Innocent Kid - Bab 779 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan?

Dengan sedikit ragu Alex Gu mengungkapkan dugaan dalam hatinya.

“Tidak mungkin.” Theo Jin langsung menolak pemikiran Alex Gu, berkata : “Leon Fu tidak mungkin menyakiti Scarlett JIang baru benar.”

Penyakit virus itu sudah takdir.

Sekejam Leon Fu dia tidak mungkin menyakiti Scarlett jiang.

Walaupun dia tidak ingin mengakuinya tapi Leon Fu sangat mencintai Scarlett Jiang, dan hal ini tidak di ragukan oleh Theo Jin lagi.

“Bagaimana kalau dia tidak mengetahui perasaan hatinya sendiri?” Alex Gu dengan berani menjawabnya.

Begitu Tuannya ini memiliki masalah yang menyangkut dengan istrinya, dia selalu merasa sangat sensitif.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Alex Gu, Theo Jin menggerutkan keningnya “Apa maksudmu?”

“Bukankah tadi kamu bialng kalau Leon Fu tidak berkerja sama dengan wanita itu, jadi kemungkinan benar wanita itu menipu Leon Fu, lalu dia membujuk Leon Fu untuk menyuntikkan virus itu kepada istri anda.

Selain itu dia juga pernah menyuntikkan obat bius kepada anda, berarti dia pasti mengerti tentang farmasi.”

Kata-kata itu seperti batu besar yang di lempar ke danau yang tenang, yang memicu sebuah percikan air.

Wajah Theo Jin yang awalnya serius berubah menjadi sangat tidak enak dilihat.

Dia tidak menyadari tentang Scarlett Jiang dengan sengaja di suntik oleh orang dengan penyakit virus, dan hal ini mungkin saja terjadi.

Tapi semua ini sangat masuk di akal jika dilakukan oleh Leon Fu.

Sepasang mata yang bening itu perlahan-lahan berubah menjadi gelap, tatapan mata Theo Jin penuh dengan kekhawatiran sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.

Melihat Theo Jin yang tidak membalas kata-kata Alex Gu, dia tahu kalau Theo Jin setuju dengan apa yang dipikirkan olehnya.

Setelah itu dia pun bertanya kepada Theo Jin “Tuan, apakah kita mau memberitahu hal ini kepada istri anda agar bisa menyuruhnya untuk menjauh dari Leon Fu.”

Theo Jin mengangkat tangannya, langsung menghentikan kata-kata Alex Gu “Jangan katakan dulu, kita tidak ada bukti tentang hal ini, jadi ktia jangan beri tahu dia terlebih dahulu.”

Theo JIn melihat kearah jendela dengan tatapan yang sedikit pasrah dan tidak tahan.

Dia tahu kalau Scarlett Jiang sangat berharga bagi Kelaurga Fu.

Jika tiga tahun yang lalu tidak ada Leon Fu maka Scarlett Jiang tidak akan hidup sampai sekarang.

Jadi di hati Scarlett Jiang Keluarga Fu juga merupakan keluarga yang penting baginya.

Belum lagi dia pasti tidak akan curiga kalau virus yang berada dalam tubuhnya itu di sebabkan oleh Leon Fu sendiri.

Dan jika dia mempercayai hal ini maka ini adalah sebuah pukulan yang sangat fatal untuknya.

Jika dia mengetahui kalau ada anggota keluarganya sendiri menyakiti dirinya dari belakang, maka hal ini sangat menyakitkan untuk dirinya.

Dilihat dari ekspresi muka Theo Jin membuat Ales Gu tahu apa yang sedang dipikrikan olehnya.

Walaupun dalam hatinya merasa ini adalah sebuah kesempatan yang baik agar bisa membuat istrinya meninggalkan Keluarga Fu, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Tuannya ini tidak mungkin akan menggunakan kesakitan hati Scarlett Jiang agar bisa membuatnya kembali lagi ke Keluarga Jin.

Setelah Alex Gu berpikir beberapa saat akhirnya dia menganggukkan kepala “Aku tahu itu, kamu tenang saja aku tidak akan mengatakannya.”

Di tengah percakapan mereka, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

“Apa aku boleh masuk kedalam?” Terdengar suara lembut Scarlett Jiang.

Setelah membahas tentang masalah Scarlett Jiang, lalu tiba-tiba terdengar suara ini membuat kedua pria itu langsung diam dan tidak melanjutkan percakapan mereka lagi.

Theo Jin berdeham sejanak, dan tatapan matanya mengingatkan Alex Gu agar tidak salah bicara, lalu berkata : “Iya, masuk saja.”

Setelah mendapat persetujuan barulah Scarlett Jiang membuka pintu.

Dia membawa dua gelas yang sudah berisi teh, daun teh yang berada di atas air mendidih mengeluarkan aroma teh yang sangat enak.

Scarlett Jiang tersenyum “Maaf menganggu percakapan kalian berdua, aku lihat kalian sudah mengobrol dalam waktu yang lama, aku rasa kalian bisa haus, maka dari itu aku menyeduhkan teh untuk kalian.”

Teh yang di pegang olehnya sedikit terguncang karena langkahnya, membuat mata Theo Jin bergetar.

Theo Jin khawatir tangan Scarlett Jiang akan terkena air panas, maka dari itu dia langsung berjalan kearah Scarlett JIang dan ingin mengambil barang yang berada di tangannya “Biar aku saja.”

“Aku tidak apa-apa, ini punyamu.”

Selesai bicara Scarlett Jiang langsung memberikan sebuah gelas kepada Theo Jin dan tersenyum kepadanya.

Melihat mata berbinar dari Scarlett Jiang dan senyuman di wajahnya membuat Alex Gu penuh dengan pikiran.

Akhirnya dia mengerti dengan cara Tuannya, dia seharusnya takut kalau binaran di mata Scarlett Jiang akan padam.

Bagaimana pun istri tuannya ini sangat baik hati.

Setelah Alex Gu menerima gelas tehnya, dia langsung mencobanya, di teguhan pertama teh ini terasa pahit, tapi setelah itu aroma teh selalu melekat di mulutnya.

“Terima kasih nyonya.” Alex Gu berterima kasih kepadanya.

Scarlett Jiang dengan bijaksana berkata “Kalau begitu aku tidak akan menganggu kalian bekerja lagi, silahkan lanjutkan percakapan kalian.”

Melihat Scarlett Jiang ingin menutup pintu, aku langsung menghentikannya “Tidak perlu nyonya, kamu disini saja, aku masih ada urusan yang harus diselesaikan, jadi aku akan segera pergi.”

Dia dengan penuh pengertian tidak mau menjadi obat nyamuk.

Setelah berbicara beberapa kata kepada Theo Jin, Alex Gu pamit pergi dan meninggalkan waktu untuk mereka berdua.

Scarlett Jiang sambil memegang nampan tidak tahu harus melakukan apa, dia tidak menyangka kalau Alex Gu akan pergi secepat ini.

Di luar jendela terdapat pemandangan yang lewat, udara yang tenang dan suhu udara yang mulai naik.

Scarlett Jiang menunduk dan melihat kebawah, dia selalu tidak bisa berada dalam keadaan yang hening seperti ini, lalu dia pun sembarang membuka topik pembicaraan “Emm, Ace dan Nesya sudah tidur, sekarang hanya tersisa kita berdua... nanti apa yang akan kita lakukan?”

Mendengar ini membuat Theo Jin sedikit tercenggang, lalu dia tersenyum menundukkan kepalanya, dengan suara rendah berbalik bertanya kepada Scarlett jiang dengan nada yang sedikit mengejek.

“Ohh, mereka sudah tidur, kalau begitu apa yang ingin kamu lakukan?”

Saat ini Scarlett Jiang baru sadar kalau kata-katanya memiliki arti lain!

Hal ini membuatnya malu, dia langsung menggelengkan kepala “Tidak, aku tidak berpikir apa-apa, tidak... aku tidak bermaksud yang itu, kamu salah paham, maksud aku apakah ada kegiatan lainnya yang akan kita lakukan bersama...”

Tapi kali ini dia berbicara semakin tidak jelas, Scarlett Jiang pun merasa wajahnya semakin panas.

Pria itu mengeluarkan tawaan rendah, mengelus lembut rambut Scarlett Jiang “Iya, aku tidak mempermainkanmu lagi, sekarang benar-benar ada hal yang harus kita lakukan.”

“Iya? Apa itu?” Scarlett Jiang dengan binggung menggedipkan matanya.

“Aku sudah membuat janji dengan Kenneth Mo, nanti kita akan pergi kesana.” Theo Jin berkata dengan datar.

Ekspresi Scarlett Jiang sedikit tercenggang, setelah dia sadar dia merasa sedikit gugup.

Dia dengan tidak tenang melihat kearah Theo Jin “Apa sudah ada kemajuan?”

Melihat Scarlett Jiang yang tidak tenang, Theo Jin menenangkannya berkata : “Aku juga tidak tahu, tapi waktu sudah berlalu lama, seharusnya sudah ada kemajuan.

Kamu tidak perlu cemas, siapa tahu dia hanya ingin memastikan saja virus yang berada dalam tubuhmu ini, beberapa hari ini tubuh kamu juga baik-baik saja, jadi tidak akan ada masalah apa-apa.”

“Kalau begitu aku akan mengambil jaket terlebih dahulu, kamu tunggu aku sebentar.”

Setelah itu Scarlett Jiang berlari ke kamarnya, berencana untuk pergi bersama dengan Theo Jin.

Melihat bayangan Scarlett Jiang membuat Theo Jin tersenyum, dia berharap Kenneth Mo bisa membawa kabar baik untuk mereka.