Innocent Kid - Bab 301 Kau Tidak Akan Mati Dengan Mudah

Rumah sakit.

Setelah dua hari terlewati, Bella Jiang pun perlahan-lahan menerima kenyataan. Namun ia masih sewaktu-waktu menangis, dan ini membuat Edward Lan meledak.

“Kalau bukan karena kau masih sering menghubungi wanita murahan itu, anak kita juga tidak mungkin tidak ada sekarang. Semua ini salahmu!”

Awalnya baik-baik saja, entah mengapa Bella Jiang tiba-tiba marah lagi, ia menatap Edward Lan dengan penuh kebencian. Rasa benci yang ada di matanya itu seakan-akan ingin meluap keluar.

Edward Lan dua hari ini sudah lelah lahir batin karena semua yang terjadi. Anaknya sudah tiada, ia juga berduka, ia juga sakit hati.

Iapun tahu bahwa Bella sulit untuk menerima ini, namun ini tidak bisa jadi alasan bagi Bella untuk menunjuk-nunjuk dan menyalahkannya.

Terlebih lagi, antara dirinya dan Scarlett Jiang sama sekali tidak ada apa-apa, semuanya itu bermula dari pikiran Bella Jiang sendiri.

“Emosimu belum stabil, istirahatlah, aku akan datang kembali sore nanti.”

Edward Lan tidak berniat bertengkar dengannya, ia langsung berbalik badan untuk pergi.

“Edward Lan!” Bella Jiang berteriak, suaranya begitu tajam, “Kalau kau berani meninggalkanku, aku akan melompat dari sini.”

Bella dengan cepat melompat turun dari ranjang, berlari ke arah jendela, bertindak seakan ingin melompat dari jendela.

Edward Lan tidak menggubrisnya. Dalam dua hari ini, Bella bukan hanya satu dua kali mengancamnya dengan cara seperti ini.

“Bella, tubuhmu adalah milikmu sendiri,” Edward hanya mengatakan satu kalimat ini dengan ringan.

“Huaaa!”

Bella Jiang menangis sekencang-kencangnya, sambil menangis ia berkata, “Edward Lan, kau sama sekali tidak mencintaiku, yang kau cintai adalah Scarlett Jiang, wanita murahan itu!”

“Terserah kau mau berpikir bagaimana.”

Setelah melemparkan kalimat tersebut, Edward Lan meninggalkannya tanpa berbalik sekalipun.

“Edward Lan!”

Bella Jiang menjerit-jerit, mengacak-acak dan melempar semua barang yang ada di atas meja nakas. Hatinya dipenuhi amarah, kedua matanya menjadi gelap, ia pun tidak sadarkan diri.

Mira Shen kebetulan memasuki ruangan itu. Melihat pemandangan di depannya, ia dengan terkejut berteriak, “Bella!”

......

Setelah makan siang, Scarlett Jiang langsung naik ke lantai atas untuk beristirahat. Ia melewati waktu di atas kursi malas dalam ruang baca sambil membaca buku.

Tiba-tiba, ada suara berisik dari lantai bawah.

Samar-samar terdengar suara yang tidak asing di telinganya.

Ia buru-buru duduk, menoleh ke arah pintu. Alisnya berkerut, tidak mungkin, ‘kan? Apakah ia salah dengar?

Saat itu, pengurus rumah tangga berlari masuk ruangan.

“Nona muda, Ayah Anda datang.”

Mendengar perkataan itu, Scarlett Jiang mengangkat alisnya terkejut. Ternyata benar-benar mereka.

Ia merasa sempat mendengar suara Mira Shen dan mengira ia salah dengar.

Scarlett Jiang buru-buru menuruni tangga. Ini kediaman keluarga Jin, ia tidak boleh membiarkan orang datang ke sini dan membuat keributan.

“Mana si wanita murahan itu? Aku mau menemuinya! Cepat suruh dia turun!”

Belum sampai Scarlett Jiang ke lantai bawah, ia sudah mendengar makian Mira Shen pada pembantunya.

Ia tidak tahan untuk tidak menyeringai, matanya bersinar sinis, “Mira Shen, ini bukan kediaman keluarga Jiang, bukan tempat di mana kau bisa sembarangan memberikan perintah!”

Begitu mendengar suaranya, Mira Shen langsung menolehkan kepalanya. Melihat Scarlett, ia langsung melangkah maju, mengangkat tangannya ingin memukul Scarlett.

Mengikuti di belakang Scarlett, sang pengurus rumah tangga melihatnya, air mukanya berubah mendadak. Ia buru-buru mengulurkan tangannya dan menarik Scarlett ke belakang, berhasil menangkis tangan Mira Shen.

Namun Mira Shen tidak menyerah, ia sekali lagi mengayunkan tangannya. Kali ini pengurus rumah tangga langsung menangkap dan menggenggam erat lengannya, dengan suara keras berkata, “Nyonya Jiang, kalau Anda berani memukul Nona Muda keluarga kami, saya akan langsung melaporkan Anda ke polisi!”

Mira Shen begitu geram hingga menggertakkan giginya, “Scarlett Jiang, dasar kau wanita murahan! Kau kira dengan adanya keluarga Jin, aku jadi tidak ada cara untuk melawanmu? Kuberitahu kau, kau bisa menghindariku sekali, tapi kau tidak bisa menghindar selamanya!”

Scarlett Jiang tertawa mendengar perkataannya, “Apa yang perlu kuhindari? Aku tidak sepertimu yang banyak melakukan hal-hal yang tidak pantas, sehingga berpikir untuk menghindar!”

“Kau!”

Mira Shen ingin memukulnya, namun berhasil ditahan oleh sang pengurus rumah tangga, benar-benar tidak bisa mengenai Scarlett.

“Sudah cukup!”

Branson Jiang yang sedari tadi tidak bersuara tiba-tiba berseru kencang. Ia berjalan menghampiri mereka. Pandangannya yang tajam terpaku pada Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang tanpa takut balas menatapnya, tatapan matanya sendiri dipenuhi cemoohan.

Bisa-bisanya ayahnya itu memandang putrinya sendiri dengan tatapan semacam itu, seakan-akan dirinya adalah musuh bebuyutannya.

“Anak Bella sudah meninggal, tahukah kau?” Branson Jiang bertanya.

Anak Bella Jiang sudah tiada?

Scarlett Jiang membelalakkan matanya, terkejut. Sebuah perasaan yang sulit dijelaskan muncul dalam hatinya.

Ia teringat kembali akan bercak darah berwarna gelap di lantai pada saat itu. Seakan-akan ada orang yang mencekik tenggorokannya, ia merasa sulit bernapas.

Melihat ekspresi terkejutnya, tatapan Branson Jiang meredup sedikit, ia bertanya lagi, “Masalah ini ada hubungannya denganmu bukan?”

Sebenarnya kali ini ia tidak memiliki alasan untuk menyalahkan Scarlett atas masalah ini, namun dengan caranya bertanya, membuat Scarlett merasa sangat tidak nyaman.

Scarlett menghela napas dalam-dalam, bibirnya tersungging sambil menyindir, “Memangnya kalau Bella Jiang ada masalah, pasti ada hubungannya denganku? Aku bukan ibunya, ia juga bukan tanggung jawabku, apa urusannya denganku!”

Begitu berbicara seperti itu, Mira Shen bagaikan sedang menangkapnya, melaporkan pada Branson Jiang, “Kau lihat, ‘kan, lihat apa yang ia katakan sekarang, apakah ia masih manusia!”

Scarlett Jiang tertawa, “Kalau aku bukan manusia, memangnya kau bisa dibilang manusia?”

“Gadis sialan ini!” Mira Shen dengan penuh amarah ingin menerjang maju, namun pengurus rumah tangga dengan sigap menahannya.

Ia langsung menunjuk-nunjuk dan membuka mulut untuk memaki Scarlett Jiang, “Dasar wanita murahan! Sama seperti ibumu, tidak punya rasa kemanusiaan, tidak punya hati! Lebih baik ibumu hidup terlentang di ranjang rumah sakit, paling bagus kalau seumur hidupnya ia tidak bangun lagi!”

Sang ibu berkebalikan dengan Scarlett Jiang, tidak boleh ada yang menyentuhnya.

“Plak! Plak!”

Scarlett Jiang seakan menggila, menerjang maju dan menampar Mira Shen bolak balik, pandangan matanya penuh kebencian dan pedas menatap wanita itu. Sambil menggertakkan gigi, ia mengancamnya, “Sekali lagi kau berbicara tentang ibuku, akan kurobek-robek mulutmu!”

Setelah ditampar, Mira Shen tidak bergeming selama beberapa saat. Setelah ia sadar kembali, ia langsung menangis keras, sambil menangis ia berteriak, “Masih adakah Tuhan di luar sana? Cucuku dibunuh oleh si wanita murahan, dan wanita murahan itu masih bisa memukul, bahkan memukulku! Benar-benar sudah tidak ada Tuhan!”

Para pembantu dalam rumah itu benar-benar tidak pernah melihat orang seperti ini, semua orang tercengang melihatnya.

Scarlett Jiang mengarahkan pandangannya pada Branson Jiang, “Ayah, aku tidak peduli Ayah percaya atau tidak, masalah Bella Jiang tidak ada hubungannya denganku.”

Branson Jiang mengerutkan alisnya. Baru saja ia membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu, namun ia mendengar Scarlett berkata pada pengurus rumah tangganya, “Paman Zhang, tolong antar mereka keluar.”

Scarlett Jiang berbalik badan naik tangga, sudah tidak ingin mengurusi mereka sama sekali.

Melihat Scarlett sudah mau naik, Mira Shen dengan suara keras memaki, “Scarlett Jiang, dasar kau wanita murahan! Kusumpahi kau tidak bakal mati dengan mudah! Kau jangan pikir karena ada perlindungan dari keluarga Jin, jadi kau boleh berlaku seenakmu! Kuberitahu kau, hal-hal busuk yang kau lakukan, akan membuatmu susah seumur hidupmu!”

Scarlett Jiang berpura-pura tidak mendengarnya, tanpa berbalik sekalipun, ia menaiki tangga dengan langkah mantap.

“Kenapa kau tidak bicara! Kau akan membiarkan dia pergi seperti ini?” Mira Shen melihat Scarlett yang tidak terpancing, memalingkan kepalanya dan mengarahkan amarahnya pada Branson Jiang.

“Kalau begitu aku harus bagaimana?” Branson Jiang dengan jengkel balik bertanya.

Masalah ini sejak awal memang tidak ada hubungannya dengan Scarlett, dan lagi kemarin ini ia baru saja dibereskan oleh Tuan Muda kedua Jin, mana berani ia macam-macam pada Scarlett.

“Kenapa kau begini tidak berguna?! Putrimu masih terbaring di rumah sakit! Cucumu sudah meninggal!”

Mira Shen menangis sambil memukul-mukul dadanya. Jika orang lain yang bersikap seperti ini, mungkin masih akan dikasihani dan dapat menarik rasa simpati orang lain. Namun wanita ini, sedikitpun tidak pantas dikasihani.

“Silahkan keluar,” pengurus rumah tangga tanpa ekspresi mengusir tamu-tamu itu.

Mira Shen tidak puas pergi begitu saja. Ia sendiri masih ingin ribut-ribut, namun ia malah ditarik pergi oleh Branson Jiang.

“Scarlett Jiang, aku tidak akan membiarkanmu!”

Mira Shen masih sempat melontarkan makian terakhirnya, baru pergi meninggalkan tempat itu.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu