Innocent Kid - Bab 557 Bagaimana Perasaan Dikontrol Oleh Orang Lain

Gigi susu yang bewarna putih muncul, gadis kecil tertawa hingga begitu lucu, seperti seorang malaikat, membuat hati seseorang seketika terasa sangat menggemaskan .

Perkataan Theo yang menolak itu tersedak di tenggorokan, bagaimana pun juga tidak bisa mengatakannya.

Saat ini, gadis kecil mengedipkan mata besarnya, dengan tidak sabar menatap Theo, sama sekali tidak takut dengan aura nya.

Pun pada saat Theo bimbang, gadis kecil tersenyum manis pada Theo, menjulurkan tangan kecilnya yang gemuk dan lembut, mulutnya bergumam berkata: “Daddy.... Gendong, gendong gadis kecil......”

Sekali perkataan ini keluar, orang yang ada disana semuanya tercengang.

Terutama Ace, membesarkan matanya melihat Theo, seperti sedang bertanya pada dia kapan membuat adik perempuan ini.

Theo melihat anak kecil dilantai ini, tidak tahu kenapa hatinya merasa lucu.

Beberapa tahun ini, selain Ace, dia masih belum pernah berinteraksi dengan anak kecil lain, jadi ketika melihat gadis kecil, dalam hatinya sangat menentangnya.

Namun melihatnya begitu membuat orang sayang, jika menolaknya seperti ada tulang yang tersedak di tenggorokan, bagaimana pun juga Theo juga tidak bisa mengatakannya.

Gadis kecil sama sekali tidak tahu dalam hati pria yang ada di depan ini sedang memikirkan apa, dia hanya tahu dia sangat menyukai pria ini.

Melihat pria itu tidak menggendongnya, tangan kecil gadis kecil yang gemuk itu tidak berhenti menghuyung di udara.

Air mata di matanya masih ada, seperti detik berikutnya sudah mau menangis.

Dengan pasrah, Theo pun lebih baik menggendong gadis kecil dari tanah.

Joseph dan pengurus rumah melihat momen ini, sangat terkejut.

Tidak menyangka boss besar yang pada hari biasanya dingin itu ternyata bisa ditaklukkan oleh gadis kecil ..........

Gadis kecil yang sudah mencapai keinginan memajukan bibirnya mencium pipi Theo.

Air liur di ujung bibir ikut mengalir di wajah Theo, seketika ekspresi wajah Theo pun menghitam.

Tapi gadis kecil tidak tahu apapun, tidak berhenti menggosok-gosok ke badan Theo, dengan bodoh tertawa.

Theo awalnya mau melepaskan gadis kecil, tapi ketika melihat mata gadis kecil, pun merasa sedikit tidak tega.

Pun membiarkannya melakukannya.

Gadis kecil yang tidak mempertimbangkannya lagi semakin menjadi-jadi, di wajah Theo disini menggaruk-garuk, disana memegang-megang, sangat penasaran.

Melihat gaya bos sendiri begitu pasrah terhadap gadis kecil, Joseph pun tergerak berkata: “Tadi ketika perjalanan pulang, aku awalnya berencana menggantikan tuan muda kecil menggendongnya. Tapi gadis kecil ini bagaimana pun juga tidak membiarkan ku memegangnya , bisa begitu akrab dengan tuan, sungguh sedikit terpukau.”

Pengurus rumah disamping juga ikut tergerak berkata: “Benar, tuan sudah sangat lama tidak berinteraksi dengan anak sekecil ini, cukup sulit untuk mempunyai kesabaran seperti ini, jika nyonya masih ada........”

Berbicara sampai disini, mata pengurus rumah penuh dengan perasaan menderita dan sedih.

Beberapa tahun ini dia terus mengikuti di sisi Theo, ia mempunyai analisis paling jelas terhadap perasaan Theo.

Meskipun di depan orang luar keberadaan Theo cukup luar biasa di dunia bisnis, namun hanya dia yang tahu, hati terdalam Theo itu lemah.

Banyak malam, dia bisa melihat Theo duduk di atas sofa, tertegun melihat foto Scarlett.

Asbak rokok di depan, setiapnya ditumpuki puntung rokok hingga penuh.

Sebagai pengurus rumah disini, selain membantu mempersiapkan sandang pangan papan untuk Theo, yang lainnya dia tidak bisa membantu lagi.

Melihat Theo yang begitu patah hati, dalam hati nya juga merasa sedih.

“Daddy...”

Saat ini gadis kecil kembali bersuara lagi, menarik kembali pemikiran pengurus rumah .

Mengangkat mata melihat kemeja putih Theo sudah ternodai penuh dengan noda yang ada di tangan gadis kecil.

Theo juga pasrah, Ace disamping pun ketawa diam-diam.

Ini adalah pertama kalinya ia melihat gaya Daddy yang begitu tertekan.

“Daddy, bagaimana perasaan dikontrol oleh orang lain?”

Ace mencari masalah berkata, mata kecilnya melihat ke arah Theo dan gadis kecil.

Benar-benar sudah menemukan orang yang bisa menaklukkan Daddy nya, tak disangka ternyata seorang anak kecil yang berusia 2 tahun.

Theo mendengarkan hal itu langsung dengan pandangan yang tegas dan tajam melihat kesana, Ace pun segera bersembunyi di belakang pengurus rumah .

Tidak boleh membiarkan anak ini sering berhubungan dengan Oscar, untuk menghindari ia belajar kebiasaan buruk dari Oscar, Theo berpikir demikian.

Gadis kecil yang ada di pelukannya tiba-tiba menggaruk pipi Theo, sedikit sakit , alisnya pun mengerut.

Gayanya dengan alis yang mengerut ini mengejutkan gadis kecil, bersikap sudah mau menangis.

Melihat gadis kecil mencemberutkan bibirnya, hati Theo pun tidak enak, dengan segera berkata: “Gadis kecil jangan menangis, jika kamu tidak berprilaku baik, Daddy tidak membawa mu pergi makan kue lagi.”

Begitu mendengar kata kue 1 kata, gadis kecil pun langsung menahannya.

Tangan kecil nya menghuyung berkata: “Tidak.... gadis kecil berprilaku baik......Daddy tidak marah......... makan kue....”

Sama sekali tidak ada emosi dikarenakan oleh gayanya, Theo tersenyum mengelus-elus kepala gadis kecil .

“Bawa kamu pergi makan kue.”

Selesai mengatakan hal itu Theo pun membawa gadis kecil ke toko kue disana.

Melihat Theo begitu lembut, beberapa orang yang ditempat langsung terkejut hingga giginya sudah mau copot.

Awalnya mengira dia bisa dengan tenang menghadapi gadis kecil pun sudah cukup baik, tidak disangka Theo ternyata bisa begitu sabar memenuhi keinginan nya.

Terutama Ace, benar-benar merasa Daddy nya sudah berubah menjadi orang yang berbeda.

Jika ini diganti menjadi teman kecil dari keluarga lain, takutnya dari awal sudah harus berkompetisi untuk mendapatkan kasih sayang.

Namun bagi Ace, dia sangat menyukai gadis kecil ini, dalam hati nya juga sudah menganggapnya sebagai adik perempuan sendiri.

3 tahun ini, Theo sangat tegas dengan Ace, Ace juga tahu Daddy demikian adalah untuk kebaikannya, jadi juga tidak ada keluhan apapun.

Hanya saja melihat gaya Daddy nya ini, barulah tahu dalam lubuk hati Daddy sebenarnya sangat lembut.

Diam-diam bersumpah dalam hati, harus tumbuh besar secepatnya.

Dengan begini barulah ia bisa membantu Daddy membagi tanggung jawabnya untuk beberapa urusan.

Di sisi lain, gadis kecil yang sampai di kamar kue , matanya sudah tak bisa teralihkan lagi.

Kue disini sangat indah, kelihatannya sangat enak, ujung bibir gadis kecil pun meneteskan air liur.

Melihat gaya nya yang begitu mengingininya, Theo pun merasa sedikit lucu, menjulurkan tangan mengambil beberapa kue lalu meletakkannya di atas piring.

Lalu dengan suara lembut berkata: “Apakah masih ada yang diinginkan? Semuanya untuk mu.”

Gadis kecil kue diatas nampan, menggeleng-gelengkan kepala.

Tangan kecil yang gemuk mengambil 1 kue lalu memasukkan nya ke dalam mulut, mengeluarkan suara yang penuh dengan kepuasan.

Melihat gadis kecil memakan hingga ke ujung, Theo mengambil sebuah sapu tangan, dengan lembut membantunya mengusap.

Lalu kedua orang itu keluar dari kamar kue , kembali ke aula.

Kamar kue ini adalah hadiah yang diberikan Theo kepada Ace, saat itu baru saja datang ke Prancis, berada di lingkungan yang asing membuat Ace sangat tidak bersemangat.

Setiap hari tidak terlalu banyak berbicara, Theo sedikit cemas, takut dia kembali ke kondisi menutup diri seperti dulu.

Lalu mendengar saran orang lain, kue bisa mengobati jiwa anak kecil, Theo pun membangun sebuah kamar kue di vila bertaman di rumahnya.

Ketika Ace melihat kamar kue yang telah didekorasi dengan begitu indah, matanya penuh dengan kejutan, juga tahu Theo bersusah payah memikirkannya.

Sejak saat itu, Ace pun kembali menjadi ceria, kembali ke kehidupan yang normal.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu