Innocent Kid - Bab 753 Waktu Berbeda, Sistuasi Juga Berubah

"Jika ada perkembangan baru apa, segera kabari aku." Perintah Theo.

"Iya."

Kenneth menanggapi kemudian pergi.

Theo melihat arah dia pergi, menjadi sangat gelisah.

Tidak lama, Alex mendorong pintu masuk, "Tuan muda, ini adalah proyek baru kerja sama kita."

Theo melihat sebentar kemudian menandatangani namanya.

Alex terpikir tadi saat Kenneth pergi dengan ekspresi berat, jadi bertanya: "Tuan muda, Nyonya Muda, dia......"

Mendengar ini, Theo tersenyum dingin, "Kenneth juga tidak ada cara, namun masalah ini semakin menarik saja."

Meskipun dia sedang tertawa, tapi kedinginan itu membuat orang merasa takut.

Alex mendengar ini kemudian berkata, "Jadi berikutnya kita harus berbuat apa?"

Jari tangan Theo juga mengetuk meja, tatapan terlihat sangat kejam, "Jika lawan ingin dengan kita bermain permainan ini, maka kita menemani mereka main sampai selesai."

Menyimpan perasaannya, Theo melihat kesana, kemudian mengatakan perintah.

"Kamu sekarang buat satu laporan tentang acara yang beberapa saat ini di ikuti oleh Scarlett dan orang yang berhubungan dengannya, semakin rinci semakin bagus, ingat harus rinci sedikit juga harus cepat."

Alex takut menunda waktu jadi buru-buru bertanya: "Tuan muda, seharusnya sejak kapan mulai memeriksa?"

Theo mengerutkan dahi, mereka di terang lawan di gelap, lawan juga sangat hati-hati dan tidak pernah meninggalkan bukti.

Menyatakan juga bahwa lawan tidak akan asal membuat tindakan, setiap langkah sudah diperhitungkan dengan baik, membuat orang susah mencari kesalahan.

Didepan publik tidak akan turun tangan, pasti akan didalam ruangan.

Juga bukan ditempat yang diperhatikan orang, mudah mendekati dan saat menyuntik juga tidak akan membuat Lett curiga pada tempat ini......

Merenung sejenak, Theo dengan yakin katakan: "Rumah sakit, masalah pasti ada disini."

"Iya."

Setelah Alex mendapat perintah segera melaksanakan tugas.

Saat ini salah satu villa pribadi di pinggiran kota, Leon sedang menelepon.

Kolam renang yang didalam halaman sangat jernih dan biru juga berkilau.

"Oh iya, Theo sudah tahu masalah virus yang didalam tubuh Scarlett, jadi berikutnya kita harus bagaimana?"

Leon melihat kolam renang jernah dibawah sinar matahari, tangan mempermainkan gantungan giok yang warnanya cantik dan bentuk sangat sempurna.

Tali terputus tanpa tidak sadar, dia sekaligus dengan kejam membuang gantungan ini ke arah kolam renang.

Air yang jernih juga berombak, tidak lama kembali tenang.

"Nanti bertemu baru bahas."

Baru selesai bicara, dari sana sudah menutup telepon.

Melihat ponsel yang sudah berlayar hitam, Leon juga memegang erat tangannya.

Sepuluh menit kemudian, satu mobil hitam berhenti didepan pintu villa.

Wanita yang berpakain seksi turun dari mobil ini adalah Catherina, hanya saja hari ini dia tidak memakai baju suster.

Setelah Leon melihat ini, melambaikkan tangan pada dia, "Katakanlah, bagaimana mengurus masalah sekarang?"

Leon berdiri, mengambil red wine dan tuangkan ke gelas.

Catherina tertawa menjawab: "Jangan panik, tampaknya orang yang disamping Theo bukan orang biasa, beberapa waktu ini harus lebih perhatikan. Kamu lain kali tidak ada masalah penting tidak perlu cari aku, jika dicurigai Theo sampai saat itu kita pasti akan terjadi hal yang bahaya."

Minum habis wine yang digelas, Catherina ingin pergi, tapi dihalang oleh Leon."

"Apakah kamu lupa sesuatu?"

Melihat tatapan Leon yang marah ini, Catherina tersenyum dan suara menjadi keras, "Oh? Ada apa lagi?"

"Apakah kamu sudah lupa memberi aku obat penawar."

Selesai bicara, Leon meletakkan gelas red wine dengan kuat diatas meja yang putih.

Red wine yang digelas juga tertumpah setengah, meja yang putih sekejap menjadi berwarna merah.

"Waktu itu aku setuju dengan bisnis ini sudah bilang harus menjaminkan keamanan Lett! Ini adalah syarat awal aku setuju!"

Menghadapi Leon yang sedang marah ini, Catherina dengan tidak peduli membelai rambut kebelakang telinga, "Waktu berbeda, situasi juga akan berubah."

Suara bam, hanya melihat satu kursi di lempar Leon dengan kuat ke arah kolam renang dan air juga memercik keluar.

"Bahkan kalian saja tidak tahu jelas dengan efek obat ini, kamu jelas-jelas ingin nyawa dia!"

Karena marah Leon sudah kehilangan logika, saraf ditangan juga terlihat, seolah-olah sebentar lagi akan membunuh wanita yang didepan ini.

Catherina sangat tenang tidak seperti Leon yang marah ini, Catherina berkata: "Jangan berkata sangat tidak baik juga jangan selalu berkata mati, sangat mengerikan. Permainan sudah sampai setengah, siapa saja tidak ada alasan untuk mundur, bisa main sampai akhir adalah pemenang, dipertengahan mundur......hasilnya kamu tahu."

Saat berkata dia berhenti sejenak, dengan bermakna menatap Leon, "Obat penawar......aku akan beri, hanya saja bukan disaat ini."

"Jadi kamu ingin kapan memberikan pada aku?" Leon dengan ekspresi dingin tanya.

Sekarang dia sudah menyesal setuju kerja sama dengan wanita ini, dibandingkan Levita, dia lebih mengerikan.

Catherina menepis debu yang dibaju, dengan tidak peduli katakan: "Apain buru-buru? Tunggu sampai dia sakit baru berikan, begini bukannya lebih menarik? Kamu bukannya ingin melawan Theo? Kesempatan sudah datang, dua hari ini dia demi masalah obat penawar gelisah, kamu bisa segera bertindak, jika tidak kamu tidak akan ada kesempatan lagi."

Leon menarik nafas dingin, baru bisa tenang, kemudian dengan pelan katakan: "Sekejap membuat dia mati tidak seru, pelan-pelan main baru ada rasa kemenangan."

Melihat tampak dia yang percaya diri, Catherina dengan cemoohan berkata: "Mungkin kamu belum tahu? Waktu itu kerja sama dengan Kilang Anggur Fu's Corp kalian meskipun membuat dia rugi banyak uang, tapi Theo adalah Theo, hanya sedikit kekurangan itu, dengan cepat diisi kembali, terhadap kemampuan dia sama sekali tidak ada dampak."

Mendengar ini, Leon tertawa dingin, "Nama baik sudah hancur, mau bagaimana cari uang lagi."

"Nama baik? He."

Catherina dengan dingin melirik Leon yang bangga ini, tatapan penuh dengan penyindiran.

"Nama baik yang rusak ini adalah penjabat tinggi kedua perusahaan, diganti saja dengan Theo ada hubungan apa? Uang tetap bisa dapat."

"Dia menyalahkan kepada penjabat tinggi?"

Leon mendengar kata ini mendadak mengerutkan dahi melihat dia.

"Perusahaan mana yang tidak ada beberapa koruptor, meminjam kesempatan ini membiarkan pihak polisi menyelidiki, JS Corp juga sangat kerja sama, bukan hanya di kantor polisi mendapat kesan baik, sekaligus juga mencari keluar beberapa koruptor, jika dibilang, kamu termasuk membantu mereka juga."

Selesai bicara, Catherine meminum red wine, menggerkan mata ke atas melihat Leon yang diam ini.

Leon mendengar ini merasa sangat kesal, mata memerah dan tangan meninju ke dinding, "Baik, anggap dia hebat, bisa rugi juga termasuk rugi, aku tidak percaya Theo bisa terus menahan gangguan ini."

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu