Innocent Kid - Bab 245 Melamar

Dalam kotak, adalah sebuah cincin.

Dibawah sinar bulan yang samar, cincin berlian yang di pilih oleh Theo Jin secara cermat bersinar berkilauan.

Scarlett Jiang tampak bengong, dirinya tidak berani percaya, lamaran nikah bisa datang begitu mendadak.

Scarlett Jiang masih mengingat dengan jelas, adegan sebelumnya Theo Jin mengambil sebuah cincin tarik melamar dirinya.

" Scarlett Jiang, apakah kamu bersedia menikah dengan tuan Theo Jin ? Dan orangnya adalah aku sendiri. " Theo Jin mungkin karena gelisah, saat melamar suaranya sedikit serak.

Scarlett Jiang melihat Theo Jin yang masih berlutut dengan satu lutut, melihat dengan tidak tahu harus bagaimana.

Ini terjadi dengan sangat mendadak .....

Scarlett Jiang sama sekali masih belum ada persiapan apa - apa.

Lagian, Scarlett Jiang baru memantapkan hati, mau berpacaran dengan Theo Jin.

Cincin tarik sebelumnya, adalah hal yang kecil, tapi ini adalah cincin nikah sungguhan !

Bentuk Theo Jin saat melamar, sikapnya begitu serius.

Scarlett Jiang tercenggan lama, berkata gagap : " Aku ..... " Namun demikian, Scarlett Jiang tidak bisa mencegahnya sama sekali.

Ace melihat ke Scarlett Jiang dengan penuh harapan : " Bibi Lett, kamu cepat katakan iya sama Daddy ! "

Oscar Jin yang disamping lebih bertambah menyemangati : " Kakak ipar, katakan iya, katakan iya ..... "

Wajah Scarlett Jiang penuh akan kekusutan dan rasa ragu, dirinya merasa masalah ini terlalu cepat.

Theo Jin setelah menunggu lama, tanpa menunggu tanggapan Scarlett Jiang.

Theo Jin merasa dirinya sangat gugup, dan menarik napas dalam, berkata sambil menahan napas : " Aku tahu sedikit terburu - buru, kamu masih belum ada persiapan. "

Sambil berkata, Theo Jin meraih tangan Scarlett Jiang, seketika telah memakaikan cincin ke Scarlett Jiang, " Tidak apa - apa, kamu tidak perlu terburu - buru menjawabnya, pakai saja dulu cincinnya. "

Diatas jari, sedikit mengkilap, Scarlett Jiang menundukkan kepala, cincin sudah terpasang disana.

Scarlett Jiang benar tidak tahu harus merasa senang atau sedih, Theo Jin sudah memakaikan cincin untuknya, ini menjelaskan bahwa dirinya sudah menyetujuinya.

Saat ini, Scarlett Jiang baru menyadari, dekorasi di atas pohon bunga sakura, hampir semuanya adalah karya oleh mereka dan Theo Jin.

Sulit untuk presiden yang brutal seperti Theo Jin, untuk bisa membuat proposal lamaran yang sangat romantis dengan cermat.

Scarlett Jiang meskipun ingin menolak, jugat tidak tega mengatakannya.

Theo Jin melihat ekspresi Scarlett Jiang, menebak, dalam hati Scarlett Jiang telah menyetujui dengan diam.

Meskipun tidak mendengar langsung dari Scarlett Jiang, ada sedikit rasa menyayangi, tapi untungnya Scarlett Jiang tidak langsung menolak.

Theo Jin tertawa, lalu mendengar Oscar Jin meribut ke mereka berdua : " Abang, kakak ipar, selamat untuk kalian, momen yang begitu penting, bukankah seharusnya di rayakan dengan baik ? "

Oscar Jin sedari awal sudah merencanakan baik semuanya, lalu berkata meribut lagi : " Kakak ipar, cepat potong kue tar. "

Scarlett Jiang seketika malu dan wajahnya memerah, Oscar Jin setiap kata menyebut ' Kakak ipar ', membuatnya sangat malu.

Dan Ace yang disamping, sepasang mata besarnya mengedip - ngedip, serius memperhatikan Theo Jin, " Daddy, kalau begitu apakah Ace sudah boleh memanggil bibi Lett Mommy ? "

Theo Jin bengong sebentar, dirinya tidak menyangka, Ace ternyata lebih terburu - buru dibandingkan dirinya.

Tetapi, Theo Jin tanpa ragu sedikitpun, menganggukkan kepala tanda boleh, " Tapi kamu masih harus tanya bibi Lett boleh tidak. "

Sebenarnya juga tetap harus menghormati pendapat Scarlett Jiang, Theo Jin tidak ingin membuat keputusan sendiri di depan Scarlett Jiang.

Ace seketika membalikkan badan, matanya penuh akan harapan melihat ke arah Scarlett Jiang, bertanya manja : " Mommy, apakah boleh ? "

Kedua ayah anak ..... ini, benar - benar sangat bersikap langsung, bahkan rencana yang sudah direncanakan diawal, dimainkan dengan begitu mulus.

Melihat pandangan mata Ace yang penuh dengan harapan itu, Scarlett Jiang benar tidak tega menolaknya, hanya bisa memerahkan wajah, dan menyetujuinya.

Mata Scarlett Jiang terbesit kilauan samar, apakah dirinya benar segera akan bersama Theo Jin, dan Ace, menjadi satu keluarga ?

Scarlett Jiang melihat Ace yang terus bersemangat, tidak bisa menahan rasa sakit dalam hati, juga tidak tahu anaknya sendiri yang itu, dalam kehidupan ini apakah masih ada kesempatan untuk memanggil dirinya Mommy.

" Lett ? " Melihat Scarlett Jiang melamun, Theo Jin memanggil dirinya.

Scarlett Jiang menarik kesadaran kembali, dibawahan tatapan mereka beberapa orang, dari samping gerobak, mengambil kue tar.

Scarlett Jiang memotong potongan pertama kue tar dengan hati - hati , dan diberikan ke Ace.

Ace menerimanya dengan gembira, mulutnya berkata dengan manis : " Terima kasih Mommy ! "

Tangan Scarlett Jiang yang memegang pisau berhenti sejenak, benar masih tidak begitu terbiasa.

Segera setelah itu, Scarlett Jiang memotong satu potongan lagi, diberikan ke Theo Jin dan Oscar Jin.

Kue tar baru selesai dimakan, Oscar Jin sangat punya kemampuan sadar akan keadaan dan membawa Ace pergi, sebelum pergi, juga tidak lupa mengedipkan matakan ke Theo Jin.

Oscar Jin tertawa licik, berkata mendesak : " Abang, kalian jangan menyiakan hari yang baik ini. "

Scarlett Jiang melihat kehebohan Oscar Jin, tidak tahan tertawa pahit.

Theo Jin juga tidak menganggap serius perkataan Oscar Jin.

Theo Jin melihat dengan perasaan yang mendalam ke Scarlett Jiang, menggandeng tangan Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang di bawa oleh Theo ke mata air panas, Scarlett Jiang sedang diam berpikir bahwa dirinya lupa membawa baju renang, depan matanya tiba - tiba muncul sebuah baju renang yang modis.

Scarlett Jiang mendongak, tidak menyangka kalau Theo Jin begitu teliti, bahkan baju renang barang yang begitu pribadi, membantunya bawa kemari.

Pemandian disini, antara laki - laki dan wanita terpisah, mereka masing - masing pergi ke samping.

Scarlett Jiang setelah berjalan masuk, merendamkan diri dalam air panas.

Suhu air pas, sangat cocok membuat orang melupakan semua masalah.

Scarlett Jiang berendam dalam air, depan mata terus muncul adegan Theo Jin melamar dirinya, tanpa sadar wajahnya memerah.

" Permisi, apakah kamu adalah nona Jiang ? " Seorang berpakaian tukang pijit, tiba - tiba memotong pemikirannya.

Scarlett Jiang sedikit berhati - hati, mengangguk dengan ragu.

" Nona Jiang, begini, presiden Jin ada mengatur kasih kamu pijatan minyak esensial selama setengah jam, silakan kamu ikut aku. " Kata tukang pijit dengan senyuman.

Scarlett Jiang keluar dari dalam air, kulit yang putih, dibawah cahaya bulan tampak semakin putih bersih, mulus dan halus, bahkan wanita yang melihat pun akan terpesona.

Tetapi, Scarlett Jiang tampak tidak menyadari pandangan orang lain, melainkan mengikuti tukang pijit masuk kedalam ruang pribadi.

Scarlett Jiang telungkup di atas ranjang pijit, menaruh wajahnya di atas celah ranjang itu.

Tukang pijit mengoleskan minyak esensial ke punggung halus Scarlett Jiang, mengoleh dengan penuh semangat, " Nona Jiang, kamu biasanya apakah tekanan kerja tinggi ? Sesibuk apapun juga harus ingat beristirahat. "

Scarlett Jiang tidak berdaya, berkata dengan santai : " Urusan pekerjaan, mana bisa bermalasan ? "

Teknik tukang pijit sangat baik, tenaganya pas.

Setelah pijit, dan memberi Scarlett Jiang perawatan satu tubuh.

Scarlett Jiang selama ini tidak pernah menikmati hal seperti ini, hampir tertidur karena nyaman.

Setelah selesai semua, saat Scarlett Jiang keluar, Theo Jin juga keluar.

Saat ini, sudah sangat larut.

Scarlett Jiang berjalan dengan tenang disamping Theo Jin, tidak terasa baru menyadari, Scarlett Jiang ternyata mengikuti Theo Jin masuk kedalam kamar Theo Jin.

Scarlett Jiang memutarkan badan mau pergi, malah ditahan oleh Theo Jin, " Kamar satu lagi adalah untuk Ace dan Oscar Jin. "

Scarlett Jiang tercenggang, sekarang ini juga tidak bisa berbuat apa lagi.

Scarlett Jiang memutarkan kembali kepala, lansung melihat diatas meja ada anggur merah dan camilan.

" Lett, ini dipersiapkan langsung oleh aku sendiri. " Theo Jin hanya ingin merayakan berdua saja dengan Scarlett Jiang.

Melihat dekorasi yang romantis juga hangat, Scarlett Jiang mengulur tangan, menerima gelas anggur yang diberikan oleh Theo Jin.

Sangat cantik, Scarlett Jiang benar tidak tega menolak.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu