Innocent Kid - Bab 755 Tangkap Dia Pulang

Alex dengan stabil menghentikan mobil didepan rumah sakit, mengeluarkan ponsel mencari nomor Kepala RS dan menelepon.

Kepala RS mengatakan bahwa suster yang sebelumnya menjaga Scarlett, memang sudah suster yang bekerja lama dan sangat aman.

Tapi karena beberapa waktu lalu dia ada masalah keluarga jadi pulang ke kampung.

Setelah istirahat satu setengah hari, diganti suster yang muda namanya Catherina.

Kedengarannya adalah suster magang, tapi tidak lama akan resmi menjadi suster.

Diselidiki teliti, Departemen Personalia hampir tersedak mati.

Waktu itu juga mengatakan dia memiliki pendidikan tinggi, nanti bisa dipindahkan ke aspek klinis, ditambah direkomendasi oleh section chief, jadi tidak pikir banyak.

Sekarang dilihat teliti, sekolah memang ada sekolah ini, tapi saat menelepon kesana tanya, kata orang itu tidak ada tamatan yang bernama ini.

Banyak orang menulis daftar riwayat hidupnya bahkan banyak hal juga suka tidak jujur, menganggap yang penting lewat saja sudah beres.

Tapi sama sekali tidak sanggup diperiksa, sekali periksa maka akan terlihat banyak kekurangan.

Kelihatan sekali suster yang mendadak muncul ini pasti ada masalah.

Alex terpikir mungkin masalah ini tidak semudah dengan yang dipikirkan, bergegas memperingati: "Masalah ini jangan membuat mereka curiga, supaya dia tidak tahu tindakan kita."

Kepala RS tahu Theo disini ada kenalan jadi tidak berani tanya juga tidak berani bilang.

Singkatnya dia tidak ada alasan yang tepat, jadi bergegas mengangguk kepala.

Setelah dengan Kepala RS menutup telepon, Alex bergegas menelepon Theo.

"Tuan muda, sudah dapat hasil, suster yang menjaga Nyonya Muda bernama Catherina, tetapi asal-usulnya tidak jelas, sementara tidak dapat memverifikasi siapa dia, jadi apa yang harus dilakukan selanjutnya?"

Theo mendengar ini bergegas memerintah: "Bawa orang tangkap dia pulang!"

"Baik Tuan muda."

Selesai bicara Alex juga menutup telepon.

Melihat waktu juga tahu sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertindak, hanya bisa tunggu dulu.

Turun mobil berjalan keluar dari rumah sakit, sampai ke toko sekitar rumah sakit, ada beberapa toko bunga dan toko buah, juga sangat laris.

Dia menunggu sepuluh menit, baru membeli bunga lily dan satu keranjang buah lalu masuk ke rumah sakit, sama seperti orang jalanan yang pergi menjenguk seseorang, dengan santai masuk ke dalam rumah sakit.

Bangsal Scarlett berada didalam bangunan single, orang yang tinggal disini semua memiliki status dan orang kaya, berharap dirinya bisa dengan tenang istirahat.

Jadi lingkungan juga bagus, bersih dan hangat, di koridor juga jarang mendengar suara langkah kaki yang keras.

Didalam koridor ada karpet lembut yang berguna untuk peredam suara juga demi menghindar keributan saat dokter atau suster berlari.

Setiap bangsal hanya ada bangsal dua orang dan bangsal seorang lebih luas.

Desain setiap tingkat tidak beda jauh, hanya saja lukisan yang digantung disetiap lantai tidak sama, kelihatan lebih sama seperti galeri.

Sampai lantai keberadaan Scarlett, Alex langsung tenang dan melihat ke sudut belokan itu.

Memastikan tidak ada orang baru dengan suara kecil berkata pada headset: "Perhatikan lingkungan sekitar, jangan sampai ketahuan, ingat tidak boleh melakukan tindakan apapun."

Dari headset juga segera mendapatkan jawaban, setiap orang juga memberitahukan posisinya.

Eleven dan Thirteen naik ke atas bekerja sama dengan Alex.

Beberapa orang setelah datang ke rumah sakit langsung bersembunyi.

Saat malam hari, langit juga menjadi gelap, Alex baru dari tempat gelap keluar.

Melakukan gerakan tangan terhadap orang yang disekitar, orang yang didalam kegelapan itu mengangguk kepala.

Saat ini jam dinding koridor berbunyi, Alex melihat jam dinding, sudah jam enam.

Jam enam seolah-olah adalah pertukaran waktu kerja dokter dan suster, orang juga menjadi banyak.

Namun saat mereka datang dan pergi sangat beraturan, suara bicara kecil dan lembut.

Bahkan sepatu yang dipakai juga sangat bersih dan cantik, harusnya adalah sepatu yang ditentukan oleh rumah sakit.

Melihat Catherina juga ikut disamping gerombolan suster, sambil bercanda sambuk berjalan keluar.

Setelah melihat sasaran, Alex juga bersiul, kemudian memegang headset berkata: "Aku pergi lihat jalan dulu, saudara yang lain tetap di tempat."

Satu suster mungil melihat Catherina dengan senyum mengundangnya: "Malam ini kita ke Green Bay makan panggangan, Catherina, kamu ikut kita pergi ya?"

Mendengar ini, tatapan Catherina juga berubah.

Dia malam ini ada tugas penting yang harus dilaksanakan, tentu saja tidak bisa dengan mereka keluar.

Jadi dengan sedih katakan: "Aku lagi panas dalam, tidak ingin makan panggangan dan aku mau pergi menonton film, semalam sudah beli tiket film."

Suster lain berkata "Oh", meskipun merasa sangat sayang, tapi juga tidak memaksa dia ikut pergi.

Orang dewasa yang pintar harus belajar untuk memberikan ruang waktu bagi orang lain dalam bersosialisasi.

Catherina tersenyum lalu melambaikkan tangan pada gerombolan suster ini, lalu dari tangga yang satu lagi turun.

Alex baru naik dari tangga yang ini, berpura-pura seperti orang biasa mengikuti di belakang Catherina.

Tangan memegang headset dengan suara kecil berkata: "Rencana ada perubahan, kita bisa ikut."

Alex memberikan bunga lily pada satu suster, menyuruh dia antar ke bangsal Scarlett.

Waktu yang sama dengan gerakan tangan menyuruh Eleven dan Thirteen terus mengikuti.

Melihat Catherina selesai mengganti baju dan berjalan keluar rumah sakit, Alex juga mengerutkan dahi.

Dia dijalanan memanggil taksi kemudian masuk ke dalam dan pergi.

Alex dibelakang mengendarai mobil Honda dengan tenang ikuti dibelakang taksi.

Catherina seperti ada menoleh ke belakang dua kali, namun tidak ketahuan.

Eleven melihat ini menggaruk kepala berkata: "Kak Alex, dijalanan ini tidak banyak orang juga tidak banyak mobil jika ikut terus pasti akan ketahuan."

Alex menanggapi, melihat jalanan yang kosong ini, juga takut ketahuan.

Jadi menyuruh Thirteen berhenti di lampu merah berikutnya, berpura-pura mengguncang payung.

Tetesan yang lebih kecil dari air ini adalah alat gps dan alat gps ini juga sekejap menempel ditaksi.

Setelah memastikan berhasil, Alex sengaja berjaga jarak.

Agar memastikan Catherina tidak tahu mereka sedang mengikutinya.

Tapi juga tidak bisa pastikan dia bisa dipertengahan jalan turun, jadi juga memerintah orang lain menggunakan unmanned aerial vehicle mengikuti taksi itu.

Unmanned aerial vehicle sama dengan gelatik, tidak menarik perhatian.

Tenaga surya dan biologis dual-core, meskipun tidak memiliki kejelasan yang tinggi, tetapi untuk melacak seseorang sangat cukup.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu