Innocent Kid - Bab 488 Bantulah Aku Menyelidikinya!

Oscar Jin semakin merasa semangkok sarang wallet itu mencurigakan. Ekspresinya semakin dingin.

Ibu Jin masih belum merespon, bertanya: “Apa Ibu hamil tidak boleh memakan sarang wallet?”

Ayah Jin menggelengkan kepla menjelaskan, “Maksud Oscar Jin adalah, di dalam sarang wallet mungkin ada sesuatu yang lain.”

Saat itu Ibu Jin baru mengerti. Penjelasan Oscar Jin ini memang yang paling masuk akal.

Ibu Jin melihat ke arah Pengurus rumah, berkata dengan suara yang dingin: “Di mana sarang wallet yang diminum oleh Lett? Bawa semuanya kemari biar aku periksa!”

Mendengarnya, para pelayan semuanya saling menatap.

Kejutan yang diterima malam ini sangat banyak. Saat ini sudah takjub.

Mendengarnya, kepala pengurus rumah penuh dengan keringat dingin. saat ini tangannya bergetar.

Mengetahui keseriusan masalah, pengurus rumah tidak berani mengabaikannya.

“Baik, Nyonya. Saya ambilkan sekarang!”

Pengurus rumah menganggukan kepala dengan sibuk untuk merespon, membungkukkan badan dan pergi mengundurkan diri.

Tidak lama kemudian, pengurus rumah dan beberapa pelayan memindahkan seluruh barang.

Tim dokter yang dipanggil menggunakan alat untuk melakukan pengecekan terhadap sarang wallet ini.

Satu per satu diperiksa. Setelah sekian lama, tim dokter berhenti di depan sebuah hadiah.

Tangannya mengambil sarang wallet yang ada di dalam dan mengerutkan alis.

Ada masalah dalam sekotak sarang wallet ini.

Ayah jin melihat dari samping. Saat itu ekspresinya berubah menjadi sangat serius, sudah duluan mengetahui hasil akhirnya.

Ibu Jin tidak dapat mengandalkan ekspresinya. Melihat dokter yang berhenti, dia bertanya dengan panik.

“Dokter, ada apa? Ada masalah pada sarang wallet ini?”

Dokter mengambil sarang wallet dan memeriksanya sekali dengan teliti, lalu berkata dengan ekspresi yang sangat serius: “Di dalam sarang wallet ini dicampurkan obat aborsi dengan dosis rendah. Bagi ibu hamil ini sangat berbahaya. Untungnya terdeteksi dalam sekali pemakaian. Kalau tidak, dalam penggunaan dalam jangka waktu yang lama, takutnya janin dan orang dewasanya……”

Dokter tidak melanjutkan kata-katanya, berdiri di samping menggelengkan kepala dan menghela nafas.

Mencampurkan obat aborsi ke dalam nutrisi yang diberikan kepada ibu hamil. Ini tentu saja adalah racun yang sangat berbahaya!

Perkataan dokter dalam sekejap menyebabkan kegemparan. Semua orang ketakutan.

Salah satunya, ekspresi Ayah Jin dan Ibu Jin sangat tidak bagus.

Terutama Ibu Jin. Dia hampir saja pingsan, bahkan mundur beberapa langkah baru bisa memaksakan dirinya berdiri dengan kokoh.

Tidak hanya menyakiti sang anak, bahkan juga tidak terkecuali orang dewasa!

“Kamu tidak apa-apa, kan.” Ayah Jin memapah Ibu Jin dan berkata dengan khawatir.

Ibu Jin menggeleng-gelengkan kepala, berusaha menenangkan hatinya sendiri.

Ayah Jin menyandarkan wajahnya yang pucat pada dinding. Suara yang dikelarkan terdengar sayu.

Tatapan yang dingin menelurusi sekelompok pelayan. Tatapannya memancarkan hawa dingin.

“Kurang ajar! Bernyali besar melakukan hal seperti ini. Kami keluarga Jin tidak menyangka sedang bersama dengan orang sampah ini.”

“Siapa yang melakukannya, diri kalian sendiri yang tahu. Sekarang keluar mengakulah!”

Para pelayan itu menatap majikannya yang marah, semuanya gemetaran, siapapun tidak berani berbicara.

Seluruh keluarga Jin sangat senang atas kehamilan Scarlett Jiang.

Terlebih lagi Ibu Jin sangat memperhatikan cucunya yang belum lahir. Semua makanan nutrisi yang dipilih oleh Ibu Jin sendiri adalah produk luar negeri.

Asupan tambahan yang dikirimkan ke rumah semuanya ada asal usul yang pasti.

Tapi beberapa asupan di depan yang terdeteksi bermasalah bukanlah hasil beli dari orang yang disuruhnya.

Ibu Jin mencurigai sekotak sarang wallet yang bermasalah itu, tiba-tiba bertanya.

“Pengurus rumah, dari mana semua sarang wallet ini? Kenapa aku tidak pernah melihatnya!”

Mendengarnya, pengurus rumah dengan segera pergi melihatnya.

Sarang wallet yang ada di depnnya ini memang berbeda merek dengan yang lainnya.

Dia tiba-tiba menepuk tangannya, seperti sudah mengerti sepenuhnya.

Pengurus rumah berkata dengan singkat padat jelas dan lancar: “Nyonya, aku sudah tahu. Sarang wallet ini memang bukan milik Anda yang dari luar negeri.”

“Ini dibawa pulang oleh Theo Jin dan Scarlett Jiang beberapa hari yang lalu. Saat pelayan mengambilnya, barang tersebut tercampur dengan yang lain. Saat dikukus tidak diperhatikan dan tercampur menjadi satu. Ini ……”

Setiap kata yang keluar, pikiran Ibu Jin semakin terkejut, punggungnya keringat dingin.

Dia berbicara dengan pelan, “Bagaimana bias? Bukankah itu semua pemberian dari ayah Lett.”

Ternyata di dalam makanan penambah nutrisi yang diberikan Branson Jiang mengandung obat aborsi? Tatapan Ibu Jin penuh dengan ketidakpercayaan.

Tatapan Ayah Jin melihat ke arah istrinya. Menemukan ekspresi pucat sang istri, dia menebak bertanya.

“Apa kamu terpikir sesuatu?”

“Bukan apa-apa. Bicarakan nanti setelah pasti.”

Ibu Jin melambaikan tangan dengan tidak bertenaga, menyuruh pelayan mengundurkan diri dulu.

Semakin banyak orang, semakin banyak yang berbicara. Ini bukanlah kesempatan yang bagus untuk berbicara.

Setelah tercengang, Ibu Jin berpikir dalam.

Berjalan mondar-mandir di dalam rumah, terlihat khawatir.

Ragu untuk sekian lama, dia masih tidak bisa diam, mengambil tas dan berjalan keluar, “Aku ke rumah sakit menjenguk Lett.”

Ayah Jin yang melihat keadaan juga mengikuti istri dari belakang, berbicara dengan cepat: “Aku pergi denganmu. Aku juga tidak tenang kamu pergi sendirian.”

Sekarang ini akar permasalahan sudah terlacak, tidak perlu berdiam diri di rumah.

Mengambil beberapa barang, keduanya bergegas pergi ke rumah sakit.

Rumah sakit pada saat itu, kesadaran Scarlett Jiang perlahan pulih.

Dengan kesadarannya, rasa sakit juga ikut datang. Dia tidak bisa menahan untuk mengerang.

Bulu mata yang panjang dan lentik mengedip beberapa kali. Tidak lama kemudian, dia membuka matanya.

Setelah melihat salju, seketika ada kekosongan pada pikirannya.

Ini dimana?

Tatapannya menatap plafon dengan termenung.

Devina Song yang mendengar suara, dengan segera berjalan ke arah suara, bertanya dengan pelan: “Kak Lett, apa kamu merasa ada yang tidak enak?”

Sarlett Jiang menggelengkan kepala dengan bingung.

Saat itu, Oscar Jin keluar dari dalam ruang perawatan.

Kebetulan bertemu dengan Ayah Jin dan Ibu Jin. Mereka bertiga berjalan sambil berbincang-bincang. Saat itu juga sudah sampai di depan kamar pasien.

Melihat Scarlett Jiang yang sudah bangun, mereka berjalan ke dalam dengan senang.

Ibu Jin duluan duduk di depan ranjang pasien.

“Aku pergi panggil dokter.”

Melihat mereka yang datang, Devina Song bertatapan dengan Oscar Jin yang berada di sampingnya, dengan segera berlari pelan keluar.

“Lett, bagaimana keadaanmu, apa perutmu masih tidak enak?”

Ibu Jin menggenggam tangan Scarlett Jiang, bertanya dengan panik.

Perut?

Scarlett Jiang tertegun. Terpikirkan olehnya, kemarin malam dia masuk rumah sakit karena sakit perut dan pingsan.

Dia dengan terkejut dan takut memegang tubuh bagian bawahnya, seketika merasa hampir lemas.

Anak, anaknya!

Melihat Scrlett Jiang yang berusaha duduk, Ibu Jin dengan buru-buru memapahnya.

“Ai, Lett, kamu baru saja bangun, jangan sembarangan bergerak. Apa ada yang sakit?”

Scarlett Jiang tidak bisa menahan rasa sakit pada tubuhnya, menggenggam kuat sudut baju Ibu Jin, bertanya dengan kesulitan: “Bu, anak, anakku, bagaimana dia?”

Karena sudah tidak minum air dalam jangka waktu yang lama, suara Scarlett Jiang terdengar sangat serak.

Mata Scarlett Jiang yang memerah, menggenggam tangan Ibu Jin yang gemetar, air matanya mengalir dari ujung mata.

Ibu Jin dengan segera mendekap Scarlett Jiang dalam pelukan, kembali menggeggam tangannya, berbicara dengan lembut untuk mengembalikan suasana hati Scarlett Jiang.

“Lett, kamu jangan gegabah. Anakmu tidak masalah. Dokter mengatakan dia baik-baik saja. Kita berbaring dulu, ya. Tarik nafas dalam-dalam secara pelan.”

Oscar Jin yang di samping juga membantu menenangkan, “Benar, Kakak Ipar. Keponakan kecil sangat baik-baik saja. Kamu jangan banyak bergerak.”

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu