sendiri yang tidak mendengarkan, setelah itu dia tersenyum, “Sudah habis apalagi ini adalah buatan anda sendiri, mana berani jika dia tidak menghabiskan.”

Ibu Jin tersenyum, “Bukan karena diriku yang membuatnya dia harus menghabiskannya, yang terpenting adalah dia harus memakan makanan yang bergizi, aku juga tidak tahu yang aku buat ini apakah enak atau tidak.”

Scarlett segera berkata, “Enak aku aku melihat dia menambahnya, untung saja karena dia orang yang sakit jika tidak aku juga ingin meminumnya.”

Mendengar perkataan ini ibu Jin tidak bisa menahan tawanya, “Scarlett ini bibirnya sungguhlah manis, selalu saja membuat aku bahagia.”

Melihat perkataan menantu dan mertua ini, Theo tak sanggup untuk melihatnya, “Bu, Scarlett hubungan kalian berdua ini sangatlah bagus, bahkan aku sendiri merasa seperti orang lain.”

Perkataannya ini membuat kedua orang ini tertawa, seketika rumah ini dipenuhi dengan canda tawa.

Lalu pada saat ini, telepon genggam Scarlett berbunyi dan ketika dia melihat adalah no yang tidak dikenal, setelah dia ragu dia memilih untuk mengangkatnya.

“Halo, apakah ini dengan nona Scarlett aku adalah dokter dari Chella, apakah kamu bisa dating sebentar? Disini ada sebuah kondisi dan membutuhkan keluarganya untuk dating.”

Kapan lalu, Scarlett memindahkan rumah sakitnya ibunya di kota Nan, kemudian juga meminta seorang perawat penjaga, dan sekarang rumah sakit tidak berkata apa-apa, dirinya sendiri tidak tahu kejadian lebih detailnya, pada saat ini hatinya sungguh merasa khawatir.

Theo yang melihat sikap dia yang terlihat khawatir itu bertanya dengan pelan, “Ada apa? Siapa yang menelepon?”

Scarlett dengan segera berkata, “Dari rumah sakit, mereka berkata jika ibuku mengalami sesuatu, mereka meminta aku untuk segera kesana, bagaimana ini aku harus kesana sekarang.”

Apalagi karena ini telepon dari rumah sakit juga tidak mengatakan hal ini dengan detail dan jika ini adalah urusan yang mendesak maka itu tidak ada yang berani mengulur.

Theo yang mendengar ini segera berkata, “Kamu jangan panik dulu, kita akan menuju kesana sekarang, tidak peduli apapun yang terjadi kita akan membicarakan hal ini setelah sampai disana oke?”

Pada saat ini Scarlett sudah tidak dapat membedakan semua hal ini, setelah dia mendengarkan perkataan ini dia hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah Theo berkata, dia segera menghubungi supirnya, kemudian sepasang suami istri ini segera menuju ke kota Nan.

Untung saja, hal ini tidak sebuah kabar yang buruk, setelah mereka sampai rumah sakit mengabarkan jika ibunya memiliki kemungkinan untuk bangun lagi.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu