Innocent Kid - Bab 848 Ada Sebuah Keluarga Fang

Permintaan ini merupakan hal yang wajar, dia tidak ada ragu, langsung setuju.

George Fang bangun dengan tidak sabar, di antara alis dan mata tampak kekhawatiran yang tidak bisa di abaikan,” Boleh pergi sekarang?”

Scarlett Jiang mengerutkan bibir, melihat waktu sekejap,” Boleh.”

Lagi pula , hal ini lebih baik diselesaikan awal.

Hal ini berhubungan dengan masalah keluarga Chella Fang, jadi Theo Jin tidak ikut bersama Scarlett Jiang pergi ke rumah sakit, hanya menyuruh supir mengantar mereka pergi.

Dengan cepat, Scarlett Jiang membawa George Fang tiba di depan bangsal Chella Fang.

Tadi sebelum Scarlett Jiang pulang ke rumah, Chella Fang sudah tidur, kali ini , juga masih tidur lelap.

Melalui kaca transparan di atas pintu bangsal, George Fang melihat Chella Fang di atas kasur .

Wajahnya pucat, dan letih.

Scarlett Jiang melihat Chella Fang begini, jantung seperti digenggam oleh tangan yang tak terlihat.

“ Bibi, sudah berapa lama di rawat di rumah sakit?”

George Fang menggerutkan alis, kekhawatiran di wajah mudah terlihat .

Dia mengangkat tangan, jari menunjuk di atas kaca, dan merasa kasihan melihat orang di atas kasur ,” Sudah beberapa hari, kata dokter harus rawat di rumah sakit untuk diamati , jadi sampai sekarang.”

George Fang menatap Chella Fang, tatapannya sedih, mata sangat merah, dan menghela napas panjang , berkata :” Kalau kakek melihat bibi seperti ini, juga pasti akan sangat sedih.”

Chella Fang adalah putri kesayangan kakek Fang, sejak kecil dia bisa dibilang di pegang di telapak tangan.

Walaupun sudah ada adik laki-laki, di mata kakek Fang dia tetap adalah putri kecil.

Sekarang putri kecil kesayangannya karena penyakit menderita seperti ini, kakek Fang kalau melihat dengan mata sendiri.

Pasti akan sakit hati.

Scarlett Jiang dengan sedih menghela napas, menghadapi George Fang, dengan rasa maaf dan berkata,” Maaf, ibuku sementara bisa pulang.”

George Fang melihat kondisi sekarang Chella Fang, tentu juga tidak meminta apa-apa.

Dia berdiam sejenak, dengan sedikit ragu bertanya:” Kamu..... kamu boleh ikut aku pulang ?”

Mendengar perkataan itu, Scarlett Jiang tertegun sebentar, hampir tidak mengerti apa arti dalam perkataan George Fang .

“Sekarang bibi sakit tidak bisa pulang, kakek tidak ketemu bibi akan sangat kecewa, namun kalau kamu bisa pulang, kakek mungkin akan senang.” George Fang menjelaskan.

Tidak bisa ketemu bibi, ketemu putri bibi, kakek pasti juga akan ikutan suka.

Scarlett Jiang mengerutkan bibir merah, dia tidak langsung menyetujuinya.

Bagi dia keluarga Fang sangat asing, dia tidak mengenal satu pun di dalamnya.

Melihat Scarlett Jiang lama masih tidak kasih jawaban, George Fang ragu-ragu dan berkata lagi:” Beberapa hari lagi adalah pesta ulang tahun kakek, di saat itu keluarga akan merayakan buat kakek. Dengan kondisi tubuh kakek sekarang, takutnya tidak bisa melewati berapa kali......”

Ini mungkin tujuan kakek Fang.

Ingin mengenalkan kembali Chella Fang saat pesta ulang tahun

Apa dayanya langit tidak mengabulkan permintaan orang.

“ Baik, aku pergi.”

Scarlett Jiang tidak ragu lagi, sebelum perkataannya selesai, langsung menyetujuinya.

Kedua orang berpamitan di depan pintu rumah sakit, sebelum pergi George Fang tidak lupa mengingatkan,” Lett, waktu tiba aku akan datang menjemputmu.”

“Baik.”

Setelah Scarletr Jiang menyetujuinya, dia naik ke mobil yang dari tadi menunggunya di pintu rumah sakit.

Sampai di rumah Jin, waktu juga sudah sangat malam, ibu Jin dan yang lainnya sudah istirahat.

Scarlett Jiang langsung berjalan menuju ke kamar, setelah mandi dengan patuh masuk ke dalam pelukan Theo Jin.

Dia mengatakan semuanya yang telah terjadi di rumah sakit.

Termasuk dia menyetujui George Fang, beberapa hari kemudian dia menggantikan ibu ikut ke pesta ulang tahun kakek Fang .

“ Theo, aku begitu ruam menyetujui apakah itu tidak baik?”

Scarlett Jiang melihat ke bawah, pipinya bergosok di dada Theo Jin, suaranya sedikit bosan,” Aku hanya berpikir, jangan membuat ibu menyesal di kemudian hari, tapi aku membuat keputusan seperti ini.....”

“ Tidak, kamu pergi bergabung juga, ini juga demi ibu, benar tidak?”

Theo Jin memeluk Scarlett Jiang dan menghibur dengan lembut.

Setelah membujuk Scarlett Jiang tidur , Theo Jin mau tak mau berpikir.

Gaya George Fang tidak biasa, pakaian dan perilakunya tidak mirip orang biasa .

Ditambah masalah pelarian Chella Fang tahun itu, Theo Jin harus berpikir banyak.

Lagi pula, kalau bukan kuasa keluarga Fang, bagaimana bisa melarang hubungan Chella Fang dengan Branson Jiang, memaksa Chella Fang memilih langkah pelarian ini .

Namun, dalam negeri keluarga Fang yang memiliki kuasa , dia hampir tahu semua , dan kenal juga .

Tapi hanya keberadaan keluarga Fang kakek Scarlett Jiang, dia tidak pernah mendengarnya.

Apakah waktu dia tidak ada di dalam negeri, terjadi banyak hal?

Pikir sampai sini, Theo Jin juga tidak bisa tidur lagi.

Dia pelan-pelan turun dari kasur, sebelum pergi tidak lupa menyelimutinya dengan baik, dan juga ciuman lembut di dahinya.

Setelah itu, baru dengan pelan membuka pintu, berjalan menuju ruang kerja yang sampai saat ini masih terang.

Oscar Jin masih lembur menyelesaikan masalah perusahaan, di bawah matanya jadi hitam.

“Oscar.”

Theo Jin membuka pintu ruang kerja, berjalan ke depan meja kerja, jarinya mengetuk meja.

Oscar Jin yang tertidur, tiba-tiba bangun, “ Abang? Kamu tengah malam tidak tidur datang ke ruang kerja mengagetkan aku buat ap?”

Oscar Jin duduk dengan tidak senang, menggerutu dan mengeluh padanya.

Theo Jin tidak simpan dalam hati atas keluhan adiknya, dia langsung bertanya,” Dalam beberapa tahun ini adakah yang bermarga Fang, tapi keluarga besar tidak pernah ada hubungan dengan keluarga kita?”

Oscar Jin mendengarkan perkataan tersebut, mengerutkan kening dan berpikir.

Sejak mengambil alih perusahaan, dia memang tahu banyak hal, Theo Jin datang tanya dengan dia juga tidak salah.

Dia memilah kata-katanya, dan menjawab dengan singkat,” Dua tahun ini ada satu keluarga Fang, sangat aktif akhir-akhir ini, tapi di Kyoto sana.”

Melihat wajah Theo Jin tidak ada ekspresi, dia menghela napas , langsung memperkenalkan dengan detail.